pemberian nutrisi yang diberikan langsung melalui pembuluh darah tanpa melalui saluran pencernaan • Nutrisi parenteral tidak menggantikan fungsi alamiah usus,karena itu hanya merupakan jalan pintas sementara sampai usus berfungsi normal kembali Tujuan pemberian nutrisi parenteral • Memberikan nutrien yang cukup yang diperlukan oleh tubuh • Mencegah defisiensi asam lemak esesnsial • Menyediakan energi pada proses metabolik • Meningkatkan penyediaan protein • Mempertahankan kebutuhan nutrisi Indikasi pemberian nutrisi parenteral • Pasien dengan ketidakmampuan menyerap nutrisi melalui saluran GI (hiperemesis gravidarum, gangguan hemodinamik, obstruksi usus halus) • Pasien tidak sadar • Pasien yang menjalani kemoterapi dosis tinggi, radiasi dan transplantasi tulang sumsum Jenis nutrisi parenteral 1. Karbohidrat, contoh : dextrose 5 %, 10 %, triofusin 1000, dll 2. Asam amino, contoh : aminofusin 1600, intrafusin 10 % 3. lemak, contoh : intralipid 10 %, 20 4. Cairan elektrolit, contoh : intralit, tutofusin, ringer laktat, dll Contoh sediaan Nutrisi Parenteral Total • Clinimix N9G15E • Larutan steril, non pirogenik untuk infus intravena. Dikemas dalam satu kantong dengan dua bagian: satu berisi larutan asam amino dengan elektrolit, bagian yang lain berisi glukosa dengan kalsium. Tersedia dalam ukuran 1 liter • Composition: Nitrogen (g) 4.6 Asam Amino (g) 28 Glukosa 75 (g) 75 Total kalori (kkal) 410 Kalori glukosa (kkal) 300 Natrium (mmol) 35 Kalium (mmol) 30 Magnesium (mmol) 2.5 Kalsium (mmol) 2.3 Asetat (mmol) 50 Klorida (mmol) 40 Fosfat dalam HPO4– (mmol) 15 pH 6 Osmolaritas (mOsm/l) 845 2. Minofusin Paed • larutan asam amino 5% bebas karbohidrat, mengandung elektrolit dan vitamin, terutama untuk anak-anak dan bayi. Bagian dari larutan nutrisi parenteral pada prematur dan bayi. Memberi protein pembangun, elektrolit, vitamin dan air pada kasus di mana pemberian peroral tidak cukup atau tidak memungkinkan, kasus di mana kebutuhan protein meningkat, defisiensi protein atau katabolisme protein. • Komposisi: • Tiap 1000 ml mengandung: • L-Isoleusin 2.511 g L-Leusin 2.790 g • L-Lisin 2.092 g L-Metionin 0.976 g • L-Fenilalanin 1.813 g L-Treonin 1.743 g • L-Triptofan 0.558 g L-Valin 2.092 g • L-Arginin 3.487 g L-Histidin 0.698 g • L-Alanin 9.254 g L-Aspartic acid 4.045 g • N-Acetyl-L-cysteine 0.160 g L-Glutamic acid 9.500 g • Glisin 3.845 g L-Prolin 4.185 g • N-Acetyl-L-tyrosine 0.344 g Nicotinamide 0.060 g • Piridoksin hidroklorida 0.040 g • Riboflavin-5′-phosphate sodium salt 0.0025 g • Kalium hidroksida 1.403 g • Natrium hidroksida 1.200 g • Kalsium klorida 0.735 g • Magnesium asetat 0.536 g Contoh kasus Seorang wanit usia 25 tahun datang ke ugd dengn keluhan mual dan m unth setiap dierikan nutrisi. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan dat klien tampak lemah, BB menurun, kelopak mata cekung, dan mukosa bibir kering, TD : 100/70 mmhg, n : 80x/mnt, r : 20x/mnt, sb : 36,5 Apakah pemberian nutrisi parenteral pada kasus di atas a. Ringer’s Lactate b. 10% Dekstrose dalam Ringer’s Lactate c. Dekstrose 10 % d. Aminofusin e. 0.45% NaCl