Anda di halaman 1dari 14

POTENSI KULIT NANAS (ANANAS COMOSUS) SEBAGAI BAHAN

DASAR PASTA GIGI ALAMI UNTUK MENYEGARKAN MULUT

Disusun Oleh:
Nisaul Khairati
NISN: 3093906215

MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 BANDA ACEH


KOTA BANDA ACEH PROVINSI ACEH
2022
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Gigi yaitu struktur berwarna putih berukuran kecil yang terdapat di dalam mulut
manusia dan menjadi salah satu organ yang penting dalam proses pencernaan tubuh
(Suryanegara, 2000). Kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting. Salah satu mikroorganisme
penting yang sering dijumpai dalam mulut manusia yaitu Streptococcus mutans (Triyani
Sumiati, 2019).
Enzim bromelin pada kulit buah nanas yang telah terbukti dapat menghambat
pertumbuhan bakteri Streptoccocus mutans. Selain kandungan bromelinnya, senyawa
flavonoid dalam kulit nanas juga berperan dalam antibakteri. Flavonoid merupakan
Senyawa yang sebenarnya terdapat pada semua bagian tumbuhan. Kandungan flavonoid
yang merupakan senyawa fenol dapat menyebabkan penghambatan terhadap sintesis dinding
sel. Oleh karena itu flavonoid merupakan komponen antibakteri yang potensial.
Selain senyawa bromelin dan flavonoid dalam kulit nanas juga terkandung senyawa
tanin. Mekanisme kerja tanin sebagai anti bakteri yaitu dengan cara menginaktivasi adhesi sel
mikroba pada permukaan sel. Mekanisme steroid sebagai antibakteri berhubungan dengan
membran lipid dan sensitivitas terhadap komponen steroid yang menyebabkan kebocoran
pada memformulasikan kulit nanas sebagai pasta gigi.
Nanas (Ananas comosus L) termasuk buah yang mempunyai kandungan sangat
kompleks, kaya akan mineral baik makro maupun mikro, zat organik, air dan juga vitamin.
Kandungan klor, iodium, fenol dan enzim bromelin pada nanas mempunyai efek menekan
pertumbuhan bakteri . Nanas memiliki bagian yang dibuang seperti kulit. Kulit nanas
memilki tekstur tidak rata (seperti mata) dan berduri kecil. Kulit nanas mengandung Vitamin
C, karotenoid, serat, antosianin, flavonoid dan enzim liposom. Mekanisme kerja alkaloid
sebagai antibakteri melalui penghambatan sintetis dinding sel yang akan menyebabkan lisis
pada dinding sel bakteri sehingga pertumbuhan bakteri terhambat.
Dalam penelitian Anggreni dkk, 2012 ekstrak etanol kulit nanas mampu menghambat
pertumbuhan bakteri Streptoccocus mutans dengan konsentrasi 6,25%. Penggunaan kulit
nanas secara langsung dirasa kurang efektif karena ekstrak tidak dapat bertahan lama,
sehingga dibentuklah dalam formulasi pasta gigi dari ekstrak kulit nanas. Pasta gigi adalah
sediaan setengah padat yang digunakan untuk membersihkan permukaan gigi dan
menyegarkan mulut (Mason, 2000). Pasta gigi berfungsi meningkatkan kesehatan gigi seperti
menjaga dari terbentuknya karies gigi, gangguan pada gusi, juga untuk menyegarkan mulut.
Ada formula pasta gigi yang bisa dibuat sendiri di rumah dengan bahan bahan yang
mudah untuk ditemukan seperti kulit buah nanas, ekstrak lemon, daun mint, teh hijau, minyak
cengkeh dan juga garam. Pasta gigi ini merupakan bahan yang cocok untuk menyikat gigi
kita setiap hari karena bahan-bahan alaminya yang bagus, seperti kulit buah nanas yang dapat
membantu menguatkan gigi dan tak hanya itu, berkat kandungan vitamin C nya juga efektif
menjaga kesehatan mulut dan gusi. Ekstrak lemon, kandungan vitamin C-nya dapat
mencerahkan gigi, dan kandungan asam sitratnya mampu melawan bakteri dalam mulut.
Kemudian ada daun mint yang dipercaya dapat membuat napas jauh lebih segar
berkat aromanya yang khas. Lalu ada teh hijau, Kandungan polifenol di dalam teh hijau
mencegah plak gigi menempel pada permukaan gigi, juga mengurangi risiko gigi berlubang.
Minyak cengkeh, Kandungan eugenol di dalamnya mampu meringankan sakit gigi karena
senyawa ini memiliki sifat antiinflamasi. Dan yang terakhir ada garam yang dapat membantu
mencagah radang gusi, dan gigi berlubang.
Bakteri membutuhkan kelembapan untuk tumbuh subur, sehingga tanpa air yang
cukup mereka tidak bisa tumbuh dengan baik. Pasta gigi alami dari limbah kulit buah nanas
ini lebih baik dibandingkan pasta gigi yang mengandung banyak zat kimia. Zat kimia yang
biasa banyak di pasta gigi dan berbahaya adalah karagenan, Diethanolamine (DEA),
Fluoride, Formaldehyde-releasing, dan Paraben. Zat kimia karagenan adalah Senyawa
yang berasal daru rumput laut ini biasa digunakan sebagai bahan pengental. Namun
sayangnya karagenan terbukti menyebabkan peradangan usus dan mempengaruhi tumbuhnya
sel kanker pada tubuh. Diethanolamine dalam pasta gigi adalah senyawa yang digunakan
untuk membuat pasta gigi namun berisiko menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Lebih
bahaya lagi jika DEA bereaksi dengan senyawa lain yang mampu menghasilkan kanker hati.
Fluoride adalah Mineral dalam pasta gigi ini digunakan untuk memperkuat email gigi
sekaligus membantu cegah gigi berlubang. Namun sebuah penelitian mengungkap bahwa
fluoride yang tertelan dapat menyebabkan kanker tulang pada pria dan gangguan fungsi otak.
Formaldehyde-releasing adalah Senyawa kimia ini melepaskan formaldehida yang mampu
diserap melalui membran mulut dan menyebabkan iritasi pada kulit dan mulut hingga
memicu alergi lainnya. Yang terakhir ada Paraben adalah Senyawa kimia alami yang
digunakan sebagai wewangian pada pasta gigi diduga mampu mengganggu endokrin dan
menyebabkan kanker dan masalah reproduksi.
Pasta gigi kulit nanas memiliki beberapa komponen bahan penyusun seperti ekstrak
kulit nanas, CMC-Na, kalsium karbonat, gliserin, Na-lauryl sulfat, nipagin, nipasol, dan
aquadest. Sikatlah gigi minimal 3x sehari yaitu dipagi hari, dimalam hari dan sebelum tidur.
Meskipun sudah dilakukan secara rutin 3x sehari, menyikat gigi saja sebenarnya belum cukup
karena tidak bisa membersihkan sela-sela gigi hingga bagian di sudut mulut dengan baik,
apalagi bila dilakukan terburu-buru atau dengan cara yang salah. Pastikan juga sikat gigi yang
digunakan memiliki bulu sikat yang lembut dengan kepala sikat yang sesuai dengan ukuran
mulut kita. Sebisa mungkin, gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu
mencegah kerusakan gigi dan masalah gigi berlubang. Jika gigi tidak dibersihkan dengan
benar maka sisa makanan yang menempel di dalam mulut akan membentuk suatu lapisan
biofilm yang disebut dengan plak gigi. (Fatmawati, 2011). Penumpukan plak gigi yang
semakin banyak akan mengurangi estetika, selain itu akan bersifat patologis yang diantaranya
menyebabkan karang gigi dan karies gigi. (Tahmourespour, 2010). Karena itulah kita harus
sering menyikat gigi semaksimal mungkin.
Dari uraian di ataslah yang mendasari peneliti untuk ekstrak kulit nanas penelitian
ini termasuk penelitian eksperimental.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimanakah potensi kulit nanas (Ananas comosus) sebagai bahan dasar pasta gigi alami
untuk menyegarkan mulut?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui potensi kulit nanas (Ananas comosus) sebagai bahan dasar pasta gigi alami
untuk menyegarkan mulut.
1.4 Manfaat Penelitian
1. Dapat menjadi masukan bagi semua murid-murid MTsN 1 Model Banda Aceh dengan
menjadikan kebiasaan menggosok gigi menggunakan pasta gigi alami dari kulit nanas
(Ananas comosus) untuk menyegarkan mulut
2. Dapat mengurangi penggunaan pasta gigi yang mengandung fluoride, agar murid-
murid MTsN 1 Model Banda Aceh tidak banyak yang mengalami penyakit sariawan
karena pemakaian pasta gigi yang mengandung fluoride.
BAB 2

