Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MAKALAH MATA KULIAH

KEWIRAUSAHAAN

“Cara Memperoleh Dana Untuk Memulai Usaha”

Oleh
KELOMPOK IX
Amanda Nastya Chairunnisa 1710912320005
Cristina Erlinda Juanita Sianipar 1710912320010
Deddy Hermawan 1710912310011
Gina Chairina Jahra 1710912320023
Gusti Fitrah Astia Soekma Iman 1710912120006
Jayanti Fitriyani 1710912220019
Laila Wahyuni 1710912320027
Marissa 1710912220022
Muhammad Adryan Anugrah 1710912110010
Nuzulia Bella Destriani 1710912320049
Risna Ridha Aulia 1710912120017

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
BANJARBARU

Juli, 2020
DAFTAR ISI

Halaman
JUDUL....................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................... 1
B. Tujuan......................................................................................... 2
C. Manfaat....................................................................................... 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Cara Memperolah Dana Wirausaha Pemula............................... 3
B. Sumber Dana Dari Perbankan ................................................... 7
BAB III. PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................ 12
B. Saran.......................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memiliki suatu usaha merupakan keinginan setiap orang, dimana usaha ters
ebut dapat menjadi tambahan pemasukan keuangan. Ketika seseorang memiliki id
e untuk membuka suatu usaha baru, tentu hal pertama yang harus diperhatikan pul
a adalah masalah modal. Bagaimana dan dimana pemilik usaha tersebut akan men
dapatkan modal, apakah akan menggunakan modal sendiri atau melakukan pinjam
an pada pihak lembaga ataupun pada pihak lain. Seringkali akses terhadap peminj
aman modal dianggap sebagai kunci sukses dalam mendirikan suatu usaha (Prayo
go dan Achmad, 2016).
Jika seorang wirausaha tidak memiliki kecukupan modal untuk membuka us
ahanya, tentu hal tersebut hanya akan menjadi mimpi belaka. Di samping itu, mes
kipun seorang wirausaha telah memiliki modal untuk membuka usaha tetapi jumla
hnya terbatas, tidak akan bisa membantu perkembangan usaha tersebut agar menja
di usaha yang sukses. Permasalahan permodalan merupakan alasan utama bagi wi
rausaha untuk menunda pengembangan usaha. Pada kenyataannya, tentu suatu usa
ha selalu dimulai dari skala yang kecil terlebih dahulu hingga dapat menjadi usaha
yang berskala besar setelah melalui berbagai macam proses (Prayogo dan Achmad
2016).
Sebelum memulai suatu usaha, kita membutuhkan segala sesuatu yang berh
ubungan dengan kebutuhan usaha. Salah satu kebutuhan yang sangat penting yaitu
modal, karena dengan adanya modal kita bisa merealisasikan usaha apa yang akan
kita jalankan. Cara memperoleh uang untuk modal usaha bisa dengan berbagai ma
cam cara, dan juga jumlah modal yang perlu disiapkan sebelum memulai suatu us
aha harus dipertimbangkan terlebih dahulu jenis modal yang akan kita pilih, karen
a pastinya dalam setiap kebijakan yang kita ambil ada kelebihan dan ada kekurang
annya (Ismanto, 2019).

1
2

Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita pu
nya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu ke
mitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha. Karena terkadang da
lam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik karena kekurangan ua
ng, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan
dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam berwirausaha (Abbas, 2018).

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memahami cara memperoleh dana untuk memulai usaha.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan secara khusus dalam penyusunan makalah ini yaitu, sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui dan memahami langkah-langkah memperoleh dana bagi w
irausaha pemula
b. Untuk mengetahui dan memahami sumber dana dari perbankan

C. Manfaat
1. Mahasiswa
Untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang cara memperoleh d
ana untuk memulai suatu usaha.
2. Program Studi Kesehatan Masyarakat
a. Menjadi dasar dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bidan
g pendidikan.
b. Menjadi masukan dan tambahan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan car
a memperoleh dana untuk memulai suatu usaha.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Cara Memperoleh Dana Wirausaha Pemula


