FARMAKOTERAPI II
“HEPATITIS VIRUS”
O L E H:
KELAS C 2017
KELOMPOK 3:
JURUSAN FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat serta
karunia-Nya, maka penulisan makalah Farmakoterapi II dapat terselesaikan dengan baik.
Terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Selain
itu, kami berharap makalah ini dapat berguna bagi saya dan teman-teman pada umumnya, dalam
perkuliahan kita nantinya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini belum dapat di katakanbaik, masih
banyak kesalahan yang terdapat di dalam makalah yang kami buat ini. Untuk itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari rekan-rekan sekalian demi perbaikan makalah-makalah kami
selanjutnya. Terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 1
C. Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Kesimpulan 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hati merupakan organ terbesar dalam tubuh manusia. di dalam hati terjadi proses-
proses penting bagi kehidupan kita. yaitu proses penyimpanan energi, pengaturan
metabolisme kolesterol, dan peneralan racun/obat yang masuk dalam tubuh kita. sehingga
dapat kita bayangkan akibat yang akan timbul apabila terjadi kerusakan pada hati.
Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat disebabkan
oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada kanker hati. Hepatitis virus
adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus, identifikasi virus penyakit
dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B, C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95%
kasus dari hepatitis virus akut.
Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati diseluruh
dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penykit hepatits ataupun gejala
sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap tahunnya. Infeksi virus hepatitis bisa
berkembang menjadi sirosis atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya, sebagian
besar infeksi hepatitis tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat
infeksi sudah parah. Pada saat itu gejala timbul, antara lain badan terasa panas, mual,
muntah, mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna
seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi
kuning. Pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan.
Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai nekrosis dan inflamasi
pada sel- sel hati yang menghasilakan kumpulan perubahan klinis, biokimia serta seluler
yang khas. Sampai saat ini telah teridentifikasi lima tipe hepatitis virus yang pasti: hepatitis
A, B, C, D, E. Hepatitis A dan E mempunyai cara penularan yang serupa (jalur fekal – oral)
sedangkan hepatitis B, C, dan D memilki banyak karateristik yang sama.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana definisi dari penyakit Hepatitis Virus?
2. Bagaimana etiologi dari penyakit Hepatitis Virus?
3. Bagaimana patofisiologi dari penyakit Hepatitis Virus?
4. Bagaimana tanda dan gejala dari penyakit Hepatitis Virus?
5. Bagaimana macam-macam dari penyakit Hepatitis Virus?
6. Bagaimana Terapi untuk Penyakit Hepatitis Virus?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi dari penyakit Hepatitis Virus.
2. Untuk mengetahui etologi dari penyakit Hepatitis Virus.
3. Untuk mengetahui patofisiologi dari penyakit Hepatitis Virus.
4. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari penyakit Hepatitis Virus.
5. Untuk mengetahui macam-macam dari penyakit Hepatitis Virus.
6. Untuk mengetahui Terapi untuk Penyakit Hepatitis Virus.
BAB II
PEMBAHASAN
5. Hepatitis E
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui ingeti air yan
tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang yang hidup pada atau
perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko dimana sanitasi buruk, dan paling
sering pada dewasa muda hingga pertengahan.
6. Kemungkinan hepatitis F dan G
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para pakar
belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah. Sedangkan
hepatitis G gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan dengan hepatitis B
dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun hepatitis kronik. Penularan
melalui transfusi darah jarum suntik.
Abdurahmat, Asep S., 2010, Anatomi dan Fisiologi Manusia, Gorontalo: UNG.
Anderson, Clifford R., 2007, Petunjuk Modern kepada Kesehatan, Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Azis, Sriana., 2002, Kembali Sehat dengan Obat, Jakarta: Pustaka Populer Obor.
Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan.
Jakarta: Salemba Medika.
James dan Tim Horn, 2005, Hepatitits virus dan HIV. Jakarta: Sprita.
Price dan Wilson, 2005, Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Jakarta: EGC.
Smeltzer, Suzanne C., 2001, Buku Ajar Medikal Bedah Brunner dan Suddarth, Edisi 8 Vol 2.,
Jakarta: EGC.
Speer, Kathleen M., 2005, Rencana Asuhan keperawatan Pediatrik, Jakarta: EGC.
Tanto C., Frans L., Sonia H., dan Eka A. P., 2014, Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ke-4,
Jakarta: Media Aesculapius.