Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN FASILITAS PENDIDIKAN


Dosen Pengampu :Dr.Oki Dermawan M.Pd

“PENGELOLAAN PRASARANA RUANG OLAHRAGA DAN LAPANGAN


OLAHRAGA”

Di susun oleh :

Ayuni Yudistira (2111030018)


Tasya Devita Putri (2111030093)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur tak henti henti nya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas karunianya kami dapat menyelesaikan malakah ini tepat pada waktu nya . Makalah ini
dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai (PENGELOLAAN PRASARANA
RUANG OLAHRAGA DAN LAPANGAN OLAHRAGA) Tidak lupa juga kami ucapkan
terimakasih kepada dosen pengampu yang telah membimbing kami. Kami harap semoga
makalah ini dapat memberi manfaat. Sekian

Wassalamualaikum wr.wb

Bandar Lampung, 26 Februari 2023

penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... 1

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. 2

BAB 1 ............................................................................................................................................. 3

PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3

A. Latar belakang masalah........................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4

C. Manfaat Pembahasan ........................................................................................................... 4

BAB II ............................................................................................................................................ 5

PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5

A. prasarana ruang olahraga dan lapangan olah raga ............................................................... 5

B. perencanaan dan organisasi dalam pengelolaan prasarana ruang dan lapangan olahraga .. 6

C. koordinasi dan bagaimana pelaksanaan dalam pengelolaan prasarana ruang dan lapangan
olahraga ....................................................................................................................................... 9

D. pengendalian/pengawasan pada pengelolaan prasarana ruang olahraga dan lapangan


olahraga .........................................................................................................................................
............................................................................................................................................ 11

BAB III......................................................................................................................................... 13

PENUTUP .................................................................................................................................... 13

A. KESIMPULAN .................................................................................................................. 13

B. SARAN .............................................................................................................................. 13

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................... 0

2
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah


Olahraga merupakan kegiatan yang baik dan bermanfaat bagi tubuh. Akan tetapi, untuk
melakukan olahraga harus didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai, kecuali
olahraga jogging/lari yang dapat dilakukan di jalan atau tempat yang lapang yang kondisinya
tidak membahayakan. Olahraga-olahraga yang harus didukung dengan sarana dan prasarana
yang memadai adalah olahraga sepakbola, bola voli, bola basket, renang, tolak peluru, lompat
jauh, dll.
Aktivitas olahraga membutuhkan ruang dan Prasarana Olahraga Publik. Prasarana
Olahraga Publik merupakan kebutuhan dasar untuk melakukan aktivitas olahraga. Tanpa adanya
Sarana dan Prasarana Olahraga Publik yang memadai sulit untuk mengharapkan partisipasi
masyarakat atau publik dalam aktivitas olahraga,Semakin banyak Sarana dan Prasarana
Olahraga Publik yang tersedia, semakin mudah masyarakat menggunakan dan memanfaatkannya
untuk kegiatan olahraga. Sebaliknya, semakin terbatas Prasarana Olahraga Publik yang tersedia,
semakin terbatas pula kesempatan masyarakat menggunakan dan memanfaatkan untuk kegiatan
olahraga. Dengan demikian, ketersediaan Sarana dan Prasarana Olahraga Publik akan
mempengaruhi tingkat dan pola partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
Dalam pengadaan prasarana olahraga yang baik, harus memiliki perencanaan yang baik
pula. Perencanaan sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan yang maksimal1. Perencanaan
merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang cermat sebelum melakukan
usaha pencapaian tujuan yang telah ditentukan2. Dalam merencanakan pengadaan sarana dan
prasarana harus memperhatikan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang ingin dibeli

1 Dr.Matin,M.Pd dan Dr.Nurhattati Fuad,M.Pd. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.(Jakarta : Pt Raja
Grafindo Persada. 2016 ),h. 137
2 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No.24 Tahun 2007 mengenai standar sarana dan
prasarana

3
atau dibangun. Kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana yang diinginkan harus didukung juga
dengan dana yang cukup untuk membangunnya. Untuk menekan besarnya dana yang
dikeluarkan untuk pengadaan sarana, dapat juga didiskusikan untuk alat-alat yang harus dibeli
dan alat-alat yang dapat dikembangkan sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ruang olahraga dan lapangan olahraga?
2. Mengapa di perlukan perencanaan dan organisasi dalam pengelolaan prasarana ruang
dan lapangan olahraga?
3. Mengapa di perlukan koordinasi dan bagaimana pelaksanaan dalam pengelolaan
prasarana ruang dan lapangan olahraga?
4. Bagaimana pengendalian/pengawasan dalam pengelolaan ruang dan lapangan
olahraga?

C. Manfaat Pembahasan
1. Untuk mengetahui pengertian ruang olahraga dan lapangan olahraga
2. Untuk mengetahui perencanaan dan organisasi dalam pengelolaan prasarana ruang
dan lapangan olahraga
3. Untuk mengetahui koordinasi dan bagaimana pelaksanaan dalam pengelolaan
prasarana ruang dan lapangan olahraga
4. Untuk mengetahui pengendalian/pengawasan dalam pengelolaan ruang dan lapangan
olahraga

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. PRASARANA RUANG LINGKUP OLAHRAGA DAN LAPANGAN OLAH


RAGA
a) Pengertian prasarana olahraga dan lapangan olahraga
Kegiatan olahraga telah diakui memiliki nilai-nilai yang positif. Jika kebutuhan fasilitas
olahraga terbuka ini tidak terpenuhi, kemungkinan anak melakukan kegiatan yang menjurus ke
arah negatif . Dalam kegiatan olahraga ada yang namanya sarana dan prasarana untuk
menunjang kegiatan olahraga, sarana merupakan perlengkapan yang dapat dipindah-pindah
untuk mendukung fungsi kegiatan, sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Prasarana olahraga adalah suatu bentuk
permanen baik itu diluar ruangan maupuun di dalam.

Secara umum,prasarana banyak diartikan menurut beberapa sumber. Sarana adalah


perlengkapan yang dapat dipindah-pindahkan untuk mendukung fungsi kegiatan dan satuan
pendidikan, yang meliputi: peralatan, perabotan, media pendidikan dan buku (Internet menurut
Asep). Sarana adalah segala sesuatu yang dipakai sebagai alat dalam mencapai makana dan
tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya
suatu proses (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Sarana prasarana adalah alat secara fisik untuk
menyampaikan isi pembelajaran (Sagne dan Brigs dalam Latuheru, 1988:13). Dari berbagai
definisi menurut para ahli dapat diartikan bahwa sarana prasarana adalah sumber daya
pendukung yang terdiri dari segala bentuk jenis bangunan/tanpa bangunan beserta dengan
perlengkapannya dan memenuhi persyaratan untuk pelaksanaan kegiatan.

Sarana prasarana olahraga adalah suatu bentuk permanen, baik itu ruangan di luar
maupun di dalam. Contoh: cymnasium, lapangan permainan, kolam renang, dsb. (Wirjasanto
1984:154). Pengertian sarana prasarana tidak seperti yang di atas, namun ada beberapa
pengertian lain menurut sumber yang berbeda pula. Sarana prasarana olahraga adalah semua
sarana prasarana olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta
perkengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga (Seminar Prasarana Olahraga
Untuk Sekolah dan Hubungannya dengan Lingkungan (1978).

5
Sarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari segala bentuk dan jenis
peralatan serta perlengkapan yang digunakan dalam kegiatan olahraga(Moshinsky, 1959).
Prasarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari tempat olah raga dalam
bentuk bangunan di atasnya dan batas fisik yang statusnya jelas dan memenuhi persyaratan yang
ditetapkan untuk pelaksanaan program kegiatan olahraga3 .

Dari beberapa pengertian di atas dapat diartikan bahwa prasarana olahraga adalah semua
sumber daya pendukung olahraga yang meliputi semua lapangan dan bangunan olahraga beserta
perkengkapannya untuk melaksanakan program kegiatan olahraga.

Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang cermat
sebelum melakukan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.4 Sedangkan
perencanaan sarana dan prasarana olahraga adalah tindakan yang teratur dengan didasari
pemikiran yang cermat sebelum membangun sarana dan prasarana olahraga.

Lapangan olahraga adalah tempat bermain dan melakukan aktivitas berolahraga yang di
dalamnya terdapat macam-macam jenis lapangan yang meliputi:lapangan volley,badminton,tenis
lapangan,sepak bola DLL.

B. PERENCANAAN DAN ORGANISASI DALAM PENGELOLAAN PRASARANA


RUANG DAN LAPANGAN OLAHRAGA
1) Perencanaan untuk pengelolaan prasarana ruang dan lapangan organisasi

Perencanaan mempunyai arti penting dalam berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam
usaha pencapaian tujuan. Oleh karena itu fungsi perencanaan merupakan fungsi yang pertama
dan utama yang perlu sekali diperhatikan dan dikerjakan secara seksama karena kesalahan
menyusun rencana akan berakibat beruntun pada fungsi tersebut.

Kegiatan olahraga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak itu
ditentukan dengan standar ruang perorangan(Afriansyah, 2019). Sarana prasarana olahraga
paling sedikit atau minimal disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang berolahraga itu sendiri.
Sehingga kunci dan tujuan sarana prasarana adalah memberikan fasilitas berolahraga yang

3 Depdiknas. Permendiknas.No.22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Jakarta:
Depdiknas.Depdiiknas 2006), h. 6.
4 M. Manullang. Dasar-dasar Manajemen. (Medan: Ghalia Indonesia, 2006). h.33

6
diharapkan dengan adanya sarana prasarana penunjang, sehingga kegiatan olahraga berjalan
dengan baik. Dengan begitu masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan optimal.

Dalam pengadaan ruang dan prasarana olahraga yang baik, harus memiliki perencanaan
yang baik pula. Perencanaan sangat diperlukan untuk pencapaian tujuan yang maksimal5.
Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui dalam merencanakan dan menentukan
kebutuhan sarana prasarana olahraga:

- Pengisian kebutuhan ruang dan prasarana sesuai dengan perkembangan olahraga.


- Adanya ruang dan prasarana olahraga yang rusak, hilang atau bencana yang dapat
dipertanggung jawabkan.
- Adanya penyediaan ruang dan prasarana olahraga yang didasarkan pada jatah.
- Adanya persediaan ruang dan prasarana olahraga pada tahun mendatang.6

Prasarana olahraga adalah sumber daya pendukung yang terdiri dari semua lapangan
dan bangunan olahraga(Syahril & Pd, 2018). Berikut ini adalah 3 Faktor utama yang harus
diperhatikan dalam merencanakan Prasarana Olahraga,:

- Dana, merencanakan pembangunan prasarana olahraga harus memperhatikan besar


biaya yang dikeluarkan. Jika biaya tidak mencukupi, maka harus melakukan prioritas
dalam pembangunannya, tetapi tidak mengabaikan kualitas dan kuantitasnya
- Kuantitas, prasarana olahraga harus dapat menampung seluruh pengguna olahraga.
- Kualitas, prasarana olahraga harus memenuhi Standart Internasional & Kualitas bahan
atau material harus memenuhi syarat InternasiAonal (minimal SNI, demi keselamatan).7
- Perencanaan kebutuhan peralatan olahraga yang secara khusus harus memiliki alat atau
kelengkapan lainnya.

Untuk menunjang perencanaan kedua faktor diperlukan dana yang cukup sehingga cepat
disiapkan prasarana yang mencukupi jumlahnya serta kualitas memenuhi syarat.Dalam
menciptakan sarana prasarana olah raga yang sesuai dengan perkembangan jaman yakni :

- Kuantitas prasarana olahraga harus diperbanyak. Kualitas harus ditingkatkan agar tidak
hanya kuantitas yang banyak, namun kualitasnya juga baik. Yang terpenting adalah dana,

5 Ibid hlm 35
6 Stoner dan taupik. Jenis-jenis Manajemen ( Bandung: Grafindo Persada, 2009).h. 88
7 Wahyuninggrum, Manajemen Fasilitas Pendidikan. (Yogyakarta.: APress FIP UNY, 2010). h 4.

7
dana harus dirancang sedemikian rupa agar rencana pembangunan sarana prasaran
olahraga dapat terlaksana dengan optimal.Untuk itu perlu dikembangkangkan ketiga
faktor ini secara serius agar sarana prasarana olahraga di Indonesia sesuai dengan
perkembangan jaman.
- Memperhatikan peta kependudukan Indonesia, kepadatan dan penyebaran penduduknya,
karena jumlah kebutuhan prasarana olah raga harus sesuai dengan jumlah penduduk yang
akan menggunakannya.
- Mengacu pada standar kebutuhan prasarana olahraga sesuai dengan pedoman yang
ditetapkan.
- Otonomi Daerah dapat dimanfaatkan dengan baik yakni harus ada koordinasi agar dapat
memberi saran dan pedoman teknis karena mereka lebih mengetahui bagaimana kondisi
daerahnya sehingga dapat menyempurnakan pengembangan sarana prasarana olahraga
yang sesua dengan perkembangan jaman.
- Adanya koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah agar dapat saling
memberi masukan baik yang bersifat teknis maupun non teknis dan bekerjasama
membangun prasarana olahraga yang sesuai dengan perkembangan jaman.
2) Pengorganisasian dalam pengelolaan prasarana ruang olahraga dan lapangan
olahraga

Pengorganisasian merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah


disusun sebelumnya yang berkaitan dengan untuk menggerakkan organisasi ataupun usaha
sebagai satu kesatuan yang utuh. Bergeraknya organisasi/usaha tergantung kepada
pengorganisasian seluruh komponen dalam organisasi untuk bergerak ke arah pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.

Pengorganisasian sarana olahraga. Pengorganisasian sarana olahraga dimaksudkan adalah:

- Pengaturan tata letak dan penataan yang mencakup penempatan peralatan prasarana
yang ada pada ruang dan lapangan olahraga.
- Mengkoordinasikan kegiatan olahraga.

8
Dalam hal ini koordinasi yang efektif dari pengelola sarana olahraga dengan guru pengampu
mata pelajaran olahraga dalam melakukan kegiatan olahraga akan berdampak pada kegiatan
olahraga berjalan dengan efektif dan efisien.8

- Menyusun jadwal kegiatan olahraga.

Pengaturan jadwal kegiatan peserta didik dan guru dalam suatu sekolah untuk menggunakan
sarana olahraga perlulah dilakukan. Terlebih-lebih apabila jumlah pemakai atau kelompok
peserta didik (kelas) yang menggunakan sarana olahraga cukup banyak dalam suatu sekolah
sementara sarana olahraga terbatas, misalnya meja tenis hanya ada 2 buah saja. Hal ini tentulah
memerlukan pengaturan jadwal agar setiap kelas dapat memanfaatkan sarana olahraga tersebut.