2.1 Kajian Teori


Pasta gigi alami

Pasta gigi yang mengandung bahan tumbuh tumbuhan yang aman dan nyaman
serta herbal. Menurut (Armila, 2017), Definisi pasta gigi adalah suatu bahan yang digunakan
dengan sikat gigi untuk membersihkan tempat-tempat yang tidak dapat dicapai. Menurut
(Prasada, 2016), Fungsi pasta gigi adalah membantu sikat gigi membersihkan permukaan
gigi dari sisa-sisa makanan, memperkilat gigi, meningkatkan kesehatan gingival serta
mengurangi bau mulut.

Buah Nanas

Menurut (Lawal, 2013), Nanas atau Ananas comosus merupakan tanaman yang
diperkirakan berasal dari Amerika Selatan yang ditemukan oleh orang Eropa pada tahun 1493
di pulau Caribean. Akhir abad ke-16 Portugis dan Spanyol memperkenalkan nanas ke benua
Asia, Afrika, dan Pasifik Selatan, sehingga pada abad ke-18, buah ini dibudidayakan di
Hawaii, Thailand, Filipina, China, Brasil, dan Meksiko. Menurut (Lewapedang, 2019)
manfaat bauh nanas bagi kesehatan mulut adalah di dalam buah nanas terdapat Enzim
bromelin yang terdapat di dalam buah nanas memiliki daya antibakteri yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri. Kandungan air dan serat yang tinggi dapat membantu
saliva dalam efek self cleansing pada seluruh permukaan gigi.

