Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tanaman obat sudah banyak sekali digunakan oleh manusia sejak zaman dahulu. Bahkan dipercaya
mempunyai khasiat yang lebih ampuh daripada obat-obat dokter. Namun, karena perkembangan jaman
dan semakin meningkatnya pengetahuan manusia tentang farmakologi dan ilmu kedokteran, banyak
masyarakat yang beralih ke obat-obatan dokter karena lebih mempercayai obat-obatan kimia yang telah
teruji khasiatnya secara laboratorium, dibandingkan dengan obat tradisional yang banyak belum bisa
dibuktikan secara laboratorium.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan berubah. Dengan adanya krisis moneter, masyarakat terdorong
kembali menggunakan obat-obat tradisional yang boleh dikatakan bebas dari komponen impor, terutama
bebas dari bahan-bahan kimia yang kemungkinan dapat berakibat fatal bagi kesehatan tubuh.

Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa
dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan
penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang,
daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita
mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

1.2 Permasalahan

Siswa belum mengetahui jenis tanaman toga, manfaat, khasiat yang terkandung dari berbagai jenis toga
dan cara mengolah tanaman toga menjadi sebuah obat yang bermanfaat bagi kesehatan.

1.3 Tujuan dan Manfaat

1. Untuk mengetahui pengertian tanaman obat


2. Untuk mengetahui bagian dan jenis tanaman obat
3. Untuk mengetahui teknologi pengolahan obat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Tanaman Obat

Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi, telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari sejak itu
pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alam sekitarnya untuk memenuhi keperluan alam bagi
kehidupannya, termasuk keperluan obat-obatan untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan. Kenyataan
menunjukkan bahwa dengan bantuan obat-obatan asal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi
masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Hal ini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber
bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya
kesehatan masyarakat.

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai
obat.

2.2 Jenis Tanaman Obat

1. Bawang Putih

(Garlic/Allium sativum) termasuk dalam Familli Lilyacea. Tanaman ini berbentuk rumput dan mempunyai
suing tunas yang timbul pada pangkal batang bentuknya lebih menyerupai umbi-umbi kecil yang telah
berubah bentuk dan fungsinya. Umbi-umbi kecil tersebut disebut suing.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Senyawa yang ada pada bawang putih adalah alisin. Ketika bawang putih dimemarkan/dihaluskan, zat
aliin yang sebenarnya tidak berbau akan terurai. Dengan dorongan enzim alinase, aliin terpecah menjadi
alisin, amonia, dan asam piruvat. Bau tajam alisin disebabkan karena kandungan zat belerang. Aroma
khas ini bertambah menyengat ketika zat belerang (sulfur) dalam alisin diterbangkan ammonia ke udara,
sebab ammonia mudah menguap. Senyawa alisin berkhasiat menghancurkan pembentukan pembekuan
darah dalam arteri, mengurangi gejala diabetes dan mengurangi tekanan darah.

Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :

 Sebagai obat batuk, sakit gigi, sakit telinga, atherosclerosis, diare, disentri, diptheri dan vaginitas.
 Menurunkan takanan darah tinggi
 Menurunkan kolesterol
 Menurunkan gula darah pada penderita diabetes
 Mendorong reaksi penawar racun
 Meningkatkan system kekebalan tubuh
 Melindungi serangan kanker dan jantung.

2. Bawang merah

(Onion/Allium Cepa) termasuk dalam Familli Lilyacea yang berasal dari Asia Tengah.

Manfaat bawang putih untuk terapi antara lain :

 Menurunkan lemak darah


 Mencegah pembekuan darah
 Menurunkan tekanan darah
 Haid tidak teratur.
 Kencing manis.
 Obat cacing.
 Demam pada anak-anak (obat luar).
 Perut kembung pada anak-anak (obat luar)

3. Bawang bombay

Salah satu zat yang dikandung bawang bombay adalah gultation. Gultation adalah salah satu unsur yang
berfungsi sebagai anti oksidan. Zat ini juga terdapat pada liver dan bola mata. Bila gultation berkurang,
akan mengakibatkan menurunnya fungsi hati dan memicu terbentuknya katarak.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Bawang bombay juga banyak mengandung vitamin B1 yang berfungsi untuk mendorong vitalitas dan
meningkatkan nafsu makan. Pada penelitian yang dilakukan oleh salah satu universitas di Amerika pada
tahun 2004, diteliti reaksi perkembangan sel kanker bial sel tersebut disatukan dengan zat-zat yang
dikeluarkan oleh bawang bombay. Dari penelitian tersebut diketahui bahwa beberapa jenis baawang
bombay dapat berkhasiat untuk mencegah kanker hati dan kanker usus besar.

Manfaat bawang bombay bagi kesehatan :

 Menurunkan kadar gula darah


 Menurunkan kolesterol dan tekanan darah
 Untuk mencegah kanker

4. Wortel

(Carrot / Daucus carota), termasuk dalam famili Umbeliflorae, tanaman ini memiliki batang yang sangat
pendeksehingga hampir tidak kelihatan sebagai batang pada umumnya.

Manfaat wortel untuk terapi, antara lain yaitu:

 Membantu indera penglihatan


 Mencegah kanker dan paru-paru
 Menurunkan kolesterol darah dan mencegah konstipasi.

Kandungan Kimia dan Kegunaannya :

Wortel mengandung pro vitamin A yang sangat tinggi, oleh karena sangat baik untuk menjaga kesehatan
mata, khususnya pada anak-anak dan dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhdap penyakit infeksi.
Kandungan karoten terutama bet karoten dalam wortel berfungsi sebagai anti kanker. Penelitian di
Swedia tahun 1976 mengemukakan bahwa wortel adalah satu dari 2 bentuk diet(satunya diet jeruk) untuk
menghalangi kanker pankreas.

Untuk memperoleh zat anti kanker yang lebih banyak, sebaiknya wortel dikonsumsi dalam keadaan
masak, karena pemasakan akan membantu meningkatkan karoten 2 kali lebih banyak. Namun pemasakan
yang terlalu lama akan menghilangkan beta karoten tersebut. Serta dengan mengkonsumsi 200g wortel
mentah tiap pagi maka kolesterol darah akan turun ± 11%.

5. Lengkuas merah

Lengkuas yang biasanya digunakan untuk pengobatan adalah jenis lengkuas merah (Alpinia purpurata K
Schum). Dalam farmakologi Cina dan pengobatan tradisional lainnya disebutkan, lengkuas merah
memiliki sifat antijamur dan antikembung. Efek farmakologi ini umumnya diperoleh dari rimpang yang
mengandung basonin, eugenol, galangan dan galangol.

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Reumatik, Sakit Limpa, Gairah seks, Nafsu makan, Bronkhitis; Morbili, Panu.

6. Bengkuang

Bengkuang merupakan buah yang kaya akan berbagai zat gizi yang sangat penting untuk kesehatan
terutama vitamin dan mineral. Vitamin yang terkandung dalam bengkuang yang paling tinggi adalah
vitamin C. Sedangkan mineral yang terkandung dalam bengkuang adalah fosfor, zat besi, kalsium dan
lain-lain. Bengkuang juga merupakan buah yang mengandung kadar air yang cukup tinggi sehingga dapat
menyegarkan tubuh setelah mengkonsumsinya dan menambah cairan tubuh yang diperlukan untuk
menghilangkan deposit-deposit lemak yang mengeras yang terbentuk dalam beberapa bagian tubuh. Oleh
karena itu, bengkuang dianggap dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Manfaat bengkuang untuk kesehatan:

 Mengobati wasir
 Mengobati demam
 Baik bagi penderita penyakit diabetes mellitus
 Mengobati sariawan
 Menurunkan kadar kolesterol darah

7. Temulawak

Kandungan Kimia :

Daging buah (rimpang) temulawak mempunyai beberapa kandungan senyawa kimia antara lain berupa
fellandrean dan turmerol atau yang sering disebut minyak menguap. Kemudian minyak atsiri, kamfer,
glukosida, foluymetik karbinol. Dan kurkumin yang terdapat pada rimpang tumbuhan ini bermanfaat
sebagai acnevulgaris, disamping sebagai anti inflamasi (anti radang) dan anti hepototoksik (anti
keracunan empedu).

Penyakit Yang Dapat Diobati :

Sakit limpa, sakit ginjal, sakit pinggang, asma, sakit kepala; masuk angin, maag, sakit perut, produksi
ASI, nafsu makan; sembelit, sakit cangkrang, cacar air, sariawan, jerawat;

8. Jahe
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan
bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah. Rasa dominan pedas
disebabkan senyawa keton bernama zingeron.

Manfaat jahe, berdasar sejumlah penelitian, antara lain:

Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih
cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantun memompa darah lebih ringan. Akibatnya,
tekanan darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah
protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan
menyerap makanan.

Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu
secukupnya, lalu minum. Dapat pula menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau jika tahan,
makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut
saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.

9. Kencur

Kencur (Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang atau rizoma tanaman ini mengandung minyak atsiri
dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.

Khasiat Kencur :

Rimpang kencur bermanfaat sebagai sumber minyak atsiri, penyedap makanan, minuman, juga bahan
jamu dan obat. Minyak atsiri dalam kencur berupa sineol, asam metal kanil, dan pendekaan. Minyak atsiri
ini biasa diperoleh dengan cara menyuling rimpangnya.

Berdasarkan analisis laboratorium, minyak atsiri dalam rimpang kencur mengandung kurang lebih 23
macam senyawa. Tujuh belas di antaranya mengandung senyawa aromatic, monoterpena, dan
seskuiterpena. Senyawa terakhir punya efek mengurangi dan menghilangkan rasa nyeri (daya analgesic).
Kencur juga bersifat stimulant, sehingga bias sebagai penambah tenaga. Selain itu juga bersifat karminatif
atau meluruhkan angina, jadi menghilangkan kembung di perut.

10. Seledri

(Apium graveolens, Linn.). Penyakit yang dapat diobati : hipertensi, sakit mata, reumatik.

Pemanfaatan : hipertensi

Bahan: daun seledri secukupnya

Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;

Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
Untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.Ø

Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.

Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas
dan disaring.

Kandungan kimia :

Seledri mempunyai banyak kandungan gizi antara lain, (per 100 gr):

 Kalori sebanyak 20 kalori,


 Protein 1 gram
 Lemak 0,1 gram
 Hidrat arang 4,6 gram
 Kalsium 50 mg
 Fosfor 40 mg
 Besi 1 mg
 Daun seledri juga banyak mengandung apiin, di samping substansi diuretik yang bermanfaat
untuk menambah jumlah air kencing.

11. Jambu Biji

Kandungan dan manfaat :

Diantara berbagai jenis buah, jambu biji mengandung vitamin C yang paling tinggi dan cukup
mengandung vitamin A. Dibanding buah-buahan lainnya seperti jeruk manis yang mempunyai kandungan
vitamin C 49 mg/100 gram bahan, kandungan vitamin C jambu biji 2 kali lipat. Vitamin C ini sangat baik
sebagai zat antioksidan. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada kulit dan daging bagian
luarnya yang lunak dan tebal. Jambu biji juga mengandung kalium yang berfungsi meningkatkan
keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel-
sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan dan sel tubuh serta menurunkan kadar
kolesterol total dan trigliserida darah, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Manfaat :

Untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta mencegah munculnya kanker, memperkuat
daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, meningkatkan kesehatan gusi, gigi dan pembuluh kapiler
serta membantu penyerapan zat besi dan penyembuhan luka. Jambu biji juga berkhasiat anti radang, anti
diare dan menghentikan pendarahan, misalnya pada penderita demam berdarah dengue (DHF).

