BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kewirausahaan atau entrepreneurship pertama kali
diperkenalkan pada abad 18 dengan tujuan utamanya
pertumbuhan dan perluasan organisasi melalui inovasi dan
kreativitas. Pengertian kewirausahaan relatif berbeda-beda
dengan titik berat perhatian atau penekanan yang berbeda
seperti penciptaan organisasi baru (Gartner, 1988),
menjalankan kegiatan yang baru, eksplorasi berbagai
peluang (Kirzner, 1973), menghadapi ketidakpastian
(Knight, 1921) dan mendapatkan secara bersama faktor-
faktor produksi (Say, 1803) seperti dikutip dari Sondari
(2009).
Secara sederhana kewirausahaan adalah proses
kreatifitas dan inovasi yang memiliki resiko tinggi dalam
menghasilkan nilai tambah bagi produk yang bermanfaat
untuk masyarakat dan mendatangkan keuntungan bagi
wirausaha.
Kewirausahaan merupakan bagian penting dalam
pembangunan. Kirzner (1973) membuat perbedaan yang
2
memilih ubi jalar sebagai salah satu bahan baku usaha yang
kami jalani.
dan bahannya.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan keripik ubi ungu ?
C. Tujuan
Adapun Tujuan yang ingin di capai yaitu para
pengusaha muda dapat membuka usaha “Keripik Ubi
9
D. Manfaat
Sebagai bahan pengusaha muda dalam
mengembangkan kreatifitas dalam usahanya dan kualitas
dalam pekerjaannnya.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kewirausahaan
Pengertian dan definisi wirausaha menurut para ahli.
Sebelumnya ada baiknya penulis bahas pengertian dari
wirausaha itu sendiri. Wirausaha atau kewirausahaan
adalah kemampuan untuk berdiri sendiri, berdaulat,
merdeka lahir dan bathin, sumber peningkatan kepribadian,
suatu proses dimana orang mengejar peluang, merupakan
sifat mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dituntut untuk
mampu mengelola, menguasai, mengetahui dan
berpengalaman untuk memacu kreatifitas. Dan berikut
pengertian dan definisi kewirausahaan menurut beberapa
para ahli ;
B. Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat
jwa yang selalu aktif dalam usaha untuk memajukan karya
baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di
dalam kegiatan usahanya. Selain itu kewirausahaan adalah
kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.
Sedangkan menurut Menurut Peggy A. Lambing & Charles
R. Kuehl dalam buku Entrepreneurship (1999),
20
C. Karakteristik Kewirausahaan
Studi kewirauswahaan dibedakan 2 jenis kajian,
yaitu aliran ciri-ciri kepribadian dan aliran kontigensi
pikiran (contingency thingking). Aliran cirri-ciri
kepribadian (personality traits) seseorang wirausahawan
yang sukses dikaji tidak berdasarkan konteks yang terjadi.
Aliran kontigensi pikiran, kewirausahaan terikat suasana
perusahaan dan situasi yang terjadi. Karakteristik yang
umumnya dimiliki seorang wirausahawan:
1. Inovatif
Inovasi adalah kemampuan seorang wirausahawan
menemukan solusi. Orientasi kewirausahaan erat
kaitannya dengan karakteristik personal. 5 karekteristik
personal menurut Lumpkin dan Dess: Motif berprestasi
banyak ditemukan pada seorang wirausahawan dari
pada pada seorang manajer.Motif berprestasi terkait
dengan sifat proaktif dan kreatif inovatif. Ada lagi
kebutuhan berafiliasi, yaitu keinginan untuk dekat
dengan yang lain untuk memastikan dirinya diterima.
Gaya kewirausahaan dapat dikaitkan dengan
kebutuhan afiliasi. Kebalikan dari hubungan afiliasi
adalah keproaktifan. Keproaktifan menghendaki
orientasi ke masa depan, sedangkan hubungan afiliasi
30
1) Motivasi
Keberhasilan kerja membutuhkan motif-motif
untuk mendorong atau memberi semangat
dalam pekerjaan. Motif itu meliputi motif
untuk kreatif dan inovatif yang merupakan
motivasi yang mendorong individu
mengeluarkan pemikiran spontan dalam
menghadapi suatu perubahan dengan memberi
alternatif yang berbeda dari yang lain. Motif
lain yaitu motif untuk bekerja yang ada pada
individu agar mempunyai semangat atau
minat dalam memenuhi kebutuhan serta
menjalankan tugas dalam pekerjaan.
2) Pengalaman atau pengetahuan
Kebutuhan akan pengalaman merupakan
pengetahuan yang harus dicari sebanyak
mungkin. Pengalaman merupakan
pengetahuan atau keterampilan yang harus
dikuasai atau diketahui sebagai akibat dari
perbuatan yang telah dilakukan sebelumnya
selama jangka waktu tertentu. Wirausaha yang
berpengalaman lebih jeli dalam melihat lebih
banyak jalan untuk membuka usaha baru.
51
3) Kepribadian
Kepribadian yang rapuh akan berdampak
negatif terhadap pekerjaan. Kepribadian yang
baik yaitu apabila wirausaha dapat
bekerjasama dengan baik serta dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya
secara wajar dan efektif.
b. Faktor Eksternal, meliputi:
1) Lingkungan keluarga
Keadaan keluarga dapat mempengaruhi
keberhasilan seseorang dalam memulai usaha.
Ketegangan dalam keluarga akan menurunkan
motivasi kerja dan pekerjaan menjadi
terganggu. Lingkungan keluarga yang
harmonis dalam interaksinya akan menunjang
kesuksesan serta mengarahkan tenaga untuk
bekerja lebih efisien
2) Lingkungan tempat bekerja
Lingkungan tempat kerja mempunyai
pengaruh yang cukup penting dalam
menjalankan usaha. Lingkungan ini dapat
digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu
a) Situasi kerja secara fisik
52
G. Manfaat Kewirausahaan
H. Etika Wirausaha
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur
baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur perlu
agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan
dilakukan. Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju dan
tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap
segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahnya.
72
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji,
misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman barang
atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar
janji, hilanglah kepercayaan pihak lain terhadapnya.
Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang
telah dibuat dan disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam
berbagai kegiatan yang berkaitan dengan usahnya,
misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan
kegiatan usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati
hokum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan
masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap
hokum dan peraturan yang telah dibuatkan berakibat
fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi
73
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup
membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan.
Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada
masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha yang
terkesan pelit akan dimusuhi banyak orang.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha
mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar
perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu.
Prestasi yang berhasil dicapai perlu terus ditingkatkan.
Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan
tidak mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan
situasi yang dihadapinya.
74
3. Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter
tersendiri. Kadang-kadang calon pelanggan perlu
75
4. Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh
lebih sulit daripada mencari pelanggan, dan ada juga
yang beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan
lebih mudah karena merka sudah merakan produk atau
layanan yang diberikan.
BAB III
PELAKSANAAN
A. Deskripsi Usaha
Nama Usaha : Keripik Ubi Ungu
Jenis Usaha : Olahan Makanan
Bentuk Usaha : Bergerak dalam bidang perdagangan
yang bentuk kegiatan usahanya
dilakukan secara perorangan
Tempat Usaha : Toko online.
Misi
1. Pengembangan kreatif dini.
2. Menenemkan jiwa wirausaha sejak dini.
3. Mewujudkan kehidupan yang mandiri.
4. Selalu bereksperimen membuat keripik ubi ungu
yang memiliki cita rasa yang unik.
5. Memproduksi keripik ubi ungu dengan varian rasa
yang bervariasi, dan model yang bagus serta harga
terjangkau, maka akan dapat menarik minat
banyak orang untuk membeli.
E. Lapiran Produk
1 kg ubi ungu
200 gr gula pasir
3 sdm kapur sirih, larutkan dalam air
air secukupnya
minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
G. Target Pasar
Rata-rata penggemar berat makanan pedas adalah
kalangan remaja atau anak muda. Ini menjadikan sebagai
target pasar yang sangat potensial, dengan cara
menawarkan beberapa level rasa pedas untuk memenuhi
permintaan para konsumen. Di samping itu, kami juga
menyediakan varian rasa yang lain selain pedas level,
seperti keripik ubi keju, keripik ubi original, keripik ubi
balado, , keripik ubi jagung manis, dan berbagai rasa
lainnya, yang tentunya sangat renyah dan sedap untuk
dijadikan sebagai makanan ringan atau camilan.
H. Penentuan Harga
Setelah menentukan target pasar atau positioning produk
di pasaran, maka langkah yang selanjutnya adalah
85
I. Promosi
Untuk Produk Keripik UBI UNGU , Media Promosi yang
pertama yang paling adalah membranding logo dan
melakukan Promosi langsung ke konsumen, dimana
konsumen disuruh untuk mencoba memakannya dengan
harapan mereka akan selalu ingat akan rasa dan produk
dari keripik UBI UNGU dan diharapkan dapat menjadi
media untuk mempromosikan kepada orang lain.
Dalam melakukan Promosi selanjutnya ditempuh dengan
berbagai cara, mulai dari membuat iklan dengan
pamphlet – pamphlet, spanduk, sampai pada
mempromosikannya melalui dunia maya, khususnya
pada situs – situs jejaring social dan social group lainnya
yang banyak dikunjungi masyarakat online.
J. Distribusi / Tempat Jualan
Untuk tujuan sebagai tempat penjualan produk keripik
UBI UNGU ini adalah di semua pasar yang menjual
makanan. Baik itu super market, pasar tradisional, toko,
warung, maupun distributor yang menjualnya langsung
pada konsumen. Karena dengan cara demikian, maka
keripik Ubi yang diproduksi kami terdapat di berbagai
sudut tempat yang sering dikunjungi oleh konsumen,
sehingga semakin banyak masyarakat yang mengetahui
87
Weaknes (Kelemahan)
Semakin sulit mendapatkan sumber bahan
baku Ubi yang berkualitas.
Oportunity (Peluang)
1. Dengan tetap menjaga mutu dan kualitas produk
keripik Ubi Ungu, kami yakin kami dapat bersaing
walaupun harus bersaing dengan perusahaan atau
industry lain yang skalanya lebih tinggi.
2. Saat ini dengan banyaknya penggemar keripik Ubi
terutama yang memiliki rasa khas dengan berbagai
varian rasa yang unik, kami yakin perusahaan kami
akan cepat maju untuk masa mendatang.
3. Keripik Ubi merupakan penganan yang paling
diminati oleh konsumen dan paling laku di pasaran.
Threaty (Ancaman)
Banyaknya dan munculnya Perusahaan - perusahaan
baru yang sejenis yang berusaha menyaingi
perusahaan kami, dengan keunikan dan kekhasan
perusahaan mereka sendiri.
91
ke pasaran.
pemasaran kami.
orang lain namun berasal dari diri kita sendiri, dengan demikian
sukses agar kita dapat memilah mana yang pas dan mana yang
lebih besar.
94
BAB IV
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
diciptakannya.
95
memilih ubi jalar sebagai salah satu bahan baku usaha yang
kami jalani.
dan bahannya.
B. Saran
mana yang pas dan mana yang kurang Dengan demikian kita
DAFTAR PUSTAKA
Dr.Suryana, M.Si.2006.Kewirausahaan.Jakarta:Salemba
Empat.
https://www.fimela.com/lifestyle-
relationship/read/3759756/resep-keripik-ubi-ungu-kriuK
diakses pada tanggal 09 April 2019
http://keripikubijalarzima.blogspot.com/2015/11/latar-
belakang-keripik-ubi-jalar.html diakses pada tanggal 09 April
2019
http://coretan-
berkelas.blogspot.com/2014/02/pengertian-wirausaha-dan-
kewirausahaan.html diakses pada tanggal 15 April 2019
100
https://learntogreen.wordpress.com/2013/06/13/manfaat
-mempelajari-kewirausahaan/ , diakses pada tanggal 20 April
2019
http://www.top10indo.com/2013/05/10-cara-menjadi-
pengusaha-sukses.html , diakses pada tanggal 5 Mei 2019