Anda di halaman 1dari 5

Pengaruh Daun Sirih Terhadap Pencegahan Karies Gigi

Karya Tulis Ilmiah diajukan dalam rangka pemenuhan tugas P2MABA oleh Panitia Cervical

Oleh

Shinta Novadela Widiyanto (121610101028) Citra Ayu Mawaddah (121610101033)

Nabilah Maulina Amandani (121610101044)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2012

Pengaruh Daun Sirih Terhadap Pencegahan Karies Gigi Shinta Novadela,Citra Ayu,Nabilah Maulina

Abstrak: Latar Belakang: Karies gigi merupakan masalah yang sering terjadi di kehidupan masyarakat. Penyebabnya karena Streptococcus mutans, sebagai bakteri penyebab terjadinya karies. Sehingga upaya pencegahan karies sangat diperlukan untuk memperkecil angka penderita karies. Bentuk upayanya dengan menggosok gigi sehari 2kali. Di pasaran banyak beredar pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih. Daun sirih adalah obat tradisional yang mudah didapat di lingkungan sekitar masyarakat dan dari segi penggunaan untuk obat, daun sirih memiliki fungsi farmakologis ditinjau dari senyawa-senyawa yang dikandungnya. Tujuan: Pembuatan karya tulis ilmiah bertujuan untuk mengetahui kandungan-kandungan senyawa pada daun sirih yang sering digunakan oleh masyarakat untuk obat pencegahan karies gigi. Metode: Dengan menggunakan literatur-literatur yang jelas, akurat, dan terpercaya untuk mendukung pembuatan karya tulis ilmiah ini. Pembahasan: Ekstrak daun sirih mengandung asam lemak dan asam lemak hidroksi ester yang dapat menghentikan batuk, mengurangi peradanga, dan menghilangkan bau mulut. Di dalam daun sirih juga terdapat minyak atsiri yang berfungsi untuk kesehatan gigi, minyak katekin dan tannin. Minyak katekin dan tannin merupakan senyawa polifenol. Minyak katekin dan tannin berfungsi untuk mencegah aktifitas bakteri Streptococcus mutans. Streptococcus mutans dapat memfermentasi sukrosa menjadi asam. Asam yang dihasilkan dapat mempercepat pemasakan plak yang berakibat pada turunnya pH permukaan gigi. Apabila pH tersebut terus turun hingga angka kritis (5,2-5,5), maka email gigi akan larut dan timbullah karies gigi. Minyak atsiri daun sirih banyak mengandung komponen yang diperlukan guna menjaga kesehatan mulut dan pencegahan akumulasi terbentuknya plak gigi yang menyebabkan karies. Kesimpulan: Daun sirih mempengaruhi aktifitas pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans yang menjadi penyebab terjadinya karies gigi. Yaitu senyawa polifenol yang mempengaruhi aktifitas bakteri Streptococcus mutans. Kata kunci : karies gigi, daun sirih, Streptococcus mutans.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Karies gigi merupakan salah satu masalah penyakit gigi yang sering dijumpai dalam masyarakat. Patogenesis Streptococcus mutans sebagai penyebab utama karies gigi dipercaya dapat mengganggu biologi rongga mulut. Streptococcus mutans memiliki kemampuan untuk mencerna sukrosa dan mensintesis glukan dengan enzim glukosiltrasferase ekstraseluler. Streptococcus mutans dapat memproduksi asam laktat, sehingga dapat menyebabkan demineralisasi dari permukaan gigi yang merupakan proses terjadinya karies. Upaya pencegahan terhadap karies sangat diperlukan. Bentuk upaya pencegahan antara lain dengan menyikat gigi dua kali sehari dan memilih pasta gigi yang tepat. Banyak pasta gigi beredar di pasaran dengan berbagai merek dan hamper semuanya mengandung lebih dari satu bahan aktif dan dipromosikan dengan beberapa keuntungan bagi pengguna. Masing-masing pasta gigi merupakan kombinasi unik dari senyawa-senyawa yang dirancang khusus untuk mendukung kebersihan rongga mulut. Akhir-akhir ini terdapat produk pasta gigi yang mengandung ekstrak daun sirih yang merupakan bahan tradisional yang banyak digunakan oleh masyarakat. Sirih (Piper betle Linn) merupakan tanaman yang mudah ditemukan di sekitar lingkungan masyarakat. Masyarakat sering menggunakan daun sirih untuk obat karena adanya minyak antibakteri adalah katekin dan tannin yang merupakan senyawa polifenol. Telah diketahui bahwa katekin dan tannin dapat menghambat aktifitas biologis dari Streptococcus mutans sebagai bakteri dominan penyebab terjadinya karies gigi. Ditinjau dari segi penggunaan untuk pengobatan tradisional, sirih mempunyai sifat kimia dan efek farmakologis yanitu rasa hangat, pedas, menghentikan batuk,

mengurangi peradangan, menghilangkan gatal, dan menghilangkan bau mulut. Ekstrak daun sirih mengandung bahan kimia seperti minyak atsiri, hydroksikavikol, kavibetol, allypyrokatekol karvakol, eugenol, eugenolmethylester. Ekstrak daun sirih juga mengandung asam lemak (asam stearat dan palmitat) dan asam lemak hidroksi ester (ester hidroksi dari stearat, palmitat, dan asam miristat). Berdasarkan uraian tersebut kami ingin meninjau lebih lanjut tentang peranan kandungan yang terdapat di daun sirih terhadap di daun sirih terhadap Streptococcus mutans sebagai bakteri penyebab karies.

1.2

RUMUSAN MASALAH 1. Apa saja kandungan yang ada dalam daun sirih? 2. Bagaimana kandungan daun sirih dapat mencegah karies gigi?

1.3

TUJUAN 1. Untuk mengetahui kandungan-kandungan yang ada dalam daun sirih 2. Untuk mengetahui pengaruh daun sirih terhadap pencegahan karies gigi

1.4

MANFAAT 1. Untuk penulis Dapat mengetahui peranan daun sirih terhadap Streptococcus mutans sebagai bakteri utama penyebab karies 2. Untuk masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meminimalisir terjadinya karies gigi dengan obat tradisional 3. Untuk pemerintah

Sebagai data dan informasi dalam menunjang perkembangan Ilmu Kedokteran Gigi khususnya dalam bidang kesehatan gigi dan mulut tentang manfaat daun sirih

Anda mungkin juga menyukai