Kelompok 12 Filsafat Akuntansi
Kelompok 12 Filsafat Akuntansi
“FILSAFAT AKUNTANSI”
Oleh:
Kelompok 12
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2022/2023
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kehadirat tuhan yang maha Esa , Sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Filsafat Akuntansi”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas Kelompok pada mata kuliah Filsafat
Ilmu Akuntansi.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat bagi
setiap orang khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................5
PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG.............................................................................................5
B. RUMUSAN MASALAH.........................................................................................6
C. TUJUAN..................................................................................................................6
BAB. 2...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. PENGERTIAN FILSAFAT....................................................................................7
B. PENGERTIAN AKUNTANSI................................................................................7
E. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI.......................................................................12
G. JENIS-JENIS PERUSAHAAN............................................................................15
J. INFORMASI AKUNTANSI..................................................................................18
L. SIKLUS AKUNTANSI..........................................................................................20
3
BAB. 3.............................................................................................................................23
PENUTUP.......................................................................................................................23
KESIMPULAN...........................................................................................................23
SARAN........................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................24
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akuntansi merupakan suatu sistem yang menghasilkan informasi keuangan
yang digunakan oleh pemakainya untuk pengambilan keputusan. Tujuan
informasi tersebut adalah untuk memberikan peturrjuk dalam memilih tindakan
yang paling baik dalam mengalokasikan sumber daya yang langka dalam
akitivitas bisnis dan ekonomi (Indriantoro: 1999:101).
Dengan demikian akuntansi tidak dapat dilepaskan dari perilaku manusia artau
organisasi yang membutuhkan informasi yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut,
akibatnya akuntansi bukanlah sesuatu yang statis, tetapi selalu akan berkembang
sepanjang waktu yang disebabkan oleh faktor-faktor lingkungan yang menuntut
akuntansi agar dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh pemakainya.
5
B. RUMUSAN MASALAH
1) Apa yang dimaksud dengan filsafat ?
2) Apa yang dimaksud dengan akuntansi ?
3) Apa saja bidang-bidang dalam akuntansi ?
4) Apa saja bentuk badan usaha ?
5) Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis perusahaan ?
6) Apa saja peran penting dalam perusahaan dan pengguna akuntansi ?
7) Apa saja infomasi penting dalam akuntansi ?
8) Apa saja teori akuntansi dalam perspektif Spiritual ?
C. TUJUAN
1) Untuk mengetahui & memahami pengertian dari filsafat
2) Untuk mengetahui & memahami pengertian dari akuntansi
3) Untuk mengetahui & memahami bidang-bidang dalam akuntansi
4) Untuk mengetahui & memahami bentuk-bentuk badan usaha
5) Untuk mengetahui & memahami jenis-jenis perusahaan
6) Untuk mengetahui & memahami peran penting dalam perusahaan dan
pengguna akuntansi
7) Untuk mengetahui & memahami informasi penting di akuntansi
8) Untuk mengetahui & memahami teori akuntansi dalam perspektif spiritual
6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN FILSAFAT
Filsafat adalah proses berfikir secara rasikal, sistematik dan universal terhadap
segala sesuatu yang ada dan yang mungkin ada. Filsafat dipengaruhi tumbuhnya
peradaban manusia di perbagai ilmu pengetahuan, sehingga ilmu-ilmu
pengetahuan memisahkan diri dan mengejar tujuan masing-masing (Maksum,
2015). Namun karena masing-masing ilmu pengetahuan tidak ada yang
menghubungkan maka ilmu filsafatlah yang menyatukannya.
B. PENGERTIAN AKUNTANSI
Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang mengukur aktivitas bisnis,
pemrosesan data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya pada para
pengambil keputusan. Akuntansi meliputi 3 (tiga) aktivitas dasar – identifikasi,
pencatatan, dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi
kepada para pengguna yang berkepentingan.
7
1. Akuntansi sebagai seni (Art)
Akuntansi memang bergerak dibidang jasa, yaitu jasa audit dan penyusunan
laporan keuangan. Untuk kepentingan pengendalian internal penyusunan laporan
keuangan disusun oleh akuntan manajemen, dan untuk kepentingan pengendalian
eksternal diaudit dan disusun oleh akuntan publik. Sebelum akuntan publik
menyusun laporan keuangan, terlebih dahulu dilakukan audit. Hasil audit tersebut
ditujukan kepada pemakai eksternal, yaitu: pemilik, kreditur, investor,
8
pemerintah, dan serikat buruh. Selain itu ada juga pemakai lain, misalnya, suplier,
peneliti, rekanan, dan sebagainya.
a. Sebagai alat ukur suatu keberhasilan ataupun kegagalan usaha dengan cara
menilai harta ataupun hutang yang ada di perusahaan. Nilai uang dicatat
dan dilaporkan menggunakan proses akuntansi. Sehingga akuntansi
memang merupakan language of business. Apapun kegiatannya apabila
terlibat dalam kegiatan usaha maka akan terasa manfaat dengan adanya
ilmu akuntansi.
9
b. Akuntansi juga merupakan penghasil informasi yang dibutuhkan oleh
pihak manajemen untuk melakukan perencanaan, mengeksekusi
perencanaan dan mengkontrol aktivitas operasional usaha.
Secara umum, akuntansi lahir melalui tokoh yang dijuluki sebagai bapak
akuntansi yang bernama Lucas Paliolo. Pada akhir abad ke 15, tepatnya dalam
tahun 1494 keluar buku berjudul “Summa De Aritmatica, Geometrica,
Proporpioni et Proportionalita”, ia membahas tentang pencatatan dan pembukuan
secara berpasangan atau sekarang lebih dikenal dengan “double entry system”,
debit-kredit. Satu sisi disebut debit dan sisi lain disebut kredit. Kedua istilah
tersebut berasal dari bahasa Latin debere (percaya/mempercaya) dan credere
(berutang). Karena gagasannya tersebut, Lucas Paliolo diangkat sebagai bapak
Akuntansi.
10
disebut dengan sistem Tata Buku Kontinental. Tata buku pada awalnya hanya
satu, yaitu tata buku tunggal. Karena kebutuhan yang makin kompleks, lahirlah
tata buku berpasangan. Tata buku berpasangan ini tidak hanya berkembang di
Eropa tetapi sampai di Amerika. Perkembangan sistem amerika tersebut dikatakan
sebagai sistem Anglo Saxon yang sering kita sebut dengan Accounting atau
Akuntansi.
Akuntan Publik pertama adalah Frese & Hogeweg, yang mendirikan kantornya
di Indonesia dalam tahun 1918. Pada tahun1920 berdiri kantor akuntan H.Y.
Voerens. Dalam tahun 1921 didirikan Jawatan Akuntan Pajak (Balisting
11
Accountant Dienst = BAD). Akuntan intern yang pertama kali datang ke
Indonesia adalah J.W. Labrijn yang sudah ada di Indonesia dalam tahun 1896.
Pada waktu jaman penjajahan Belanda ini, tidak banyak orang Indonesia yang
terjun dalam bidang akuntansi. Kalaupun ada, mereka hanyalah merupakan
tenaga-tenaga pelaksana. Orang Indonesia pertama yang bekerja di bidang
akuntansi tercatat JD Massie, yang diangkat sebagai pemegang buku untuk
Jawatan Akuntan pajak pada tanggal 21 september 1929.
Sementara itu dewasa ini Universitas Brawijaya dan Universitas Andalas telah
mengadakan afiliasi dengan Universitas Indonesia untuk membuka jurusan
akuntansi. Afiliasi yang sama juga dilakukan antara Universitas Hasanudin dan
Universitas Diponegoro dengan Universitas Gajah Mada serta antara Universitas
Syiah Kuala dan Universitas Riau dengan Universitas Sumatera Utara. Dalam
tahun 1954 keluar Undang-undang Nomor 34 yang mengatur pemakaian gelar
Akuntan.
E. BIDANG-BIDANG AKUNTANSI
a. Akuntansi Umum atau Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)
12
Bidang akuntansi yang berhubungan dengan pemecahan masalah-masalah
khusus yang dihadapi oleh pimpinan perusahaan. (Akuntansi, Sumarso
SR,LPFEUI,1986,P:24)
Akuntan Pendidik
Akuntansi Perilaku
13
Akuntansi Forensik
14
dan PT Tertutup. PT Terbuka dalam kepemilikan modal terbuka untuk
umum dan dalam bentuk saham,misalnya PT. Telkom Tbk. PT Tertutup
dalam struktur permodalan hanya terbatas untuk kalangan tertentu
misalnya keluarga.
6. Koperasi
Usaha yang dibentuk oleh beberapa orang minimal 10 orang yang
memiliki tujuan usaha yang sama. Rapat Anggota Tahunan (RAT)
merupakan struktur tertinggi dalam kepemilikan modal di koperasi, dalam
kegiatan operasional dilakukan oleh para pengurus yang bertanggung
jawab kepada RAT. Sumber pendanaan koperasi berasal dari Iuran wajib
dan iuran sukarela.
G. JENIS-JENIS PERUSAHAAN
Berdasarkan kegiatan utama yang dijalankan dapat digolongkan menjadi :
1. Perusahaan Jasa
2. Perusahaan Dagang
3. Perusahaan Pabrik/Industri/manufaktur
15
H. PERAN AKUNTANSI DALAM PERUSAHAAN DAN
PENGGUNA AKUNTANSI
Pihak-pihak yang berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai
sumber informasi utama untuk pengambilan keputusan.
Sebagai suatu sistem informasi, akuntansi sangatlah diperlukan baik oleh pihak
intern perusahaan, maupun dari luar perusahaan. Secara garis besar, pihak-pihak
yang memerlukan informasi akuntansi adalah:
1) Manajer
Seorang manajer perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk
penyusunan perencanaan perusahaan, mengevaluasi kemajuan yang
dicapai perusahaan, serta melakukan tindakan koreksi yang diperlukan.
2) Investor
Para investor sangat memerlukan data akuntansi suatu organisasi untuk
menganalisis perkembangan organisasi yang bersangkutan. Investor telah
melakukan penanaman modal pada suatu usaha, dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil. Sehingga, investor harus melakukan analisis laporan
keuangan perusahan yang akan dipilihnya untuk disuntik dana dari
investor.
3) Kreditor
Kreditor berkepentingan dengan data akuntansi, karena kreditor
berkepentingan untuk pemberian kredit kepada calon nasabahnya.
Nasabah yang dipilih kreditor adalah nasabah yang mampu
mengembalikan pokok pinjaman beserta bunganya pada waktu yang tepat.
Oleh karena itu kreditor sangat berkepentingan dengan laporan keungan
calon nasabah dengan nasabahnya.
4) Instansi pemerintah
Instansi pemerintah sangat berkepentingan dengan informasi akuntansi.
Dari informasi keuangan suatu organisasi, pemerintah akan dapat
menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh organisasi yang
bersangkutan.
16
5) Organsisai Nirlaba
Meski organisasi nirlaba bertujuan untuk tidak untuk mencari laba,
Organisasi ini masih sangat memerlukan informasi keuangan untuk tujuan
penyusunan anggaran, membayar karyawan dan membayar beban-beban
lain.
6) Pemakai lainnya
Informasi akuntansi juga diperlukan oleh organisasi lainnya seperti
organisasi buruh, yang memerlukan informasi akuntansi untuk
mengajukan kenaikan gaji, tunjangan-tunjangan, serta mengetahui
kemajuan perusahaan dimana mereka bekerja.
Aset, adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat
digunakan oleh perusahaan dalam kelancaran aktivitas produksi,
Konsumen dan pertukaran. Dengan demikian, aset merupakan kapasitas
yang dimiliki perusahaan yang memberikan manfaat ekonomis dimasa
yang akan datang dan menghasilkan bagi perusahaan yang bersangkutan.
17
Ekuitas pemilik, merupakan klaim atas semua aset yang ada di
perusahaan, yang dihitung dengan cara total aset dikurangi dengan total
kewajiban. Dengan demikian, total aset yang dimiliki perusahaan akan
menjadi klaim daru para kredito dan klaim pemilik. Klaim dari pemilik
merupakan sisa dari klaim kreditor.
J. INFORMASI AKUNTANSI
Secara umum, informasi dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
menambah ilmu pengetahuan. Apa yang dibaca, dilihat, dirasakan, dapat dijadikan
sebagai informasi Dalam konteks yang lebih luas, dibutuhkan pula informasi
tentang keadaan intern dan ekstern. Informasi ekstern yang diperlukan antara lain:
kondisi politik dan keamanan, tingkat inflasi, nilai kurs, kepastian hukum,
supplier, pelanggan, pasar, dan distribusi. Secara fungsional, informasi itu paling
sedikit bermanfaat dalam proses manajemen, yaitu: (1) Perencanaan, (2)
Pengendalian, dan (3) Pengambilan keputusan:
1. Perencanaan
Ada 2 informasi yang dibutuhkan dalam perencanaan: (1) informasi yang
berkaitan dengan keadaan keuangan di masa lalu, dan (2) informasi yang
berkaitan dengan keadaan masa yang akan datang. Informasi yang
berkaitan dengan keadaan keuangan masa lalu dapat lihat dalam laporan
keuangan (neraca, laba rugi, perubahan ekuitas, arus kas, dan Calk).
Informasi masa depan dapat diperoleh melalui (1) prediksi terhadap
laporan keuangan, dan (2) Prediksi terhadap fenomena yang terjadi
sekarang.
2. Pengendalian
Pengendalian adalah aktivitas yang dapat memastikan apakah pelaksanaan
anggaran sesuai dengan standard yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu,
sebelum melaksanakan pengendalian, manajemen harus menetapkan
anggaran sebagai standar. Pelaksanaan anggaran yang telah berjalan, harus
dinilai sampai dimana pencapaiannya. Hasil pencapaian inilah yang
18
dibandingkan dengan standarnya. Penyimpangan atas standar tersebut
perlu dicarikan pemecahannya. Hasil yang telah dicapai tersebut dapat
dilihat dalam laporan keuangan: Neraca , laba rugi, saldo laba, dan arus
kas.
3. Pengambilan keputusan
Di dalam proses manajemen, pengambilan keputusan seharusnya
dilakukan pada tahap awal, sebelum melakukan perencanaan dan
pengendalian. Umumnya, pengambil keputusan menghadapi beberapa
alternatif. Sebelum memilih salah satu alternatif, pengambil keputusan
harus memiliki informasi tentang alternatifalternatif tersebut. Tujuannya
ialah agar alternatif yang dipilih tidak salah. Contoh, kalau manajemen
ingin menginvestasikan dananya pada perbankan, pasar modal, atau
properti, maka manajemen perlu mengetahui paling sedikit tentang
proyeksi return (laba) dari masing-masing bidang.
19
4) Asumsi Jangka Waktu (Time Period Assumption), yaitu bahwa umur
sebuah organisasi dapat dibagi dalam beberapa jangka waktu dengan
didukung laporan yang bermanfaat untuk periode-periode tersebut.
5) Asumsi Entitas Bisnis (Business Entity Assumption/Entity Concept),
yaitu pencatatan akuntansi harus dilakukan secara terpisah dengan
pencatatan entitas bisnis lainnya.
L. SIKLUS AKUNTANSI
Siklus akuntansi merupakan gambaran proses yang memuat prosedur atas
bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan. Siklus akuntansi pada
dasarnya dapat digolongkan dalam 3 tahapan, yaitu : pencatatan transaksi,
pencatatan penyesuaian, dan pelaporan keuangan. Tahapan-tahapan ini dapat
dilihat pada bagan berikut :
20
akuntan dapat menyajikan laporan keuangan perusahaan, berupa :
laporan posisi keuangan (neraca), laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas.
Termasuk dalam tahapan ini pula, maka akuntan akan melakukan
pencatatan untuk menutup saldo akun (jurnal penutup atau closing
entries) di dalam laporan laba rugi, menyesuaikannya dalam akun saldo
laba/laba ditahan (retained earnings) di laporan posisi keuangan,
kemudian menyiapkan laporan neraca saldo setelah penutupan buku
(post-closing trial balance) yang merupakan proses akhir dari siklus
akuntansi.
21
Akuntansi dalam perspektif Epistemologi
Epistemologi adalah teori of knowledge yang diartikan sebagai teori
pengetahuan yang benar. Epistemologi adalah cabang dari filsafat yang
mengkaji tentang pengetahuan terutama dari segi apa yang dimaksud
dengan pengetahuan, jenis-jenis pengetahuan dan asal mula
pengetahuan.
Cara pandang dalam aliran inilah yang membuat manusia dengan asumsi
homo economicus semakin bersifat materialistik. Contoh: Laporan
Keuangan perusahaan semua diukur dengan materi. Setiap pos-pos yang
terdapat di dalam Laporan Keuangan hanya difokuskan kepada berapa
nominal yang diperoleh yang dihitung melalui statistik dan matematika
BAB. 3
22
PENUTUP
KESIMPULAN
Berdasarkan materi di atas dapat di simpulkan bahwa, Filsafat adalah proses berfikir
secara rasikal, sistematik dan universal terhadap segala sesuatu yang ada dan yang
mungkin ada, dan Akuntansi adalah sebuah sistem informasi yang mengukur aktivitas
bisnis, pemrosesan data menjadi laporan, dan mengkomunikasikan hasilnya pada para
pengambil keputusan. Akuntansi meliputi 3 (tiga) aktivitas dasar – identifikasi,
pencatatan, dan mengkomunikasikan peristiwa ekonomi dari sebuah organisasi kepada
para pengguna yang berkepentingan.yang dimana pada awal perkembangan akuntansi
disebut sebagai, (akuntansi sebagai ilmu, akuntansi sebagai seni, akuntansi sebagai
proses, akuntansi sebagai pemberi jasa, dan akuntansi sebagai teknologi.), dan juga
terdapat manfaat yang di dapat dengan adanya akuntansi ini yakni sebagai, penghasil
informasi yang dibutuhkan oleh pihak manajemen untuk melakukan perencanaan,
mengeksekusi perencanaan dan mengkontrol aktivitas operasional usaha.dan juga
terdapat bidang-bidang akuntansi antara lain, akuntansi manajemen, akuntansi umum,
akuntansi pemeriksaan, dan akuntansi Publik. Dan juga terdapat badan usaha yang berdiri
sampai saat ini yakni, perusahaan perseorangan, Firma, CV, Perseroan, dan Juga
Koperasi. Serta adanya Siklus akuntansi yakni merupakan gambaran proses yang memuat
prosedur atas bagaimana pelaporan keuangan dilakukan dan dihasilkan. Siklus akuntansi
pada dasarnya dapat digolongkan dalam 3 tahapan, yaitu : pencatatan transaksi,
pencatatan penyesuaian, dan pelaporan keuangan. Dan adanya Pihak-pihak yang
berkepentingan menggunakan laporan akuntansi sebagai sumber informasi utama untuk
pengambilan keputusan. (Manajer, Investor, Kreditor, Oraganisasi Nirlaba, Pemakai
lainnya, dan Instansi Pemerintah).
SARAN
Yakni perlu di adakannya pengembangan atau pengawasan yang baik dalam
membuat Laporan Keuangan, apalagi saat ini sering/rawan terjadi
Penyalahgunaan Kekuasaan (KORUPSI).
23
DAFTAR PUSTAKA
24