Modal usaha mutlak diperlukan untuk melakukan kegiatan usaha. Oleh kare
na itu diperlukan sejumlah dana sebagai dasar ukuran finasial atas usaha yang dija
lankan. Sumber modal usaha dapat diperoleh dari modal sendiri, bantuan pemerint
ah, lembaga keuangan baik bank dan lembaga keuangan non-bank. Modal adalah
faktor usaha yang harus tersedia sebelum melakukan kegiatan. Besar kecilnya mo
dal akan mempengaruhi perkembangan usaha dalam pencapaian pendapatan arti
modal yang lain, meliputi baik modal dalam bentuk uang maupun dalam bentuk b
arang. Modal sangat penting dalam mendirikan sebuah usaha. Adapun orientasi pa
sar juga merupakan komponen yang sangat penting dalam upaya pengembangan u
saha. Tanpa adanya orientasi pasar, suatu usaha akan sulit untuk dapat bersaing de
ngan perusahaan lain. Selain itu, orientasi kewirausahaan merupakan komponen y
ang sangat penting dalam mengembangkan usaha (Abbas, 2018).
Syarat mendirikan suatu usaha yang paling terpenting adalah modal kerja, di
mana modal kerja itu digunakan untuk menunjang kelangsungan hidup suatu peru
sahaan. Pimpinan perusahaan harus selalu memilih mana sumber modal yang baik
seperti meminjam di bank dengan beban bunga yang kecil yang akan digunakan u
ntuk menunjang kegiatan operasional suatu perusahaan. Tapi juga harus memikirk
an bagaimana risiko yang akan dihadapi di kemudian hari. Manajer perusahaan ha
rus selalu tepat dalam penggunaan modal kerja yang akan digunakan untuk melak
ukan kegiatan operasional produksi.
Beberapa terminology modal kerja yang sering digunakan dalam pembahasa
n modal kerja. Diantaranya adalah (Saputri and Putra, 2016):
1. Modal kerja kotor, adalah suatu aktiva lancar yang harus ada di dalam perusa
haan yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan.

3
4

2. Modal kerja bersih, adalah jumlah dari aktiva lancar dikurangi kewajiban lanc
ar.
3. Modal kerja operasi bersih, adalah jumlah dari aktiva lancar dikurangi kewaji
ban lancar tanpa dikenakan beban bunga di dalamnya.
Tiga konsep pengertian modal kerja, yaitu (Saputri and Putra, 2016):
1. Kuantitatif, adalah suatu dana yang ditanamkan oleh setiap manajer perusaha
an yang di masukkan dalam unsur unsur aktiva lancar yang digunakan sekali
dan akan diharapkan kembali dalam bentuk semula dalam waktu yang singkat.
2. Kualitatif, adalah kelebihan aktiva lancar dari hutang lancarnya. Modal kerja i
ni merupakan jumlah aktiva lancar yang digunakan untuk kegiatan operasiona
l perusahaan yang bersifat rutin tanpa mengganggu tingkat likuiditasnya.
3. Fungsional, adalah fungsi suatu dana yang dapat menghasilkan suatu pendapa
tan bagi perusahaan pada saat periode tersebut dan periode periode berikutnya.
Setelah menentukan jumlah anggaran yang diperlukan untuk mewujudkan U
saha Sosial Anda, langkah berikutnya adalah Anda harus mulai mencari sumber p
endanaan. Masalah utama yang seringkali dihadapi oleh Usaha Sosial adalah terla
mbat mencari pendanaan. Sebab, para wirausahawan sosial belum paham betul ak
an kerja investor. Berikut sumber pendanaan (Gunawan, 2016):
1. Dana Pribadi
Anda bisa menggunakan dana pribadi untuk membiayai Usaha Sosial. Dana
pribadi tersebut bisa Anda dapatkan melalui tabungan pribadi atau meminjam dari
sanak saudara dan kerabat sesuai perjanjian yang disepakati. Alokasi waktu: singk
at jika menggunakan tabungan pribadi, namun jika meminjam kerabat tentu berga
ntung bagaimana koneksi Anda dengan yang bersangkutan.
2. Kompetisi bisnis
Alternatif pendanaan lain yang bisa Anda coba adalah mengikuti kompetisi
business plan. Tidak jarang perusahaan besar ataupun institusi pendidikan mengad
akan lomba business plan. Hadiah dari kompetisi tersebut biasanya adalah kucura
n dana tunai yang bisa Anda gunakan untuk merealisasikan Usaha Sosial serta pel
uang untuk mendapatkan investasi dari angel investor .
5

Alokasi waktu: Proses kompetisi cenderung bervariasi, namun waaktunya d


apat diprediksi sehingga dapat memudahkan Anda untuk memperkirakan kapan m
ewujudkan Usaha Sosial jika Anda bisa memenangkan kompetisi.
3. Crowdfunding
Crowdfunding adalah upaya mendapatkan pendanaan mengandalkan donasi
dari masyarakat. Di Indonesia, saat ini mulai bermunculan berbagai situs crowdfu
nding yang membantu para Usaha Sosial untuk merealisasikan usahanya. Situs ter
sebut akan mengiklankan proyek Usaha Sosial yang butuh dana untuk mendapatk
an dukungan publik. Umumnya, situs crowdfunding mendapat keuntungan sebesa
r 4-5 % dari total dana yang terkumpul, sebelum disalurkan ke proyek Usaha Sosi
al.
Alokasi waktu: Anda bebas menentukan tenggat waktu penggalangan dana.
Namun perlu diingat, dana yang dikumpulkan bersifat sukarela, sehingga sulit bis
a terkumpul dana yang besar dalam waktu singkat.
4. Crowdlending
Sistem crowdlending menyerupai system crowdfunding. Namun, donasi dari
masyarakat yang terkumpul harus dibayar kembali kepada masyarakat tanpa bung
a ketika Usaha Sosial Anda berjalan dan menciptakan keuntungan.
Alokasi waktu: Anda bebas menentukan tenggat waktu penggalangan dana,
sesuai dengan kondisi Usaha Sosial Anda.
5. Inkubator
Inkubator adalah suatu lembaga/perusahaan yang bertujuan membina dan m
empercepat realisasi Usaha Sosial. Inkubator menyiapkan program pelatihan dan
program permodalan serta adanya dukungan kemitraan. Pada dasarnya, pendanaan
diberikan sesuai dengan kinerja Anda selama proses pelatihan. Inkubator bisa men
jadi gate keeper bagi Anda untuk mendapatkan dana dari investor yang bekerja sa
ma dengan inkubator tersebut.
Alokasi waktu: 3-6 bulan untuk proses pelatihan baru mendapatkan pendana
an awal, bergantung dari kinerja dan ketertarikan investor untuk berinvestasi.
6. Angel investor
6

Angel investor adalah para investor perorangan yang bersedia mendanai pro
yek-proyek Usaha Sosial di tahap awal. Anda bisa mencari angel investor melalui
jaringan yang Anda kenal atau mencari asosiasi angel investor . Biasanya para ang
el investor membentuk suatu perkumpulan dan mempekerjakan investment manag
er untuk menilai Usaha Sosial mana yang cukup kompeten untuk mendapatkan pe
ndanaan. Investment manager tersebut bisa bekerja secara individu atau bermitra
dengan inkubator Usaha Sosial. Alokasi waktu: 1-2 bulan.
7. Modal Ventura/ Venture Capital (VC)
Perusahaan modal ventura akan menyerahkan modal secara tunai yang dituk
ar dengan sejumlah saham pada Usaha Sosial Anda. Investasi modal ventura ini d
apat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal. Pada dasarnya, d
ana ventura tersebut berasal dari sejumlah investor, bank investasi dan institusi ke
uangan lainnya untuk tujuan investasi. Perusahaan modal ventura umumnya adala
h perusahaan besar yang sistem pengambilan keputusannya cukup rumit dan mem
akan waktu jauh lebih panjang dibandingkan sumber pendanaan lainnya. Ada tiga
tahap pengambilan keputusan. Tahap pertama, Anda harus mendekati gate keeper,
yaitu tim dari perusahaan Modal Ventura atau inkubator yang memiliki kemitraan
dengan perusahaan VC. Proposal Usaha Anda akan disampaikan kepada investme
nt management (IM). Jika dia tertarik, Anda akan mengadakan rapat dengan IM. I
M akan mengajukan proposal Usaha Sosial Anda kepada Investment committee (I
C) yang merupakan penyedia modal utama (bisa beranggotakan 10-12 orang). IC t
erdiri dari orang-orang penting yang memiliki banyak kesibukan sehingga rapat re
guler diadakan dalam jangka waktu yang lama. Kerumitan proses tersebut memak
an waktu yang tidak sedikit sampai akhirnya Usaha Sosial Anda bisa mendapatka
n pendanaan. Alokasi waktu: 3-6 bulan.
7

Gambar 2.1 Pihak dan tahapan untuk mendaoatkan sumber pendanaan

B. Sumber Dana Perbankan


Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank dalam menghimpun dan
untuk membiayai operasinya. Hal ini sesuai dalam operasinya bahwa bank adalah
lembaga keuangan dimana kegiatan sehari-harinya adalah bidang jual beli uang.
Tentu saja sebelum menjual uang (memberikan pinjaman) bank harus membeli
uang (menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebut bank mencari
keuntungan (Kasmir, 2002).
Dana utntuk mebiayai operasi suatu bank dapat diperoleh dari berbagai sum
ber. Perolehan dana tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman (titipan) d
ari masyarakat atau dari lembaha lainnya. Disamping itu, untuk membiayai operas
inya dana dapat pula di peroleh dengan modal sendiri, yaitu setoran modal dari pa
ra pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru.
Perolehan dana disesuaikan pula dengan tujuan dari penggunaan dana tersebut. Jik
a tujuan penggunaan dana untuk kegiatan sehari-hari jelas berbeda sumbernya, de
ngan bank yang hendak melakukan investasi baru atau untuk perluasan suatu usah
a. Jadi pencarian sumber dana sangat tergantung daripada tujuan dana tersebut unt
uk apa dan seberapa besar jumlah yang di butuhkan. Kemampuan bank memperol
eh sumber-sumber dana yang diinginkan sangat memengaruhi kelanjutan usaha ba
nk. Dalam mencari sumber-sumber dana bank harus mempertimbangkan faktor-fa
ktor seperti kemudahan untuk memperolehnya, jangka waktu sumber dana, serta b
iaya yang harus dikeluarkan untuk memperoleh dana tersebut. Dalam praktiknya,
dana yang tersedia sangat beragam dengan berbagai persyaratan pula. Dalam hal i
ni bank harus pintar menentukan untuk apa dana tersebut digunakan, seberapa bes
ar dana yang di butuhkan, sehingga tidak salah dalam menentukan pilihan (Kasmi
r,2004).
Dana masyarakat yang di kelola dan dipercayakan kepada bank dalam bentu
k giro, tabungan dan deposito perlu disalurkan oleh bank untuk membiayai invest
asinya. Dana bank ibaratnya sebagai darah yang sangan diperlukan bagi tubuh ma
nusia agar dapat hidup dan sehat (survive). Agar dana tersebut dapat terkumpulka
8

n dalam jumlah besar, sehingga menghasilkan pendapatan bagi bank, maka dana h
arus digali di masyarakat, terutama dana mura berbentuk tabungan dan giro. Untu
k mendapatkan produk simpanan dengan gencar, antara lain melalui hadiah dan pe
layanan menarik kepada calon nasabah (Hadinoto, 2008).
Ada beberapa jenis-jenis sumber dana Bank sebagai berikut :
1. Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri
Dana yang bersumber dari Bank itu sendiri adalah modal sendiri yang di set
or dari pemegang sahamnya. Jika sahamnya belum terjual sedangkan bank masih
membutuhkan pencarian dana, maka saham tersebut bisa dijual ke pemegang saha
m yang lama. Selain itu, perusahaan dapat membeli saham yang baru dan menjual
saham baru tersebut di pasar modal jika tujuannya untuk ekspansi. Adapun pencar
ian dana dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri (Kasmir, 2004):
a. Setoran modal dari pemegang saham
Setoran modal dari pemegang saham lama atau pemegang saham baru.
b. Cadangan bank
Cadangan laba yang setiap tahun dicadangkan oleh bank dan belum bisa dib
agi kepada para pemegang sahamnya.
c. Laba bank yang belum dibagi
Laba yang belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan.
Keuntungan dari dana yang bersumber dari bank itu sendiri adalah mudah dal
am memperoleh dana yang diinginkan dan tidak perlu membayar bunga yang relat
ive besar dibandingkan dengan meminjam ke lembaga lain. Kerugian dari dana ya
ng bersumber dari bank itu sendiri adalah untuk memperoleh dana dalam jumlah y
ang besar akan membutuhkan waktu yang lama (Kasmir, 2004).
Modal setor yang berasal dari para pemegang saham dapat dikatakan bersifa
t tetap (permanen) dalam arti selamanya tetap mengendap dalam bank dan tidak a
kan mudah di tarik begitu saja oleh penyetoranya. Dalam undang-undang, untuk
memperkecil modal setor suatu persetoran terbatas harusla melalui suatu rapat sah
am. Sebelumnya harus diadakan pengumuman di surat kabar yang mengemukaka
n acara untuk memperkecil modal. Selanjutnya rapat saham tersebut harus mempe
roleh pengesahan dari Departemen Kehakiman. Bagi bank negara, sudah tentu ma
9

