“Hepatitis”
Disusun Oleh :
Satrio Bagoes Kinarya
XI MIPA 1
33
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah “Hepatitis” ini dapat
terselesaikan. Makalah ini diajukan untuk memenuhi Tugas Mandiri mata pelajaran
Biologi semester 1. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan sesuai dengan waktunya.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang paragraf,
kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah inidari awal sampai akhir.
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Hepatitis
2. Jenis-Jenis Hepatitis
3. Gejala Pada Hepatitis
4. Cara Pencegahan Hepatitis
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAK
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Umumnya sering kita jumpai penyakit hepatitis di sekitar kita, baik dikalangan anak
muda maupun orang yang sudah berumur. Hepatitis bukanlah penyakit yang ada dengan
sendirinya, namun disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus dan lain hal.
Hepatitis merupakan salah satu penyakit yang terdapat pada salah satu organ ekskresi
manusia yaitu hati.
Hepatitis adalah infeksi sistemik yang dominan menyerang hati.. Dalam upaya mencegah
timbulnya hepatitis dengan cara menerapkan pola hidup sehat. Hepatitis dapat disebabkan
oleh infeksi virus, minum minuman beralkohol,, serta racun atau obat-obatan tertentu.
Penyakit ini juga dapat terjadi akibat antibody sendiri yang menyerang jaringan hati, yang
disebut hepatitis autoimun. Hepatitis dapat mengganggu berbagai fungsi tubuh, terutama
yang berkaitan dengan metabolism. Walaupun hepatitis tidak menjadi penyakit turunan,
tetapi penyakit ini mampu menyerang kita kapan saja apabila kita tidak terbiasa dengan pola
hidup sehat.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
1. Hepatitis A
makanan atau air minum yang terkontaminasi feses dari pengidap hepatitis A.
2. Hepatitis B
tubuh yang terinfeksi virus hepatitis B, seperti darah, cairan Miss V, dan air mani.
3. Hepatitis C
tubuh, terutama melalui berbagi pakai jarum suntik dan hubungan seksual tanpa kondom.
4. Hepatitis D
Disebabkan oleh virus hepatitis D (HDV). Virus hepatitis D tidak bisa berkembang biak
di dalam tubuh manusia tanpa adanya hepatitis B. Hepatitis D dapat ditularkan melalui
5. Hepatitis E
yang tidak memiliki sanitasi yang baik, akibat kontaminasi virus hepatitis E pada sumber
air.
6. Hepatitis G
Hepatitis G juga dikenal sebagai human pegivirus. Diketahui menginfeksi manusia, tetapi
tidak diketahui penyakit pada manusia, Penyakit ini dapat disebabkan pleh donor darah,
Jika kamu mengidap jenis hepatitis menular yang kronis, seperti hepatitis B dan C, bisa jadi tidak
ada gejala yang timbul saat awal terpapar. Gejalanya baru timbul setelah tubuh terjadinya
kerusakan yang dapat memengaruhi fungsi hati.
Di sisi lain, tanda dan gejala hepatitis akut dapat muncul dengan cepat. Beberapa gejala yang
dapat terjadi, yaitu:
1. Mengalami gejala seperti flu, misalnya mual, muntah, demam, dan lemas.
4. Nyeri perut.
5. Berat badan turun.
A. Pencegahan Hepatitis
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau menurunkan risiko untuk
terserang hepatitis. Namun, semua ini tergantung dari jenis hepatitis yang menyerang.
Contohnya, pastikan untuk tidak banyak mengonsumsi atau mengurangi konsumsi alkohol untuk
mencegah hepatitis alkoholik.
1. Melakukan vaksinasi.
2. Mengurangi konsumsi alkohol.
3. Menjaga kebersihan sumber air agar tidak terkontaminasi virus hepatitis.
4. Mencuci bahan makanan yang dikonsumsi, terutama kerang dan tiram, sayuran, serta
buah-buahan.
5. Tidak berbagi pakai sikat gigi, pisau cukur, atau jarum suntik dengan orang lain.
6. Tidak menyentuh darah tanpa sarung tangan pelindung.
7. Melakukan hubungan seksual yang aman. Misalnya, menggunakan kondom atau tidak
berganti-ganti pasangan (setia pada satu pasangan).
B. Penanganan Hepatitis
Penanganan hepatitis A, B, dan E akut umumnya tidak membutuhkan pengobatan spesifik. Jika
dilakukan, pengobatan difokuskan untuk meredakan gejala-gejala yang muncul (seperti mual
muntah dan sakit perut). Pemberian obat-obatan juga harus berhati-hati, karena fungsi hati
pengidap hepatitis akut sedang terganggu.
Seseorang yang mengidap hepatitis kronis diharuskan untuk berhenti minum alkohol dan
merokok untuk mencegah kerusakan hati bertambah parah. Selain itu, pengobatan hepatitis
autoimun umumnya melibatkan obat imunosupresan, terutama kortikosteroid.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada hati, yang dapat
disebabkan oleh kebiasaan pola hidup yang tidak sehat dan tidak teratur. Hepatitis juga dapat
disebabkan dari beberapa faktor eksternal. Hepatitis dapat menyerang siapa saja, baik kalangan
pemuda maupun seseorang yang sudah berumur. Gejala hepatitis juga bermacam-macam, dari
yang paling ringan hingga yang paling berat. Penyakit hepatitis memiliki beberapa jenis, dan
diantaranya menjadi masalah penting di negara kita, seperti Hepatitis B dan Hepatitis E.
Pencegahan Hepatitis dapat dilakukan dengan diawali penerapan pola hidup sehat serta
melakukan kegiatan yang positif dan teratur. Pengobatan hepatitis juga dapat diatasi dengan
melalui cara medis
Saran
Sebaiknya kita menghindari hal-hal yang dapat mendatangkan penyakit, salah satunya
penyakit hepatitis. Dengan menerapkan pola hidup sehat, kita dapat mencegah datangnya
penyakit serta mampu menjalankan kegiatan dengan maksimal, karena mencegah lebih baik
daripada mengobati.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/hepatitis
https://www.halodoc.com/kesehatan/hepatitis
http://eprints.umpo.ac.id/2647/2/BAB%201.pdf
https://www.guesehat.com/setalah-hepatitis-a-sampai-e-sekarang-muncul-hepatitis-g