2.3 Teknologi Pengolahan Tanaman Obat

1. Penyortiran

Penyortiran harus segera dilakukan setelah bahan selesai dipanen, terutama untuk komoditas temu-
temuan, seperti: kunyit, temulawak, jahe dan kencur. Rimpang yang baik dengan yang busuk harus segera
dipisahkan juga tanah, pasir maupun gulma yang menempel harus segera dibersihkan. Demikian juga
untuk tanaman obat yang diambil daunnya maupun herba (Sambiloto, pegagan), setelah dipanen langsung
disortir, daun yang busuk, kering maupun gulma lainnya harus segera dipisahkan.
2. Pencucian

Setelah disortir bahan harus segera dicuci sampai bersih jangan dibiarkan tanah berlama-lama menempel
pada rimpang karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pencucian harus menggunakan air bersih,
seperti : air dari mata air, sumur atau PAM. Cara pencucian dapat dilakukan dengan cara merendam
sambil disikat menggunakan sikat yang halus. Perendaman tidak boleh terlalu lama karena zat-zat tertentu
yang terdapat dalam bahan dapat larut dalam air sehingga mutu bahan menurun. Penyikatan
diperbolehkan karena bahan yang berasal dari rimpang pada umumnya terdapat banyak lekukan sehingga
perlu dibantu dengan sikat. Tetapi untuk bahan yang berupa daun-daunan cukup dicuci dibak pencucian
sampai bersih dan jangan sampai direndam berlama-lama.

3. Penirisan dan Pengeringan

Selesai pencucian rimpang, daun atau herbal ditiriskan dirak-rak pengering. Hal ini dilakukan sampai
bahan tidak meneteskan air lagi. Untuk komoditas temu-temuan pengeringan rimpang dilakukan selama
4-6 hari dan cukup didalam ruangan saja. Setelah kering rimpang disortir kembali sesuai dengan standar
mutu perdagangan atau mungkin dapat diolah lebih lanjut. Khusus untuk rimpang jahe, standar
perdagangan dikategorikan sbb: Mutu I : bobot 250 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak mengandung
benda asing dan tidak berjamur, Mutu II : bobot 150-249 g/rimpang, kulit tidak terkelupas, tidak
mengandung benda asing dan tidak berjamur dan Mutu III: bobot lebih kecil, kulit terkelupas maksimum
10%, benda asing maksimum 3% dan kapang maksimum 10%.

4. Penyimpanan

Jika belum diolah bahan dapat dikemas dengan menggunakan jala plastik, kertas maupun karung goni
yang terbuat dari bahan yang tidak beracun/tidak bereaksi dengan bahan yang disimpan. Pada kemasan
jangan lupa beri label dan cantumkan nama bahan, bagian tanaman yang digunakan, no/kode produksi,
nama/alamat penghasil dan berat bersih. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk ruang penyimpanan, yaitu
gudang harus bersih, ventilasi udara cukup baik, tidak bocor, suhu gudang maksimal 30°C, kelembaban
udara serendah mungkin 65% dan gudang bebas dari hewan, serangga maupun tikus dll.

5. Pengolahan

Dalam pengolahan tanaman obat perlu diperhatikan teknik pengolahan yang baik karena menyangkut
standar mutu. Hal ini ada hubungannya dengan masalah kebersihan maupun bahan aktif.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

1. Pengertian Tanaman Obat

Tanaman obat merupakan segala jenis tumbuh-tumbuhan yang mempunyai khasiat atau kegunaan sebagai
obat.

Banyak bagian tumbuhan yang bisa digunakan sebagai obat, diantaranya adalah bagian buah, batang,
daun, dan akar atau umbi. Oleh karena pentingnya tanaman-tanaman obat tersebut maka perlu kita
mempelajarinya dengan baik sehingga dapat berdaya guna bagi kita.