Mulut

Menurut (Adnyani, 2016), mulut adalah pintu pertama masuknya bahan-bahan


kebutuhan untuk pertumbuhan individu yang sempurna. Rongga mulut juga merupakan
tempat mikroorganisme penyebab infeksi yang dapat mempengaruhi keadaan kesehatan
umum. Kesehatan mulut dan kesehatan umum saling berhubungan, karena kesehatan gigi dan
mulut dapat mempengaruhi kesehatan umum. Kesehatan mulut sama pentingnya dengan
kesehatan tubuh umumnya. Perubahan jaringan di mulut juga menandakan perubahan status
kesehatan.
2.2 Tinjauan Pustaka
Penelitian yang pertama yang berhasil peneliti temukan adalah penelitian yang
dilakukan oleh (Nasrusin, 2019) yang berjudul “Aktivitas dan Evaluasi Sediaan Pasta Gigi
Ekstrak Bonggol dan Kulit Nanas (Ananas comosus) Terhadap Antibakteri Streptococcus
mutans Penyebab Plak Gigi”. Hasil dari penelitian ini adalah Untuk mendapatkan formulasi
pasta gigi yang memenuhi syarat mutu sebagai sediaan pasta gigi.
Penelitian yang kedua dilakukan oleh (tasminatun, 2017)Yang berjudul “Uji
Efektivitas Antibakteri Pasta Gigi Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus) Terhadap
Pertumbuhan Streptococcus mutans Penyebab Karies Gigi”. Hasil dari penelitian ini untuk
mengetahui formulasi pasta gigi yang optimal dengan uji organoleptik, uji homogenitas, uji
pH dan untuk mengetahui efektivitas antibakteri pasta gigi ekstrak kulit nanas terhadap
pertumbuhan Streptococcus mutans secara in vitro dengan metode difusi kertas cakram untuk
menentukan daerah zona inhibisi (DZI).
Penelitian yang ketiga dilakukan oleh (sumarjo, 2016) yang berjudul “Pembuatan
Pasta Gigi dengan Ekstrak Aquades Buah Nanas (Ananas comosus) 6,25% Terhadap Plak
Gigi Anak Usia 10-12 Tahun”. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pasta gigi dengan kandungan ekstrak aquades buah nanas (Ananas comosus) 6,25% terhadap
plak gigi anak lak-laki dan perempuan usia 10-12 tahun.
Penelitian yang keempat dilakukan oleh (Raisha, 2017) yang berjudul “efektivitas
antibakteri ekstrak etanol kulit nanas pada sediaan pasta gigi dengan menggunakan gum
arab”. Hasil dari penelitian ini untuk Mengetahui formula terbaik sediaan pasta gigi ekstrak
kulit nanas (Ananas comosus) dalam bentuk gel ditinjau dari mutu fisik, efektivitas, stabilitas,
dan keamanan sediaan.
Penelitian yang kelima dilakukan oleh (audies, 2015) yang berjudul ‘’Uji Efektivitas
Kulit Buah Nanas (Ananas comosus) Terhadap Pertumbuhan streptococcus mutans Penyebab
Karies Gigi''.Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak kulit nanas
(Ananas comosus) smemiliki efek antibakteri terhadap pertumbuhan streptococcus mutans.
Penelitian yang keenam dilakukan oleh (harmely, 2009) yang berjudul ‘’Formulasi
Pasta Gigi Bromelain Kasar Dari Batang Nanas (Ananas comosus) Sebagai Pembersih Gigi.
Hasil dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ekstrak bromelain kasar mampu
meningkatkan kebersihan gigi.
Penelitian yang ketujuh dilakukan oleh (sasmita, 2013) yang berjudul ‘’Gambaran
Efek Pasta Gigi yang Mengandung Herbal terhadap Penurunan Indeks Plak''. Hasil dari
penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran efektifitas pasta gigi yang
mengandung herbal terhadap penurunan indeks plak di Pesantren Modern Al-Aqsha
Jatinangor.
Penelitian yang kedelapan dilakukan oleh (yuliastri, 2019) yang berjudul ‘’Formulasi
Pasta Gigi Herbal Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus altilis) Dan Uji Aktivitas Antibakteri
Terhadap bakteri Streptococcus mutans''. Hasil dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
bahwa ekstrak daun sukun dapat diformulasikan menjadi sediaan pasta gigi herbal antibakteri
yang memenuhi syarat uji evaluasi fisik, yang meliputi pengujian pH, homogenitas,
