PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari
kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu danlainnya
karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh keseluruhan.
Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang berfungsi untuk
mengunyah, berbicara dan mempertahankan bentuk muka,
sehinggapenting
untuk
menjaga
kesehatan
gigi
sedini
cakupan
ruang
lingkup
kesehatan
lingkungan
4. Mengetahui
keterkaitan
cakupan
ruang
lingkup
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kesehatan Lingkungan
Kesehatan lingkungan menurut WHO Suatu keseimbangan
ekologi yang harus ada antara manusia dan lingkungan agar
dapat menjamin keadaan sehat dari manusia.
2.2. Pengertian Kesehatan Gigi
Kesehatan
Gigi:
suwelo
(1992)
mengemukakan
bahwa
perilaku
masyarakat,
keturunan.
pelayanan
Lingkungan
kesehatan
memberikan
dan
kontribusi
faktor
terbesar
pencemaran
ekskreta manusia
6. Higiene makanan, termasuk higiene susu
7. Bahan kimia
8. Pengendalian pencemaran udara
9. Pengendalian radiasi
10.
Kesehatan kerja
11.
Pengendalian kebisingan
12.
13.
14.
15.
Pencegahan kecelakaan
16.
tanah
oleh
17.
Tindakan-tindakan
sanitasi
yang
berhubungan
Tindakan
pencegahan
yang
diperlukan
untuk
menjamin lingkungan.
2.4. Ruang
Lingkup
Kesehatan
Lingkungan
yang
Air
merupakan
pelarut
universal,
hampir
bertambahnya
aktivitas
manusia.
Abel
penyakit
salah
satu
penyakitnya
mg/l),
dapat
(fluorosis)
yakni
menyebabkan
gigi
kerusakan
menjadi
gigi
bercak-bercak.
lagi
(3
mg/l),
dapat
menyebabkan
seperti
penyakit
periodontal,
yaitu
Penyakit
periodontal
ini
ditandai
terbentukna
kalkulus.
Kalkulus
memiliki
gingivitis
kronis
yaitu
terjadinya
sumber pencemaran
yang
berasal
(aniropogenic
dari
kegiatan
sources),
manusia
seperti
yang
Nitrogen Oksida(NOx),
dari
zat-zat
hidrogen
pencemar
sulfida
udara
(H2S)
yang
diatas,
juga
sejumlah
kecil
hidrogen
sulfida.
radiasi.
Manifestasi
kerusakan
berupa
dimulai
pada
servikal
gigi.
Lesi
berupa
dengan
menyebabkan
pola
melintas
kerusakan
mahkota
gigi
gigi
dan
pada
Secara
radiografi
daerah
karies
bersifat
gigi,
gangguan
perkembangan
radiasi
ionosasi,
maka
akan
pada
beberapa
gigi
bahkan
leher,
tetapi
juga
dapat
menimbulkan
secara
cepat
setelah
minggu
sebab
itu
dipakai
istilah
curah
saliva
pada
berkurangnya
sekresi
saliva.
buffer,
rongga
dan
mulut.
perubahan
Jumlah
mikrofloral
Streptococcus
kimia
yang
bersifat
racun
ini,
baik
yang
atauPenyakit
Rongga
Mulut
yang
Ditimbulkan
Tembaga.
