Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA
PEMERINTAH KABUPATEN MALINAU
DENGAN
KEPOLISIAN RESOR MALINAU

NOMOR : 5 / 197 / HUKUM


NOMOR : B/19/VIII/2019/RESKRIM

TENTANG

KERJASAMA PELAYANAN PENDAMPINGAN DAN PENANGANAN KASUS KEKERASAN


TERHADAP PEREMPUAN DAN ANAK

Pada hari ini Selasa tanggal dua puluh enam bulan Maret tahun dua ribu sembilan belas, yang bertanda
tangan dibawah ini :

I. Dr. YANSEN.TP, M.SI : Bupati Malinau dalam hal ini untuk dan atas
nama Pemerintah Kabupaten Malinau, yang
berkedudukan di Jalan Pusat Pemerintahan
Kantor Bupati, Malinau, selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

II. BESTARI H HARAHAP, S.I.K., M.T : Kepala Kepolisian Resor Malinau dalam hal ini
untuk dan atas nama Kepolisian Resor Malinau,
berkedudukan di Jalan Pusat Pemerintahan,
Malinau, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

selanjutnya secara bersama-sama disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai
berikut :

a. bahwa PIHAK PERTAMA yang bertindak untuk dan atas nama Pemerintah Daerah yang
bertanggungjawab dalam daerah Kabupaten Malinau;
b. bahwa PIHAK KEDUA bertindak untuk dan atas nama Kepolisian Negara Republik Indonesia
(Polri);
c. bahwa PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan kerjasama yang dituangkan dalam bentuk
kerjasama di Bidang Pendampingan dan Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, PARA PIHAK telah sepakat untuk mengadakan kerjasama yang
dituangkan dalam perjanjian kerjasama.

BAB I

Pasal I

DASAR KERJASAMA

Yang menjadi dasar kerjasama ini adalah :


1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilian Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 3, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3668);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 Tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 95. Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4419);
3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang sistem Peradilan Pidana Anak (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5332);
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapa kali diubah yang terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan kedua Atas Undang-Undang No.23Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembar
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
5. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 109, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4235);
6. Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Nomor 4
Tahun 2018 Tentang Pedoman Pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan
dan Anak ( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 532 ) ;
7. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Perlindungan dan Pemenuhan hak
anak ;
8. Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2013 tentang perlindungan terhadap perempuan korban tindak
kekerasan ;
9. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 tentang Pengarusutamaan Gender dalam pembangunan daerah
di Kabupaten Malinau.

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN

(1) Maksud dari kesepakatan kerjasama ini, sebagai panduan dari PARA PIHAK dalam meningkatkan
pelayanan perempuan dan anak korban kekerasan dan pemenuhan hak anak.

(2) Tujuan dari Kesepakatan Kerjasama ini adalah :

a. Terwujudnya kerjasama antara pemerintah daerah kabupaten malinau dengan institusi


Kepolisian dan unit-unit terkait dibawahnya untuk meningkatkan pelayanan perempuan dan
anak korban kekerasan dan pemenuhan hak anak di Kabupaten Malinau;
b. Terpenuhinya hak-hak anak sesuai dengan prinsip kepentingan terbaik bagi anak
c. Terwujudnya kemudahan, keamanan,kenyamanan, dan keselamatan perempuan dan anak
dalam penanganan perkara terkait perempuan dan anak korban kekerasan.

Pasal 3

RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kesepakatan kerjasama ini meliputi :


a. Tugas dan tanggung jawab;
b. Koordinasi, analisis dan evaluasi.

