Anda di halaman 1dari 6

Nama : I Pande Made Widiana

Stambuk : E32118106
MK : Kewirausahaan
MODAL DASAR KEWIRAUSAHAAN
            Untuk dapat menjadi seorang wirausahawan atau pun memulai suatu usaha,
yang paling pertama tepikirkan dalam benak kita adalah modal, dalam hal ini kerap
dikenal kenal modal kewirausahaan. Secara umum yang kita ketahui bahwa gambaran
bentuk dari modal kewirausahaan itu adalah berupa materi atau finalsial. Meski
merupakan bagian yang paling utama, sebenarnya masih banyak bentuk modal
kewirausahaan lainnya selain dalam bentuk materi atau finansial yang nantinya
sangat membatu seorang wirausahawan dalam membangun suatu usaha. Dalam
pembahasan kali ini penyusun akan mengulas konsep dari modal kewirausahaan itu
sendiri, dari pengertian modal kewirausahaan, bentuk-bentuk modal kewirausahaan,
dll.
A.    Definisi Modal Kewirausahaan
Dalam kamus bahasa Indonesia “modal” didefinisikan sebagai uang pokok atau uang
yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang dan sebagainya. Dalam
finansial dana kunting, modal biasanya menunjuk kepada kekayaan finansial,
terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan bisnis. Awalnya, dianggap
bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai dengan uang atau modal
finansial.
Berikut dijelaskan beberapa pengertian modal menurut beberapa ahli :
a.       Alam S., modal adalah segala sumber daya hasil produksi yang tahan lama dan
dapat digunakan sebagai input produktif dalam proses produksi berikutnya.
b.      Ivan Lestari, modal adalah tiap-tiap hasil (produk) yang digunakan untuk
menghasilkan produk selanjutnya.
c.       Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), modal merupakan bagian hak pemilik dalam
perusahaan yang meruoakan selisih antara aset dan utang, sehingga bukan merupakan
nilai jual perusahaan.
d.      Sugiarto, modal adalah seluruh aktiva perusahaan yang digunakan untuk
mendapatkan penghasilan.
B.     Bentuk Modal Kewirausahaan
Dari ulasan pengertian modal kewirausahaan di atas, lebih dominan menyebutkan
bahwa bentuk dari modal kewirausahaan berupa materi atau finansial. Namun
sebenarnya masih ada bentuk modal kewirausahaan lain yang memiliki peran penting
dalam membangun sebuah usaha. Berikut bentuk modal-modal kewirausahaan yang
telah digolongkan dalam beberapa kelompok.
a.       Berdasarkan Wujudnya
Dalam kewirausahaan, modal tidak selalui dentik dengan modal yang berwujud
(tangible) seperti uang dan barang, tetapi juga modal yang tidak berwujud (intagible)
seperti modal intelektual, modal sosial, modal moral dan modal mental yang dilandasi
agama. Secara garis besar, modal kewirausahaan dapat dibagi kedalam empat jenis,
yaitu: Modal intelektual, Modal sosialdan moral, Modal mental, Modal Material.
1.      Modal intelektual (Intellectual Capital)
Modal intelektual dapat diwujudkan dalam bentuk ide-ide sebagai modal utama yang
disertai pengetahuan (knowledge), kemampuan (capability), ketrampilan (skill),
komitmen (commitment), tanggungjawab (authority).
2.      Modal sosial dan moral
Modal sosial dan moral diwujudkan dalam bentuk kejujuran dan kepercayaan,
sehingga dapat terbentuk citra diri yang positif. Seorang wirausahawan yang baik
biasanya memiliki 10 etika wirausaha sebagai berikut:
1)      Kejujuran
2)      Memiliki integritas
3)      Menepati janji
4)      Kesetiaan
5)      Kewajaran
6)      Suka membantu orang lain
7)      Menghormati orang lain
8)      Warga negara yang baik dan taat hokum
9)      Mengejar keunggulan
10)  Bertanggungjawab
3.      Modal mental
Modal mental adalah kesiapan mental berdasarkan landasan agama (spiritual).
Diwujudkan dalam bentuk keberanian untuk menghadapi risiko dan tantangan yang
dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepadaTuhan Yang Maha Esa.

4.      Modal Material
Modal material adalah modal dalam bentuk uang atau barang. Modal ini bukan
segala-gala dan bukan merupakan modal utama, karena modal material dapat
terbentuk apabila kita telah memiliki jenis-jenis modal diatas.

b.      Berdasarkan Kebutuhannya
Di dalam menjalankan sebuah usaha , ada tiga jenis modal usaha yaitu :
1.      Modal Investasi awal
2.      Modal Kerja
3.      Modal Operasional
Dari ketiga jenis modal usaha tersebut biasanya akan melekat dalam setiap bisnis
yang dijalankan. Pengertian ketiga modal usaha tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Modal Investasi Awal
Modal Investasi awal adalah jenis modal yang harus dikeluarkan pada awal memulai
usaha, dan biasanya dipakai untuk jangka panjang. Contoh modal usaha ini adalah
bangunan, peralatan seperti komputer, kendaraan, perabotan kantor dan barang-
barang lain yang dipakai untuk jangka panjang.

Sebagai contoh jika usaha anda adalah bengkel motor, maka modal investasi awal
Anda adalah bangunan, alat-alat perbengkelan, dan perabot lain yang dibutuhkan di
bengkel tersebut. Kalau usaha Anda toko, maka modal investasi awal Anda adalah
rak, meja, bahkan mungkin juga mesin kasir.

Biasanya, modal usaha ini nilainya cukup besar karena dipakai untuk jangka panjang.
Tetapi nilai dari Modal Investasi Awal ini akan mengalami penyusutan dari tahun ke
tahun bahkan bisa dari bulan ke bulan. Nilai penyusutan ini harus dihitung,  jika
sudah bernilai nol harus dilakukan peremajaan lagi.
2.      Modal Kerja
Modal kerja adalah modal yang harus dikeluarkan untuk membeli atau membuat
barang dagangan Anda. Modal kerja ini bisa dikeluarkan setiap bulan, atau setiap
datang order.
Sebagai contoh, kalau usaha Anda usaha tempat makan, maka modal kerja yang Anda
butuhkan adalah modal untuk membeli bahan makanan. Kalau usaha Anda usaha
pembuatan barang kerajinan, maka modal kerja Anda adalah uang yang Anda
keluarkan untuk membeli bahan baku. Kalau usaha Anda adalah jasa fotokopi, ya
modal kerja Anda uang yang Anda keluarkan untuk membeli kertas, tinta, dan lain
sebagainya.
Prinsipnya, tanpa modal kerja, Anda tidak akan bisa menyelesaikan order Anda atau
tidak memiliki barang dagangan. Nanti, bisa-bisa Anda malah tidak akan dapat
pembeli karena barangnya saja tidak ada. Itulah pentingnya modal kerja.
3.      Modal Operasional
Modal yang terakhir adalah modal operasional. Modal operasional adalah modal yang
harus Anda keluarkan untuk membayar biaya operasi bulanan dari bisnis Anda.
Contohnya pembayaran gaji pegawai, pulsa telepon bulanan, PLN, air, bahkan
retribusi.
Pos-pos dalam modal operasional ini pada setiap bisnis umumnya hampir sama. Ini
karena pada prinsipnya, yang dimaksud dengan modal operasional adalah uang yang
harus Anda keluarkan untuk membayar pos-pos biaya di luar bisnis Anda secara
langsung. Jadi, Modal Operasional ini biasanya dibayar secara bulanan. Dengan
mengenali berbagai macam modal usaha tersebut bisa Anda hitung sendiri, berapa
modal yang harus dikeluarkan untuk memulai usaha.
C.    Cara Memperoleh Modal Usaha
Ada beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha,
diantaranya:
a.       Dana sendiri
Kita dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana sendiri. Misalnya
dengan menggunakan dana simpanan yang sudah kita tabung selama ini. Jika belum
cukup, maka kita juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual
sebagian aset berharga yang kita miliki saat ini misalnya logam mulia atau perhiasan.
Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja kita
sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha
kita berhasil berjalan nanti.
b.      Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah
maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau
anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di
sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal
usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility). Untuk teknis penyaluran
dana biasanya dalam bentuk event competition.  Oleh karena itu, event tersebut
merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana
bagi kelangsungan usaha kita.
c.      Menjalin Kerjasama
Jika kita memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak
menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis
tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu
juga dapat operasional bisnis sehari-hari. Kita juga harus menyepakati hal-hal seperti
pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan.
Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi
sesuatu di kemudian hari.
d.      Mencari Investor
Hampir sama dengan menjalin kerjasama, cara ini juga membantu kita mendapatkan
dana dari pihak ketiga. Bedanya, investor biasanya hanya memberikan modal berupa
dana tanpa ikut terjun langsung dalam operasional. Hal lain sama seperti cara di atas,
hal-hal seperti pembagian hasil atau kesepakatan lain harus dibuat berupa perjanjian
tertulis agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan bila terjadi sesuatu di
kemudian hari.
e.       Mengajukan Pinjaman Modal Usaha ke Bank atau Koperasi
Kita juga dapat mengajukan permohonan pinjaman modal usaha ke Bank atau
Koperasi. Sebelum pengajuan ini tidak jarang pihak Bank atau Koperasi ingin
mengetahui profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau bahkan beberapa
meminta kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang bertujuan untuk menilai
kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari Hanya saja, sebagaimana namanya
pinjaman kita harus mengembalikan biaya tersebut dalam jangka waktu tertentu
ditambah bunga pinjaman yang besarannya bekisar antara 8-10% per tahun. Namun
demikian, kami menyarankan agar ini menjadi pilihan terakhir karena  kewajiban
pembayaran bunga dan cicilan dapat menjadi kendala untuk bisnis yang baru mulai
berjalan.
Dalam pengajuan permohonan modal usaha ke pihak ketiga, disarankan agar
menyiapkan profil usaha yang akan kita buat berupa proposal atau bahkan beberapa
investor atau perusahaan meminta kita untuk menyampaikan Feasibility Study yang
bertujuan untuk menilai kelayakan implementasi sebuah bisnis dilihat dari sisi
Keuntungan Finansial (Financial Benefit), Keuntungan Secara Makro Ekonomi
(Macro Economy Benefit), serta Keuntungan Sosial (Social Benefit) yang diterima
masyarakat berkaitan dengan usaha yang akan kita bentuk

Anda mungkin juga menyukai