organoleptik, viskositas, dan cycling test.
Penelitian yang terakhir dilakukan oleh (widarsih, 2017) yang berjudul ‘’Formulasi
Pasta Gigi Daun Sirih (Piper betle) dengan Pemanis Alami Ekstrak Daun Stevia (Stevia
rebaudiana)''. Hasil dari penelitian ini adalah Empat formulasi pasta gigi telah
memenuhi syarat Standar Nasional Indonesia 12-3524-1995. Pasta gigi yang dihasilkan
homogen, nilai viskositas berkisar antara 200- 300 (dPas), dan nilai pH berkisar antara 8,2-
8,82.
2.3 Penelitian Relevan
No Penelitian Persamaan Perbedaan
1. Judul Penelitian : Aktivitas dan Evaluasi - membuat pasta - sedikit dicampur
Sediaan Pasta Gigi Ekstrak Bonggol dan gigi dengan ekstrak
Kulit Nanas (Ananas comosus) Terhadap - dari ekstrak kulit bonggo nanas
Antibakteri Streptococcus mutans nanas - terhadap
Penyebab Plak Gigi Antibakteri
Nama Peneliti : Nasrudin Streptococcus
Dipublikasikan pada : Jurnal teknologi mutans penyebab
industri dan farmasi. tahun 2019. volume Plak Gigi
1 no. 1 - membantu
Hasil penelitian : Untuk mendapatkan menghilangkan
formulasi pasta gigi yang memenuhi plak gigi
syarat mutu sebagai sediaan pasta gigi
2. Judul penelitian : Formulasi Pasta Gigi - membuat pasta - dari ekstrak daun
Herbal Ekstrak Daun Sukun (Artocarpus gigi sukun
altilis) Dan Uji Aktivitas Antibakteri - bahan alternatif
Terhadap bakteri Streptococcus mutans. dari bahan alam - terhadap bakteri
Nama peneliti : Wa Ode Yuliastri ddk dalam sediaan Streptococcus
Dipublikasikan pada : jurnal Program pasta gigi mutans
Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya
Kendari. Tahun 2019. Volume 5 no.
1Hasil penelitian : untuk mengetahui
bahwa ekstrak daun sukun dapat
diformulasikan menjadi sediaan pasta
gigi herbal antibakteri yang memenuhi
syarat uji evaluasi fisik, yang meliputi
pengujian pH, homogenitas, organoleptik,
viskositas, dan cycling test.
3. Judul penelitian : Pembuatan Pasta Gigi - membuat pasta - dari ekstrak
dengan Ekstrak Aquades Buah Nanas gigi aquades buah
(Ananas comosus) 6,25% Terhadap Plak nanas
Gigi Anak Usia 10-12 Tahun - menghilangkan
Nama peneliti : Iwa Sutardjo Rus plak gigi pada
Sudarso, dkk. anak usia 10-12
Dipublikasikan pada : jurnal Ilmu tahun
keperawatan gigi. Tahun 2016. volume 1
no. 1
Hasil penelitian : untuk mengetahui
pengaruh pasta gigi dengan kandungan
ekstrak aquades buah nanas (Ananas
comosus) 6,25% terhadap plak gigi anak
lak-laki dan perempuan usia 10-12 tahun
4. Judul penelitian : efektivitas antibakteri - membuat pasta - menggunakan
ekstrak etanol kulit nanas pada sediaan gigi gum arab
pasta gigi dengan menggunakan gum arab - dari ekstrak kulit
Nama peneliti : Raisha nanas
Dipublikasikan pada : jurnal Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Tahun 2017. Volume 16. No. 2
Hasil penelitian : untuk Mengetahui
formula terbaik sediaan pasta gigi ekstrak
kulit nanas (Ananas comosus) dalam
bentuk gel ditinjau dari mutu fisik,
efektivitas, stabilitas, dan keamanan
sediaan
5. Judul penelitian : Formulasi Pasta Gigi - membuat pasta - dari ekstrak
Bromelain Kasar Dari Batang Nanas gigi batang nanas
(Ananas comosus) Sebagai Pembersih - sebagai
Gigi pembersih gigi
Nama peneliti : Fifi Harmely
Dipublikasikan pada : jurnal STIFI
Perintis. Tahun 2009. Voleme 1 no. 1
Hasil penelitian : untuk mengetahui
apakah ekstrak bromelain kasar mampu
meningkatkan kebersihan gigi.
BAB 3
3.1 Metode penelitian
Metode penelitelian yang akan digunakan adalah penelitian eksperimen. Penelitian
eksperimen adalah sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari akibat dari sesuatu yang
dilakukan secara sengaja oleh para peneliti. Penelitian eksperimen juga disebut percobaan
yang berasal dari bahasa Latin “ex-periri” yang berarti menguji coba.

Alat dan Bahan :

Alat :

 Wadah
 Sendok
 Pisau
Bahan :

 Kulit buah nanas


 Pasta gigi Pepsodent (cengkeh)
 Daun mint
 Teh hijau
 Garam himalaya
 Arang

Cara pembuatan pasta gigi alami dari ektrak kulit buah nanas untuk memutihkan dan
menyegarkan nafas adalah sebagai berikut :

Pertama-tama kupas kulit buah nanas, disini kita pastinya tidak menggunakan buah nanas
melainkan kulitnya. Setelah selesai di kupas potong kecil-kecil kulitnya lalu letakkan ke
dalam wadah. Lalu potong daun mint kecil-kecil dan haluskan hingga menjadi tepung,
campurkan kedalam wadah kulit buah nanas tadi, setelah selesai aduklah sedikit demi sidikit
sambil mencampurnya dengan teh hijau tetapi kita tidak menggunakan daun teh hijau
melainkan serbuk teh hijau yang biasanya ada didalam kemasan teh hijau instan, jangan lupa
menambahkan arang yang sudah dikikis dengan pisau. Setelah selesai aduklah sedikit sambil
dicampur lagi dengan pasta gigi pepsodent (cengkeh) aduk lagi dan masukkan garam sedikit
yang fungsinya untuk membantu meningkatkan keseimbangan pH sehingga bakteri akan
sulit bertahan di lingkungan alkalin ini. Garam bersifat abrasif sehingga mampu
menghilangkan stain dari gigi. Setelah selesai pasta gigi ini bias langsung digunakan dan
sisanya bias diletakkan di kulkas. pasta gigi ini aman untuk digunakan segala usia dan bahan
alaminya sangat sehat serta tidak mengandung zat karsinogenik. Selain memutihkan gigi,
juga sangat bagus untuk kesehatan gusi.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini akan diuji coba kepada seluruh guru – guru MTsN 1 Banda
Aceh yang berjumlah Sampel penelitian ini akan diuji coba kepada seluruh guru – guru
ruang guru A dan ruang guru B MTsN 1 Banda Aceh yang berjumlah 15 orang.

