Tahapan perkembangan meliputi perkembangan emosional dan perkembangan kognitif Menurut Eriksons perkembangan emosional dibagi dalam 8 tahapan Gambar 2.51 I. BASIC TRUSST Dimulai pada saat baru lahir hingga umur 18 bulan Pada tahapan ini sangat dipengaruhi kedekatan bayi dengan ibunya dimulai saat ibu menyusui bayinya. Proses menyusui adalah proses kedekatan psikologis dimana ibu dan anak. Apabila proses ini berkembang kuat anak akan mempunyai kepercayaan diri yang kuat Dan apabila terjadi gangguan perkembangan pada tahapan ini anak akan mengalami gangguan pertumbuhan berat badan dan bila semakin parah akan menyebabkan gangguan emosional. Hal ini sering terjadi pada keluarga tidak harmonis Pada tahapan ini perawatan gigi pada anak dilakukan dengan didampingi orang tuanya atau bila mungkin anak dipangku orang tua saat pemeriksaan dan perawatan gigi. Pada anak yang tidak mempunyai basic trust yang baik dalam hal ini disebut basic mistrust akan sangat sulit melakukan pemeriksaan dan perawatan gigi karena anak akan kecenderungan mempunyai rasa takut yang tinggi krn tidak ada kedekatan dengan orang tuanya sehingga orang tua akan sangat susah merayu anak tersebut 2. AUTONOMY Umur 18 bulan sampai 3 tahun Anak pada umur 2 tahun sering kali sangat tidak koorperatif dan sering mempunyai kebiasaan mandiri. Pada tahapan ini anak akan menjauh dari ibu dan mengembangkan identitas diri atau disebut autonomy Anak akan sering menyangkal perkataan orang tua dan cenderung melakukan segala sesuatu dengan mandiri. Pada tahapan ini orang tua harus waspada terhadap tindakan yang mungkin berbahaya bagi anaknya karena kemandirian tersebut. Gambar 2.52 Kegagalan tahapan perkembangan autonomy menyebabkan anak tidak mandiri dan akan sering bergantung pada orang terdekatnya dan malu terhadap temannya. Oleh Erikson kegagalan tahapan ini disebut Shame Contoh tahapan ini yaitu anak kecil yang dilatih kencing dan membuka celananya sendiri. Latihan ini akan membuat anak menjadi mandiri. Tahapan ini akan menghasilkan karekteristik personal yaitu love (lawannya hate), cooperation (lawannya selfish) dan fredoom. Kunci pada tahapan ini utuk mendapatkan kerjasama selama perawatan yaitu apapun yang dilakukan dokter gigi adalah pilihannya dia sendiri 3. INITIATIVE Umur 3 sampai 6 tahun Pada tahapan ini autonomy lebih berkembang dengan menambahan berbagai macam aktivitas yang sudah direncanakan. Tahapan ini memperlihatkan rasa ingin tahu yang besar, sering bertanya, dan banyak bicara. Tahapan ini tahapan anak mudah diajarkan segala sesuatu. Tahapan ini anak akan mengidolakan sesorang yang sangat dia kagumi. Lawan dari initiative adalah Guilt Dalam pandangan Erikson kemampuan anak mengembangkan kemampuan initiative tergantung bagaimana anak tersebut mampu mengungkapkan hal dan pikiran baru tanpa ada rasa Guilt (rasa bersalah) terhadap akibat yang ditimbulkan. Kebanyakan anak pertama kali datang ke dokter gigi pada tahapan ini Apabila dikelola dengan baik akan membuat anak semakin independen dan perawatan akan berhasil. Jika tidak dikelola dengan baik anak akan timbul perasaan Guilt dan perawatan akan gagal. Pada tahapan ini anak mempunyai rasa ingin tahu yang besar terhadap klinik gigi dan mau belajar terhadap segala sesuatu di klinik tersebut. Anak yang dilakuan perawatan gigi ringan dan berhasil dengan di dampingi ibunya. Pada perawatan selanjutnya anak akan mudah dilakukan perawatan tanpa di dampingi ibunya. Hal ini krn kemampuan independen anak berkembang. 4. INDUSTRY ( Master Of Skill ) Umur 7 sampai 11 tahun Pada tahaan ini anak mengembangkan kemampuan belajarnya dari sekolah. Menurut Erikson tahapan ini adalah tahapan belajar untuk persiapan untuk memasuki dunia kerja yang penuh dengan kompetisi. Kompetisi dengan teman seusia dengan sistem reward (penghargaan) akan menjadikan seperti duna nyata. Pengaruh orang tua berkurang dan pengaruh lingkungan belajar meningkat. Dampak negatif pada tahapan ini yaitu anak yang kalah berkompetisi akan merasa dirinya tersisih dan lebih rendah dari yang lain (disebut inferiority) dan tidak berharga (disebut uselessness) Pada tahapan ini anak datang ke dokter gigi seharusnya sudah mempunyai pengalaman pertama. Perawatan orthodontik sering dimulai pada tahapan ini. Perawatan orthodontik adalah penggunaan peranti lepasan.(gambar 2.53) Pada tahapan ini anak tidak bisa dimotivasi dengan konsep abstrak seperti “ Jika engkau menggunakan peranti ini gigimu akan semakin bagus”. Motivasi yang dilakukan adalah pendekatan kepada kelompok bermain dan belajarnya bahwa kelompoknya sudah biasa memakai peranti tersebut dan kelompoknya akan mendukung jika ada anak seusianya menggunakan peranti. 5. IDENTITY Umur 12 sampai 17 tahun Periode tremaja mengalami perkembangan fisik, psikososial dengan identitas unik. Tahapan dimana anak merasa dirinya bisa berada diluar keluarganya Mulai terlihat ketertarikan pada lawan jenis. Tanggung jawab terhadap pendidikan meningkat Cita –cita terhadap karirnya mendatang mulai terbentuk. Peningkatan identitas ini memerlukan support dari keluarga. Gambar 2.54 Setiap anak yang dapat berkembangbaik pada tahapan ini akan semakin kuat identitasnya. Sebaliknya anak yang tidak berkembang pada tahapan ini disebut Confusion akan kesulitan mengembangkan cita-citanya dan rendah akan akutualisasi diri. Kebanyakan perawatan orthodontik dilakukan pada periode ini. Sejak kewenangan orang tua sudah ditolak oleh anak , perawatan orthodontik dilakukan hanya bila anak mau bukan karena keinginan orang tua. Motivasi untuk mendapatkan perawatan dibagi menjadi motivasi internal dan eksternal. Motivasi eksternal berasal dari tekanan dari orang lain. Dan motivasi internal berasal dari dalam diri penderita. Motivasi internal lebih kuat dari motivasi eksternal. Dari motivasi ini tingkat kooperatif pasien dapat diketahui. 6. INTIMACY Dewasa muda Mulai mengembangkan hubungan relasi dengan orang lain. Keberhasilan dalam relasi ini tergantung kemampuan melakukan kompromi terkadang pengorbanan untuk menjaga relasi tersebut. Keberhasilan menjaga hubungan relasi pertemanan ini dengan sesama jenis akan bermanfaat terhadap tujuan karir mendatang. Kegagalan menjaga relasi pertemanan akan mengakibatkan individu tersebut akan meng isolasi diri dari yang lain. Pada fase ini individu sering kali melakukan perawatan ortodontik, perawatan ini dilakukan untuk mendapatkan bentuk wajah yang lebih baik. Hal ini untuk keperluan menjaga relasi pertemanan. Faktor yang berpengaruh pada fase ini adalah appearance, personality, emosional, dan intelegent. 7. GUIDANCE OF NEXT GENERATION Dewasa Tanggung jawab terbesar pada tahapan ini adalah kemapanan dan panduan untuk generasi penerusnya. Tanggung jawab selanjutnya berkembang menjadi tanggung jawab terhadap kelompok, komunitas dan negara. Generasi selanjutnya dipandu tidak hanya oleh orang tuanya tetapi lingkungan sosial juga berperan. Lawan dari hal diatas adalah stagnation yaitu pengaruh hanya datang dari dirinya sendiri sehingga individu tersebut tidak berkembang. 8. INTERGRITY Tahap akhir perkembangan psikososial. Pada tahap ini individu telah beradaptasi dengan kombinasi dari penghargaan dan kekecewaan. Intergrity mempunyai makna bahwa individu tersebut telah melakukan hal yang terbaik bermanfaat dalam kehidupannya. Kegagalan perkembangan intergrity disebut despair. Despair sendiri mempunyai makna kekecewaan dalam hidup individu karena gagal melakukan yang menjadi tujuan hidupnya sehingga tidak merasa bahagia