BPPV (Benign Paroxysmal Vertigo - Debri degenerative - Vertigo berat dan - Reposisi otokonia
Positional Vertigo) paroksisimal/berulang oleh otokonia >> melekat singkat 10-20 detik kembali ke utrikulus
perubahan posisi kepala pada permukaan KSSP saat perubahan posisi - Canalith repositioning
yang tiba-tiba >> sensitive pada kepala treatment (CRT)
perubahan gravitasi - Disertai mual muntah - KSS posterior dan
Otokonia di KKS posterior - Otokonia>> anterior : Epley
mengapung dan maneuver
bergerak bebas di KSS - KSS horizontal :
posterior barbeque
maneuver/lempert
maneuver
- Brandt Daroff
Exercise >> dilakukan
dalam 10 hari agar
otolit dapat kembali ke
utrikulus
Penyakit Meniere Hydrops endolimfatik >> - - K/ gangguan telinga, - Akut
penumpukan cairan akibat khas vertigo berulang - Kurangi kecemasan
peningkatan produksi dan (jam-hari), gangguan Medikamentosa :
penurunan absorpsi pendengaran vestibuler sedative:
berfluktuasi, tinnitus, dimenhydrinate,
Unilateral rasa penuh promethazine,
- Patofisiologi / diazepam
akumulasi cairan >> - Vasodilator : inhalasi
rasa penuh carbogen atau
- Membrane meregang histamine diphosphate
>> penurunan - Istirahat dan berbaring
pendengaran dan dalam posisi
tinnitus meringankan keluhan
- Rupture membrane >> - Kronis
tercampurnya cairan - Vestibuler sedative
endolimfe dan perilmfe - Vasodilator (nicotinic
>> vertigo dan gang acid, betahistine)
pendengaran - Diuretic (furosemide)
- Tuli saraf - OP : labirinektomi
Mabuk perjalanan/motion Sindrom klinis akut yang - Over stimulasi - Muntah-muntah - Tujuan : identifikasi
sicknes timbul saat perjalan darat, laut - Ketidaksesuaian bag - Hipotensi factor pencetus dan
maupun udara yang hilang tubuh - Takikardi menghindari
spontan dalan beberapa jam komplikasi(dehidrasi)
hingga 1 hari setelah stimulus - F pencetus >> hentikan
hilang mobil
- Dehidrasi cairan
intravena
- Obat : prometathazine
- Pencegahan :
scopolamine dan
dimenhydrinate,
meclizine,
promethazine
KELAINAN TELINGA LUAR
Fistula preaurikula Kelainan kongenital berupa - - Kompilkasi : abses - Fistulografi
fistel berbentuk bulat atau periaurikula >> - Abses >> aspirasi, jika
Sinus preaurikula lonjong seujung pensil terletak sangat nyeri pus>> insisi drainase
pada anterior dari crus helix - Dapat terjadi edema >> 1-2 hari (fase
depan tragus dengan secret tenang>> OP
mukopurulen
- Obstruksi
- Infeksi
- Selulitis/kemerahan
Perikondritis Infeksi perikondrium (jaringan - Trauma akibat - Pembengkakan pinna - Antibiotic spectrum
ikat) dan tulang rawan daun kecelakaan - Nyeri luas >> aminoglikosida
telinga - Infeksi setelah OP - Diikuti demam - Abses >> insisi
- Komplikasi - Komplikasi : bunga drainase
pseudokista kol/cauliflower –
- Pseudomonas mengkerutnya daun
pyocyanea telinga akibat dari
tulang rawan yang
hancur
Pseudokista Kumpulan cairan kekuningan - - Tanpa nyeri - Dikeluarkan dengan
antara perikondrium (jaringan steril>> balut dengan
ikat) dan tulang rawan gips
Kista sabasea Biasanya timbul pada belakang - - - Ekstirpasi >>
telinga pada sulkus postaural pengangkatan seluruh
kista bersama dengan
kapsul-kapsulnya
Hematoma kista - - - Aspirasi >> insisi
drainase
Erisipelas Variasi selulitis superficialis - Streptococcus grup A - Demam mendadak - Penisilin
>> infeksi kulit >> - Menggigil - Antibiotika makrolide
limfatik - Plak eritematosa
batas tegas dan
semakin membesar
- Sakit dan rasa
terbakar
Herpes zoster - Varisela zoster - F/ lesi vesikel pada - Asyclovir
kulit muka sekitar liang - Steroid
telinga
- Dapat berhubungan
dengan paresis fasialis
atau ramsay hunt
syndrome
- SNHL
Mikrotia Pinna berukuran kecil - - - Rekonstruksi
menggunakan graft
kartilago
Atresia liang telinga Penyempitan liang telinga - - - Rekonstruksi
yang biasanya bersama dengan - Bilateral >> ABD
mikrotia>> disertai juga - OP : kanaloplasti (6-7
kelainan tul pendengaran th)
Hillocks Lobules aksesoris yang - - - Eksisi
biasanya berada di anterior
tragus
Prominent ear (bat ear) Daun telinga lebar, beridiri, - - F/ lipatan antiheliks - Pembedahan
fungsi pendengaran normal tidak ada atau minimal
RINOSINUSITIS
Rinosinusitis akut (RSA) Infeksi akut pada mukosa - Virus - Pato/ -
hidung dan sinus paranasal - Bakteri aerob virus>>edema>>penyumbatan>>
- Bakteri anaerob gangguan drainase/ventilasi
- Vasodilatasi >> penumpukan
secret
- Edema >> hipoksia>> gangguan
silia>> penumpukan secret
- Disfungsi kelenjar >> secret
kental>> penumpukan secret
Rinosinusitis akut bacterial - S pneumonia - Pato/ penumpukan secret >> - Antibiotic
(RSAB) - H influenza perubahan ph>> koloni kuman - Antibiotik lini
- M catarrhalis pathogen pertama : amoksisilin
Berlangsung sampai 4 - S aureus - Gejala dan tanda : pilek > 7- 10 - Lini kedua :
minggu - S pyogenes hari, hidung buntu, ingus amoksisilin as
mukopurulen, nyeri tempat sinus klavulanat
Rekuren >> 4 kali atau - F/ mukosa edema, ingus - Ketiga : sefalosporin
lebih serangan dalam 1 mukopurulen, transiluminasi >> III
tahun tampak samar pada sisi sakit - Drainase/ventilase :
- P/ water’s/CT scanning dekongestan dan
mukolitik
- Analgesic antipiretik
Rinosinusitis sub akut - - Gejala/ sama seperti rinosinusitis - AB 10-14 hr
akut tetapi sudah reda - Diatermi sinar gel
4 minggu – 12 minggu - F/ ada secret meatus medius atau pendek 5-10 kali
sup, nasofaring - Pungsi dan irigasi
sinus maksila
Rinosinusitis kronik - Pengobatan RSA - Pilek berlangsung lebih dari 3 - Hilangkan penyebab
yang tidak adekuat bulan >> gangguan
- Kelainan kompleks - Kronis >> post nasal secret kompleks ostio-
ostio-meatal - Rinore, ingus kental meatal, sin maksila
- Alergi - Sinus maksila dnetogenik >> - BSEF (bedah sinus
- Sinus maksila ingus berbau busuk endoskopik
dentogenik (P1-M3) fungsionil)
- Sinus maksila >>
irigasi sinus, OP
Caldwell-Luc
Sinus maksila dentogenik Inf mukosa sin maksilaris - Infeksi dasar - Hidung berbau - Antibiotic kuman
yang berasal dari penyakit sinus>>inf supuratif - Rinore, tidak ada hidung buntu anaerob >>
gigi di dasar rongga sinus - Rinoskopi anterior >> pus di klindamisin
- Kuman anaerob meatus medius - Cabut gigi
P1-M3 >> karies, abses - Water’s >> cairan pada sinus - Secret banyak>>
periapical, kista gigi, (banyak/sedikit) irigasi sinus
gangrene pulpitis, pasca maksilaris, dapat
cabut gigi dilakukan berulang
Rinosinusitis pada anak - S pneuomonia - Pilek > 10 hari - Kortikosteroid
- H influenza - Ingus kuning kehijauan - Cuci hidung
- M catarrhalis - Napas berbau
- Staphylococcus
aureus
Sinusitis jamur Inf jamur pada sinus - Aspergillus - Sukar disembuhkan antibiotika - Pembedahan,
paranasal - Candida - Membrane warna putih keabu- debridemen, anti
abuan pada irigasi antrum jamur sistemik
- Infasif Akut
- Penyebaran jamur sangat cepat,
merusak orbita dan sinus
kavernosus
- Septum nekrotik
- Infasif Kronis
- Gangguan inumologik
- Kronis progresif, invasi orbita
dan intrakranial
- Perjalanan penyakit lambat
- Secret kental kehitaman
- Jamur Non Invasif
- Tanpa invasi ke mukosa
- Tidak mendestruksi tulang
- Jamur kehitaman dan kotor
dengan atau tanpa pus di
salam sinus >> bola2 hitam
Rinitis akut - Rhinivirus - Menular >> penurunan daya - Istirahat
- Myxovirus tahan - Simptomatik
Selesma - Coxsackie - Panas - Antibiotika
- ECHO - Kering - Pencegahan :
Common cold - Gatal hidung meningkatkan daya
- Bersin berulang tahan tubuh, olahraga
Flu - Ingus encer
- Demam
- F/ mukosa hiperemi, inf
sekunder >> ingus mukopurulen
Rhinitis kronis - - F/ hipertrofi konka inferior, - Hindari fak
permukaan kavum nasi predisposisi
Rhinitis hipertrofi berbenjol-benjol - OP >> konkotomi
- K/ sumbatan hidung
Rhinitis alergi Reaksi hipersenditivitas - Alergi - Respon alergi fase cepat - Alergi >>
tipe I Gell dan Coomb >> (RAFC) antihistamin
IgE - Beberapa menit – beberapa jam - AH generasi I >> ggn
>> 1-20 menit-1 jam pasca pada jantung>>
paparan dipenhydramin,
- Respon alergi fase lambat tripolidin, prometazin
(RAFL) - AH generasi baru >>
- 2-4 jam dengan puncak 6-8 jam long acting, tidak
pasca allergen menembus sawar
- K/ bersin >5 kali, gatal hidung, darah otak
hidung tersumbat - Dekongestan >>
(menetap/berganti), vasokonstriksi
hiposmia/anosmia - Kortikosteroid >> anti
- F/ mukosa konka inferior/media inflamai
pucat, secret encer bening, mata - Imunoterapi
merah
- P/ in vivo dan in vitro
Rhinitis vasomotor Ggn system saraf otonom/ - Kelembapan udara - K/ buntu hidung bergantian - Hindari penyebab
ggn keseimbangan fungsi yang tinggi tergantung posisi, bersin jarang, - Dekongestan
vasomotor - Suhu udara tinggi pilek mucus/serus, memburuk - Antihistamin
- Emosi pada pagi hari/suhu/udara - Kauterisasi
Saraf parasimpatis lebih - Latihan jasmani lembap - Kortikosteroid
dominan>>vasodilatasi - Fak iritasi factor - F/ mukosa edama, wrna merah - OP : konkotomi
endokrin - Komplikasi : sinusitis, polip,
OMA
Rhinitis medikamentosa Penggunaan vasokontriktor - Vasokonstriktor - Hidung buntu memberat dan - Hentikan obat tetes
topical dalam waktu lama berulang >> siklus menetap - Kortikosteroid
Rhinitis hiperemika dan berlebihan nasal terganggu >> - Konka hipertrofi - Dekongestan
fase dilatasi berulang - Mukosa hiperemi
- Vasokonstriksi >> ph
hidung berubah>>
silia terganggu
MIMISAN/EPITAKSIS
- - -
- - -
- - -
- - -