Anda di halaman 1dari 3

KESEHATAN DAN KESELAMATAN

KERJA (K3) DI RUMAH SAKIT


dr. Maryko Awang Herdian, MKK
Rumah sakit merupakan suatu
institusi pelayanan bidang kesehatan yang
unik. Hal ini dikarenakan rumah sakit
memiliki karakteristik tersediri yang
dipengaruhi oleh perkembangan ilmu
kesehatan,
kemajuan teknologi, dan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Meningkatnya
pemanfaatan
fasilitas
kesehatan khususnya rumah sakit oleh
masyarakat, mengakibatkan tingginya
tuntutan oleh pasien, pengunjung /
pengantar pasien, sumber daya (SDM)
rumah sakit, maupun masyarakat sekitar
akan perlindungan terhadap gangguan
kesehatan dan kecelakaan kerja baik
sebagai dampak kegiatan pemberian
layanan maupun kondisi sarana dan
prasarana rumah sakit. Berdasarkan
undang undang nomor 1 tahun 1970
tentang keselamatan kerja, undang
undang nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan, undang undang nomor 44 tahun
2009 tentang rumah sakit, undang
undang
13
tahun
2003
tentang
ketenagakerjaan, dan didukung dengan
peraturan peraturan yang dikeluarkan
oleh pemerintah, serta keputusan menteri
baik menteri kesehatan maupun menteri
tenaga kerja, menjadi payung hukum
terhadap kewajiban pelaksanaan program
kesehatan dan keselamatan kerja (K3) oleh
setiap rumah sakit1.
Bahaya potensial di rumah sakit
meliputi faktor biologi (virus, bakteri,
jamur, parasit), faktor kimia (antiseptik,
reagen, gas anastesi), faktor fisik (suhu,
cahaya, bising, listrik, getaran, dan
radiasi), faktor ergonomi (lingkungan
kerja, cara kerja, posisi kerja yang salah),
faktor psikososial (kerja gilir, beban kerja,
hubungan sesama pekerja/atasan) dapat
mengakibatkan
gangguan
kesehatan
(penyakit) dan kecelakaan akibat kerja.
Kegawatdaruratan rumah sakit merupakan
suatu kejadian yang dapat menimbulkan

kematian atau luka serius bagi pekerja,


pengunjung dan masyarakat atau dapat
menutup kegiatan usaha, mengganggu
operasional, menyebabkan kerusakan fisik
lingkungan ataupun mengancam finansial
dan citra rumah sakit.
Kesehatan dan keselamatan kerja di
rumah sakit merupakan suatu upaya untuk
menjamin kesehatan dan meningkatkan
derajat kesehatan yang menyangkut tenaga
kerja, metode kerja, alat kerja, proses
kerja, dan lingkungan kerja, terdiri atas
promosi, pencegahan, pengobatan, dan
pemulihan dengan cara pencegahan
kecelakaan dan penyakit akibat kerja,
pengendalian bahaya di tempat kerja,
promosi kesehatan, pengobatan dan
rehabilitasi2. Prinsip K3 rumah sakit
merupakan keselarasan interaksi dari 3
(tiga) komponen yaitu kapasitas kerja
(kemampuan fisik yang prima dari pekerja
dalam hal ini status kesehatan dan gizi
pekerja), beban kerja (beban fisik dan
mental yang harus ditanggung oleh pekerja
dalam melaksanakan tugasnya) lingkungan
kerja (lingkungan terdekat dari seorang
pekerja). Sehingga tercapai tujuannya yatu
terciptanya lingkungan kerja yang aman,
sehat dan produktif untuk SDM rumah
sakit, aman dan sehat bagi pasien dan
pengunjung / pengantar pasien, masyarakat
dan lingkungan sekitar rumah sakit
sehingga proses pelayanan di rumah sakit
dapat berjalan dengan lancar dan baik.
Pelaksanaan k3 di rumah sakit
sangat tergantung dari rasa tanggung
jawab manajemen dan petugas terhadap
tugas dan kewajiban masing masing serta
kerja sama dalam pelaksanaan k3. Tugas
dan fungsi organisasi dan unit pelaksana
k3 di rumah sakit yaitu :
a. Tugas pokok
Memberikan rekomendasi dan
pertimbangan kepada direktur rs
mengenai masalah yang berkaitan
dengan k3
Merumuskan kebijakan, peraturan,
pedoman, petunjuk pelaksanaan
dan prosedur

Membuat program k3 di rumah


sakit. Program standar K3 rumah
sakit (rs) yang harus diterapkan
terdiri atas
Pengembangan kebijakan
k3 di rumah sakit.
Pembudayaan prilaku k3 di
rumah sakit.
Pengembangan
sumber
daya manusia k3 di rumah
sakit.
Pengembangan pedoman,
petunjuk teknis dan standar
prosedur operasional k3 di
rumah sakit.
Pemantauan dan evaluasi
kesehatan
lingkungan
tempat kerja.
Pelayanan kesehatan kerja.
Pelayanan
keselamatan
kerja
Pengembangan
program
pemeliharaan pengelolaan
limbah padat, cair dan gas
Pengelolaan jasa, bahan
beracun berbahaya dan
barang berbahaya
Pengembangan manajemen
tanggap darurat
Pengumpulan
data,
pengolahan
dan
dokumentasi data serta
pelaporan kegiatan k3
Review program tahunan.

b. Fungsi
Mengumpulkan dan mengolah
seluruh data dan informasi serta
permasalahan yang berhubungan
dengan k3
Membantu direktur rumah sakit
mengadakan dan meningkatkan
upaya promosi k3, pelatihan dan
penelitian k3 di rumah sakit.
Pengawasan terhadap pelaksanaan
program k3
Memberi saran dan pertimbangan
berkaitan dengan tindakan korektif

Koordinasi dengan unit unit yang


lain yang menjadi anggota k3
rumah sakit
Memberi
nasehat
kepada
manajemen k3 di tempat kerja,
kontrol bahaya, mengeluarkan
peraturan dan inisiatif pencegahan.
Investigasi
dan
melaporkan
kecelakaan, dan merekomendasikn
sesuai kegiatannya
Berpartisipasi dalam perencanaan,
pembelian
peralatan
baru,
pembangunan gedung dan proses.

Dengan
demikian
dapat
disimpulkan bahwa maka program
keselamatan dan kesehatan kerja dirumah
sakit ini sangat diperlukan dengan alasan
diantaranya
merupakan
kebijakan
pemerintah tentang rumah sakit di
Indonesia untuk meningkatkan akses,
keterjangkauan dan kualitas pelayanan
kesehatan yang aman, Perencanaan
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi K3
Rumah Sakit serta tindak lanjut, yang
merujuk
pada
SK
Menkes
No.432/Menkes/SK/IV/2007
tentang
Pedoman Manajemen K3 di Rumah Sakit
dan OHSAS 18001 tentang Standar Sistem
Manajemen K3, Sistem manajemen K3
Rumah Sakit adalah bagian dari sistem
manajemen Rumah Sakit, tuntutan
pengelolaan program K3 di Rumah Sakit
(K3RS) semakin tinggi karena pekerja,
pengunjung, pasien dan masyarakat sekitar
Rumah
Sakit
ingin
mendapatkan
perlindungan dari gangguan kesehatan dan
kecelakaan kerja, baik sebagai dampak
proses kegiatan pemberian pelayanan
maupun karena kondisi sarana dan
prasarana yang ada di Rumah Sakit yang
tidak memenuhi standar. Tuntutan hukum
terhadap mutu pelayanan Rumah Sakit
semakin meningkat; Tuntutan masyarakat
mendapatkan pelayanan kesehatan yang
terbaik, pelaksanaan K3, berkaitan dengan
citra dan kelangsungan hidup Rumah
Sakit, Beberapa isu K3 yang penting di
Rumah Sakit; Keselamatan pasien dan

pengunjung, K3 pekerja atau petugas


kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di Rumah Sakit yang berdampak
terhadap keselamatan pasien dan pekerja

dan keselamatan
lingkungan
yang
berdampak
terhadap
pencemaran
lingkungan.

Anda mungkin juga menyukai