ksud memperkecil modal setor harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari D
PR. Oleh karena itu, modal setor boleh dikatakan bersifat permanen, dalam arti pe
megang sahat yang menyetor uang tersebt tidak bebas setiap saat menarik danany
a. Cadangan dan keuntungan yang belum terbagi, sejauh belum dikeluarkan dari k
as bank, tentunya akan tetap mengendap sebagai modal kerja atau sebagai dana ya
ng siap diputar (Suyatno dkk, 2007).

2. Dana yang berasal dari masyarakat luas

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi kegiatan operasi
Bank dan merupakan ukuran keberhasilan Bank jika mampu membiayai
operasinya dari sumber dana ini. Adapun sumber dana dari masyarakat luas dapat
dilakukan dalam Bentuk (Kasmir. 2012):

a. Simpanan giro (demand deposit)

Undang-undang perbankan no 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998


menjelaskan bahwa (Kasmir, 2012), Giro adalah simpanan yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat Dengan menggunakan cek, bliyet Giro, sarana perintah
pembayaran lainnya atau dengan cara pemindah bukuan. Sedangkan
pengertian simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada
bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan atau
yang dapat dipersamakan dengan itu. Pengertian dapat ditarik setiap saat,
maksudnya bahwa uang yang disimpan di rekening giro tersebut dapat ditarik
berkali-kali dalam sehari, dengan catatan dana yang tersedia masih mencukupi,
kemudian juga harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh Bank yang
bersangkutan. Sedangkan pengertian penarikan disini adalah diambilnya uang dari
rekening giro yang menyebabkan giro tersebut berkurang baik secara tunai
maupun non tunai. Penarikan secara tunai adalah dengan menggunakan cek, dan
penarikan secara non tunai menggunakan bliyet giro.

b. Simpanan tabungan (saving deposit)


10

Undang-undang perbankan no 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa (Kasmir.


2012): Tabungan adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan menurut
syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bliyet
Giro, atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Syarat-syarat penarikan
tertentu maksudnya adalah sesuai perjanjian yang telah dibuat antar bank dengan
si penabung.

c. Simpanan deposito (time deposit)

Undang-undang perbankan no 10 tahun 1998 menjelaskan bahwa (Kasmir,


2012): Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada
waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Maksud
dari waktu tertentu disini adalah penarikan yang hanya boleh ditarik pada waktu
jatuh tempo, 1, 3, 6, 12, 24 bulan. Dan apabila si nasabah menarik uang tersebut
sebelum jatuh Tempo. maka si nasabah tersebut akan dikenakan denda (penalty
rate) yang besarnya tergantung dari bank yang bersangkutan.

Deposito merupakan dana nasabah yang penarikannya sesuai dengan jangka


waktu tertentu, sehingga mudak diprediksi ketersidiaan dana tersebut. Balas jasa
yang diberikan oleh bank untuk deposito lebih tinggi dibandingan produk dana
lainnya, seperti giro dan tabungan. Oleh karena itu bagi bank, deposito dianggap
sebagai dana mahal. Oleh karena jangka waktu penarikannya jelas, maka deposito
dianggap dana semi stabil (Andrianto dkk, 2019).

Pertumbuhan suatu bank sesungguhnya sangat bergantung dari


pertumbuhan dana yang berasal dari simpanan masyarakat. Sebagai mana catatan,
di Indonesia simpanan yang berbentuk tabungan yang biasanya berasal dari
masyarakat lapisan menengah ke bawah nampaknya tidak begitu banyak bila
dibandingkan dengan deposito dan giro. Sebaliknya, pertumbuhan giro dan
deposito ini sangat bergantung dengan kondisi pertumbuhan ekonomi. Misalnya
dalam keadaan kelesuan usaha, simpanan giro cenderung menipis. Bila keadaan
sebaliknya, deposito cenderung naik. Apalagi dengan pengaruh hukum
11

perpajakan yang memberikan banyak keringanan terhadap deposito, yang


memiliki porsi terbesar dalam sumber pendanaan. Hal ini berakibat pula pada
kenaikan biaya dana, sebeb bunga deposito tentunya lebih mahal (tinggi)
dibandingkan dengan jasa giro maupun bungan tabungan. Selain giro, deposito
dan tabungan, bank memiliki sumber dana lain dari nasabahnya antara lain berupa
setoran jaminan atau dana yang mengendal bersal dari nasabah dan pengiriman
uang dari nasabah yang belum diambil (Suyatno dkk, 2007).

