Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

TANAMAN OBAT-OBATAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :

Nama : Deka Prayogo


Kelas : VII 3

MTS AL-MASHRI
PANGKALAN BALAI
2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan
dipercaya mempunyai khasiat yang lebih ampuh dari pada obat-obat dokter. Namun, karena
perkembangan zaman dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi
dan ilmu kedokteran, banyak masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih
mempercayai obat-obatan kimia yang telah teruji khasiatnya secara laboratorium,
dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak belum bisa dibuktikan secara laboratorium.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter,
masyarakat terdorong kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas
dari komponen impor, terutama bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat
berakibat fatal bagi kesehatan tubuh. Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin
banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium
dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan
efek samping.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian
buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat
tersebut maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

1.2 Rumusan Masalah


A. Apa pengertian tanaman obat ?
B. Apa saja bagian dan jenis tanaman obat ?
C. Bagaimana teknologi pengolahan obat ?

1.3 Manfaat
A. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat
B. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat
C. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Obat


Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya
mulai dari sejak itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk
memenuhi keperluan alam bagi kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk
mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-
obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang
dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya
tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan
masyarakat.
Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.

2.2 Bagian dan Jenis Tanaman Obat


1. Bagian akar atau umbi
Bagian akar yang sering kita sebut sebagai rimpang. Dan bagian-bagian tanaman
tersebut mempunyai klasifikasi penyembuhan penyakit yang berbeda-beda. Jenis akar yang
digunakan sebagai obat contohnya sebagai berikut :

a. Bawang Putih (Garlic/Allium sativum)

Termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput dan mempunyai
suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai umbi-umbi kecil
yang telah berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil tersebut disebut suing.
Kandungan Kimia dan Kegunaannya :
Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih
dimemarkan/dihaluskan, zat aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan
dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau
tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma khas ini bertambah
menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara,
sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan
pembentukan pembekuan darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi
tekanan darah.
Selain alisin, bawang putih juga memiliki senyawa lain yang berkhasiat obat, yaitu alil.
Senyawa alil paling banyak terdapat dalam bentuk dialil-trisulfida yang berkhasiat
memerangi penyakit-penyakit degeneratif dan mengaktifkan pertumbuhan sel-sel baru.
Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :
a. Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis, diare, disentri, diptheri dan
vaginitas.
b. Menurunkan takanan darah tinggi dan kolesterol
c. Menurunkan gula darah pada penderita diabetes
d. Mendorong reaksi penawar racun

2
e. Meningkatkan system kekebalan tubuh
f. Melindungi serangan kanker dan jantung.
g. Antimikroba(antibakteri, anti jamur, anthelmintic)
h. Pengobatan asma dan gangguan pernafasan lain
i. Pengobatan gangguan pencernaan.

b. Bawang merah (onion/Allium cepa)

Termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal dari Asia Tengah.


Manfaat bawang merah:
1. Menurunkan lemak darah
2. Mencegah pembekuan darah
3. Menurunkan tekanan darah
4. Menurunkan aktivitas gula darah
5. Menyembuhkan asma
6. Melawan sel tumor, dan
7. Menyembuhkan leukimia.
8. Batuk.
9. Haid tidak teratur.
10. Kencing manis.
11. Obat cacing.
12. Demam pada anak-anak (obat luar).
13. Perut kembung pada anak-anak (obat luar).

c. Lengkuas merah (Alpinia purpurata K Schum)

Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia
purpurata K Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan,
lengkuas merah memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya
diperoleh dari rimpang yang mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.
Basonin dikenal memiliki efek merangsang semangat, eugenol mencegah ejakulasi prematur,
antijamur Candica albicans, antikejang analgetik, anestetik, dan penekan pengendali gerak,
galangan meredakan rasa lelah, antimutagenik, penghambat enzim siklo-oksigenase dan
lipoksogenase, sementara galangol dapat merangsang semangat dan menghangatkan tubuh.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.

3
d. Temulawak (Curcuma xanthorriza)

Kandungan Kimia : Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan


senyawa kimia antara lain berupa fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak
menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer, glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin
yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat sebagai acnevulgaris, disamping sebagai
anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti keracunan empedu).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit limpa, Sakit ginjal, Sakit pinggang, Asma, Sakit kepala; Masuk angin, Maag, Sakit
perut, Produksi ASI, Nafsu makan; Sembelit, Sakit cangkrang, Cacar air, Sariawan, Jerawat;

e. Jahe (Zingiber officinale)

Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-
rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas
tengah. Rasa dominan pedas disebabkan senyawa keton bernama zingeron.
Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:
Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah
mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantun memompa darah
lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.
Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi
memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu
tubuh mencerna dan menyerap makanan.
Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh.
Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah
penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke,
dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.
Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut
berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk
perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum
bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas
air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh
jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.
Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan
kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.

4
2. Bagian batang
a. Tebu (Sacharum officinarum, Linn.)

Penyakit Yang Dapat Diobati : Meredakan Jantung berdebar, Sakit panas, Batuk;
Pemanfaatan :
1. Meredakan Jantung Berdebar
2. Sakit Panas
3. Batuk

b. Pisang (Musa paradisiacal)

Kandungan Kimia :
Menurut penelitian pisang mengandung kadar antara lain : - titid A, B1, C - Lemak - Mineral
(Kalium, chlor, natrium, magnesium, posfor ) - Karbohidrat - Dextrose - Air - Sucrose -
Levulose - Zat Putih telut - Zat Tepung

Penyakit Yang Dapat Diobati :


Pendarahan rahim, Sariawan usus, Ambeien; Cacar air, Telinga dan Tenggorokan bengkak,
Disentri, Amandel; Kanker perut, Sakit kuning (lever), Pendarahan usus besar, Diare;
Pemanfaatan :
1. Kanker Perut
Bahan: Tunas / anak batang pohon pisang dan 1 potong tumbuhan benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 4 gelas, kemudian direbus
bersama dengan benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas.
Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 gelas, pagi dan sore dan dilakukan secara teratur..
2. Pendarahan Usus Besar
Bahan: tunas/ anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diperas untuk di ambil airnya sebanyak 2 gelas
kemudian direbus bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga
tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1 cangkir.
3. Pendarahan Rahim
Bahan: tunas / anak pisang dan 1 potong bonggol benalu teh
Cara membuat: anak pisang diparut dan diambil airnya sebanyak 2 gelas. Kemudian direbus
bersama dengan bonggol benalu teh tersebut sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas.
Cara menggunakan: disaring dan diminum 1 kali sehari 1/2 gelas.
4. Mencegah Pendarahan Sehabis Melahirkan
Bahan: batang pohon pisang
Cara membuat: batang pohon pisang diparut untuk diambil airnya.

5
Cara menggunakan: disaring dan diminum 2 kali sehari 1/2 gelas.
5. Cacar Air
Bahan: bonggol batang pisang kluthuk, adas pulosari
Cara membuat: bonggol pisang diparut untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan
bahan lainnya sampai merata.
Cara menggunakan: disaring dan diminum.

3. Bagian daun
a. Bayam (Amaranthus)

Kandungan dan Manfaat : Bayam, terutama bayam merah, terkenal mengandung zat besi
yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A,
B, C, dan K, kalium serta fosfor.
Kegunaan :
Anemia,Disentri,Ambien,Demam,Melancarkan ASI,Mengencerkan Dahak,Menguatkan lever
Makan bayam merah yang direbus.
 Kena Ulat Bulu
Beberapa batang bayam ditumbuk, lalu diperas. Minum airnya, 3x sehari.dan masih banyak
kegunaan lain dari bayam ini.

b. Kangkung (Ipomoea aquatica)

Kandungan dan Manfaat : Kangkung bersifat, antiracun, antiradang, peluruh kencing,


menghentikan perdarahan, sedatif ( obat tidur ). Kangkung juga besifat menyejukkan dan
menenangkan. Kangkung mengandung protein, kalsium, fosfor, besi, karoten, hentriakontan,
dan sitosterol
Kegunaan :
 Sakit Kepala
Cara I : Segenggam daun kangkung tumbuk halus, beri sedikit garam dan air secukupnya.
Saring, beri madu. Minum 1x sehari sekaligus
Cara II : Seikat daun dan batang kangkung segar rebus, minum air rebusannya.