Karena dengan perkembangan teknologi pula, semakin banyak tanaman obat tradisional yang telah bisa
dibuktikan khasiatnya secara laboratorium dan dijamin aman untuk dikonsumsi dan bisa menyembuhkan
penyakit tanpa menimbulkan efek samping.

1. Teknologi Pengolahan Obat


2. Penyortiran
3. Pencucian
4. Penirisan dan Pengeringan
5. Penyimpanan
6. Pengolahan

3.2 Saran

 Penyusun menyarankan pada para pembaca sekalian untuk semakin menggalakkan penggunaan tanaman
obat karena melihat bahwa tanaman obat memiliki fungsi dan khasiat yang lebih ampuh dibandingkan
dengan obat-obatan kimia. Selain itu juga tanaman obat lebih mudah didapat dan diolah dengan teknologi
yang lebih sederhana serta pembudidayaannya juga tidak membutuhkan banyak biaya.
DAFTAR PUSTAKA

Santoso, Hieronimus Budi .1998. Tanaman Obat Keluarga.Yogyakarta:Teknologi Tepat Guna

http://www.duniaflora.com/mod.php?mod=publisher&op=printarticle&artid=44

http://putramaja.tripod.com/Tanaman/Pengobatan.htm

http://www.asiamaya.com

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Teknologi%20Pengolahan%20Tanaman%20Obat%20dan
%20Peranan%20Tanaman%20Obat%20Dalam%20Pengembangan%20Hutan
%20Tanaman&&nomorurut_artikel=294

http://Tanaman obat keluarga – Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html


LAMPIRAN

1. Jenis Tanaman Obat Tradisional

Daun

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


1. Daun dewa (Gynura Segetum) Mengobati muntah darah dan payudara bengkak
2. Seledri Mengobati tekanan darah tinggi
3. Belimbing Mengobati tekanan darah tinggi
4. Kelor Mengobati panas dalam dan demam
5. Daun bayam duri Mengobati kurang darah
6. Kangkung Mengobati insomnia
7. Saga (Abrus precatorius) Mengobati batuk dan sariawan
8. Pacar cina (Aglaiae ordorota Lour) Mengobati penyakit gonorrhoe (penyakit kelamin)
9. Landep (Barleriae prionitis L.) Mengobati rematik
10. Miana (Coleus atropurpureus Bentham) Mengobati wasir
11. Pepaya (Carica papaya L.) Mengobati demam dan disentri
Jintan (Trachyspermum
12. roxburghianum syn. Carum Mengobati batuk, mules, dan sariawan
roxburghianum)
Mengobati sariawan dan bersifat astringensia (mampu
13. Pegagan (Cantella asiatica Urban)
membasmi bakteri)
14. Blustru (Luffa cylindrice Roem) Bersifat diuretik (peluruh air seni)
15. Kemuning (Murrayae paniculata Jack) Mengobati penyakit gonorrhoe
16. Murbei (Morus indica Rumph) Bersifat diuretik
Kumis kucing (Orthosiphon stamineus
17. Bersifat diuretik
Benth)
Mengobati batuk, antiseptika (membunuh
18. Sirih (Chavica betle L.)
mikroorganisme berbahaya), dan obat kumur
19. Randu (Ceiba pentandra Gaerth) Sebagai obat mencret dan kumur
20. Salam (Eugenia polyantha Wight) Bersifat astringensia
21. Jambu biji (Psidium guajava L.) Mengobati mencret
Mengobati ginjal, jantung, liver, sakit gigi,pencernaan,
22. Sukun (Arthocarpus communis)
menurunkan kolesterol, asam urat[butuh rujukan]

Batang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


Mengobati penyakit batuk dan sesak napas,
1. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) nyeri lambung, perut kembung, diare, rematik, dan
menghangatkan lambung
Dadap ayam (Erythrina varigata
2. Mengobati asma
Linn.Var.orientalis)
3. Pulasari (Alyxia stellata Roem) Obat perut kembung
4. Brotawali (Tonospora rumphii Boerl) Mengobati demam, sakit kuning, obat
cacingan, kudis, dan diabetes
5. Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
Sebagai antiseptik, sehingga dapat dipakai sebagai
6. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
obat kumur
7. Delima (Punice granatum L.) Sebagai anti cacing pita (obat antelmentika)

Buah

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


Mengobati penyakit demam, batuk kronis, kurang darah,
menghentikan kebiasaan merokok, menghilangkan bau
1. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia)
badan, menyegarkan tubuh, dan memperlancar buang air
kecil
2. Cabai merah (Capsicum annuum L.) Obat gosok untuk penyakit rematik dan masuk angin
Mengobati penyakit batuk, melegakan napas, dan
3. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi)
mencairkan dahak
Mengobati penyakit radang usus, susah buang air kecil,
4. Mengkudu (Morinda citrifolia) batuk, amandel, difetri, lever, sariawan, tekanan darah
tinggi, dan sembelit
5. Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
Kapulaga (Elettaria cardamomum
6. Maton) dan ketumbar (Coriandrum Obat antikembung
sativum L.)

Biji

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


1. Kecubung (Datura metel) Mengobati penyakit asma, bisul, dan anus turun
Kapur barus (Dryobalanops
2. Mengobati gangguan pencernaan
aromatica Gaertn.)
Tepung biji pinang berkhasiat sebagai obat antelmentika,
3. Pinang (Areca catecha L.)
terutama terhadap cacing pita
Kedawung (Parkia biglobosa Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan
4.
Bentham) bersifat astringensia
Mengatasi perut kembung, sebagai stimulansia setempat
5. Pala (Myristica) terhadap saluran pencernaan, bahan obat pembius,
menyebabkan rasa kantuk, dan memperlambat pernapasan
Sebagai bahan obat untuk menyembuhkan penyakit kencing
6. Jamblang (Eugenia cumini Merr)
manis (diabetes)

Akar

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


1. Pepaya (Carica papaya L.) Obat cacing
2. Aren (Arenga pinnata Merril) Obat diuretik
Pule pandak (Rauwolfia serpentina Obat antihipertensi dan gangguan neuropsikhiatrik, seperti
3.
Benth) tekanan darah tinggi

Umbi atau rimpang

No. Nama Tanaman Khasiat dan Manfaat


Bangle (Zingiber purpureum Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri pada
1.
Roxb.) perut, sakit kuning, perut kembung, dan melangsingkan tubuh
Menghangatkan badan, mengobati sakit pinggang, asma,
2. Jahe (Zingiber officinale Rosc.)
muntah, dan nyeri otot
Mengobati sakit kepala, obat batuk, melancarkan keringat, dan
3. Kencur (Kaempferia galanga L.)
mengeluarkan dahak
Kunyit (Curcuma domestica
4. Mengobati diare, masuk angin, hepatitis, dan kejang-kejang
Val.)
5. Lempuyang (Zingiber zerumbet) Obat pelangsing, penambah nafsu makan, disentri, dan diare
Lengkuas (Languas galanga
6. Mengobati panu, serta bersifat antifungi dan anti bakteri
L.Stunzt)
Temu giring (Curcuma heynaena
7. Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan tubuh
Val.)
Mengatasi sembelit, memperbanyak ASI, dan memperkuat
Temulawak (Curcuma
8. sekresi empedu, asam urat, kolesterol, kadar gula darah, maag,
xanthorrhiza Roxb.)
mencret
Temu hitam (Curcuma obat anti cacing, mencegah kelesuan, dan memperlancar
9.
aeroginosa Roxb.) peredaran darah
Alang-alang (Imperata
10. Obat untuk memperlancar air seni (diuretik
cylindrica Beav.)
 

Anda mungkin juga menyukai