Anda di halaman 1dari 16

BUPATI MALINAU

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

KEPUTUSAN BUPATI MALINAU

NOMOR / / K. / 2021

TENTANG

PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS

PENCEGAHAN DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG

KABUPATEN MALINAU

TAHUN 2021 - 2023

BUPATI MALINAU,

Menimbang : a. bahwa perdagangan orang merupakan kejahatan besar


karena bertentangan dengan harkat dan martabat
manusia dan melanggar hak asasi manusia;

b. bahwa dalam rangka Pemberantasan Tindak Pidana


Perdagangan Orang dimaksud perlu dilakukan upaya
pencegahan dan penanganan Tindak Pidana Perdagangan
Orang di wilayah Kabupaten Malinau;

c. bahwa untuk menindaklanjuti peraturan Presiden


Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan Nomor 69 Tahun
2008 tentang Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang, maka
perlu membentuk Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang di
Kabupaten Malinau Tahun 2021-2023;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, maka perlu
menetapkan Keputusan Gubernur Kalimantan Utara
tentang Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kabupaten Malinau Tahun 2021-2023;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang


Pengesahan Konvensi Mengenai Penghapusan Segala
Bentuk Diskiriminasi Terhadap Wanita (Convention On
The Elimination of All Forms of Discrimination Against
Women) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1984 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3277);
2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak
Indonesia…………
Asasi Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1999 Nomor 165, Tambahan ….. Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3886;

3. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4720);

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2009 Pengesahan


United Nation Convention Againt Transnational
Organized Crime (Konvensi Perserikatan Bangsa-
Bangsa Menentang Tidank Pidana Transnasional yang
Terorganisasi) (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4960);

5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2009 tentang


Pengesahan Protocol to Prevent, Suppress and Punish
Trafficking in Persons, especially Women and Children,
supplementing the United Nations Convention against
Transnational Organized Crime (Protokol untuk
Mencegah, Menindak, dan Menghukum Perdagangan
Orang, terutama Perempuan dan Anak-anak,
melengkapi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa
Menentang Tidank Pidana Transnasional yang
Terorganisasi) (Lembaranan Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4990);

6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2012 tentang


Pengesahan Optional Protocol to Convention on the
Rights of Child on the Sale of Children, Child
Prostitution, and Child Pornography (Protokol Opsional
Konvensi Hak-hak Anak mengenai Penjualan Anak,
Prostitusi Anak, dan Pornografi Anak) (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5330);

7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2012 tentang


Pembentukan Provinsi Kalimantan Utara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 229,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5362);

8. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2014 tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006
tentang Perlindungan Saksi dan Korban (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 293,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5602);

9. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang


Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002
tentang Perlindungan Anak (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 297, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5606);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan
Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang


Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintahan daerah Provinsi dan Pemerintahan
Daerah kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran
negara Republik Inclonesia Nomor 4737);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang


Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran
Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 89;
Tambahan Lembaran Negara Republik indonesia Nornor
4741);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 tentang


Tata Cara Pelaksanaan Kerjasama Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 112, Tambahan Lembaran negara Republik
Indonesia Nomor 4761);

14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9


Tahun 2008 tentang Tata Cara dan Mekanisme
Pelayanan Terpadu bagi Saksi dan atau Korban Tindak
Pidana Perdagangan Orang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 22, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4818);

15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 69


Tahun 2008 tentang Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang;

16. Peraturan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan


Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2016 Rencana Aksi Nasional Pemberantasan
Tindak Pidana Perdagangan Orang (RAN PTPPO) Tahun
2015-2019;

MEMUTUSKAN

Menetapka :
n
KESATU : Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan
Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Kabupaten Malinau Tahun 2021-2023, susunan tim
Gugus Tugas sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini;

KEDUA : Gugus Tugas dimaksud pada diktum KESATU


merupakan lembaga koordinatif yang memiliki tugas
dan fungsi sebagaimana disusun dalam Rencana Aksi
Daerah Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan
Orang dan Eksploitasi Seksual Anak (RAD PTPPO &
ESA) Provinsi Kalimantan Utara yang ditetapkan
melalui Peraturan Gubernur Provinsi Kalimantan
Utara;

