1. Lingkup :
Prosedur ini digunakan pada peralatan sphygmomanometer air raksa dan sphygmomanometer aneroid,
termasuk di dalamnya manometer, cuff/manset (kantong yang dapat mengembang), bulb/balon elastis
yang dapat dipompa dan selang-selang/pipa elastis.
Prosedur ini tidak berlaku untuk peralatan pengukur tekanan darah otomatis baik langsung atau tidak
langsung.
5. Pengantar :
Sphygmomanometer air raksa dan aneroid merupakan peralatan kesehatan yang berfungsi untuk
mengukur tekanan darah tubuh secara tidak langsung (non-invasive).
Sphygmomanometer terdiri dari selang-selang elastis, cuff/manset (kantong yang dapat mengembang),
bulb/balon elastis yang dapat dipompa dan manometer (meter penunjuk tekanan). Manometer (meter
penunjuk tekanan) dapat berupa tipe air raksa atau aneroid (tanpa cairan).
Pada sphygmomanometer jenis air raksa terdapat bidang datar vertical yang dilengkapi dengan pipa
kapiler berskala yang terhubung dengan wadah penampung air raksa. Wadah penampung air raksa ini
terhubung dengan selang-selang-manset serta bulb/balon yang dilengkapi dengan regulator tekanan.
Yang membedakan sphygmomanometer jenis air raksa dan aneroid adalah hanya meter penunjuk
tekanannya saja. Untuk jenis aneroid penunjuk tekanan berupa pressure gauge jenis bourdon tube.
Perhatian :
a. Untuk sphygmomanometer jenis air raksa, hati-hati dalam penyimpanan, karena air
raksa bersifat racun maka pastikan air raksa sudah masuk semua ke dalam wadahnya
dan kunci wadahnya sebelum alkes ini disimpan.
b. Hindari kontak langsung dengan kulit yang terluka atau terhirup. Gunakan pelindung
saat pemeriksaan dan pemeliharaan seperti : sarung tangan dan masker.
c. Sebelum melakukan pemeliharaan, baca buku petunjuk penggunaan dan
pemeliharaan/service alat dari pabrik.
b. Sistem Pengunci
Untuk alat yang dilekatkan di tiang yang bergerak, periksa kondisi baut penguncinya.
Untuk alat yang dilekatkan di dinding atau wadah, periksa kondisi keamanan perekatnya.
e. Penjepit /Konektor
Periksa dan pastikan kondisi semua penjepit dan konektor berfungsi baik.
f. Filter
Periksa kondisi filter pada pipa kapiler air raksa dan wadah penampung air raksa.
Ganti filternya jika sudah kotor atau rusak.
h. Indikator/Penunjuk Tekanan
Meter dan skalanya harus bersih/jelas dan mudah dibaca.
Pastikan posisi meter/skalanya sesuai.
j. Manset
Pastikan manset yang digunakan sesuai dengan umur pasien (dewasa, anak/bayi).
Periksa manset dapat mengembang dan tidak bocor.
Periksa sistem perekatnya masih baik.
Untuk manometer air raksa, pipa kaca kapiler dan air raksanya harus bersih dan tidak
ada gelembung udaranya.
Periksa pergerakan air raksa pada pipa kaca kapiler akan naik/turun secara
perlahan/halus jika pipa kaca dan air raksa bersih. Jika sebaliknya maka dapat dipastikan
pipa kaca, air raksa dan filter kotor.
Bersihkan pipa kaca dengan mendorong kapas sepanjang pipa kaca.
Bersihkan air raksa dengan menuangkannya dari wadah air raksa ke mangkuk
plastik.Gunakan sarung tangan dan masker saat membersihkan air raksa dengan memutar-
mutar air raksa dengan kapas dalam manguk plastik.
l. Label/Penandaan Alat
Periksa semua label/penandaan identitas alat.
Periksa ketersediaan petunjuk penggunaan alat.
Periksa ketersediaan kartu catatan pemeliharaan alat.
9. Pemeliharaan Berkala/Preventive
Bersihkan seluruh permukaan luar alat.
Bersihkan pipa kaca kapiler alat dan air raksa jika diperlukan
Beri pelumasan pada bagian-bagian yang bergerak dan roda.
Ganti filter-filter dan air raksa jika kotor.
Periksa kembali alat, pastikan tidak ada air raksa yang tumpah/keluar dari alat dan
manset, selang-selang dan balon pompa sudah terhubung dengan baik.
10. Referensi/Acuan :
Emergency Healthcare Research Institute (ECRI) 424-20010301
OIML R-16-1