Industri perunggu, semen,Pewarnaan pada gigi,
Nikel, besi,klise,
mesin
bubut,pewarnaan pada gusi,
batu bara pertambangan
pengikisan gigi yang
luas,
terbentuk
karang
gigi,
gingivostomatitis,
perdarahan
Seluloid,
Industri
seluloid,
tekstil,Pewarnaan pada gigi,
serbuk
tembakau, industri tepungpewarnaan pada gusi,
penggergaji gandum,
usahapengikisan gigi yang
an,
penggergajian kayu
luas,
terbentuk
tembakau,
karang
gigi,
tepung
gingivostomatitis,
gandum
perdarahan
Arsen
Industri kimia penyepuhan,Kematian pada tulang
pemurnian logam, karet,rahang
peleburan timah, insektisida
Bismuth
Khrom
Fluor
Timbal
Merkuri
Fosfor
Gula
(sukrosa)
Makanan
panas
Anilin
Industri
yang
memakaiGusi dan permukaan
bahan
bismuth,
industridalam
mulut
bubuk mesiu
mengalami
pewarnaan
kebirubiruan,
gingivostomatitis
Industri
anilin,
kromKematian
tulang
fotografi, baja, karet
rahang, sariawan
Industri kriolit
Osteosklerosis
Industri klise, insektisida,Gusi
mengalami
baterai, pemurnian logampewarnaan
biru
Pb, percetakan, karet
kehitam-hitaman,
gingivostomatitis
Industri senjata, baterai, cat,Gingivostomatitis,
alat peledak, lampu merkuri,osteomielitis,
barometer, temometer
ptialisme
Industri
penuanganGingivostomatitis,
kuningan,
korek
api,sariawan,
perunggu
fosfor,
pupuk,osteomielitis
kembang api
Peusahaan roti, permen
Karies gigi
Kayawan estoran
Saiawan, leukoplakia
CO, CO2
Radium,
sinar
rontgent
2. KEBISINGAN
Kebisingan adalah suara-suara yang tidak diinginkan oleh
telinga kita. Apabila kebisingan terjadi dalam ruangan, maka
akan dapat mengakibatkan gangguan pada pemdengaran,
dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh dan mental
serta mengurangi kenyamanan. Untuk menciptakan ruangan
yang baik dapat dilakukan hal berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
3. GETARAN
Getaran adalah gerakan yang teratur dari benda atau media
dengan arah bolak balik dari kedudukan keseimbangannya.
Pengaruh getaran antara lain :
1. pengaruh getaran pada tenaga kerja menimbulkan :
Ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
kedokteran
yang
(Himpunan
Peraturan
Perundang-undangan
Republik
akan
melakukan
langsung.
Atas
interaksi
dasar
itu,
baik
langsung
di
lingkungan
maupun
tidak
rumah
sakit
yang
dipergunakan
untuk
proses
lain,
dokter, bidan,
dapat
merupakan
perawat
dan
tenaga
sumber
atau
media
silang
merupakan
perpindahan
infeksi
atau
dari
universal
precautions
dengan
linear
positif
(r=0,394,
p<0,001)
antara
serta
pengetahuan
sikap
dan
dan
perilaku
sikap
(r=0,317,
hasil
penelitian
Viska
(2012)
tentang
disebabkan
kurangnya
pengetahuan
mahasiswa
Insinerasi
Insinerasi adalah metode pembuangan limbah
laboratorium yang umum.
Pelepasan ke Atmosfer
Pelepasan uap ke atmosfer, seperti melalui saluran keluar
evaporasi atau
untuk COC.
2.
laboratorium; dan
DAFTAR PUSTAKA
http://core.ac.uk/download/pdf/25486127.pdf
https://wienoorpurnama.wordpress.com/2012/05/11/sumber-polusi-air-udara-dantanah-polutan-air-udara-dan-tanah-dampak-polusi-air-udara-dan-tanah/
https://www.academia.edu/9836769/TUGAS_MATA_KULIAH_PENCEMARAN_LI
NGKUNGAN_DAN_KESEHATAN_UPAYA_PENURUNAN_TINGKAT_PENCEM
ARAN_UDARA_POLUTAN_HIDROGEN_SULFIDA_H2S_DI_PERKOTAAN_M
ENUJU_GREEN_CITY
http://dhika-akg.blogspot.co.id/2011/03/kesehatan-gigi-manfaat-gizi.html
https://www.academia.edu/10262102/Makalah_Kegunaan_Vitamin_A_untuk_Keseha
tan_Gigi_dan_Mulut
http://www.slideshare.net/ardhianiachah/kesehatan-lingkungan-dan-gigi-ppt
http://www.kelair.bppt.go.id/Publikasi/BukuKesmas/BAB1.pdf
http://core.ac.uk/download/pdf/11735905.pdf
https://perigigiberbagi.wordpress.com/2012/06/10/efek-samping-zat-kimia-industriterhadap-kesehatan-gigi-dan-mulut/
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR
ISI.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................
1.1.
Latar Belakang.....................................................................................................
1.2.
Perumusan Masalah...................................................................................................
1.3.
BAB II KAJIAN
PUSTAKA..............................................................................
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
Cara Pencegahan
BAB III
PENUTUP...........................................................................................
3.1.
Kesimpulan..............................................................................................................
3.2
Saran
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN