Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia pasti mempunyai kegemaran atau hobby (Hobi).


Sebenarnya hobby itu bisa timbul karena kebiasaan-kebiasaan kita terhadap
sesuatu sehingga akhirnya kita menjadi gemar melakukannya. Setiap orang
memiliki hobby yang berbeda-beda, ada yang hobby membaca, menulis,
menyanyi, dan lain-lain. Jangan sia-siakan kesempatan, karena dari hobby
inilah sebenarnya bisa kita konversi menjadi peluang bisnis yang bisa
menambah penghasilan anda.
Banyak yang berpendapat bahwa sebuah bidang usaha akan lebih
berpotensi mencapai kesuksesan bilamana dibangun dari sebuah hobi.
Alasannya karena pelakunya akan lebih mencintai bidangn usahanya sehingga
akan di jalankan dengan menyenangkan tanpa ada paksaan. Cukup beralasan
memang, namun tidak semudah itu juga, karena tentunya masih banyak juga
syarat-syarat lainnya yang harus dimiliki untuk bias sukses dalam berbisnis
atau berwirausaha ini
Namun setidaknya kita sudah memiliki satu pondasi jika bisnis yang kita
jalankan adalah juga hobi yang kita senangi. Pasalnya selain akan lebih
menyenangkan menjalankannya, kita akan bias lebih serius dan senantiasa
terus menggali bidang yang dijalani, sehingga peluang untuk terus
mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar.
Maka dengan adanya hal tersebut, jika kita memiliki sebuah hobi mualailah
untuk mengarahkannya menuju sebuah bisnis meskipun itu hanya dimulai
secara kecil-kecilan ataupun sampingan. Karena cukup banyak sekarang ini
para pengusaha yang sukses dari hobi pada masa awal memulai usahanya tidak
terbayang bahkan tidak memimpikan akan menjadi sebuah bisnis yang besar
dan menguntungkan.

1
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah tersesebut di atas, maka dapat
dirumuskan pokok masalah sebagai berikut:
“Apakah melalui hobi yang dimiliki mampu menumbuhkan jiwa kewirauasaan
peserta didik pada LPK Muslimah Center Dewan Dakwah Jawa Tengah di
Sukoharjo?”

BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian Hobi
Hobi merupakan kegiatan rekreasi yang bisa di lakukan di waktu luang
dengan untuk menenangkan pikiran sesorang. Selain itu, hobi juga bertujuan
untuk memenuhi sebuah keinginan serta memperoleh kesenangan.
Pilihan sebuah hobi tentu sangat beragam. Mulai dari sebagai pengumpul
sesuatu atau koleksi, hobi membuat, hobi bermain, hobi memperbaiki, dan juga
yang lainnya. Tidak ada satu alasan pun untuk menyalahkan sebuah hobi,
terlebih jika hobi tersebut memang mengenai hal di luar kemampuan akademik
kita. Karena para pakar psikologis di mana pun tentu setuju jika kegiatan yang
berkaitan dengan hobi pasti bisa menjadi obat yang paling mujarab guna
menyembuhkan pikiran. Hal itu di karenakan karena perasaan senang, bahagia
yang bisa di timbulkan secara signifikan ketika mengerjakan suatu hobi yang
menjadi kesukaan hatinya.
Di dalam kamus, kata hobi di definisikan dengen kegemaran, kesenangan
yang sangat istimewa yang di lakukan pada waktu senggang, bukan pekerjaan
umum, bukan sebuah mata pencaharian, bersifat memuaskan hati dan
mendapatkan kesenangan. Karena itu merupakan hal yang di sukai, biasanya
hobi tumbuh secara otodidak, tanpa adanya bimbingan pada saat memulai
pertama kali. Selain itu, hobi juga dapat membentuk karakter dari diri kita

2
masing-masing. Baik dari karakter emosi, karakter bentuk fisik atau tubuh kita,
karakter seni, karakter pribadi, dan juga imajinasi.
Seperti hobi para filatelis yang mengumpulkan perangko-perangko unik,
karakternya tentu bisa lebih sabar. Orang yang gemar bernyanyi atau bermain
alat musik, tentu mempunyai karakter seni yang melekat di dalam jiwanya.
Lain lagi dengan orang yang sangat menyukai olah raga, tentu akan mengubah
karakter dari keadaan fisiknya yakni semakin terbentuk atletis. Bahkan
kebiasaan dan juga gaya kesehariannya bisa juga berubah karena sebuh hobi itu
sendiri.

B. Kewirausaan
1. Pengertian Kewirausahaan
Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang
mendapat awalan ke dan akhiran an, sehingga dapat diartikan
kewirausahaan adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan
wira berarti keberanian dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial
atau non-komersial, Sehingga kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai
keberanian seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini
pertama kali diperkenalkan oleh Richard Cantillon seorang ekonom Prancis
dalam Tunggal (2008),. Menurutnya, entrepreneur adalah “agent who buys
means of production at certain prices in order to combine them”. Dalam
waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis lainnya- Jean Baptista Say
menambahkan definisi Cantillon dengan konsep entrepreneur sebagai
pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang dikemukakan oleh
para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya kemukakan
beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber:
a. Dalam lampiran Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusahan
Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995, dicantumkan bahwa:
1) Wirausaha adalah orang yang mempunyai semangat, sikap, perilaku
dan kemampuan kewirausahaan.

3
2) Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada
upaya mencari, menciptakan serta menerapkan cara kerja, teknologi
dan produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka
memberikan pelayanan yang lebih baik dan atau memperoleh
keuntungan yang lebih besar.
b. Menurut Drucker (2008, p2) mengartikan kewirausahaan sebagai
semangat, kemampuan, sikap, perilaku individu dalam menangani
usaha/kegiatan yang mengaruh pada upaya mencari, menciptakan,
menerapkan cara kerja, teknologi, dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang
lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar. Untuk
memperoleh keuntungan diperlukan kreativitas dan penemuan ha-
hal baru. Kewirausahaan adalah proses yang mempunyai risiko tinggi
untuk menghasilkan nilai tambah produk yang bermanfaat bagi
masyarakat dan mendatangkan kemamkmuran bagi sang wirausahawan
(entrepreneur).
Dari definisi-definisi kewirausahaan diatas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa seorang kewirausahaan adalah orang yang mampu melihat peluang
dan menciptakan inovasi baru agar memiliki nilai (value) dengan
kemampuan kreativitasnya dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang
ada, baik itu sumber daya materil, kapasitas intelektual, maupun waktunya
untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan
bagi orang lain
2. Tujuan Kewirausahaan
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa,
apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari
prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan,
Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk
yang menjadi wirausaha baru sekitar 0,18%, menurut informasi yang saya
baca di internet hari ini tanggal 5 Maret 2012 jumlahnya telah melonjak

4
tajam menjadi maka tidaklah mengherankan apabila saat ini, kondisi
pereekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negeara tetangga yaitu
Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia 5%,
China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya
Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar
kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia
khusunya generasi muda atau mahasiswa, untuk ikut menciptakan lapangan
kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking).
Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus
mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan
banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningktakan kualitas dirinya
dan mencetuskan ide-ide kretaif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya
saing tinggi.
Mengapa dengan semakin banyak wirausahawan disuatu negara akan
meningkatkan daya saing negara tersebut ?, jawabanya saya kira cukup
jelas. Pertama, sebuah negara yang memiliki wirausahawan banyak tentunya
akan mendapatkan penghasilan yang besar dari sektor pajak, atas kegiatan
ekonomi yang mereka lakukan, coba bayangkan apabila suatu negara terlalu
banyak pegawai negeri sipil yang kurang atau bahkan tidak produktif, maka
mereka setiap bulan memakan anggaran negara untuk menggaji mereka,
namun sumbangsih mereka pada perekonimian nasional sangat minim baik
dari segi pajak maupun tingkat konsumsi.
Mari kita lihat contoh lainya, dengan semakin banyak penduduk
menjadi wirausaha, maka ekonomi mereka akan mandiri, tidak akan
bergantung pada sistem ekonomi kapitalis, dalam hal ini pemerintah harus
pro aktif menyediakan modal bagi para pengusaha agar benar-benar
produktif dengan bunga yang kompetitif, dan tidak menghancurkan
pengusaha maupun pemerintah, hasil keuntungan usaha mereka akan
disimpan di bank-bank dalam negeri, sehingga perputaran uang semakin
lancar, dengan hal tersebut modal mereka akan bertambah sehingga mampu

5
menembus pangsa pasar global, yang nantinya menaikkan neraca ekspor-
impor dan akan menambah devisa negara secara signifakan, maka dengan
hal tersebut sangatlah jelas, bahwa kewirausahaan memiliki peran yang
sangat penting untuk menaikkan harkat martabat suatu bangsa dikancah
internasional.
Selanjutnya ditinjau dari segi GNP (Gross National Product), apabila
semakin banyak uang yang dihasilkan oleh putra-putri bangsa Indonesia,
karena berwirausaha maka uang yang dihasilkan berpeluang semakin besar,
berbeda dengan gaji yang nominalnya relatif tetap. Akan meningkatkan
GNP yaitu keseluruhan barang dan jasa yang diproduksi warga negara
penduduk tersebut dimanapun berada (di dalam dan luar negeri), dengan
meningkatkan GNP ini akan semakin memperkuat ekonomi nasional secara
makro, dan mempercepat roda pembangunan nasional, karena ketersediaan
anggaran semakin meningkat.
Dari beberapa dampak positif kewirausahaan tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa kewirausahaan bertujuan untuk meningkatkan ekonomi
masyarakat dan secara umum meningkatkan harkat dan martabat pribadi
wirausahawan serta bangsa dan negara, dengan pengetahuan tersebut
diharapkan akan semakin banyak warga negara Indonesia khusunya
mahasiswa yang terjun dalam dunia usaha, namun perlu diperhatikan dalam
berusaha harus mengedepankan kejujuran, sehingga apa yang dihasilkan
dapat bermanfa’at bagi masyarakat luas.

BAB III
PEMBAHASAN

A. Membuka Usaha Melalui Hobi


Mempunyai usaha sendiri merupakan impian bagi banyak orang,
mengingat ada manfaat yang bisa diperoleh dengan memiliki bisnis sendiri.

6
Selain kepuasan menjadi bos atas usaha sendiri, potensi penghasilan yang bisa
dinikmati pun sering kali jauh lebih besar dibandingkan kalau kita bekerja
sebagai pegawai. Hal-hal inilah yang menyebabkan banyak orang ingin
mebuka usaha sendiri.
Namun, dalam kenyataannya, niat untuk membuka usaha sendiri tersebut
sering kali tidak dibarengi dengan persiapan mental dan teknis yang cukup
matang sehingga yang terjadi bukannya untung tetapi malah rugi yang
diperoleh .Akibatnya seringkali si penguisaha menjadi patah arang, surut
langkah, atau lebih parah lagi mengalami trauma yang menyebabkannya ia
enggan untuk mencoba lagi membuka usaha sendiri. Padahal, seperti kita
ketahui, membuka usaha sendiri bukan hanya memberi manfaat bagi si
pengusaha, tetapi bagi aspek sosial dan perekonomian bangsa ini yaitu
menciptakan lapangan kerja.
Setiap orang pasti mempunyai hobi atau kegemaran, apapun itu. Ada
yang hobinya mengoleksi perangko, memelihara burung, atau memodifikasi
motor, memasak. Semua hobi pasti memiliki manfaat yaitu memberikan
perasaan yang menyenangkan pada si pelaku hobi, sehingga sering dikatakan
bahwa melakukan hobi kita di waktu senggang setelah bekerja keras akan
bermanfaat mengurangi stres yang mungkin muncul. Oleh karena hobi adalah
sesuatu yang menyenangkan bagi kita, maka tak jarang kita jadi lupa waktu
ketika melakukannya, Bahkan, ada pula yang rela mengeluarkan uang dalam
jumlah yang besar demi menyalurkan hobinya. Misalnya untuk berburu
perangko langka bagi kolektor perangko, membeli aksesoris mobil yang
beraneka ragam bagi yang suka utak-atik mobil, atau membeli pupuk dan obat-
obatan yang mahal bagi yang gemar merawat tanaman. Oleh karena itulah ada
yang berpendapat bahwa hobi adalah salah satu kegiatan yang cukup
menghabiskan uang.
Dibalik itu semua, sebenarnya hobi juga bisa mendatangkan uang. Dari
hobi kita bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa mendatangkan uang.
Bagi yang punya hobi utak-atik mobil dan motor dia bisa memutuskan untuk
membuka bengkel. Dari bengkel tersebut dia bisa mendapatkan penghasilan,