BAB II

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB


Pasal 4

1. Tugas dan Tanggung Jawab PIHAK PERTAMA

a. Sistem kerjasama yang saling menghargai dan mendukung dari PARA PIHAK, antara lain
apabila ada kasus sebagaimana dengan kriteria diatas yang dilaporkan kepada pihak kepolisian
maka PIHAK PERTAMA wajib membantu untuk mempermudah proses dengan melakukan
pendampingan korban;
b. Melakukan koordinasi kepada PIHAK KEDUA,Terkait adanya kekerasan terhadap perempuan
dan anak berdasarkan laporan/pengaduan dari masyarakat;
c. Memantau tindak lanjut penanganan kasus kekerasan perempuan dan anak yang dilaporkan
PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berdasarkan pengaduan masyarakat;
d. Menyediakan data terpilah dan informasi terkait dengan pelayanan perempuan dan anak korban
kekerasan dan pemenuhan hak anak;

2. Tugas dan Tanggung Jawab PIHAK KEDUA

a. Sistem kerjasama yang saling menghargai dan mendukung dari PARA PIHAK, antara lain
apabila ada kasus sebagaimana dengan kriteria diatas yang dilaporkan kepada PIHAK
PERTAMA maka PIHAK KEDUA wajib membantu untuk mempermudah proses penanganan
kasusnya.
b. Meningkatkan pelayanan dan pengaduan bagi perempuan dan anak korban kekerasan dengan
mengupayakan sarana prasarana dan akses pelayanan yang mudah dijangkau oleh masyarakat;
c. Menindaklanjuti laporan terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan
dengan mengupayakan yang disampaikan oleh PIHAK PERTAMA;
d. Menyediakan data terpilah dan informasi terkait dengan pelayanan perempuan dan anak korban
kekerasan dan pemenuhan hak anak;

BAB III

KOORDINASI, ANALISIS DAN EVALUASI


Pasal 5
1. Para PIHAK sepakat melakukan koordinasi untuk meningkatkan pelayanan pendampingan dan
penanganan kasus perempuan dan anak korban kekerasan dan pemenuhan hak anak sebagai berikut:
a. Berkaitan dengan pemantauan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak
penanggung jawab pada PIHAK PERTAMA adalah Bupati Malinau, pada PIHAK KEDUA
adalah Kepala Kepolisian Resor Malinau;
b. Berkaitan dengan pelayanan pendampingan dan penanganan kasus perempuan dan anak korban
kekerasan ,penanggung jawab pada PIHAK PERTAMA adalah Kepala Dinas Pemberdayaan
Perempuan,Perlindungan Anak dan Sosial, pada PIHAK KEDUA adalah Kepala Unit
Pelayanan Perempuan dan Anak Polres Malinau;

2. PARA PIHAK sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan kesepakatan kerjasama ini
melalui pertyemuan secara berkala paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun sesuai dengan
kesepakatan PARA PIHAK.

Pasal 6

PEMBIAYAAN

Segala biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan kesepakatan kerjasama ini dibebankan kepada
anggaran PARA PIHAK secara proposional.

BAB V

JANGKA WAKTU
Pasal 7
Kesepakatan Kerjasama pelayanan pendampingan dan penanganan kasus perempuan dan anak korban
kekerasan ini berlaku 3 (tiga) Tahun terhitung sejak tanggal 18 Maret 2019, dan dapat diperpanjang sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.
BAB VI

KETENTUAN PENUTUP
Pasal 8

1. Hal-hal yang belum diatur dalam Kesepakatan Kerjasama ini dapat dilakukan persetujuan PARA
PIHAK yang dituangkan dalam suatu Addendum yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
Kesepakatan Kerjasama ini.
2. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Perjanjian Kerjasama ini, maka PARA
PIHAK bermufakat dan setuju untuk megadakan perubahan atau penyempurnaan sebagai mana
mestinya.

Demikian perjanjian kerjasama ini dibuat 2 (dua) rangkap yang bermaterai cukup dan ditandatangani
di Malinau oleh PARA PIHAK serta mempunyai kekuatan hukum yang sama serta dinyatakan berlaku
sebagai bukti yang sah pada saat penandatanganan Perjanjian Kerjasama ini.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Dr. YANSEN TP, M.Si BESTARI HARAHAP, S.I.K., M.T

Anda mungkin juga menyukai