Anda di halaman 1dari 5

Tugas critical review

Nama : Muhamad Agung Ramadhan

NIM : 125134021

Mata Kuliah : Manajemen Pemerintahan

Kelas : 3 AMP A

MODUL 3
PANDANGAN MODERN DAN PASCA MODERN PENDEKATAN
SISTEM, KONTINGENSI, DAN T. FORM

Tulisan ini berbentuk critical review Modul 3 dari buku Manajemen Pemerintahan jilid
ke- 5 yang ditulis oleh Prof. Mirrian Sjofyan Arif, M.Ec. (PA), Ph.D

Modul 3 yang berjudul Pandangan Modern dan pasca modern pendekatan system,
kontingensi, dan T. Form secara garis besar memperlihatkan pendekatan klasik yang
menekankan pada struktur formal dan organisasi. Teori klasik ini berorientasi kepada
pencapaian tujuan sehingga aspek-aspekk organisasi adalah tenaga manusia. Dalam hal ini
tenaga manusia dianggap sebagai mesin saja yang dipacu untuk mencapai target yang telah
ditentukan oleh organisasi. Kemudian, di sini factor lingkungan organisasi tidak menjadi
perhatian atau tidak dipertimbangkan dalam menganalisis organisasi karena dianggap tidak
berpengaruh. Menurut penulis, pendekatan neoklasik atau Human Relation Movement
menitikberatkan pandangannya pada hubungan yang bersifat interpersonal atau informal dalam
organisasi. Oleh karena itu, penulis sangat mengambil perhatian kepada unsur kemanusiaan
(personal oriented), sehingga yang diutamakan dalam organisasi ialah kepuasan kerja manusia.

Kegiatan Belajar 1
Penyumbang Pemikiran terhadap Pendekatan Sistem dan Kontingensi

Teori Modern membangun kerangka pemikirannya dengan memodifikasikan Teori Klasik


maupun Teori Neoklasik. Jadi di dalam organisasi yang dipentingkan baik faktor intern
organisasi seperti struktur yang formal maupun faktor ekstern organisasi seperti lingkungan
organisasi. Di samping itu, organisasi dipandang sebagai suatu kebulatan atau keseluruhan
yang terdiri dari komponen-komponen organisasi yang saling berhubungan satu sama lain. Jadi
organisasi tidak hanya dipandang bagian-bagiannya saja tetapi harus dianalisis secara
keseluruhan barulah dapat memahami bagaimana organisasi tersebut. Dengan demikian Teori
Modern ini disebut pula Teori Analisis Sistem.

A. PERKEMBANGAN TEORI MODERN


Teori modern organisasi dan manajemen berkembang semenjak tahun lima puluh
tahunan.
Ada beberapan penyumbang terhadap perkembangan teori modern ini antara lain
adalah:
1. Alfred Korzybski
Ia menekankan proses yang dinamis berasal dari kenyataan. Pendekatannya disebut
general semantic. Menurutnya manusia hidup di tiga dunia yaitu peristiwa, objek dan symbol.
Yang menjadi titik perhatiannya ialah masalah bahasa dan komunikasi.
2. Mary Parker Follet
Menurutnya setiap individu adalah bagian dari kelompok yaitu organisasi dan harus
dipandang sebagai orang yang punya keinginan dan peranan.

B. KARAKTERISTIK TEORI MODERN


Dalam mengenal Teori Modern ini ada beberapa karakteristik yang membedakannya
dengan model-model lain yaitu :
1. Titik Pandang Sistem
Teori modern memandang organisasi sebagai suatu sistem yang terdiri dari lima bagian
dasar yaitu input, proses, output, umpan balik, dan lingkungan.
2. Dinamis
Penekanan teori modern adalah pada dinamika interaksi yang timbul dalam struktur
organisasi. Misalnya manajer pembelian, produksi, keuangan pemasaran berdiskusi tentang
peningkatan mutu produksi yang mana satu sama lain saling mengeluarkan pendapatnya.
3. Multilevel dan Multidimensi
Teori modern mempertmbangkan setiap tingkat organisasi dan juga organisasi secara
keseluruhan.
4. Teori Neo-Klasik
Teori Modern juga mengakui bahwa setiap tindakan dimotivasi oleh beberapa
keinginan, sehingga setiap peserta organisasi mengharapkan kepuasan dalam memenuhi tujuan
mereka melalui organisasi.
5. Probabilistik
Teori klasik dengan prinsip-prinsip organisasinya adalah pasti. Berbeda dengan teori
modern cenderung menggunakan ungkapan-ungkapan seperti mungkin, pada umumnya,
biasanya, karena teori ini menganggap bahwa segala sesuatu keadaan dapat menimbulkan
berbagai kemungkinan.
6. Multidisiplin
Teori modern membahas organisasi dan manajemen secara multidisiplin artinya
menggunakan berbagai-bagai ilmu pengetahuan dalam penganalisaan yang dilakukannya.
7. Deskriptif
Teori Modern bersifat deskriptif artinya mencoba menggambarkan karakteristik
organisasi dan manajemen.
8. Multivariable
9. Adaptif

Lingkungan Organisasi Output


Input Proses

Feedback
Kegiatan Belajar 2

Lingkungan Organisasi
Dalam keadaan dunia yang serba tergantung sekarang ini tidak mungkin lagi suatu organisasi
mengucilkan dirinya dari lingkungan. Lingkungan selalu berubah-ubah dengan semakin
modernnya dunia, dan pengaruhnya terhadap organisasi terjadi secara signifikan. Walaupun
demikian masih ada organisasi yang stabil karena lingkungannya tidak berubah. Organisasi
yang demikian disebut tertutup. Tetapi bagi organisasi yang lingkungannya selalu berubah
maka organisasi harus terbuka supaya dia tidak ketinggalan zaman. Dalam hal ini organisasi
akan menerima input secara terus-menerus dari lingkungan yang akan diprosesnya menjadi
input. Sebaliknya organisasi akan menerima umpan balik dari lingkungan untuk selanjutnya
akan memprosesnya sesuai dengan permintaan lingkungan yang selalu berubah-ubah tersebut.
Oleh sebab itu bagi organisasi yang lingkungannya berubah-ubah harus selalu berinteraksi
dengan lingkungan supaya sukses mencapai sasarannya. Lingkungan itu ada yang bersifat
umum yang mempengaruhi organisasi di mana pun berada dan lingkungan khusus yang
mempengaruhi organisasi tertentu saja.