7
sementara hobi utak-atiknya bisa tersalurkan. Apalagi biasanya, usaha yang
dimulai dari hobi akan bisa berkembang dengan baik, alasannya antara lain:
1. Kita memahami seluk-beluknya.
Kalau kita menekuni hobi kita, sudah barang tentu kita mengerti seluk-
beluknya. Apabila kita hobi membikin roti, tentu kita memahami jenis-jenis
mentega yang baik, masing-masing harganya, dimana harus belanjanya
dengan harga yang sedikit murah dibanding toko-toko lain dan sebagainya.
Itu saja sudah merupakan langkah awal yang sangat baik dalam memahami
seluk-beluk hobi kita yang nantinya bisa dikembangkan menjadi usaha yang
bisa mnenghasilkan uang.
2. Kita menyenangi usaha tersebut.
Ini dia yang paling penting: Menyenangi kegiatan tersebut. Bisa
dibayangkan membuka usaha dibidang yang sama sekali tidak disenangi?
Pasti yang terasa hanya rasa penat, lelah,stress, malas, dan tidak
bersemengat .Berbeda bila kita membuka usaha di bidang yang disenangi,
pasti akan merasa bersemangat, bergairah, dan tertantang untuk melakukan
yang terbaik, sehingga hasilnya pun akan lebih baik. Bila kita mencintai
hobi kita, ini adalah suatu modal yang kuat untuk mengembagkan menjadi
usaha.

B. Kiat-Kiat Memulai Usaha Dari Hobi


Dari hobi yang kita miliki, maka kita dapat menciptakan suatu usaha
meskipun diawali dengan usaha secara sederhana kemudian meningkat menjadi
usaha yang benar-benar mendatangkan pendapatan. Adapun kiat-kiat yang
harus kita jalankan adalah sebagai berikut:
1. Tentukan terlebih dahulu mana hobi yang benar-benar ingin Anda tekuni
dan mana yang hanya sekedar coba-coba (iseng-iseng). Singkatnya jika anda
punya hobi memasak, dan hobi olah raga, maka anda mesti tentukan salah
satu yang ingin focus anda tekuni.

8
2. Pilih hobi yang bisa menjual dan banyak disukai orang. Semakin banyak
orang yang menyukai hobi tersebut, maka semakin besar kesempatan bisnis
yang anda peroleh.
3. Ubahlah hobi yang anda pilih tersebut menjadi peluang bisnis untuk
memperoleh tambahan penghasilan. Contoh, bila hobi anda memasak kue,
maka anda bisa merintis bisnis pembuatan kue baik kue basah atau kue
kering. Bila anda hobi bermain internet, bisa anda coba membuat website
dan menulis artikel kemudian mencari mitra bisnis untuk pemasangan iklan
di website anda dan memasang tariff iklan dari traffic pengunjung, bila anda
hobi berdandan tidak ada salahnya untuk membuka salon kecantikan.
4. Pahami perilaku konsumen, apa kebutuhan konsumen, apa yang disukai dan
tidak disukai calon konsumen. Jadi anda harus mengikuti perkembangan
dan trend dari hobi tersebut. Kalau sekarang lagi trend kue kering warna
warni, jangan anda membuat kue satu warna saja, Misalnya kalau hobi anda
menulis artikel di internet,maka buatlah artikel-artikel yang sedang trend
saat ini, sehingga anda bisa mendapatkan keuntungan dari bisnis ini.
5. Bergabunglah dengan komunitas hobi yang sama untuk kelancaran bisnis
anda. Dengan menjadi anggota komunitas maka anda berkesempatan besar
untuk memperluas pasar.
6. Biasakan untuk sharing dan berbagi informasi terkini seputar hobi yang anda
geluti dengan sesame komunitas. Kedekatan yang dibangun saat ini, akan
menjadi modal utama anda untuk meraih sukses merintis bisnis sampingan
dari hobi anda.
7. Lihat dan pelajari competitor (pesaing) anda, dan untuk itu anda harus
kreatif serta menawarkan nilai lebih dibandingkan para competitor agar
bisnis anda memiliki daya saing yang tinggi, sehinga peluang sukses anda
menjadi lebih besar.
8. Jaga hubungan baik dengan konsumen dengan selalu memberikan pelayanan
yang memuaskan. Karena jika konsumen anda tidak mendapatkan
pelayanan yang baik dari anda, akan mudah pindah kepada pesaing anda.

9
C. Mengenal Macam-macam Peluang Usaha
Setelah kita sudah bisa meyakini tentang hobi apa yang sekiranya bisa
kita kembangkan menjadi usaha, maka ada baiknya perlu dipertmbangkan pula
kira-kira usaha apa yang prospektif saat ini. Meskipun, istilah prospektif
tersebut bisa jadi sifatnya bisa sangat relatif, tergantung pada masing-masing
orangnya, sehingga kalau boleh saya berpendapat bukan usahanya yang tidak
berprospek, tetapi pengusahanyalah faktor yang menentukan sukses tidaknya
usaha itu.Untuk itu, ada satu kata kunci dlm mengenal macam-macam peluang
usaha :Tak kenal maka tak sukses. Sebagai usaha yang dirintis dari hobi, maka
sudah barang tentu peluang sukses amatlah besar. Tinggal sekarang bagaimana
caranya memahami seluk-beluk usaha yang diawali dari hobi sekaligus
mencari peluang usahanya ? Kemana kita harus mencari informasinya ?
Mungkin pertanyaan-pertanyaan itulah yang membayang di benak kita.
Mencari informasi dan mendapatkan pemahaman tentang usaha kita sangat
tergantung dari kreatifitas dan kemauan kitaa untuk menggalinya, karena kita
sendirilah yang akan menentukan informasi macam apa yang kita butuhkan.
Adapun beberapa sumber informasi yang bisa kita gunakan sebagai
referensi atau pelengkap kita sendiri antara lain
1. Buku atau Artikel di Media Massa.
Sekarang ini di toko-toko buku sudah banyak dijual buku yan g membahas
mengenai cara-cara usaha tertentu.misalnya cara beternak ikan louhan atau
cara merawat tanaman tertentu. Buku-buku ini bisa kita baca untuk
mendapatkan informasi bila usaha kita kurang lebih sama. Kita juga bisa
mendapatkan informasi dari artikel-artikel di media massa. Kita bisa
mengumpulkan dan menyusun semacam kliping yang berisi informasi atau
perkembangan terakhir dari bidang usaha yang kita minati. Bahkan, bila kita
ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai buku atau artikel
tersebut, kita bisa menghubungi si penulis buku tersebut. Biasanya mereka
dengan senang hati akan menjawab memberikan penjelasan yang lebih
mendalam atau setidaknya akan memberikan refensi atau rujukan sumber
mana yang seharusnya kita datangi untuk informasi lebih lanjut.

10
2. Seminar, Training atau Penyuluhan.
Untuk menambah pengetahuan dan informssi mengenai bidang usaha
tertentu, tidak ada salahnya kita rajin mengikuti seminar, trsaining atau
penyuluhan yang terkait dengan usaha kita, Beberapa seminar atau trsining
terksdsng memang mematok harga yang cukup mahal, namun bila kita
merasa bahwa manfaat yang diterima lebih besar dari manfaatnya, kenapa
tidak ? Ada baiknya bila kita akan menghadiri suatu seminar atau training,
mempersiapkan daftar pertanyaan dari rumah, kemudian pada sesi tanya
jawab atau istirahat makan tidak ragu untuk menanyakan semua pertanyaan
tersebut pada si pebicara, trainer atau nara sumber. Bila kita tidak
mempunyai dana lebih untuk mengikuti seminar kita bisa mencoba
mendatangi kantor instansi pemerintah untuk menanyakan kalau-kalau ada
jadwal penyuluhan untuk usaha tertentu. Saat ini juga banyak kursus-kursus
atau pelatihan yang ditujukan untuk meningkatkan ketrampilan peserta
kursur dalam suatu bidang tertentu, sekaligus menyediakan wadah untuk
produk hasil ketrampilan peserta kursus.
3. Internet
Bila kita mempunyai perangkat komputer di rumah, kita bisa memanfaatkan
kemajuan teknologi yang satu ini. Bahkan dengan semakin merebaknya
smartphone, internet selalu dalam genggaman, kita sudah bisa menjelajahi
dunia maya. Kita hanya perlu memasuki situs seperti www.yahoo.com atau
www.google.com. Ribuan informasi dari hampir semua bidang usaha ada
disana.
4. Biografi atau Kisah Sukses Pengusaha
Selain membaca buku-buku mengenai kiat-kiat membuka usaha, kita juga
bisa mendapatkaninformasi dari buku-buku biografi pengusaha terkenal atau
kisah-kisah sukses pengusaha. Biasanya dalam biografi tersebut, mereka
akan memberikan kiat-kiat sukses mereka dalam menjalankan usaha dan
mengatasi kendala-kendala yang ada. Sekarang ada banyak pengusaha yang
dulu benar-benar merangkak dari bawah dan sekarang telah mulai menulis
buku untuk menularkan ilmunya, seperti Purdy E. Chandra (Pemilik Group

11
Bimbingan Brlajar Primagama) atau H. Ambaldy Djuardi (Raja jaringan
Kursus Menjahit Juliana Jaya). Kita bisa belajar banyak dari buku-buku
mereka, baik dari sisi teknis menjalankan usaha maupun dari sisi motivasi
diri kita, karena hampir semua buku seperti ini sarat akan muatan motivasi.
5. Observasi dan Wawancara dengan pelaku Bisnis
Kita tidak perlu berpikir yang rumit-rumit dulu mengenai istilah observasi
dan wawancara ini. Kita semua bisa melakukan hal ini karena caranya
sangat mudah. Katakanlah kita ingin membuka usaha mebikin roti, maka
kita bisa meluangkan waktu untuk mengamati pada setiap pembeli roti
tersebut, kita bisa menanyakan tentang harga, rasa dan sebagainya.
6. Riset Sederhana
Riset ini bentuknya miripdengan observasi dan wawancara tadi, hanya
perbedaannya dalam riset penyelidikannya dilakukan dengan lebih
terstruktur dan lebih menyeluruh. Dalam riset ini alangkah baiknya bila
obyeknya lebih dari satu, sehinggakita dapat membandingkan data antar
obyek dan dapat menyimpulkan kecenderungan yang terjadi dalam bidang
usaha tersebut. Hasil perbandingan inilkah yang akan menjadi dasar
pengambilan keputusan kita apakah akan tetap membuka usaha tersebut atau
menundanya, atau menggantinya dengan usaha lainnya. Untuk menghindari
kemungkinan buruknya hubungan kita dengan pemilik usaha tempat riset
kita di kemudian hari bila ternyata kita benar-benar membuka usaha yang
serupa, kita bisa minta tolong seseorang lain yang bisa kita percaya untuk
melakukan riset ini.
Adapun contoh-contoh peluang memulai usaha dari hobi antara lain:
a. Hobi Memasak, contoh peluang bisnis yang sesuai adalah bisnis kuliner
seperti membuat aneka macam kue-kue kering, cupcake, klappertart,
pudding, kue tart tiga dimensi, aneka snack unit (keripik, pedas, keripik
dari sayuran dan buah, keripik jamur), membuat souvenir dengan bahan
coklat, membuka warung makan, warung kopi, café, bisnis kateringan,
usaha nasi dan mie goring, warung bakso, sate, dsb.

12
b. Hobi Menjahit, ontoh peluang bisnis yang sesuai adalah membuka usaha
jasa jahitan pakaian pria dan wanita, kebaya dan baju perkawinan,
permak celana jeans, home industry aneka produk fashion, misalnya
kemeja pria, baju muslim, kaos couple, aneka tas wanita, sprei, bed
cover, kreasi jilbab, dsb.
c. Hobi Kerajinan Tangan, contoh peluang bisnis yang bisa dijalankan
adalah pembuatan kerajinan gerabah, kerajinan bahan daur ulang sampah
plastic, limbah kaca, kulit telur, kerajinan rajut, kerajinan kain perca,
bahan logam seperti kuningan dan timah, lampion berbalut benang,
kerajinan dari limbah kaleng, mainan boneka, hiasan dinding, bantal
guling lucu, dll.
d. Hobi Fotografi, contoh peluang bisnis yang bisa dijalankan seperti
menjadi fotografer, membuka foto studio, jasa editing foto dan video,
cetak foto digital, video shooting untuk acara pesta, dsb.
e. Hobi Melukis, contoh peluang bisnis yang sesuai adalah pembuatan
kaligrafi dengan media dari kain/ kertas/ kuningan/ kaca/ gerabah,
pembuatan lukisan pada sepatu, sandal, kaos, mug, sablon yang saat ini
lagi trend dll.
f. Hobi Otomotif, contoh peluang bisnis yang bisa dijalankan adalah jual
beli sparte part mobil atau motor, bengkel motor atau mobil, jual
aksesories mobil atau motor, ganti oli, doorsmeer, makelar motor atau
mobil, reparasi jok motor/ mobil, salon mobil, dll.
g. Hobi Elektronik, contoh peluang bisnis yang cocok adalah jasa service
handphone, perakitan dan perbaikan computer dan laptop, jasa servis
barang elektronik rumah tangga (seperti kulkas, mesin cuci, telvisi, DVD,
Audio), jasa instalsi software atau aplikasi tambahan untuk produk
hendphone, computer, gadget, merakit alat audio (amplifier, sound
system) jasa transfer file ke DVD, dsb.
h. Hobi Membaca, contoh peluang bisnis yang cocok adalah usaha
menyewakan buku, jual beli buku bekas, toko buku, menjadi marketing

13
buku-buku pelajaran, menjadi distributor atau agen Koran dan majalah,
dsb.
i. Hobi Main Game, contoh peluang bisnis yang cocok adalah membuka
jasa rental playstation, game online, toko perlatan game, menciptakan
game-game baru, melayanai pengisian aplikasi game untuk handphone
atau produk gadget, dsb.
j. Hobi Menulis, peluang bisnis yang cocok adalah menjadi penulis lepas di
media, pengisian rubric artikel di majalah, Koran, dan tabloid, pengarang
buku berdasarkan pengalaman maupun keahlian anda, penulis buku auto
biografi, dll.

BAB IV
PENUTUP

Ternyata dengen hobi/ kegemaran/ kesenangan yang sangat istimewa yang


di lakukan pada waktu senggang, bukan pekerjaan umum, bukan sebuah mata
pencaharian, bersifat memuaskan hati dan mendapatkan kesenangan dapat
menghasilkan pendapatan..
Saya pribadi sangat berharap semoga dengan tulisan saya yang sangat
singkat ini akan bisa menggugah semangat ibu-ibu muslimah untuk mebuka
usaha yang dilatar belakangi hobi. Setidaknya dengan tulisan ini wawasan ibu-ibu
muslimah bertambah mengenai seluk beluk membuka usaha dari hobi.
Mungkin dengan membaca tulisan ini tidak akan seketika mengubah ibu-
ibu muslimah menjadi seorang pengusaha jempolan, tetapi saya berharap tulisan
ini bisa menyertai langkah awal ibu-ibu muslimah menjadi wirausahawan syariah
yang sukses.

14
DAFTAR REFERENSI

Drucker. Peter F, 2008. Managing in a time of Great Change, Terjemahan Jakarta


: Elex Media Komputindo

Tunggal, Amin Wijaya. 2008. Pengantar Kewirausahaan. (Edisi Revisi). Jakarta.:


Penerbit Harvarindo.

Winarno, 2011. Pengembangan Sikap Entrepreneurship dan Intrapreneurship,


Jakarta: Indeks,

15
FOTO KEGIATAN

16

Anda mungkin juga menyukai