Anda di halaman 1dari 9

0

1
Dosen : Dr. Asrip Putera, S.E., M.Si

Tugas
Kewirausahaan
Oleh :
Annisa Ramadhani Marsuki Putri
( A1A622003 )
0
2
Soal:
Menuliskan wirausahawan sukses
yang dipengaruhi antara 3 faktor
(Faktor Personal, Lingkungan, dan
Sosiologis)
0 01 Faktor Personal
Faktor Yang Seperti adanya ketidakpuasan terhadap pekerjaan,
3
Mempengaruhi
faktor pendidikan dan pengalaman, keberanian
menanggung risiko, mempunyai minat pada bisnis,
dan sebagainya.

Untuk Menjadi
Wirausahawan 02 Faktor Lingkungan
Seperti adanya persaingan dalam kehidupan, adanya
sumber yang dapat dimanfaatkan, mengikuti
pelatihan bisnis, dan sebagainya.

03 Faktor Sosiologi Pemicu Bisnis


Seperti adanya relasi dari orang lain, adanya tim
yang dapat diajak kerja sama, dorongan orang tua,
bantuan dari keluarga, dan sebagainya.
0
Contoh usaha:
4
Puyo Silky Dessert
(oleh Euginie Patricia
Agus & Adrian
Christopher Agus)
0
Latar Belakang di dirikannya
5
usaha “Puyo Dessert”
Kisah sukses Eugenie Patricia Agus berawal dari membangun bisnis dengan nama Puyo Dessert. Dia
membangun bisnis makanan penutup tersebut bersama sang kakak Adrian Christopher Agus hingga
memiliki banyak cabang sampai saat ini. Eugenie Patricia bersama Adrian membangun Puyo Dessert di
tahun 2013, di mana saat itu dia berusia 19 tahun dan sang kakak Adrian 21 tahun. Barulah dari resep ala-
ala tersebut, Adrian dan Eugene terus bereksperimen dan berinovasi menyempurnakan resep buatan ayah
mereka. Setelah melakukan banyak eksperimen dan inovasi, Adrian dan Eugene sukses menemukan
resep puding yang menjadi dasar dari didirikannya brand makanan, Puyo Silky Dessert. Terbentuknya
Puyo berawal dari keinginan mereka yang ingin memasarkan produk buatan sang ayah yang sangat enak
menurut mereka.
0 Asal-usul usaha “Puyo Dessert”
6 Dua pemuda asal Jakarta, Adrian Christopher Agus dan Eugenie Patricia Agus, punya cerita seru soal ayah mereka
yang gemar memasak tanpa resep. Hebatnya, semua masakan sang ayah itu, selalu enak untuk dinikmati walau tidak
pernah mengikuti resep.
Salah satu makanan yang suka dibikin oleh ayah mereka adalah puding. Ini bukan puding yang biasa-biasa saja.
Puding ini punya tekstur yang lembut, begitu juga dengan rasanya yang sedap. Rasa berkelas ini kemudian jadi
inspirasi bagi Chrsitopher dan Eugenie untuk membawa makanan penutup itu ke tahap yang lebih serius: bisnis
makanan penutup.
Puding dengan tekstur yang halus jadi poin unik produk. Eugenie meyakini orang Indonesia suka dengan puding,
tapi di sini, belum ada merek atau brand yang melekat kuat dengan produk puding. Nah, kekosongan ruang pada
bisnis puding itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh Eugenie dan Adrian.
Proses riset yang mereka lakukan tidak memakan waktu lama. Mereka tak mau ini berhenti di ide saja. Mereka
juga berpacu dengan waktu untuk mengeksekusi, merealisasikan, dan akhirnya menjual produk makanan penutup
dengan merek Puyo Silky Dessert pada 10 Juni 2013. Penjualan perdana makanan Puyo ini dilakukan lewat media
sosial Instagram.
0 Faktor yang
7
mempengaruhi usaha
“Puyo Dessert”
Usaha “Puyo Silky Dessert” ini didirikan dengan Faktor
Sosiologis yaitu dengan adanya tim yang bisa diajak kerja
sama dan dorongan dari keluarga untuk membuka usaha.
Seperti yang kita telah ketahui bahwa Eugenie mendirikan
usaha ini bersama dengan sang kakak Adrian dengan
resep buatan sang ayah.
08
Kesimpulan
Kisah sukses Puyo menjadi merek kudapan puding terpopuler dalam negeri memang cukup menginspirasi.
Berawal dari ide bisnis yang datang dari hobi masak orang tua dan modal awal hanya 5 juta, Adrian serta Eugene
mampu menyulap gerai di Instagram menjadi bisnis franchise dengan omzet miliaran Rupiah. Tentunya, ada banyak
pelajaran yang bisa diambil oleh para pebisnis dari cerita perjalanan Puyo tersebut.
Malahan, melalui media sosial tersebut Puyo mampu menggaet banyak konsumen yang mayoritas berasal dari
kalangan anak muda. Jadi, saat bisnis dirasa mengalami hambatan, jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk
berhenti. Sebaliknya, pebisnis harus bisa memutar otak untuk mencari solusi dan menyelesaikan setiap masalah yang
muncul.
Menurut saya, walau usaha Eugenie dan Adrian masih berusia belia saat itu, mereka mempunyai keberanian yang
besar dan mempunyai cita-cita tinggi untuk bisa membuka usaha dan memasarkan produk di mall, bukan hanya di
level media sosial Instagram. Mereka bisa disebut pengusaha sebagai wirausahawan/pengusaha yang sukses karena
mereka adalah orang yang ingin berusaha sekuat tenaganya dan melakukan apa saja demi usahanya itu. Hingga saat
ini, usaha “Puyo Dessert” telah berkembang sangat pesat.
Terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai