BUPATI ENDE,
MEMUTUSKAN :
BAB 1
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
5. Sub Gugus Tugas Bidang Pencegahan dan Partisipasi anak adalah bagian
dari GT-PPTPPO yang membidangi upaya pencegahan dan partisipasi
anak.
9. Sub Gugus Tugas Bidang Penegakan Hukum adalah bagian dari GT-
PPTPPO yang membidangi penanganan dan perlindungan saksi dan/atau
korban Tindak Pidana Perdagangan Orang, di bidang Hukum, mulai dari
tingkat pemeriksaan di Kepolisian, penuntutan Kejaksaan.
10. Eksploitasi adalah tindakan dengan atau tanpa persetujuan korban yang
meliputi tetapi tidak terbatas pada pelacuran, kerja atau pelayanan
paksa, perbudakan, penindasan, pemerasan fisik, seksual, organ
reproduksi, atau secara melawan hukum, memindahkan atau
mentranspalasikan organ dan/ atau jaringan tubuh atau memanfaatkan
tenaga atau kemampuan seseorang oleh pihak lain untuk mendapatkan
keuntungan baik materiil maupun immateriil.
12. Saksi dan/atau korban adalah seorang saksi yang sekaligus sebagai
korban yang mengalami penderitaan psikis, mental, psikis, seksual,
ekonomi dan/
atau sosial yang diakibatkan Tindak Pidana Perdagangan Orang.
16. Reintegrasi Sosial adalah Penyatuan kembali saksi dan/ atau korban
dengan pihak keluarga, keluarga pengganti, atau masyarakat yang dapat
memberikan perlindungan dan pemenuhan kebutuhan bagi
saksi/korban.
17. Pusat Pelayanan Terpadu yang selanjutnya disingkat PPT adalah suatu
unit kesatuan yang menyelenggarakan pelayanan terpadu untuk Saksi
dan/atau korban Tindak Pidana Perdagangan Orang.
BAB II
Pasal 2
(1) Peraturan Bupati ini sebagai Pedoman dibentuknya Gugus Tugas Pencegahan
dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kabupaten Ende.
(2) Tujuan dibentuknya gugus tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu :
a. untuk mencegah dan menangani terjadinya tindak pidana perdagangan
orang;
b. menciptakan keterpaduan dalam pencegahan dan penanganan tindak
pidana perdagangan orang;
c. mewujudkan Kabupaten Ende bebas daru tindak pidana perdagangan
orang.
BAB III
Bagian Kesatu
Kedudukan
Pasal 3
Bagian Kedua
Tugas
Pasal 4
Bagian Ketiga
Organisasi
Pasal 5
Pasal 6
Anggota pada unsur Pimpinan Gugus Tugas, merupakan wakil dari unsur
Pemerintah, Penegak Hukum, Organisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya
Masyarakat, Organisasi Profesi dan Peneliti/Akademisi.
Pasal 7
Unsur Sub Gugus Tugas merupakan wakil dari unsur Pemerintah, Penegak
Hukum, Organisasi Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi
Profesi dan Peneliti/Akademisi.
Pasal 8
Keanggotaan pada unsur Sub Gugus Tugas dijabat secara Ex officio oleh
Pejabat Struktural atau fungsional pada masing-masing unsur.
Pasal 9
Bagian Keempat
Tugas dan Wewenang
Pasal 10
Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a angka 1, bertanggungjawab
kepada Bupati dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagai berikut :
a. menyusun dan mengkoordinasikan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah
(RAD) pemberantasan tindak pidana perdagangan orang tingkat
kabupaten;
b. melakukan koordinasi pelaksanaan tugas anggota (GT-PPTPPO)Kabupaten;
c. mengalokasikan anggaran pelaksanaan tugas (GT-PPTPPO) Kabupaten;
d. memantau perkembangan pelaksanaan tugas anggota GT-PPTPPO
Kabupaten Ende;
e. mengevaluasi pelaksanaan tugas anggota (GT- PPTPTO).
Pasal 11
Ketua Harian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf a, angka 2,
bertanggungjawab kepada ketua dalam melaksanakan tugasnya sebagai
berikut :
a. membantu pelaksanaan ketua khususnya dalam bidang koordinasi,
pemantauan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pencegahan dan
penanganan tindak pidana perdagangan orang di tingkat kabupaten;
b. mengalokasikan anggaran pelaksanaan tugas harian GT-PPTPPO
kabupaten;
c. melakukan pembinaan dan supervisi kepada GT-PPTPPO Kabupaten;
d. memimpin dan mengoperasionalkan sekertariat GT-PPTPPO Kabupaten;
e. melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Ketua Harian GT-PPTPPO
Kabupaten Ende.
Pasal 12
(1) Sub Gugus Tugas Bidang Pencegahan dan Partisipasi Anak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 huruf a, mempunyai tugas :
a. melakukan pertemuan koordinasi rutin dengan para anggota Sub GT
Pencegahan dan Partisipasi Anak untuk membahas berbagai
permasalahan perdagangan anak dan eksploitasi anak yang terjadi,
termasuk penyediaan anggaran untuk penanganannya oleh masing-
masing anggota;
(3) Sub Gugus Tugas Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemulangan dan Reintegrasi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c, mempunyai tugas:
a. melakukan pertemuan koordinasi rutin dengan para anggota Sub GT-
Bidang Rehabilitasi Sosial, Pemulangan dan Reintegrasi untuk
membahas berbagai upaya peningkatan layanan rehabilitasi sosial,
pemulangan dan reintegrasi bagi korban tindak pidana perdagangan
orang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM), termasuk
penyediaan anggaran untuk penanganannya oleh masing-masing
anggota;
b. mengkoordinasi dengan jajaran terkait dalam rangka pelaksanaan
tugas rehabilitasi sosial, pemulangan dan reintegrasi yang aman bagi
saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orang tingkat
kabupaten;
c. mengembangkan dan menyediakan sarana dan prasarana rehabilitasi
sosial dalam penanganan saksi dan/ atau korban tindak pidana
perdagangan orang termasuk membangun rumah-rumah aman dan
trauma center bagi korban tindak pidana perdagangan orang sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat kabupaten;
d. menyusun dan mengharmonisasi standar pelayanan rehabilitasi sosial
bagi saksi dan/ atau korban tindak pidana perdagangan orang tingkat
kabupaten;
e. menyusun, memperbaiki dan mengembangkan sistim pencatatan, dan
pelaporan disemua layanan rehabilitasi sosial, pemulangan, dan
reintegrasi bagi korban tindak pidana perdagangan orang;
f. meningkatkan kapasitas sumber daya manusia dalam rehabilitasi
sosial, pemulangan dan reintegrasi bagi korban tindak pidana
perdagangan orang tingkat kabupaten;
Pasal 13
Pasal 14
(5) Staf Sekretariat dijabat oleh Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan,
Kepala Seksi Perlindungan Hak Anak, dan Kepala Seksi Perlindungan
Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak.
(6) Sekretariat bertanggungjawab kepada Ketua Harian GT-PPTPPO
Kabupaten Ende.
BAB IV
PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
Pasal 15
Untuk mengisi keanggotaan Gugus Tugas Kabupaten adalah dengan
mengangkat pejabat pada instansi atau unsur pada Gugus Tugas Kabupaten.
Pasal 16
Pejabat struktural atau fungsional pada instansi dan atau unsur gugus tugas
kabupaten mendapat persetujuan dari pimpinan instansi/unsur yang diwakili.
Pasal 17
Keanggotaan gugus tugas yang telah dinyatakan berhenti akan digantikan oleh
pejabat yang menduduki jabatan struktural atau fungsional pada
instansi/unsur yang diwakili menggantikan pejabat sebelumnya.
Pasal 18
Pasal 21
Koordinasi Gugus Tugas Kabupaten meliputi;
a. menghadiri koordinasi khusus yang dilaksanakan sekurang-kurangnya
setahun sekali;
b. koordinasi khusus dimaksudkan untuk menyikapi permasalahan khusus
yang membutuhkan pemecahan secara cepat dan tepat;
c. koordinasi sub gugus tugasdiikuti oleh seluruh anggota sub gugus tugas
sekurang-kurangnya 1(satu) kali dalam 2 (dua) bulan atau sesuai dengan
kebutuhan.
Pasal 22
Hasil koordinasi khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 menjadi acuan
bagi pelaksanaan gugus tugas di tingkat kabupaten.
Pasal 23
Pelaksanaan gugus tugas kabupaten dilakukan secara terkoordinasi dalam satu
kesatuan kebijakan dalam rangka upaya pencegahan dan penanganan tindak
pidana perdagangan orang.
Pasal 24
Pasal 25
Pemantauan perkembangan pelaksanaan tugas oleh Gugus Tugas Kabupaten
dilakukan secara berkala, baik melalui koordinasi pleno, koordinasi Sub Gugus
Tugas dan koordinasi khusus, serta pemantauan langsung ke lapangan atau
menggunakan sarana komunikasi yang tersedia.
Pasal 26
Pasal 27
Pasal 28
Ketua Gugus Tugas Kabupaten melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada
Bupati dan masyarakat secara berkala 1 (satu) tahunan dan 5 (lima) tahunan.
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 29
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Ende.
Ditetapkan di Ende
pada tanggal 2018
BUPATI ENDE,
MARSELINUS Y. W. PETU
Diundangkan di Ende
pada tanggal 2018
AGUSTINUS G. NGASU
BERITA DAERAH KABUPATEN ENDE TAHUN 2018 NOMOR
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI ENDE
NOMOR TAHUN 2018
TANGGAL JULI 2018
SUSUNAN ORGANISASI
GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN
TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG KABUPATEN ENDE
I. Unsur Pimpinan
a. Ketua : Sekretaris Daerah Kabupaten Ende
b. Ketua Harian : Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Kabupaten Ende.
c. Anggota :
1. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ende.
2. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Ende.
3. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Ende.
4. Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Ende.
5. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende.
6. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ende.
7. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ende.
8. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Kabupaten Ende.
9. Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Ende.
10. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ende.
11. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende.
12. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Ende.
13. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Ende.
14. Kepala Dinas Koperasi,Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Ende.
15. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Ende.
16. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Ende.
17. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Ende.
18. Kepala Kepolisian Resort Ende.
19. Kepala Kejaksaan Negeri Ende.
20. Ketua Pengadilan Negeri Ende.
21. Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kabupaten Ende.
22. Kepala Kantor Pusat Statistik Kabupaten Ende.
23. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Ende.
III. Sekretariat
1. Penanggungjawab: Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan
Perlindungan Anak pada Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Ende.
2. Anggota:
1. Kepala Seksi Perlindungan Hak Perempuan pada Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Ende.
2. Kepala Seksi Perlindungan Hak Anak pada Dinas Sosial,
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Ende.
3. Kepala Seksi Perlindungan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Ende.
BUPATI ENDE,
MARSELINUS Y. W. PETU