Anda di halaman 1dari 2

Belajar dengan Bhs.

Indonesia

Assalamualaikum Wr. Wb.


Bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang menurut saya tidak terlalu menarik. Namun, ketika
saya masuk tahun ajaran baru kelas XI saya diajari oleh guru yang sudah lama mengajar di Al-Izhar
Islam Pondok Labu ini. Guru tersebut bernama Bapak Supartono yang kerap dipanggil dengan Pak
Tono. Pembelajaran dengan Pak Tono sangat menarik, dan beliau mempunyai banyak cerita. Beliau
merupakan orang yang tegas namum memiliki selera humor yang cukup baik.

Pada pertemuan pertama, Pak Tono memberikan arahan tentang menata sepatu yang rapi serta
peraturan-peraturan yang ada di kelasnya. Dari mulai menata sepatu satu baris lurus, mengucapkan
salam, bersalaman, menyiapkan alat tulis, menentukan notulen, ketua kelas menyiapkan, hingga
menyebut komitmen. Peraturan-peraturan tersebut terus dilakukan disetiap pertemuannya, menurut
saya sangat baik untuk membiasakan hal-hal tersebut karena dapat membangun kebiasaan yang baik
pada murid. Melakukan hal-hal kecil tersebut terkesan sangat sepele namum berdampak besar bagi
kedisiplinan kita masing-masing. Mencerminkan karakter yang sopan, santun, rapih, disiplin, dan
lain-lain. Kebiasaan tersebut lama kelamaan akan menjadi karakter yang melekat pada darah
daging kita.

Pada pertemuan berikutnya Pak Tono memberikan kita banyak cerita, dan tentang ISEAKI. ISEAKI
adalah salah satu paket perilaku yang menurut saya harus lebih sering diterapkan dan di ingatkan.
Sama halnya dengan peraturan-peraturan yang diterapkan di kelas Bhs. Indonesia , ISEAKI dapat
mendarah daging pada diri kita. ISEAKI dapat membawa banyak manfaat terhadap diri kita. Seperti
pengendalian diri dan kemampuan untuk mengetahui perilaku sekitar. Pak Tono menyampaikan
begitu banyak cerita yang karakternya memiliki berbagai macam sifat. Sifat yang memiliki penuh
ISEAKI maupun yang tidak memiliki ISEAKI. Seperti contohnya dari cerita si A dan si B yang
keduanya memiliki intelektual namun Si A hanya memiliki intelektual saja,lain halnya dengan si B
yang memiliki seluruhnya.

Cerita-cerita yang beliau sampaikan dengan cara yang menyenangkan, dapat dijadikan pelajaran
bagi kita. Pelajaran yang dapat membantu kita dan menambah pengetahuan serta wawasan agar
lebih siap menghadapi berbagai macam tantangan di kehidupan berikutnya saat masuk perkuliahan
dan lingkungan kerja. Beliau juga mengarang banyak puisi dan terkadang membuatnya menjadi
lagu lalu menyanyikannya di depan kelas dengan gitar.
Pak Tono juga mengajarkan bagaimana kita menilai pekerjaan orang lain agar kita dapat menilai
bagaimana pekerjaan kita sendiri. Menilai pekerjaan kita sendiri dapat mengukur semaksimal apa
pekerjaan yang kita buat sehingga kita dapat membuatnya sebaik mungkin. Banyak hal-hal baru
yang saya temui dikelas bahasa indonesia ini. Sentral Bahasa yang juga dapat menjadi panutan dan
dasar bagi murid-murid tidak hanya di sekolah ini namun di sekolah-sekolah lain.

Belajar Bhs. Indonesia tidak hanya sekedar mengetahui tanda baca, susunan kata, kalimat, dan lain-
lain namun belajar Bhs. Indonesia dapat membawa begitu banyak manfaat apabila diterapkan dan
diperhatikan dengan baik. Karakter yang semula tidak baik dapat diasah menjadi lebih baik. Karena
dengan adanya peraturan-peraturan tersebut yang dilakukan secara konsisten, terutama ISEAKI,
kita dapat berpikir ulang terhadap apa yang akan kita lakukan dan berpikir bagaimana nilai-nilai
perilaku kita. Serta banyak manfaat lainnya yang dapat kita jadikan pelajaran sebagai bekal kita
dikehidupan nantinya.

Anda mungkin juga menyukai