3. Dana yang bersumber dari lembaga lainnya

Sumber dana ketiga ini merupakan tambahan jika mengalami kesulitan


dalam pencarian sumber dana pertama dan kedua di atas. Pencarian sumber dana
ini relatif lebih mahal dan sifatnya hanya sementara waktu saja. Perolehan dana
dari sumber ini antara lain dapat diperoleh dari (Kasmir, 2012):

a. Kredit likuiditas dari bank Indonesia, merupakan kredit yang diberikan bank
Indonesia kepada bank-bank yang mengalami kesulitan likuiditas.

b. Pinjaman antar bank, biasanya pinjaman ini diberikan kepada bank-bank yang
mengalami kalah kliring didalam lembaga kliring. Pinjaman ini bersifat
jangka pendek dan bunganya relatif tinggi.

c. Pinjaman dari bank-bank luar negeri, merupakan pinjaman yang diperoleh


oleh perbankan dari pihak luar negeri.

d. Surat berharga pasar uang (SBPU), dalam hal ini pihak perbankan
menerbitkan SBPU kemudian diperjualbelikan kepada pihak yang berminat,
baik perusahan keuangan maupun non keuangan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap perusahaan membutuhkan uang untuk modal investasi dan menyedia
kan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk
seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan
berharap dapat meminjam semuanya. Bank sangat berhati-hati dan bersedia memi
njamkan uang sesedikit mungkin, dan berharap bunga yang menarik. Uang dari su
mber lain mempunyai biaya yang lain pula sebagian mencerminkan resiko yang b
erbeda. Sumber-sumber dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, antara l
ain: Dana pribadi, dana dari sistem gadai, pinjaman kepada lembaga non-formal,
bermitra/berpartner, hibah, pinjaman ke lembaga non-bank, pinjaman ke bank dan
pasar modal.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan k
ursus ketrampilan berusaha. Kadang-kadang bantuan juga diberikan untuk tujuan t
ertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha manufakt
ur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu, misalnya dae
rah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan ekonomi.
Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat dan res
ikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat memilih
opsi penyediaan dana internal. Namun, untuk tetap menjaga kesehatan cash flow u
saha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu Ba
nk, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar
imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana
usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.

12
13

B. Saran
Dalam mencari dana untuk usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam men
gambil tindakan agar tidak merugikan diri sendiri maupun perusahaan, kesalahan
dalam pemilihan pendanaan usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh karena it
u, sebagai penbisnis handal kita harus memahami dan mengerti dengan dampak-d
ampak yang akan ditimbulkan dalam setiap keputusan yang kita ambil.
DAFTAR PUSTAKA

Abbas, D. 2018. ‘Pengaruh Modal Usaha, Orientasi Pasar, Dan Orientasi Kewira
usahaan Terhadap Kinerja Ukm Kota Makassar’, Jurnal Minds: Manajemen Ide
Dan Inspirasi, 5(1), Pp. 95–111. Doi: 10.24252/Minds.V5i1.4991.

Andrianto, dkk. 2019. Manajemen Bank. Jawa Timur: CV. Qiara Media

Gunawan, V. U. 2016. ‘Dimana Saya Bisa Mendapatkan Sumber Pendanaan Ba


gi Usaha Sosial Saya ?’

Hadinoto S. 2008. Strategi Pendanaan Bank dan Manjemen Pasiva. Jakarta: PT


Elex Media Komputindo.

Ismanto H. 2019. Optimalisasi potensi kelompok sebagai solusi hambatan me


mulai usaha. Jurnal Riset Enterpreneurship. 2(1): 33-42

Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo


Persada.

Kasmir. 2004. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana

Kasmir. 2002. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Raja Grafindo Persada.


Jakarta.

Prayogo TS dan Achmad M. 2016. Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
untuk mengukur kinerja keuangan pada PT.Timah (persero) Tbk. Jurnal Ek
onomi Akuntansi. 1(1): 109-118

Saputri, L. And Putra, I. S. 2016. ‘Analisis Sumber Dan Penggunaan Modal


Kerja Guna Memperlancar Proses Produksi’, Riset Mahasiswa Ekonomi (RI
TMIK), 3(3), Pp. 317–335.

Sugeng B. 2017. Manajemen Keuangam Fundamental. Sleman: Deepublish.

Suyatno T, dkk. 2007. Kelembagaan perbankan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.
LAMPIRAN

1.1. Soal Tentang “Cara Memperoleh Dana Untuk Memulai Usaha”

1. Afifah seorang fresh graduate yang ingin belajar berbisnis, hal utama yang
dia pikirkan mengenai modal usaha untuk memulai bisnisnya.
Modal tersebut bisa didapatkan melalui….
a. Modal sendiri
b. Bantuan pemerintah
c. Lembaga keuangan baik bank
d. Lembaga keungan non-bank
e. Semuar benar/salah

Jawaban : e. Semua benar/salah

2. Ibu Dewi ingin membuka sebuah usaha kecil-kecilan yaitu “Warung Nasi Sop
Khas Banjar”. Selama mendirikan warung tersebut Ibu Dewi meminjam uang
dari sanak saudaranya sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Setelah 5
tahun berlalu warung Ibu Dewi semakin sukses sehingga bisa membuka
cabang di tempat lain.
Dari kasus diatas, sumber pendanaan yang digunakan ibu dewi untuk
membuka warung termasuk….
a. Dana Pribadi
b. Kompetisi Bisnis
c. Crowdfunding
d. Crowdlending
e. Inkubator

Jawaban : a. Dana Pribadi


3. Lulu merupakan seorang mahasiswa yang berambisi untuk mengikuti
kompetisi business plan yang diadakan oleh Universitas X. Berkat kerja keras
serta ide yang cemerlang, Lulu akhirnya berhasil memenangkan lomba dan
mendapatkan hadiah yang akan digunakan untuk merealisasikan usaha yang
dibuatnya.
Dari kasus diatas, sumber pendanaan yang digunakan Lulu dari
memenangkan hadiah tersebut termasuk kedalam….
a. Dana Pribadi
b. Kompetisi Bisnis
c. Crowdfunding
d. Crowdlending
e. Inkubator

Jawaban : b. kompetisi bisnis

4. Perusahaan X bergerak dalam bidang makanan ringan membuka situs internet


untuk membantu para pebisnis kecil yang ingin mengiklankan usaha dan
butuh dana untuk mendapatkan dukungan publik. Dari situs tersebut
Perusahaan X juga mendapatkan keuntungan sekitar 4-5% dari total dana
yang terkumpul, sebelum disalurkan ke proyek usaha tersebut.
Dari kasus diatas, sumber pendanaan yang digunakan Perusahaan X termasuk
kedalam….
a. Dana Pribadi
b. Kompetisi Bisnis
c. Crowdfunding
d. Crowdlending
e. Inkubator

Jawaban : c. Crowdfunding
5. Perusahaan Y menyiapkan suatu program pelatihan, program permodalan
serta adanya dukungan kemitraan kepada masyarakat umum yang ingin
memulai bisnis. Pendanaan akan diberikan sesuai dengan kinerja peserta
selama proses pelatihan.
Dari kasus diatas, sumber pendanaan yang digunakan termasuk kedalam….
a. Dana Pribadi
b. Kompetisi Bisnis
c. Crowdfunding
d. Crowdlending
e. Inkubator

Jawaban : e. Inkubator

6. Rizkya ingin mendirikan usaha, salah satu syarat yang paling penting dalam
mendirikan usaha adalah syarat yang dapat digunakan untuk menunjang
kelangsungan hidup suatu perusahaan, yang mana dapat didapatkan dari
berbagai sumber, salah satunya dengan cara meminjam di bank dengan beban
bunga yang kecil.
Syarat tersebut disebut..
a. Bangunan perusahaan
b. Modal kerja
c. Karyawan
d. Pinjaman dana
e. Relasi

Jawaban : b. Modal kerja

7. Dalam mendirikan usaha sosial rizkya menggunakan modal kerja yang ia


dapatkan dari donasi masyarakat yang terkumpul, dan setelah usaha tersebut
berjalan lancar serta menciptakan keuntungan ia harus membayar kembali
kepada masyarakat tanpa bunga.
Sumber pendanaan yang rizkya gunakan disebut..
a. Crownlending
b. Inkubator
c. Angel investor
d. Modal Ventura
e. Crownfunding

Jawaban : a. Crownlending

8. Andre mendirikan usaha yang cukup kompeten sehingga ia mendapatkan


modal kerja dari para investor yang bersedia mendanai proyeknya.
Sumber pendanaan yang digunakan Andre disebut..
a. Crownlending
b. Inkubator
c. Angel investor
d. Modal Ventura
e. Crownfunding

Jawaban : c. Angel investor

9. Deddy menyampaikan proposal usahanya kepada investment management


untuk mendapatkan dana dari investor dalam mendirikan usahanya. Jika
investment management tertarik, maka akan diadakan rapat, dan selanjutnya
proposal usaha akan diajukan kepada investment committee yang merupakan
penyedia modal utama.
Sumber pendanaan yang digunakan Deddy disebut..
a. Crownlending
b. Inkubator
c. Angel investor
d. Modal Ventura
e. Crownfunding

Jawaban : d. Modal Ventura

10. Dalam mendirikan usaha, Bella yang merupakan manajer perusahaan


menanamkan dana nya untuk dimasukkan dalam unsur-unsur aktiva lancer
yang digunakan sekali dan akan diharapkan kembali dalam bentuk semula
dalam waktu yang singkat.
Konsep modal kerja yang diberikan Bella pada perusahaan disebut modal
kerja..
a. Kuantitatif
b. Kualitatif
c. Fungsional
d. Objektif
e. Subjektif

Jawaban : a. Kuantitatif

11. Pak husien ingin mendirikan usaha, sumber dana untuk mendirikan usaha
tersebut sumber dana yang ia gunakan didapankan dari sumber dana
perbankan yang mana merupakan modal sendiri yang disetor oleh pemegang
saham kepada bank.
Dana bank tersebut bersumber dari…
a. Masyarakat luas
b. Bank itu sendiri
c. Lembaga lainnya
d. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
e. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
Jawaban : b. Bank itu sendiri
12. Ibu nani ingin mendirikan suatu usaha butik. Ibu nani mendapatkan sumber
dana tambahan karena ia mengalami kesulitan dalam pencarian sumber dana
dari perbankan maupun dari masyarakat luas. Ibu nani mendapatkan dana
tambahan dari kredit yang diberikan bank Indonesia.
Berdasarkan kasus di atas, ibu nani mendapatkan dana tambahan dari..
a. Masyarakat luas
b. Bank itu sendiri
c. Lembaga lainnya
d. Pinjaman dari bank-bank luar negeri
e. Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
Jawaban : e. Kredit Likuiditas dari Bank Indonesia

13. Tn. A ingin membuka usaha di bidang kuliner, namun belum memiliki modal
usaha yang cukup. Tn. A berniat melakukan penarikan uang di salah satu
bank untuk modal usahanya, uang tersebut hanya bisa ditarik apabila sudah
jatuh tempo.
Berdasarkan kasus di atas, bentuk sumber dana Tn. A adalah …
a. Demand deposit
b. Saving deposit
c. Time deposit
d. Kredit likuiditas
e. Simpanan tabungan
Jawaban : c. Time deposit

14. Tn. B hampir mengalami kebangkrutan karena usahanya tidak berjalan


dengan lancar. Demi mempertahankan usahanya, Tn. B melakukan kerjasama
ke perusahaan lainnya untuk membantu modal usahanya tersebut. Akhirnya
perusahaan X dapat membantu Tn. B dengan memberikan cek untuk
menambah modal usahanya.
Berdasarkan kasus diatas…
a. Demand deposit
b. Saving deposit
c. Time deposit
d. Kredit likuiditas
e. Simpanan tabungan
Jawaban : a. Demand deposit

15. Perusahaan modal ventura akan menyerahkan modal secara tunai yang akan d
i tukar dengan sejumah saham pada usaha social anda. Investasi modal ventur
a mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal.
Landasan hukum yang mengatur tentang pendirian dan pemberian modal ven
tura, ialah …
a. Keputusan menteri keuangan Nomor 469/kmk.17/1995 tanggal 3
Oktober 1995
b. Peraturan pemerintah nomor 4 tahun 1995
c. Peraturan pemerintah nomor 62 tahun 1992
d. Keppres nomor 61 tahun 1988
e. Keputusan menteri keuangan nomor 1251/KMK.013/1988 tanggal 20
desember 1988
Jawaban : a. Keputusan menteri keuangan Nomor 469/kmk.17/1995
tanggal 3 oktober 1995
1. 2. Power Point (PPT)

Anda mungkin juga menyukai