6
c. Kamboja (Plumeria)

Kandungan dan Manfaat : Getah putihnya mengandung damar dan karet, yang mampu
mengontraksikan kulit tanpa menimbulkan rasa sakit. Tumbuhan ini juga mengandung
fuvoplumierin yang mencegah pertumbuhan bakteri. Bunganya berkhasiat menurunkan panas,
menghentikan batuk, meluruhkan air seni. Batangnya melancarkan buang air besar.
Kulit batang kamboja mengandung senyawa plumerid yang bersifat racun dan bisa digunakan
untuk menyembuhkan tumit yang pecah-pecah.
Kegunaan :
 Bengkak
Sepotong kulit pohon kamboja ditumbuk halus, direbus dengan 6 gelas air sampai mendidih.
Hangat-hangat rendam bagian tubuh yang bengkak.
 Tumit pecah-pecah
Sepotong kulit kamboja direbus dengan 3 liter air sampai mendidih. Hangat-hangat rendamkan
kaki yang sakit.

d. Beluntas (Pluchea indica)

Tanaman ini biasanya juga dimanfaatkan orang sebagai sayur. Namun ternyata tanaman ini
juga bisa menyembuhkan beberapa jenis penyakit, antara lain pegal linu, rematik, nyeri
pinggang, keputihan, perut kembung, serta dapat menurunkan panas. Selain itu daun
beluntasjuga ampuh untuk mengatasi bau badan. Anda cukup mengkonsumsi daun beluntas
secara rutin, maka anada akan terbebas dari bau badan.

e. Sambiloto (Andrographis paniculata)

7
Tanaman ini biasanya dimanfaatkan orang untuk obat penurun panas, sakit perut, perut
kembung. Tanaman ini juga dipercyaa bisa mnyembuhkan kencing manis dan diabetes. Anda
cukup merebus daun sambiloto ini kemudia meminumnya untuk mengobati penyakit diabetes.

f. Tempuyung (Sonchus arvensis)

Tanaman ini biasa tumbh di alam liar. Kini, tanaman obat yang satu ini sudah digunakan
pabrik – pabrik besar sebagai bahan dasar obat. Daun tempuyung memang terasa pahit,
namun mempunyai banyak manfaat. Manfaat dari daun tempuyung ini, antara lain sebagai
obat dari bisul, kencing batu, asam urat, wasir dan juga darah tinggi.

g. Brutowali (Tinospora cordifolia)

Tanaman obat yang satu ini rasanya pahit. Namun dibalik rasanya yang pahit, ternyata
memiliki banyak manfaat, antara lain brutowali bisa menyembuhkan penyakit malaria,
kencing manis, rematik, serta bisa digunakan untuk mengobati luka.

h. Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus)

Mungkin tanaman yang satu ini sudah taka sing lagi bagi kita. Tanaman obat ini banyak
kita temukan di sekeliling kita. Kumis kucing berkhasiat untuk mengobati sakit kencing batu,
rematik, batuk, diabetes, dan masuk angin.

8
4. Bagian Buah

a. Ceplukan (Physalis peruviana)

Tanaman obat yang satu ini sangat familiar ditelinga kita, tanaman obat ini mempunyai
buah yang enak rasanya dan disukai oleh anak – anak. Ciplukan biasanya tumbuh di area
persawahan. Tanaman obat ini ampuh menyembuhkan penyakit kanker paru – paru, asma,
radang tenggorokan, dan beberapa penyakit lainnya.

b. Mengkudu (Morinda citrifolia)

Kandungan
Senyawa terpenoid adalah senyawa hidrokarbon isometrik yang juga terdapat pada
lemak/minyak esensial (essential oils), yaitu sejenis lemak yang sangat penting bagi tubuh.
Zat-zat terpenoid membantu tubuh dalam proses sintesa organik dan pemulihan sel-sel tubuh.
Dalam mengkudu juga terdapat Zat Anti-bakteri Acubin, L. asperuloside, alizarin dan beberapa
zat antraquinon.
Manfaat :
1. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
2. Menormalkan Tekanan Darah
3. Melawan Tumor dan Kanker
4. Menghilangkan Rasa Sakit
5. Anti-peradangan dan Anti-alergi
6. Anti-bakteri
7. Mengatur Siklus Energi Tubuh

9
c. Jambu Biji (Psidium guajava)

Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya
kanker, memperkuat daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan
gusi, gigi dan pembuluh kapiler serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka.
Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti diare dan menghentikan pendarahan, misalnya
pada penderita demam berdarah dengue (DHF).

d. Apel (Malus domestica)

Apel telah terbukti bermanfaat untuk wanita usia menopause. Menurut penelitian US Apple
Association pada tahun 1992, diberitakan bahwa apel mengandung boron yang membantu
tubuh wanita mempertahankan kadar estrogen pada saat menopause. Gangguan penyakit pada
saat menopause, seperti ancaman penyakit jantung dan kekeroposan tulang karena kurangnya
hormon estrogen, bisa dicegah dengan boron yang terkandung dalam apel.
Kalium merupakan mineral yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung,
mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel-sel, mengendalikan
keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur tekanan darah.
Penelitian yang dilakukan oleh pakar dari Universitas California di San Diego, Amerika
Serikat, menunjukkan, satu porsi buah yang banyak mengandung kalium dalam sehari, mampu
menurunkan risiko terkena stroke (serangan otak) hingga 40%. Riset tersebut diterapkan pada
sekira 800 pria dan wanita yang berumur 50 tahun keatas, yaitu usia risiko tinggi untuk terkena
serangan otak. Ternyata, konsumsi kalium konsentrasi tinggi lewat makanan bisa mengurangi
tekanan darah, sehingga peluang terjadinya stroke menurun. Apel terutama yang berwarna
merah, tergolong memiliki kandungan kalium cukup tinggi kalium. Setiap 100 gram bagian
apel merah yang dapat dimakan terdapat kandungan sekira 203 mg kalium.

10
2.3 Teknologi Pengolahan Tanaman Obat
1. Penyortiran
Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk
komoditas temu-temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik
dengan yang busuk harus segera dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel
harus segera dibersihkan. Demikian juga untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun
herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung disortir, daun yang busuk, kering
maupun gulma lainnya harus segera dipisahkan.

2. Pencucian
Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-
lama menempel pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus
menggunakan air bersih, seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat
dilakukan dengan cara merendam sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman
tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam
air sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan diperbolehkan karena bahan yang berasal dari
rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga perlu dibantu dengan sikat. Tetapi
untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian sampai bersih dan jangan
sampai direndam berlama-lama.

3. Penirisan dan Pengeringan


Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini
dilakukan sampai bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan
rimpang dilakukan selama 4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang
disortir kembali sesuai dengan standar mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih
lanjut. Khusus untuk rimpang jahe, standar perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250
g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak berjamur, Mutu II
: bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung benda asing dan tidak
berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum 10%, benda asing
maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.

4. Penyimpanan
Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun
karung goni yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang
disimpan. Pada kemasan jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman
yang digunakan, no/kode produksi, nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu
diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik,
tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban udara serendah mungkin 65% dan
gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.

5. Pengolahan
Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena
menyangkut standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun
bahan aktif.

11
BAB III
KESIMPULAN

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau
kegunaan sebagai obat.
Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian
buah, batang, daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut
maka perlu kita mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.
Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional
yang telah bisa dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan
bisa menyembuhkan penyakit tanpa menimbulkan efek samping.
Teknologi pengolahan obat terdiri dari Penyortiran, Pencucian, Penirisan dan Pengeringan,
Penyimpanan, Pengolahan

12
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat Keluarga.Yogyakarta:Teknologi Tepat Guna


http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44
http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm
www.asiamaya.com
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi%20Pengolahan%20Tanaman%20Obat
%20dan%20Peranan%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan%20Ta
naman&&nomorurut_artikel=294
http://pangeranrajawawo.blogspot.co.id/2010/05/makalah-tanaman-obat.html
http://tanamanhiasdaun.com/40-jenis-tanaman-obat-keluarga-dan-manfaatnya/

13

Anda mungkin juga menyukai