3.3 Teknik dan Alat Pengumpulan Data

Teknik dan Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi. Pengamatan
atau observasi adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang
dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Setelah itu peneliti juga akan melakukan tes
organoleptik dan hasilnya akan didokumentasikan.
3.4 Analisis Data
Untuk mengetahui kualitas pasta gigi kulit nanas (ananas comosus) untuk
menyegarkan mulut, Pengujian organoleptik dilakukan dengan penilaian responden terhadap
kualitas rasa, tekstur, aroma dan warna
BAB 4
4.1 Hasil Penelitian
Pasta gigi kulit nanas ini berfungsi untuk menyegarkan mulut. Seperti arang yang dapat
memutihkan gigi serta daun mint yang dapat menyegarkan mulut. Dalam penelitian ini ada
beberapa unsur yang akan di uji seperti, Warna, Aroma, Tekstur, Rasa dan Rasa nyaman saat
digunakan. Ada 15 orang yang akan di uji cobakan, diantaranya :
Berikut hasil persentase warna pada pasta gigi kulit nanas yang disajikan pada tabel 4.1
di bawah ini.
Tabel 4.1 Persentase warna pada pasta gigi kulit nanas
WARNA
Jawaban Jumlah jawab Skor jawab Persentase
SS 6 18 40%
S 0 0 0
TS 9 27 60%
Berdasarkan Tabel 4.1 di atas dapat dijelaskan bahwa warna pada pasta gigi kulit nanas
ini tidak banyak disukai dan memiliki persentase sebesar SS= 40% dan S= 0% sedangakan
TS= 60%.

Selanjutnya hasil persentase aroma pada pasta gigi kulit nanas yang disajikan pada
tabel 4.2 di bawah ini.

Tabel 4.2 Persentase aroma pada pasta gigi kulit nanas

AROMA
Jawaban Jumlah jawab Skor jawab Persentase
SS 15 45 100%
S 0 0 0
TS 0 0 0
Berdasarkan tabel 4.2 di atas dapat dijelaskan bahwa aroma pada pasta gigi kulit nanas
ini banyak disukai dan memiliki persentase sebesar SS= 100%, S=0% dan TS= 0%.

Selanjutnya hasil persentase tekstur pada pasta gigi kulit nanas yang disajikan pada
tabel 4.3 dibawah ini.

Tabel 4.3 Persentase tekstur pada pasta gigi kulit nanas


TEKSTUR
Jawaban Jumlah jawab Skor jawab Persentase
SS 12 36 80%
S 0 0 0
TS 3 9 20%
Berdasarkan tabel 4.3 di atas dapat dijelaskan bahwa tekstur pada pasta gigi kulit nanas
ini banyak disukai dan memiliki persentase SS= 80% dan S= 0% sedangkan TS= 20%.
Selanjutnya hasil persentase rasa pada pasta gigi kulit nanas yang disajikan pada tabel
4.4 dibawah ini.
Tabel 4.4 Persentase rasa pada pasta gigi kulit nanas

RASA
Jawaban Jumlah jawab Skor jawab Persentase
SS 13 39 86,67%
S 0 0 0
TS 2 6 13,33%
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat dijelaskan bahwa rasa pada pasta gigi kulit nanas ini
banyak disukai dan memiliki persentase SS= 86,67% dan S= 0% sedangkan TS= 13,33%.
Yang terakhir, hasil persentase rasa nyaman saat dipakai pada pasta gigi kulit nanas
yang disajikan pada tabel 4.5 dibawah ini.
Tabel 4.5 Persentase rasa nyaman saat dipakai pada pasta gigi kulit nanas

RASA NYAMAN SAAT DIPAKAI


Jawaban Jumlah jawab Skor jawab Persentase
SS 12 36 80%
S 0 0 0
TS 3 9 20%
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat dijelaskan bahwa rasa nyaman saat dipakai pada
pasta gigi kulit nanas ini banyak disukai dan memiliki persentase SS= 80% dan S= 0%
sedangkan TS= 20%.
4.2 Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai