Kelas : 4A
NPM : 210501025
1. Tanaman obat, nama latin beserta khasiatnya
No Tanaman Gambar
1 Nama tanaman : Mengkudu
Nama latin : Morinda citrifolia
Khasiat : mengkudu dapat membuat
kulitnya bersinar cerah dan kencang. Selain
itu, manfaat mengkudu juga mampu
membunuh bakteri jahat, melancarkan
sistem peredaran darah, menjadi zat anti
kanker, dan mengatasi radang pada
lambung dan usus
a. Jamu
Jamu adalah bahan alam yang sediaannya masih berupa simplisia
sederhana seperti irisan rimpang, akar, kulit, dan daun kering. Atau
bisa juga berupa bubuk. Khasiatnya baru terbukti secara empiris
berdasarkan penglaman turun-temurun. Belum dibuktikan secara
ilmiah.
Jamu mempunyai kriteria:
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Klaim khasiat dibuktikan berdasarkan data empiris.
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Contoh jamu bermerek yang beredar di Indonesia: Kuku Bima,
Pegal Linu, Gemuk Sehat, Tolak Angin, Tuntas, Rapet Wangi,
Kuldon, Strong Pas, Tolak Angin, Antangin Mint, Antangin Jahe
Merah, Darsi, Enkasari, Batugin Elixir, ESHA, Buyung Upik,
Susut Perut, Selangking Singset, Herbakof dan Curmino.
b. OHT
Obat herbal terstandar (OHT) merupakan obat tradisional yang
disajikan dari hasil ekstraksi atau penyarian bahan alam, baik tanaman
obat, binatang, maupun mineral. Pada OHT telah diteliti khasiat dan
keamanannya melalui beberapa uji pra klinis yaitu uji penerapan
standar kandungan bahan, proses pembuatan ekstrak, uji higienitas,
dan uji toksisitas (keracunan).
OHT mempunyai kriteria:
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinis
(pada hewan percobaan).
Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi.
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Contoh OHT yang beredar di Indonesia: Antangin JRG, OB
Herbal, Mastin, Lelap, Diapet
Kalau diperhatikan dari definisi dan kriteria OHT, maka produk yang
mengandung 1,8-cineol yang diteliti Balitbangtan, Kementerian
Pertanian, yang bisa sebagai antivirus dan pecegah Covid-19,
tergolong OHT. Dari izin produksi dan izin edar BPOM, digolongkan
sebagai jamu herbal.
c. Fitofarmaka
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan
keamanan dan khasiatnya secara ilmiah. Pembuktian ini melalui uji
praklinis (pada hewan) dan uji klinis (pada manusia). Selain itu bahan
baku dan produk jadinya telah terstandardisasi sehingga khasiatnya
konsisten sesuai dengan dosisnya.
Fitofarmaka mempunyai kriteria:
Aman sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.
Klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah melalui uji praklinis
(pada hewan percobaan) dan uji klinis (pada manusia).
Telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang
digunakan dalam produk jadi.
Memenuhi persyaratan mutu yang berlaku.
Jenis klaim penggunaan sesuai dengan tingkat pembuktian
medium dan tinggi.
Contoh fitofarmaka yang beredar di Indonesia: Stimuno,
Tensigard, Xgra, Nodiar, Inlacin, VipAlbumin Plus dan
Rheumaneer.