KETIGA : Gugus tugas dimaksud diktum KESATU


berkedudukan di Kabupaten Malinau;

KEEMPAT Keputusan ini berlaku selama satu periode yaitu 3


(tiga) tahun dan sesudahnya dilakukan evaluasi
kembali;

KELIMA : Biaya yang timbul dari pelaksanaan Keputusan ini


dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Malinau melalui anggaran
masing-masing instansi/lembaga terkait dan sumber
pembiayaan lain yang sah dan tidak mengikat;

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Malinau

pada tanggal 01 Maret 2021

PLT. BUPATI MALINAU,

Tembusan Kepada Yth :


1. Ketua DPRD Kabupaten Malinau di- Malinau;
2. Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau di- Malinau ;
3. Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Malinau di- Malinau;
4. Inspektur Inspektorat Kabupaten Malinau di- Malinau;
5. Kaban Perencanaan Pembangunan Daerah dan Litbang Kab. Malinau
di- Malinau;
6. Kaban Pengelola Keuangan Daerah Setkab Malinau di- Malinau ;
7. Kabag. Hukum Setkab Malinau di- Malinau ;
8. Masing-masing yang bersangkutan.
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI MALINAU

NOMOR …. TAHUN 2021 TENTANG

PEMBENTUKAN GUGUS TUGAS PENCEGAHAN

DAN PENANGANAN TINDAK PIDANA

PERDAGANGAN ORANG KABUPATEN MALINAU

TAHUN 2021-2023

N JABATAN DALAM TIM NAMA JABATAN URAIAN TUGAS

O
I Penasehat 1. Bupati Malinau a. Mengarahkan pelaksanaan Gugus Tugas
Provinsi; dan
2. Kapolres Malinau b. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan
3. Dandim 0910 Malinau Perlindungan Anak dengan tembusan Direktur
Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan
Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

I Ketua Sekretaris Daerah Kabupaten a. Memimpin mengendalikan dan


mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas
I Malinau Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
b. Menyusun rencana aksi program kegiatan
Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
c. Mengajukan usulan alokasi anggaran
pelaksanaan tugas Gugus Tugas Kabupaten
Malinau;

d. Memantau dan mengevaluasi perkembangan


pelaksanaan tugas anggota Gugus Tugas
Kabupaten Malinau;
e. Menggalang sumber daya dan mitra
potensial/kolaborasi dengan masyarakat untuk
merencanakan, mengembangkan pelaksanaan
Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan
Orang; dan
f. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada

Penanggung Jawab Gugus Tugas Kabupaten

Malinau.

I Wakil Ketua Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat a. Mewakili Ketua Gugus Tugas Kabupaten Malinau jika
berhalangan;
I Kabupaten Malinau b. Merumuskan perencanaan anggaran pelaksanaan tugas harian
Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
I c. Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan tugas anggota Gugus
Tugas Kabupaten Malinau dalam rangka penyusunan rencana
kerja tahunan;
d. Melakukan pemantauan, membahas masalah/hambatan serta
mengoptimalkan pelaksanaan langkah-langkah pembentukan dan
penguatan Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
e. Melaksanakan koordinasi khusus dan mendesak dalam rangka
menyikapi permasalahan khusus yang membutuhkan pemecahan
secara cepat dan tepat;
f. Mewakili Ketua Gugus Tugas Kabupaten Malinau jika
berhalangan;
g. Merumuskan perencanaan anggaran pelaksanaan tugas harian
Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
h. Melaksanakan koordinasi, pelaksanaan tugas anggota Gugus
Tugas Kabupaten Malinau dalam rangka penyusunan rencana
kerja tahunan;
i. Melakukan pemantauan, membahas masalah/hambatan serta
mengoptimalkan pelaksanaan langkah-langkah pembentukan dan
penguatan Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
j. Melaksanakan koordinasi khusus dan mendesak dalam rangka
menyikapi permasalahan khusus yang membutuhkan pemecahan
k. secara cepat dan tepat;
l. Membantu Ketua dalam pelaksanaan khususnya dalam bidang
koordinasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan
pencegahan dan penanganan TPPO;
m. Melakukan pembinaan dan supervisi kepada Gugus Tugas
Kabupaten Malinau;
n. Memimpin dan mengoperasionalkan sekretariat Gugus Tugas
Kabupaten Malinau;
o. Menggalang sumber daya dan mitra potensial/kolaborasi dengan
masyarakat untuk merencanakan, mengembangkan pelaksanaan
Gugus Tugas TPPO; dan
p. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua Gugus Tugas
Kabupaten Malinau
q. Mewakili Ketua Gugus Tugas Kabupaten Malinau jika
berhalangan;
Sekretaris Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, a. Menyediakan bahan dalam
rangka mengkoordinasikan tugas Gugus Tugas Kabupaten
Perlindungan Anak dan Sosial Malinau;
b. Menyiapkan pedoman
Kabupaten Malinau pelaksanaan Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
c. Menyipkan pelaksanaan
administrasi Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
d. Melaksanakan tugas lainnya
yang diberikan oleh Ketua Gugus Tugas Kabupaten Malinau;
e. Menyusun kebijakan dan
melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat/mitra
potensial pelaksanaan Gugus Tugas Kabupaten Malinau; dan
f. Menyusun dan melaporkan
pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Gugus Tugas Kabupaten
Malinau.

