Anda di halaman 1dari 2

KARANG GIGI Gigi adalah salah satu bagian dari tubuh manusia yang fungsinya tidak kalah penting

dengananggota tubuh yang lain. Dalam hal menjaga kebersihan gigi dan mulut, banyak orang lalai danbahkan tidak memperdulikan kebersihan gigi dan mulutnya. Akibatnya gigi menjadi kotor dantidak sehat. Masalah awal yang sering timbul akibat kelalainya adalah banyak terdapat karanggigi pada giginya.1. Apakah sebenarnya karang gigi itu ?Karang gigi atau calculus adalah : suatu endapan keras yang terletak pada permukaan gigiberwarna mulai dari kuning kekuningan, kecoklat coklatan, sampai dengan kehitam hitaman dan mempunyai permukaan kasar. Proses pembentukan karang gigi secara teori sangatbervariasi , tetapi pada umumnya para ahli berpendapat bahwa antara plak dan karang gigiterdapat hubungan yang erat sekali, sehingga tidak dapat dipisahkan satu sama lainya ( Sindoro,1996 : 35 ).Sisa makanan yang tidak segera dibersihkan dalam 1 hari, sudah penuh dengan bakteri penyebabpenyakit. Orang cenderung bertanya, sudah menggosok gigi setiap hari tetapi masih juga terdapatkarang gigi. Faktor penyebab karang gigi banyak sekali, letak pertumbuhan gigi yang tidak beraturan atau berjejal bisa menyebabkan tertinggalnya sisa makanan antara sela sela gigi.Atau cara menyikat gigi yang kurang benar, sehingga masih tertinggalnya plak.Pertumbuhan karang gigi tidak hanya kepermukaan gigi saja, melainkan dapat musuk kedalamsaku gusi menempel pada akar gigi, dan merusak jaringan penyangga gigi. Karang gigi yangtumbuhnya ke permukaan disebut supra ginggiva calculus. Dimana warna karang gigi inikekuning kuningan dan kecoklatan, pembersihanya relatif mudah. Sedangkan karang gigi yangpertumbuhanya kedalam saku gusi disebut sub ginggiva calculus. Dengan warna kecoklatan dankehitaman, dan membersihkanya sulit karna sceler harus masuk kedalam gusi. Dalam keadaanini, dokter gigi akan memberikan anastesi lokal sehingga pembersihan dapat berlangsung tanparasa sakit.Pembentukan terjadinya karang gigi sangat cepat, dalam 1 minggu karang gigi sudah mengeras.Bagian gigi yang tidak dibuat mengunyah cenderung dipenuhi karang gigi. Karena sisa makananakan berkumpul pada bagian yang tidak dibuat mengunyah. Diet makanan juaga mempengaruhiterjadinya karang gigi. Makanan yang manis dan melekat pada gigi akan cepat terbentuknyakarang gigi. Awal terbentuknya karang gigi adalah adanya plak yang tertinggal karena gosok gigiatau mungkin tidak dibersihkan dan mengalami mineralisasi oleh air ludah dan peran bakteriyang berkembang biak dalam plak.Menurut pendapat Tureskey, dkk ( dalam Sindoro, 1990 : 36 )Bahwa karang gigi dapat terjadi karena adanya aktifitas anzim enzim phosphat berasal dari sel sel permukaan mucosa yang sedang bergenerasi. Umumnya enzim Phosphat terbentuk bila adasuatu peradangan. Terjadinya pertumbuhan enzim tase, Apabila didalam jaringan pengikat gusiterjadi peradangan pengendapan phosphat dari air ludah disebabkan adanya enzim phosphat ini.2. Akibat dari karang gigi adalah :Estetika jelek atau permukaan gigi yang jelek, bau mulut yang tidak sedap, penyakit gusiberdarah atau ginggivitis, gusi membengkak dan bernanah, gusi melorot sehingga akarnyakelihatan, gigi menjadi renggang, gigi menjadi linu padahal tidak ada yang berlubang, penyakitpenyangga gigi atau periodontitis, gigi goyang. 3. Pencegahan karang gigiPencegahan karang gigi adalah dengan menyikat gigi dengan baik dan benar setiap hari.Penyikatan gigi sebaiknya dilakukan 2 X sehari, yaitu setiap kali setelah makan pagi dansebelum tidur malam. Karena pada waktu tidur aktifitas gigi dan mulut berhenti danmemudahkan bakteri untuk berkembang biak. Selain itu pembersihan gigi dapat menggunakanbenang khusus atau dental flos yang dibuat untuk kedokteran gigi untuk membersihkan sela sela gigi.Sedangkan cara menyikat gigi yang baik benar adalah : Untuk

bagian depan permukaan gigiyaitu bagian bibir dan pipi, dilakukan dengan cara memutar. Untuk bagian mengunyah danmenggigit, dilakukan dengan cara maju mundur. Sedangkan pada bagian dalam yaitu bagianlidah dan langit langit dilakukan dengan cara mencongkel ( Ambarwati, 1994 : 32 ).Apabila setelah makan dan tidak sempat gosok gigi, lakukan kumur dengan air. Untuk menghilangkan sisa makanan. Atau dengan makan buah buahan yang berserat dan banyak mengandung air.4. Pembersihan Karang GigiSebaiknya dilakukan secara rutin tiap 2 sampai 4 kali dalam setahun. Atau atas pertimbangandokter atas kondisi yang ditemukan. Laju pembentukan karang gigi setiap individu berbeda bedadipicu oleh bebagi faktor dalam tubuh misalnya pada penderita deabetes bniasanya karang gigicepat terbentuk karena kondisi tingkat kekentalan air liur sangat tinggi dan jumlahnya sedikit,karena itu semakin capat karang gigi terbentuk sering pula kita melakukan perawatanpembersihan( Sriono, 2005 : 52 ).DAFTAR PUSTAKALimantara, Ambarwati. 1994. Pendidikan Kesehatan Gigi Surabaya: SPRG.Sindoro, Imam. 1996. Ilmu Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut .Surabaya: AKG.Sindoro, Imam. 1990. Perlindungan Khusus. Surabaya: SPRG.Pratiwi, Donna. 2007. Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari hari . Jakarta: Kompas.Sriono, Niken Widyanti. 2005. Pengantar Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan.Cet.ke-1. Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran Gigi UGM.

Anda mungkin juga menyukai