C. KOORDINASI DAN BAGAIMANA PELAKSANAAN DALAM PENGELOLAAN


PRASARANA RUANG DAN LAPANGAN OLAHRAGA
1) Koordinasi dalam pengelolaan prasarana ruang dan lapangan olahraga

Dalam sebuah usaha pengelolaan ini terutama di bidang pengelolaan prasarana ruang
lapangan olahraga, aktivitas koordinasi sangat penting bagi terintegrasinya seluruh kegiatan
organisasi untuk mencapai tujuan. Masing-masing unit satuan dalam organisasi harus
bekerjasama secara terkoodinir dan sinkron satu sama lain sebab semua unit manajemen
memerlukan adanya koordinasi dalam tindakan untuk mencapai tujuan organisasi.9

Apabila dalam organisasi dilakukan koordinasi secara efektif maka ada beberapa manfaat
yang akan didapatkan.10 Menurut Handoko (2012:197), pada pembangunan prasarana ruang dan
lapangan olahraga perlunya koordinasi dengan pihak lain agar dapat terealisasi dengan
koordinasi maka akan memudahkan pembangunan ruang prasarana olahraga,dan manfaat
dilakukannya koordinasi antara lain:

- Dengan koordinasi dapat dihindarkan perasaan terlepas satu sama lain. antara satuan-
satuan organisasi atau antara pejabat yang ada dalam organisasi.

8 Sulistyorini,Manajemen Pendidikan Islam : Konsep, Strategi Dan Aplikasi,(Yogyakarta: Sukses Offset, 2009), h.11
9 Suharsimi Arikunto dan Lia Yuliana. Manajemen Pendidikan. (Yogyakarta: Aditya Media, 2008), h. 273.
10 Handoko (2013:197), M. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah .Yogyakarta. 2012.

9
- Menghindari suatu pendapat atau perasaan bahwa satuan organisasi atau pejabat
merupakan yang paling penting.
- Menghindari kemungkinan timbulnya pertentangan antara bagian dalam organisasi.
- Menghindari terjadinya kekosongan pekerjaan terhadap suatu aktifitas dalam organisasi.
- Menimbulkan kesadaran diantara para pegawai untuk saling membantu.
2) Pelaksanaan dalam pengelolaan prasarana ruang olahraga dan lapangan olahraga

Pengadaan prasarana adalah proses memikirkan dan menetapkan program pengadaan


sarana dan prasarana olahraga pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan terciptanya
olahraga yang optimal. Dalam pelaksanaan prasarana harus jelas dan rinci spesifikasinya, antara
lain jumlah, jenis, serta harganya. Di samping itu memperhatikan faktor utility yaitu
kegunaannya di sekolah dan standar kualitasnya. Dalam pelaksanaan pengadaan prasarana
olahraga dianjurkan pihak pembangun ataupun sekolah membuat daftar cek, tentang prasarana
yang sudah diadakan dan belum.

Pengadaan sarana dan prasarana pada hakikatnya adalah kelanjutan dari program
perencanaan yang telah disusun oleh sekolah sebelumnya. Dalam pengadaannini harus dilakukan
sesuai dengan rencana yang telah disusun dengan memperhatikan skalaprioritas yang dibutuhkan
oleh sekolah dalam menunjang optimalnya kegiatan berolahraga.

Langkah-langkah yang dilakukan untuk pelaksanaan pengelolaan lingkungan olahraga


dan lapangan olahraga yaitu:

- Membentuk tim pengembang untuk mengelola ruang olahraga dan lapangan olahraga
yang terdiri atas kepala sekolah, guru, komite sekolah, wakil orang tua dan wakil peserta
didik.
- Menyusun deskripsi tugas tim pengembang untuk mengelola prasarana lapangan
olahraga
- Tim pengembang lapangan olahraga yang dibentuk menyusun target kegiatan, menyusun
program kegiatan, menyusun strategi pelaksanaan program, memilih dan menyusun alat
olahraga dan strategi pengawasan. 11
- Melaksanakan pengembangan dan mengelola sesuai yang telat dirumuskan sebelumnya.

11 Ibid 39

10
- Memantau apa saja kekurangan yang ada pada prasarana ruang dan lapangan olahraga.