Kegiatan Belajar 3

Tingkah Laku Individu dan Motivasinya

Tingkah laku individu adalah kombinasi dari faktor kepribadian dan lingkungan. Jadi
terjadinya tingkah laku itu ada faktor yang menyebabkan yaitu faktor lingkungan yang disebut
stimuli. Lalu diproses menjadi keinginan, kesukaan, atau ketidaksenangan terhadap stimuli
yang diterima melalui komponen afeksi, kognisi, dan konasi sehingga individu memperoleh
suatu makna dari stimuli yang diterimanya. Dari proses ini lahirlah pandangan atau sikapnya
terhadap stimuli atau objek yang diterimanya itu. Pandangan atau sikap ini akan cepat keluar
dengan didorong oleh faktor motivasi sehingga terjadilah tindakan atau tingkah laku individu.
Oleh karena cara memproses stimuli berbeda-beda dan motivasi juga berbeda-beda maka akan
melahirkan tingkah laku yang berbeda-beda pula. Hal inilah yang harus dipahami oleh pihak
manajer sehingga sedapat mungkin dapat mengarahkan tingkah laku individu yang berbeda-
beda dalam organisasinya.

Kegiatan Belajar 4:
Pendekatan Sistem, Kontingensi, dan T. Form

Pendekatan sistem mengikutsertakan seluruh komponen organisasi dalam penganalisisan


organisasi komponen-komponen itu saling berhubungan. Dengan demikian kita akan
memperoleh gambaran organisasi secara keseluruhan. Oleh karena bidang organisasi itu sangat
luas maka diperlukan pendekatan multidisiplin terpadu. Pendekatan sistem ini dapat diterapkan
secara umum terhadap organisasi mana pun juga. Tetapi pendekatan sistem ini dipandang
terlalu luas sehingga penganalisisan organisasi akan mengambang sehingga tidak
menyelesaikan masalah yang sesungguhnya secara tuntas.
Pendekatan kontingensi menganalisis organisasi sendiri-sendiri maksudnya khusus organisasi
tertentu. Suatu organisasi tidak mungkin sama dengan organisasi yang lain cara pendekatannya
karena tugas, individu maupun situasi masing-masing organisasi berbeda-beda. Setiap
organisasi harus dicocokkan tugasnya dengan motivasi individu yang mengerjakan tugas dan
situasi. Dengan demikian kita akan berhasil menjumpai masalah yang unik dari organisasi
tersebut. Baik pendekatan sistem maupun pendekatan kontingensi, keduanya bersifat terbuka
terhadap lingkungannya.
Dalam modul ini, penulis telah memaparkan penjelasan dengan cukup baik, karena
pembahasan telah dibagi menjadi sub-sub yang lebih kecil sehingga lebih memudahkan para
pembaca untuk memahami isi tulisan. Pda bagian pendahuluan pun penulis sudah baik, karena
penulis telah memberikan sedikit ilustrasi kasus yang menggambarkan sesuatu mengenai
pendekatan klasik. Sehingga penulis telah memberikan suatu introduksi pada bagian awal yang
memberitahukan kepada para pembaca tentang apa yang sebenarnya akan dibahas di dalam
tulisan tersebut.
Kemudian mengenai indentitas penulis. Walaupun modul ini merupakan bagian dari
satu buku, alangkah sebaiknya diberikan sedikit identitas atau seperti memberikan sedikit
catatan kaki (footnote) sehingga para pembaca yang kebetulan hanya memiliki bagian dari bab
ini mengetahui siapa penulis, apakah memiliki kredibilitas di bidang tersebut atau tidak.

Pada modul ini, penulis sangat baik dalam menyajikan data-data dan fakta dengan
memberikan sumber-sumber secara jelas. Walaupun begitu, data yang digunakan kebanyakan
merupakan sumber-sumber sekunder. Sumber data primer yang digunakan oleh penulis sudah
sangat baik.

Secara keseluruhan, dapat diambil beberapa simpulan dari tulisan tersebut. Pertama,
tujuan penulis baik terhadap mahasiswa, praktisi maupun golongan umum sudah tercapai
walaupun penulis tidak mengemukakannya secara eksplisit pada bagian simpulan. Kedua,
penulis juga telah objektif dalam menilai mengenai lingkungan organisasi dan hal ini dapat
dilihat dari penyajian data-data yang baik dan menyajikan sumber-sumber yang cukup jelas.
Walaupun, penulis belum mengemukakan apakah tujuan penulisannya sudah tercapai atau
belum, tetapi tulisan ini akan sangat berguna bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah
pada studi Akuntansi Manajemen Pemerintahan, dan khususnya kepada reviwer yang sedang
menempuh mata kuliah Manajemen Pemerintahan akan dapat menambah wawasan serta
memberikan suatu wacana baru terhadap kehidupan global.

Anda mungkin juga menyukai