dermatitis
dizzines
nausea
sakit kepala
Latar Belakang
kebijakan
bsc dan area
protektive cloth
labelling, storage dan transport
penanganan limbah
penggunaan obat
dosis
preparation/penyiapan
cara pemberian
efek samping
bbrp perhatian khusus
toxixitas
solubility
stability
tindakan emergency bila petugas ter-exposure obat
berbahaya
Pakaian Pelindung
Pakaian hrs mampu melindungi petugas baik
debu maupun aerosol obat
Perlengkapan personal :
baju
sarung tangan
respirator
pelindung mata
penutup sepatu
penutup rambut
Pakaian Pelindung
Berfungsi :
1. melindungi petugas dari exposure obat
2. menjaga sterilitas
A horizontal LAF
Pemberian Obat
Pemberian obat hrs dilakukan oleh petugas yg terlatih,
berpengetahuan ttg masalah terapi, efek samping
obat dan resiko penanganan obat berbahaya
Dibuat suatu prosedur standar dlm pemberian
Alat yg digunakan :
gloves
baju pelindung
alkohol sebagai desinfektan
wadah sebagai tempat limbah (kemasan obat, bekas spuit
dan jarum)
label obat
Penyiapan Cytotoxic
Sebelum menangani obat bebrbahaya petugas
harus memperagakan dg tepat caker dlm
penanganan obat berbahaya menggunakan alat
pelindung & BSF
Setelah cuci tangan, mengenakan baju kerja
lengkap & 2 sarung tangan steril.
Desinfektan permukaan kerja dengan alkohol
sebelum memulai preparation
Petugas menempatkan diri shg bagian mata dan
muka pada posisi yg terlindung
Kumpulkan semua material shg tidak perlu keluar
masuk area. hanya alat yang penting yg berada di
daerah area, letak alat- alat tdk menghalangi aliran
udara dari LAF.
Penyiapan Cytotoxic
Karbohidrat
Protein Lemak
Air
Vitamin
Trace Elemen
Elektrolit
Parenteral Nutrition
1. Karbohidrat
Digunakan bentuk deks --- mudah dan murah
Variasi konsentrasi 5% --- 7% tpn dignk kons 50% at
70% dg kons akhir TPN 25 % mell vena central
Jika ingin mell vena peripher kons dekstrose kurang
dari 25%
2. Protein
Untuk reparasi, sintesis jaringan, memelihara fungsi
imun
Untuk anak2 dan pasien dg ggn ginjal, liver
Diberikan bentuk aa
Parenteral Nutrition
3. Lemak
4. Air
Selalu ada pd semua tpn u/ mencegah dehidrasi
Steril water for injection u/ mendptkan vol akhir
5. Vitamin
Terdiri dari ; a, d, c, e, b, b2, b6, b12, asam folat, asam
pantotenat, biotin dan niacin
Vitamin k biasanya diberikan terpisah scr intra
muscular
Parenteral Nutrition
6. Trace Elemen
7. Elektrolit
di dekat dada
di Ln
seluruh kebutuhan kalori dipenuhi
laruran dg kons tinggi
untuk px dewasa dan perlu team serta peralatan yg
lengkap
sehari 2000-3000 ml lar tpn
2. Perifer
di punggung tangan, lengan
di ind
hanya sebagian keb. kalori dipenuhi, hanya sbg
suplemen saja
kons. larutan lebih rendah
kh
protein dlm btk AA
lemak
air
Elektrolit
Vitamin
Trace elemen
Obat-obatan
Pembuatan
Dibuat melalui pengisian metode Gravity dengan peralatan yang
sudah otomatis melalui program komputer
TPN PREPARATION
1. GRAVITY FILL
Menggunakan gaya gravitasi --- memindahkan komponen
dasar ke wadah akhir mengg. infusion set
dekstrose & AA
+ lemak --- 3 in 1
Kelemahan :
accuracy terbatas
flexibilitas terbatas (jml vol)
Ada 2 macam gravity fill
a) metoda empty bag
sbg wadah akhir adalah wadah steril yg kosong dihub.
d botol komponen dasar
b) metoda under fill
wadah akhir telah diisi lar dextrose
TPN PREPARATION
2. AUTOMATED COMPUNDING
Terdiri dari 3 bagian alat :
a. penyiapan komponen dasar secara otomatis
(dex, aa, fat &air)
b. penyiapan komponen additiv scr otomatis
c. komputer yg mengatur no 1. dan 2.
Pencampuran 3-in-1 solution -- hati-hati
emulsi rusak co :
Penambahan dekstrose langsung ke fat
Gunakan cara fad :
Lemak dahulu kmd aa (sbg buffer) terakhir
dextrose
Problem-problem dalam
pembuatan NP
Mg
excess
seizure
coma
death
Muscular
weakness
arythmia
renal imp.
Dextrose
hiperglikemia
Na
deficiency
nausea
vomiting
seizure
Myalgia
Chramph
hearth block
gi malabsorption
parathyroid
Evaluasi
Evaluasi produk akhir setelah
manipulation
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
QA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.