I. SASARAN
II. TUJUAN
A. Kognitif
gigi.
B. Afektif
C. Psikomotorik
dan mulutnya.
IV. MATERI
A. KARIES GIGI
1) Definisi
prevalensi karies gigi di Indoneisa masih tinggi.1 Karies gigi atau gigi
berlubang adalah suatu penyakit pada jaringan keras gigi yang ditandai
interaksi antara gigi dan saliva sebagai host, bakteri di dalam rongga
berperan dalam karies gigi. Kadar derajat keasaman (pH) saliva yang
normal di dalam mulut berada di angka 7 dan bila nilai pH saliva jatuh
saliva yang optimum berkisar 6,5-7,5 dan bila rongga mulut pH saliva
bakteri yang terdapat pada plak gigi dan merupakan bakteri utama
baik pada daerah yang sulit untuk dibersihkan, seperti daerah tepi
demineralisasi.
b. Gigi (Host)
terjadi pada permukaan gigi yang spesifik baik pada gigi susu
c. Makanan
karies gigi.1,3
d. Waktu
Pencegahan karies gigi dapat dilakukan dalam tiga tahap yaitu tahap
cukup jumlah protein dan fosfat yang dapat menambah sifat basa
terdapat dalam jumlah yang kecil pada teh dan makanan laut. Fluor
➔ Mengganti gula
sintetik dan gula alkohol bersifat non cariogenic. Contoh dari gula
alkohol adalah xylitol, sorbitol dan maltitol. Xylitol merupakan
ringan, farmasi dan lain- lain. Xylitol dan sorbitol mempunyai efek
sayuran.2
Xylitol dan sorbitol merupakan bahan pengganti gula yang sering
ringan, farmasi dan lain- lain. Xylitol dan sorbitol mempunyai efek
sebelurn tidur.
b. Pemakaian fluor
Fluor berfungsi menghambat enzim pembentukan asam oleh
fluor.
Pit dan fissure sealant yaitu penutupan pit dan fissure yang dalam
d. Pengendalian plak
bantu lain seperti benang gigi, tusuk gigi dan sikat interdental serta
berlubang.
3) Definisi
penyebab penting dari hilangnya struktur gigi tidak hanya pada orang
cekungan yang dalam dengan dentin terbuka berwarna lebih kuning dan
hilangnya morfologi pada bagian oklusal. Lesi terlihat bulat, licin, dan
mengkilat.
GAMBAR 1
Lesi cupping pada gigi molar kedua rahang atas.7
Pada tahap yang lebih lanjut, cekungan yang lebih lebar dan fraktur
pada incisal edge lebih mudah terlihat dibanding cekungan yang dalam. Di
fase ini pasien biasanya mengeluhkan adanya rasa sakit dan estetika gigi yang
buruk.9,10
GAMBAR 2
Molar dan insisif rahang bawah pada fase erosi lanjut. Tampak lesi cupping dan terbukanya dentin
yang menyebabkan hilangnya morfologi oklusal.11
zat kimia yang meluas ke permukaan halus terluar dari gigi dan
Gambar 3
Perbedaan karies gigi dengan erosi gigi.12
4) Proses terjadinya Erosi Gigi
Email gigi merupakan lapisan terluar dari gigi yang paling keras
rumus kimia Ca10 (PO4)6 (OH)2. Proses erosi gigi dimulai dengan
paparan zat asam, ketika asam berkontak dengan email maka email
yang berasal dari asam akan membuat kristal apatit menjadi mudah
faktor ekstrinsik dan intrinsik. Selain itu, terdapat faktor risiko yang
dalamnya.7,8
● Faktor Intrinsik
dada disertai nyeri dan regurgitasi (rasa asam pahit dari lambung
● Faktor Ekstrinsik
b. Obat – obatan
memakai pasta gigi fluoride dua kali sehari, hindari menyikat gigi
1. Persiapan
a. Tentukan maksud dan tujuan ceramah.
b. Tentukan siapa yang akan mendengar ceramah dengan
memperhatikan ciri-ciri pendengar agar dapat ditentukan isi, cara dan
alat bantu pendidikan yang akan dipakai.
c. Persiapan materi.
d. Pokok bahasan yang akan disampaikan jangan terlalu banyak
tetapi disampaikan secara mendalam.
e. Persiapan sarana dan prasarana yang diperlukan
2. Pelaksanaan
a. Dimulai dengan memperkenalkan diri dan memberi salam
kemudian menjelaskan maksud dan tujuan ceramah
b. Penjelasan isi ceramah secara umum
c. Suara harus cukup keras dengan irama yang tidak monoton supaya
tidak membosankan
d. Jaga kontak mata dan jarak fisik antara pendengar dan
penceramah, sehingga terjalin keakraban antara penceramah dan
pendengar
e. Selingi dengan humor yang segar
f. Bahasa yang digunakan harus jelas dan bisa dimengerti
g. Pelihara suasana yang menyenangkan dan pancing pendengar atau
peserta didik untuk bertanya atau mengemukakan pendapat
h. Jawab setiap pertanyaan dengan jujur dan meyakinkan sehingga
memuaskan penanya
i. Ketika mengakhiri ceramah buat ringkasan isi ceramah dan
sajikan serta berikan kesempatan sekali lagi untuk peserta didik
bertanya
j. Ucapan terimakasih atas kehadiran peserta didik.
a) Alat peraga
Video edukasi
b) Waktu
± 10 menit
c) Kegiatan Penyuluhan
1. Mahasiswa dan para pendengar masuk kedalam ruangan
2. Mahasiswa memberiksan salam dan memperkenalkan diri
3. Mahasiswa menerangkan kepada pendengar dengan
menggunakan alat peraga berupa video mengenai “Perbedaan
Karies Gigi dan Erosi Gigi”
4. Setelah penjelasan selesai diberikan dan pendengar sudah
mengerti, kemudian dilakukan tanya jawab untuk memperoleh
timbal balik dari hasil pengarahan, serta pemberian hadiah
kepada pendengar yang aktif.
5. Mahasiswa memohon diri atau berpamitan kepada pendengar
untuk keluar kelas serta mengucapkan terima kasih atas
perhatian dan partisipasinya
VI. Evaluasi
a. Evaluasi sasaran pendidikan
Untuk menilai keberhasilan dalam penyuluhan, evaluasi dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab antara penyuluh dengan peserta
penyuluhan.
1. Apakah yang dimaksud dengan karies gigi dan erosi gigi?
2. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya
karies dan erosi gigi?
3. Apa sajakah makanan dan minuman yang berpotensi karies
dan erosi gigi?
4. Bagaimana pencegahan karies gigi dan erosi gigi?
b. Evaluasi proses
Untuk menilai keadaan peserta selama kegiatan penyuluhan
berlangsung. Jika keadaan peserta dinilai kurang kondusif dan kurang
memperhatikan, maka kegiatan ini dihentikan sejenak dan
memberikan pertanyaan seputar penyuluhan disertai memberikan
hadiah untuk peserta yang berani dan benar dalam menjawab
pertanyaan yang diberikan.
SAP DPH
PERBEDAAN KARIES GIGI DAN EROSI GIGI
DISUSUN OLEH :