Untuk merealisasikan proram, tim pengembang menyusun program jangka panjang,


menengah dan pendek bagi pembinaan dan pengembangan lingkungan sekolah(Pricahyono,
2015). Program jangka panjang, menengah dan pendek berisi jabaran tentang manajemen
lingkungan sekolah yang meliputi: (1) target jangka panjang, (2) kegiatan jangka panjang, (3)
strategi pelaksanaan jangka panjang, dan (4) evaluasi program jangka panjang.12

D. PENGENDALIAN/PENGAWASAN PADA PENGELOLAAN PRASARANA


RUANG OLAHRAGA DAN LAPANGAN OLAHRAGA
Pengawasan merupakan kontrol terhadap kerja usaha/organisasi baik menyangkut tugas
perorangan maupun institusi. Kegiatan pengawasan adalah mengawasi aktivitas-aktivitas agar
sesuai dengan rencana, memastikan anggota melaksanakan tugas, menjamin bahwa hasil dapat
dicapai sesuai dengan rencana. Melalui pengawasan diharapkan penyimpangan dalam berbagai
hal dapat dihindari sehingga tujuan dapat dicapai yaitu apa yang direncanakan dijalankan dengan
benar

Pengendalian dan pengawasan terhadap sarana olahraga haruslah mendapat perhatian


yaitu diupayakan untuk selalu bersih dan kondisinya baik serta layak digunakan dalam arti tidak
membahayakan apabila digunakan13. Selanjutnya jika mengalami kerusakan harus segera
diperbaiki jangan menungggu sampai rusak parah. Alat praktek olahraga harus tersedia dalam
keadaan baik dan cukup untuk bisa dipakai oleh peserta didik.

prasarana pada ruang olahraga dan lapangan olahraga idealnya adalah selalu siap pakai.
Untuk itu, prasarana harus ditata, digunakan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya. Dengan
demikian, sarana dan prasarana di sekolah lebih enak dipandang, mudah digunakan dan tidak
cepat rusak14. Macam-macam pemeliharaan yang dilakukan sekolah dibedakan menjadi dua

12 Stoner dan taupik. Jenis-jenis Manajemen ( Bandung: Grafindo Persada, 2009).h. 88


13 Departemen Pendidikan Nasional. Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan (Jakarta :Persekolahan
Berbasis Sekolah, 2007)
14 Mutohir, Gagasan-gagasan tentang Pendidikan Jasmani dan. Olahraga. (Surabaya: Unesa University Press,
2007), h. 6

11
- Ditinjau dari sifatnya, pemeliharaan prasarana dibedakan menjadi empat aktivitas yaitu:
pemeliharaan yang bersifat pengecekan, pencegahan, perbaikan ringan dan perbaikan
berat.
- Ditinjau dari waktu pemeliharaan dibedakan ada pemeliharaan setiap hari misalnya
menyapu, mengepel, membersihkan pintu; dan pemeliharaan berkala, contohnya
pengontrolan genting dan pengecatat tembok.

Dalam proses pengawasan di perlukan Pemeliharaan prasarana ada yang sifatnya ringan ada
yang berat. Pemeliharaan dapat dilakukan seniri oleh pengembang ada yang melalui jasa orang
lain atau agen tertentu. Pihak pengembang harus dapat mempertimbangkan besar kecilnya
pemeliharaan dan efektif tidaknya pemeliharaan yang dilakukan sendiri atau melalui jasa
orang/agen lain. Dengan demikian pemeliharaan lebih efisien dari segi biaya dan waktu serta
tenaga.

Pengawasan terhadap prasarana pendidikan adalah usaha yang dilakukan dalam


pengontrolan terhadap prasarana sebagai bagian dari aktivitas menjaga, memelihara, dan
memanfaatkan sarana dan prasarana dengan sebaik mungkin demi keberhasilan dan keawetetan
prasarana ruang olahraga dan lapangan olahraga. Pengawasan prasarana dilakukan bersama
antara pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah, orang tua/wali murid, komite sekolah, dan
stakeholders lainnya. Hasil dari pengawasan, sarana dan prasarana harus dilaporkan dalam kurun
waktu tertentu (1 semester dan 1 tahun).

Selanjutnya diketahui bahwa prasarana ruang oalhraga dan lapangan olahraga sekolah atau
dimanapun adalah milik lembaga dan ada juga yang milih perusahaan, maka harus dilaporkan
keadaannya kepada pihak berwenang, misalnya Dinas Pendidikan, atau yayasan. Pelaporan
tersebut penting untuk mengetahui secara riil prasarana yang ada di sekolah atau dimanapun dan
keadaannya.

12
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian di atas dapat di Tarik kesimpulan bawah Prasarana olah raga adalah sumber
daya pendukung yang terdiri dari tempat olahraga dalam bentuk bangunan di atasnya dan batas
fisik yang statusnya jelas dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk pelaksanaan
program kegiatan olahraga.

Lapangan olahraga adalah tempat bermain dan melakukan aktivitas berolahraga yang di
dalamnya terdapat macam-macam jenis lapangan yang meliputi:lapangan volley,badminton,tenis
lapangan,sepak bola dll.

Perencanaan merupakan tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang cermat
sebelum melakukan usaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sedangkan perencanaan
sarana dan prasarana olahraga adalah tindakan yang teratur dengan didasari pemikiran yang
cermat sebelum membangun sarana dan prasarana olahraga.

Kegiatan olahraga memerlukan ruang untuk bergerak. Kebutuhan ruang untuk bergerak
itu ditentukan dengan standar ruang perorangan. Sarana prasarana olahraga paling sedikit atau
minimal disesuaikan dengan kondisi masyarakat yang berolahraga itu sendiri. Sehingga kunci
dan tujuan sarana prasarana adalah memberikan fasilitas berolahraga yang diharapkan dengan
adanya sarana prasarana penunjang, sehingga kegiatan olahraga berjalan dengan baik. Dengan
begitu masyarakat dapat menikmati olahraga dengan baik dan optimal.

B. SARAN
Kami menyarankan agar untuk terciptanya olahraga yang optimal di butuhkan prasarana
yang baik sehingga para siswa di harapkan maximal dalam ber olahraga dan di butuhkan fungsi
manajemen untuk mengelola dari ruang olahraga dan lapangan olahraga.

13
DAFTAR PUSTAKA

Afriansyah, H. (2019). Konsep Dasar Administrasi Sarana dan Prasarana. 24, 1–8.

Moshinsky, M. (1959). No Title‫ی ل یب‬. In Nucl. Phys. (Vol. 13, Issue 1).

Pricahyono, H. S. (2015). MANAJEMEN PENGELOLAAN FASILITAS OLAHRAGA MILIK

PEMERINTAH KABUPATEN JEPARA TAHUN 2015

Syahril, D., & Pd, M. (2018). MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN

Penerbit : SUKABINA Press.

Mutohir, 2007. Gagasan-gagasan tentang Pendidikan Jasmani dan. Olahraga. Surabaya: Unesa

University Press.

Peraturan Pemerintah RI No 19 tahun 2005: tentang Standar Nasional Pendidikan Bab VII pasal

42 ayat 1 dan 2

Ratal Wijasantosa, 2004. Supervisi Pendidikan Olahraga. Universitas Indonesia: UI-Pres.

Depdiknas. 2006. Permendiknas. No. 22 tentang Tujuan Pendidikan Jasmani Olahraga dan

Kesehatan. Jakarta: Depdiknas

Sulistyorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam.Yogyakarta: Teras. Hery Noer Aly. 1999.

Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logo

Taiyoo_Laijoo. 2011. Pengelolaan Sarana Dan Prasarana.

Anda mungkin juga menyukai