Anda di halaman 1dari 16

Hepatitis dan

Pencegahannya
Dr. Maryko Awang Herdian,MKK,SpOk
Curriculum Vitae
dr. Maryko Awang Herdian, MKK,SpOk
20 Desember 1981

Pendidikan :
S1 FK UNISSULA lulus th 2007
S2 FK UI lulus th 2013
PPDS Kedokteran Okupasi FKUI Lulus
2019
PENDAHULUAN
Hati merupakan salah satu organ terbesar dalam tubuh yang
terletak di perut kanan atas memenuhi sebagian besar ruang di
bawah tulang rusuk dan juga sebagian kecil ruang di perut kiri
atas.
Fungsi Hati
1. Membersihkan tubuh dari zat-zat berbahaya dalam darah,
termasuk obat-obatan dan alkohol
2. Membantu semua proses pencernaan dan penyerapan zat gizi
dalam tubuh.
3. Menyimpan kelebihan nutrisi dan mengembalikannya
sebagian ke aliran darah
4. Sistem kekebalan tubuh
Hati Manusia
Hepatitis
Hepatitis adalah segala jenis peradangan pada sel hati.
Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut
“hepatitis akut” dan hepatitis yang berlangsung lebih dari 6
bulan disebut “hepatitis kronis”.

(sumber : Infodatin Hepatitis Kemenkes RI)


Penyebab Hepatitis
Virus (tersering)
Alkohol
Obat Obatan
Auto imun
Hepatitis virus
Hepatitis Virus A
Hepatitis yang ringan akibat virus hepatitis A
bersifat akut
sembuh spontan / sempurna
Penularan melalui fecal oral (pencemaran air minum, makanan
tidak dimasak, makanan tercemar, sanitasi yang buruk, higiene diri
yang rendah )
Gejala tidak khas –panas, sakit kepala, mual, mata dan kulit sampai
terlihat kuning, dan dapat terjadi pembengkakak hati
Hepatitis Virus
Hepatitis Virus B
Disebabkan oleh virus hepatitis B
Penyakit yang dalam jangka waktu yang panjang akan memiliki risiko
terkena sirosis hati dan kanker hati
Virus hepatitis B dapat bertahan dalam darah dan cairan/bahan
tubuh di luar tubuh
Dapat ditularkan melalui darah yang terinfeksi atau lewat
cairan/bahan tubuh yang masuk ke dalam tubuh melalui
1. Jarum
2. barang yang terkontak darah (pisau, pisau cukur, sikat gigi, dll)
3. hubungan seksual
4. transfusi darah,
5. ibu ke anak saat masa kehamilan, persalinan, dan menyusui.
Hepatitis Virus
Hepatitis Virus C
75% berkembang menjadi infeksi hepatitis C kronis
Sebagian besar orang yang menderita hepatitis C kronis akan
menampakkan beberapa gejala, berkisar antara ringan sampai
parah, dapat menjadi sirosis dan kanker hati
Dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh
1. Jarum suntik
2. Hubungan sex (sangat jarang)
3. Transplantasi organ
Hepatitis Virus
Hepatitis Virus D
Sangat jarang tetapi paling berbahaya
Membutuhkan virus hepatitis B untuk berkembang biak
Hanya ditemukan pada orang yag terinfeksi virus hepatitis B
sebelumnya

Hepatitis virus E
Penularan fekal oral (seperti hepatitis A)
Gejala ringan menyerupai flu hingga mata dan kulit terlihat kuning

Hepatitis virus lain (G, X)


Hepatitis virus G  tidak ada gejala hingga gejala sangat ringan
Hepatitis virus X  tidak terklasifikasi A,B,C,D atau E (tidak diketahui)
Hepatitis Non Virus

1. Hepatitis Akibat Alkohol


2. Hepatitis akibat obat – obatan
3. Hepatitis akibat bahan kimia

Gejala menyerupai hepatitis lain pada umumnya seperti


Demam ringan, Badan lemah lesu, Nyeri otot, Tidak nafsu
makan, Air seni berwarna gelap dan tinja berwarna
pucat, Kulit dan mata terlihat kuning

Namun tidak ditemukan bukti adanya infeksi virus


Pencegahan Hepatitis
 Hepatitis virus A dan E
1. Kebiasaan mencuci tangan dengan
benar (kebersihan diri)
2. Mengkonsumsi makanan yang telah
dimasak yang baru dimasak, air yang
dimasak atau air kemasan
3. Hanya makan buah yang bisa dikupas
jika berada di suatu tempat di mana
sanitasi tidak bisa diandalkan
4. Hanya makan sayuran mentah jika
Anda yakin sudah dibersihkan /
didesinfeksi secara menyeluruh
5. Melakukan vaksinasi untuk hepatitis
A jika diperlukan
Pencegahan Hepatitis
 HEPATITIS B dan C
1. Praktek seks aman (setia dengan pasangan)
2. Tidak menggunakan jarum suntik yang telah
digunakan oleh orang lain
3. tidak menggunakan sikat gigi, pisau cukur,
atau alat yang tajam lain bersama sama
4. Menggunakan peralatan yang tajam yang
disterilkan dengan baik dan benar (tindik,
tato, akupunktur, dll.)
5. Gunakan alat pelindung diri yang tepat saat
bekerja menangani darah / cairan tubuh
6. Vaksinasi Hepatitis B untuk pekerja yang
berisiko
Pencegahan Hepatitis
 Mengkonsumsi obat dengan benar
(sesuai petunjuk )
 Gunakan alat pelindung diri yang
tepat saat menangani bahan kimia
yang hepatotoksik (berbahaya
untuk hati) seperti vinyl chloride,
CCL4, dll
 Hindari alkohol
JADI TUA ITU PASTI...
TETAP SEHAT ADALAH PILIHAN
Terimakasih
banyak

Anda mungkin juga menyukai