Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rongga mulut merupakan pintu gerbang tubuh. Mikroorganisme yang tak terhitung
melewati rongga mulut kita setiap waktu. Hal ini terjadi terus menerus tanpa mengalami
banyak gangguan karena adanya pengaruh saliva. Namun, di dalam rongga mulut juga
terdapat kelainan atau gangguan, salah satunya adalah halitosis atau bisa disebut bau mulut
(Roeslan,1999).
Bau mulut atau halitosis adalah disebabkan oleh bakteri dan protein yang ada pada semua
orang. Oleh karena itu, pada dasarnya bau mulut adalah masalah semua orang, hanya saja
tingkat keparahannya yang berbeda-beda. Ada yang mempunyai bau mulut yang ringan
sehingga sama sekali tidak mengganggu orang-orang di sekitarnya, sementara orang yang
mempunyai bau mulut berat bisa mengganggu orang lain sehingga mereka pun menjadi
kurang percaya diri.
Sebuah hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir 85%-95% bau mulut bersumber
adanya kelainan di rongga mulut, baik gigi yang berlubang maupun infeksi jaringan
penyangga (Fahruddin, 2002). Jurnal health today mengatakan, plak merupakan penyebab
kerusakan gigi. Plak dan sisa makanan yang melekat di gigi secara bertahap akan diubah
menjadi asam oleh bakteri. Jika plak dan sisa makanan tersebut dibiarkan terlalu lama di
permukaan gigi atau tidak segera dibersihkan dan ditambah lagi dengan adanya air liur, plak
beserta sisa-sisa makanan menumpuk yang lama kelamaan akan mengeras sehingga berubah
menjadi karang gigi yang mempunyai permukaan kasar sehingga memudahkan kotoran-
kotoran menempel (Ita,2002).
Berbagai cara telah dilakukan untuk menghilangkan bau mulut, mulai dari menggunakan
pengobatan tradisional yang menggunakan berbagai ramuan hingga menggunakan obat
kumur. Akan tetapi, obat kumur pada umumnya memiliki banyak kandungan kimia yang
sebenarnya berbahaya dan akan memberikan efek samping bagi kesehatan gigi dan mulut.
Penelitian Gagari et al. (1995), mengemukakan bahwa semakin lama obat kumur yang
mengandung alkohol tinggi berkontak dengan mukosa mulut, makin besar kemugkinannya
untuk menimbulkan lesi atau kelainan di dalam rongga mulut. Selain kandungan alkohol yang
tinggi hingga mencapai 26,9% volume, minyak-minyak esensial dan bahan kimia ini diduga
dapat menimbulkan reaksi alergi. Di samping itu, manifestasi klinis yang sering muncul
1
akibat iritasi obat kumur antara lain deskuamasi atau pengelupasan epitel mukosa mulut,
ulserasi, inflamasi , gingivitis, petekia, meningkatnya pertumbuhan candida albikan, lidah
terasa terbakar, geographic tongue, black hairy tongue, dan lain-lain (Sri Yuliharsini, 2005).
Maka, pada penelitian ini, akan dibuat obat kumur dengan menggunakan buah-buahan
sebagai bahan alami (obat kumur Gransmith) tanpa menggunakan kandungan-kandungan
kimia yang berbahaya. Buah-buahan yang akan digunakan adalah apel hijau dan lemon.

1.2 Identifikasi Masalah

Halitosis atau bau mulut disebabkan oleh bakteri dan gangguan pada mulut seperti gigi
berlubang atau infeksi jaringan penyangga. Faktor lainnya adalah plak gigi yang menempel
pada gigi bisa berubah menjadi karang gigi seperti yang telah di jelaskan diatas, karena plak
gigi akan menyerap fosfor dan juga akan menyerap kalsium maka dari itu bisa mengeras dan
menjadi karang gigi. karena itu plak gigi bisa mengganggu kesehatan gigi dan juga mulut,
gigi berlubang adalah salah satu dampak yang ditimbulakn oleh plak gigi, hal ini disebabkan
oleh plak gigi yang mengeras dan menutupi gigi juga menghasilkan asam yang perlahan lahan
merusak pelindung luar gigi.

Untuk mengatasi bau mulut, banyak orang pun memilih untuk menggunakan obat kumur.
Namun, obat kumur yang digunakan untuk mengatasi masalah halitosis atau bau mulut
mengandung kangungan atau zat kimia yang berbahaya pada kesehatan gigi dan mulut.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan ini, dirancang obat kumur Gransmith dari buah-
buahan seperti apel hijau dan lemon, yang tidak mengandung zat-zat kimia yang bisa
membahayakan kesehatan gigi dan mulut.

1.3 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada karya tulis ini adalah:

1. Bagaimanakah pembuatan obat kumur Gransmith?


2. Bagaimana efektifitas pengguna obat kumur Gransmith?

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian karya tulis ini yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:

2
1. Membuat obat kumur alami yang dapat mengatasi masalah halitosis dan plak gigi.
2. Menguji efektifitas dari penggunaan obat kumur Gransmith dalam menghilangkan
halitosis dan plak gigi.

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penulisan karya tulis ini adalah:

1. Untuk membantu masyarakat dalam mengatasi masalah halitosis dan plak gigi.
2. Untuk kepentingan dalam faktor pendidikan, penelitian ini dapat digunakan sebagai
sarana pembelajaran baru dalam pembelajaran ilmu pengetahuan alam bidang biologi.
3. Untuk penelitian berikutnya, penelitian ini dapat menjadi sumber dalam studi pustaka,
serta menjadi konsep dasar untuk pengembangan penelitian atau penelitian lebih lanjut.

3
4

Anda mungkin juga menyukai