Wakil Sekretaris Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan a. Mew


akili sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Malinau jika
berhalangan ; dan
b. Membantu sekretaris dalam pelaksanaan Gugus Tugas

Kabupaten Malinau.
Bidang Pencegahan dan a. Melakukan pertemuan koordinasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam setahun atau sesuai kebutuhan dengan para anggota untuk
Partisipasi Anak membahas berbagai permasalahan perdagangan anak dan
eksploitasi anak yang terjadi, termasuk penyediaan anggaran
untuk penanganannya oleh masing-masing anggota;
b. Menyusun, mencetak dan menyebarluaskan media komunikasi,
i. Kordinator Kepala Dinas Pendidikan dan informasi dan edukasi tentang pencegahan tindak pidana
perdagangan orang;
Kebudayaan Kabupaten Malinau c. Melakukan sosialisasi dan kampanye pendidikan pencegahan
tindak pidana perdagangan orang;

ii. Anggota 1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


Kabupaten Malinau
2. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika d. Mendorong terintegrasinya isu tindak pidana perdagangan orang
Kabupaten Malinau ke dalam proses pembelajaran dalam pendidikan formal dan non
formal;
e. Membangun mekanisme pengawasan dan perlindungan berbasis
komunitas terhadap tindak pidana perdagangan orang;
f. Memfasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan di Kabupaten
Malinau;
3. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil g. Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan
Kabupaten Malinau kegiatan, program dan kegiatan yang terkait dengan tindak
4. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Malinau pidana perdagangan orang di Kabupaten Malinau;
5. Para Direktur Badan Usaha Milik Daerah h. Melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat dalam
Kabupaten Malinau rangka pelayanan pendidikan yang terkait dengan tindak pidana
6. Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan perdagangan orang; dan
Keluarga Kabupaten Malinau i. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Ketua melalui
Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Malinau.
Bidang Rehabilitasi Kesehatan a. Melakukan pertemuan koordinasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam setahun atau sesuai kebutuhan dengan para anggota untuk
i. Koordinator Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan membahas berbagai upaya peningkatan layanan kesehatan bagi
Keluarga Berencana Kabupaten Malinau korban TPPO sesuai Standar Pelayanan Minimal, termasuk
ii. Anggota penyediaan anggaran dan untuk penanganannya oleh masing-
1. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten masing anggota;
Malinau b. Menyediakan dan meningkatan kualitas layanan kesehatan bagi
2. Direktur RSUD Kabupaten Malinau korban TPPO sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal;
3. Kepala Puskesmas Kab/Kota c. Menyediakan akomodasi yang aman dan terlindung serta
4. Kepala Satuan Pelaksana Unit Pelaksana Teknis dukungan medis bagi orang-orang yang teridentifikasi sebagai
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan saksi dan/atau korban TPPO;
dan Anak Kabupaten Malinau d. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pelayanan
rehabilitasi kesehatan bagi saksi dan/atau korban TPPO sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal;
e. Memulihkan gangguan kondisi fisik dan psikis saksi dan/atau
korban tindak pidana perdagangan orang sehingga menjadi
berdaya;
f. Mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana
kesehatan yang memadai dalam penanganan saksi dan/atau
korban TPPO tingkat provinsi;
g. Menyusun dan mengharmonisasi standar pelayanan kesehatan
bagi saksi dan/atau korban TPPO;
h. Menyusun dan mengembangkan sistem pencatatan dan
pelaporan semua layanan rehabilitasi kesehatan termasuk
layanan bagi korban TPPO Kabupaten Malinau;
i. Memfasilitasi peningkatan kapasitas kelembagaan di Kabupaten
Malinau;
j. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi
kesehatan di Kabupaten Malinau;
k. Melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat dalam
rangka pelaksanaan rehabilitasi kesehatan; dan
l. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Ketua melalui
Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Malinau.

Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemulangan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, a. Melakukan pertemuan koordinasi palng sedikit 1 (satu) kali
dalam setahun atau sesuai kebutuhan dengan para anggota untuk
dan Reintegrasi Perlindungan Anak dan Sosial membahas berbagai upaya peningkatan layanan rehabilitasi
sosial, pemulangan dan reintegrasi bagi korban TPPO sesuai
Standar Pelayanan Minimal, termasuk penyediaan anggaran
untuk penanganannya oleh masing-masing anggota;
i. Koordinator 1. Kepala Kementerian Agama Kabupaten Malinau
b. Mengoordinasikan dengan jajaran terkait dalam rangka
2. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malinau
pelaksanaan tugas penjemputan, rehabilitasi sosial, pemulangan
ii. Anggota 3. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Malinau
dan reintegrasi yang aman bagi saksi dan/atau korban TPPO di
4. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Kabupaten Malinau;
Kabupaten Malinau
c. Membantu meringankan, melindungi dan memulihkan kondisi
5. Kepala UPTD Pemberdayaan Perempuan dan Anak
fisik, psikologis, sosial dan spiritual korban TPPO sehingga
Kabupaten Malinau
mampu menjalankan fungsi sosialnya kembali secara wajar;
6. Unsur Lembaga Swadaya Masyarakat
d. Mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana,
rehabilitsi sosial dalam penanganan saksi dan/atau korban TPPO,
termasuk membangun rumah-rumah aman dan trauma center
bagi korban TPPO sesuai Standar Pelayanan Minimal di
Kabupaten Malinau;
e. Menyusun dan mengharmonisasi standar pelayanan rehabilitasi
sosial bagi saksi dan/atau korban TPPO di Kabupaten Malinau;
f. Menyusun, memperbaiki dan mengembangkan sistem pencatatan
dan pelaporan di semua pelayanan rehabilitasi sosial,
pemulangan dan reintegrasi bagi korban TPPO;
g. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam rehabilitasi
sosial, pemulangan dan reintegrasibagi korban TPPO di
Kabupaten Malinau;
h. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rehabilitasi
sosial, pemulangan dan reintegrasi di Kabupaten Malinau;
i. Melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat dalam
rangka pelayanan bidang Rehabilitasi Sosial, pemulangan dan
Reintegrasi bagi korban TPPO; dan
j. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada ketua melalui
Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten Malinau.

Bidang Pengembangan Norma Hukum dan Kapolres Malinau a. Melakukan pertemuan koordinasi palng sedikit 1 (satu) kali
Penegakan Hukum dalam setahun atau sesuai kebutuhan dengan para anggota untuk
1. Kepala Bagian Hukum Kabupaten Malinau membahas berbagai upaya peningkatan mutu dan kualitas
i. Koordinator 2. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Terpadu produk hukum terkait pencegahan dan penanganan TPPO,
Pemberdayaan Perempuan dan Anak Kabupaten termasuk penyediaan anggaran untuk penanganannya oleh
ii. Anggota Malinau masing-masing anggota;
3. Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Bidang b. Melakukan review dan mengharmonisasi peraturan perundang-
Hukum di Kabupaten Malinau undangan dan kebijakan provinsi yang berkaitan langsung
4. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik maupun tidak langsung dengan TPPO Kabupaten Malinau;
Kabupaten Malinau c. Melakukan pembentukan dan penerbitan peraturan di daerah
5. Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Malinau terkait dengan TPPO Kabupaten Malinau;
6. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil d. Melakukan pematauan dan evaluasi pelaksanaan pengembangan
Kabupaten Malinau norma hukum di tingkat kabupaten;
7. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten e. Menyediakan dan meningkatkan kualitas layanan penegakan
Malinau hukum sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal tingkat
8. Kodim Malinau kabupaten;
9. Kejaksaan Negeri Malinau f. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam pelayanan
10. Ketua Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum penegakan hukum sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal
Perempuan dan Anak Kabupaten Malinau. tingkat kabupaten;
g. Mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana
pelayanan penegakan hukum bagi saksi dan/atau korban TPPO
tingkat kabupaten;
h. Mengimplementasikan Standar Pelayanan Minimal penegakan
hukum bagi saksi dan/atau korban TPPO tingkat kabupaten;
i. Mengembangkan sistem pencatatan, pendataan dan pelaporan di
semua layanan peegakan hukum tingkat kabupaten;
j. Memperkuat sistem monitoring dan pengawasan penegakan
hukum kasus TPPO tingkat kabupaten;
k. Mengefektifkan kegiatan layanan bantuan hukum dan
pendampingan bagi saksi dan/atau korban TPPO tingkat
kabupaten;
l. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan penegakan
hukum di tingkat kabupaten;
m. Melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat dalam
rangka pelayanan Bidang Pengembangan Norma Hukum dan
Penegakan Hukum bagi korban TPPO; dan
n. Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Ketua melalui
Sekretaris Gugus Tugas Kabupaten.

Bidang Koordinasi dan Kerjasama Kepala Biro Pembangunan Setda Provinsi a. Melakukan pertemuan koordinasi paling sedikit 1 (satu) kali
dalam setahun atau sesuai kebutuhan dengan para anggota untuk
i. Koordinator Kalimantan Utara membahas berbagai upaya peningkatan mutu dan kualitas
kerjasama layanan pencegahan dan penanganan TPPO, termasuk
ii. Anggota penyediaan anggaran untuk penanganannya oleh masing-masing
anggota;
1. Kepala Biro Pemerintahan Setda Provinsi
b. Membangun dan mengembangkan kerjasama daerah;
Kalimantan Utara
c. Mendorong dan menfasilitasi kerjasama antara kabupatn/kota
2. Inspektur Provinsi Kalimantan Utara
dengan provinsi terkait pencegahan dan penanganan TPPO
3. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
tingkat kabupaten;
Provinsi Kalimantan Utara
d. Menyelengarakan pertemuan koordinasi pencegahan dan
4. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Malinau
penanganan TPPO tingkat kabupaten;
5. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Kabupaten Malinau e. Mendorong penguatan Gugus Tugas kabupaten;
6. Kepala Badan Kesejahteraan Rakyat Setda f. Meningkatan kapasitas anggota Gugus Tugas kabupaten;
Kabupaten Malinau g. Membentuk kesekretariatan Gugus Tugas kabupaten;
7. Kepala Unit Pelaksana Teknis Derah Pelayanan h. Membentuk dan mengembangankan pusat informasi terpadu
Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak TPPO Kabupaten;
Kabupaten Malinau. i. Melakukan survei dan pemetaan tentang TPPO di daerah;
j. Melakukan singkronisasi dan koordinasi perencanaan dan
penganggaran pencegahan dan penanganan TPPO di daerah;
k. Membangun dan mengembangkan kerjasama dengan dunia
usaha, organisasi masyarakat, LSM dan perguruan tinggi terkait
dengan pencegahan dan penanganan TPPO di daerah;
l. Melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan koordinasi dan
kerjasama di tingkat provinsi;
m. Melakukan kerjasama/kolaborasi dengan masyarakat dalam
rangka pelayanan Bidang Koordinasi dan Kerjasama TPPO; dan
Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada Ketua melalui Sekretaris
Gugus Tugas Kabupaten.

PLT. BUPATI MALINAU,

Anda mungkin juga menyukai