UNMAS DENPASAR
Oleh:
Kerangka Berpikir
Fenomena
Pembahasan
Konsep Penelitian
Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas mikroorganisme yang
berkembangbiak di atas suatu matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi
yang tidak dibersihkan (Pintauli S, Hamada T, 2008). Plak memegang peranan penting dalam
terjadinya penyakit gigi dan mulut. Bakteri yang terdapat dalam plak bertanggung jawab pada
terjadinya kerusakan gigi, karena bakteri-bakteri tersebut akan melakukan metabolisme
terhadap sisa-sisa makanan yang tertinggal (Hiranya, M. dkk, 2010) . Makanan padat dan
berserat secara fisiologis akan meningkatkan intensitas pengunyahan dalam rongga mulut.
Proses pengunyahan makanan ini akan merangsang dan meningkatkan produksi saliva. Saliva
akan membantu membilas gigi dari partikel-partikel makanan yang melekat pada gigi dan
juga melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela-sela pit dan
fisure permukaan gigi (Mcdonald dan Avery, 2006). Tebu memiliki kandungan serat dan air
yang cukup banyak. Selain itu juga memerlukan pengunyahan yang cukup keras sehingga
dapat membersihkan gigi dari sisa–sisa makanan secara alami, sehingga dapat mempengaruhi
angka indeks plak seseorang. Dengan menyikat gigi pagi sesudah makan dan malam sebelum
tidur dapat menjaga kebersihan gigi dan mulut.Salah satu upaya untuk pemeliharaan
kebersihan gigi dan mulut dapat dilakukan dengan mengkonsumsi tebu karena serat yang
terdapat didalam tebu dapat membersihkan plak pada gigi secara alami (Raffa, 2012).
“Pengaruh menguyah tebu terhadap plak pada gigi ” dapat disimpulkan sebagai
berikut: Tebu dapat menurunkan skor plak gigi ,Hal ini disebabkan karena tebu memiliki
kandungan senyawa atau zat yang bersifat antibakteri sebagai pembersih alami plak dengan
proses mengunyah yang dapat meningkatkan intensitas dan lama pengunyahan yang
dilakukan yang dapat menurunkan skor plak gigi. Sehingga, mengunyah tebu efektif terhadap
penurunan skor plak gigi.
DAFTAR PUSTAKA
Adriantoni, D., Sri Ramayanti, & Reni Nofika. (2019). Pengaruh Mengunyah Tebu (Saccharum
Officinarum L.) danBengkuang (Pachyrhizus Erosus) Terhadap Perubahan Indeks Debris pada
Anak Umur 8-9 Tahun di SD Adabiah Kota Padang. ANDALAS DENTAL JOURNAL, 7.
Dinda Holidina Yusro, Silvia Prasetyowati, & Sunomo Hadi. (2021). LITERATUR REVIEW EFEKTIVITAS
MENGUNYAH BUAH BERSERAT DAN BERAIR TERHADAP PENURUNAN SKOR PLAK GIGI. Jurnal
Ilmiah Keperawatan Gigi (JIKG), 16.
Nugroho, C. (2017). EFEK KONSUMSI JAJANAN TEBU BATANG TERHADAP KEBERSIHAN GIGI DAN
MULUT PADA SISWA-SISWI KELAS V SDN 3 PALIMANAN TIMUR KECAMATAN PALIMANAN
KABUPATEN CIREBON. Indonesian Oral health Journal, 8.
Pariati, & Nur Aini Lanasari. (2021). KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP TERJADINYA KARIES
PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI MAKASSAR. Media Kesehatan Gigi, 6.
Tabitha Qotrunnada Sulistiyanto, Siti Merlianawati Sinaga, & Ade Suryanda. (2021). Pemahaman dan
Perspektif Mahasiswa Mengenai Manfaat Air Tebu (Saccharum officinarum) dalam Prospek
Kesehatan. Jurnal Pro-Life, 6.