Anda di halaman 1dari 21

SUMBER PENDANAAN USAHA

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah


Kewirausahaan

Dosen : Danang Prastyo, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Mega Prisma Yunita 168000018
2. Inggrit Novel Bianca 168000056
3. Wiji Permani 168000112
4. Moch. Farhan 168000136
5. Siti Cholifa 168000153

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH


DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah


memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “SUMBER PENDANAAN USAHA” ini.
Untuk penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu per satu,
khususnya kepada dosen pembimbing mata kuliah ini yang tidak pernah mengeluh
dan bosan untuk terus memotivasi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas ini dengan baik.
Dalam proses belajar, penulis menyadari masih banyak keterbatasan dan
kekurangan dari penulisan makalah ini. Untuk itu penulis sangat berharap masukan
berupa kritikan dan saran dari berbagai pihak demi kebaikan kedepannya.

Surabaya , Maret 2020


Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sumber-Sumber Pendanaan Usaha 2
B. Sumber-Sumber Dana Perusahaan 10
C. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan 11
D. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 15
B. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan 16
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup
untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan
harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi
dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan
kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja
meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi
calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan
untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha
manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu,
misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Makalah ini mengkaji pokok bahasan tentang Pendanaan Usaha, fokus dalam
penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan:
1. Sumber-sumber pendanaan usaha?
2. Sumber-sumber dana perusahaan?
3. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan?
4. Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan dalam Pendanaan Usaha?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menjawab pertanyaan yang dirumuskan di
atas dan sebagai bahan diskusi kelompok dalam mata kuliah Kewirausahaan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sumber-Sumber Pendanaan Usaha


Ada berbagai cara mencari sumber dana untuk usaha. Mulai dari koperasi
simpan pinjam sampai dengan rumah gadai. Selain itu kredit usaha yang ditawarkan
oleh bank – bank pun semakin hari kian menggoda. Terdapat 2 macam sumber
pendanaan, yaitu menurut jenis dan menurut jangka waktu.
Berikut ini akan dibahas secara singkat mengenai sumber – sumber dana yang
bisa menyediakan modal untuk usaha menurut jenisnya, sebagai berikut:
1. Dana Pribadi
Berasal dari tabungan pribadi atau deposito, menjual barang – barang
berharga dan sebagainya. Kelebihan dari dana ini adalah merupakan dana yang paling
murah karena tidak dikenakan beban bunga. Kekurangannya ialah jumlah yang
terbatas.
2. Dana dari sistem gadai
Dapet diperoleh dengan menggadaikan barang maupun surat berharga ke
lembaga formal maupun non-formal, misalkan rumah gadai. Prosedur untuk
mendapatkan dana ini relatif sederhana, yaitu sebagai berikut:
a. Cari informasi dan lengkapi syarat
Hal pertama yang harus Anda lakukan saat ingin menggadaikan barang apapun
adalah dengan membaca informasi untuk syarat pengajuan penggadaian. Syarat-
syarat ini tentu harus Anda lengkapi terlebih dahulu, biasanya berisi kartu identitas
dan juga sertifikat yang akan Anda gadaikan.
b. Datang ke kantor cabang
Setelah Anda menyiapkan syaratnya, Anda bisa langsung datang ke kantor cabang
dekat rumah Anda. Sampaikan maksud Anda datang ke kantor tersebut dan ambil
nomor antrian. Tunggulah hingga tiba nomor antrian Anda disebut oleh petugas.
c. Serahkan persyaratan

2
Beberapa dokumen atau kartu yang menjadi syarat dalam prosedur gadai sertifikat
rumah di pegadaian ini harus Anda serahkan semuanya. Petugas akan menyampaikan
jika ada dokumen yang kurang dan proses tidak berlanjut jika dokumen tidak
lengkap.
d. Tunggu dana cair
Setelah semuanya terlewati maka tunggu hingga dana tersebut cair. Anda juga akan
diberikan informasi terkait dengan aturan dan pembayaran dalam pinjaman yang
Anda ajukan
Keterbatasan pada cara ini yaitu ada pada jumlahnya yang biasanya terbatas
dan juga jangka waktu pinjaman yang relatif pendek.
3. Pinjaman kepada lembaga non-formal
Dana didapatkan dari pinjaman arisan keluarga atau kelompok pertemanan
ataupun meminjam dari rentenir. Caranya sederhana namun jangka waktu pinjaman
juga relatif pendek.
4. Bermitra / berpartner
Mendapatkan pendanaan dengan mengundang investor untuk memodali
usaha, atau pendanaan dari lemabaga pengembangan kemitraan. Dana juga bisa
diperoleh melalui usaha modal ventura. Dana semacam ini tergolong murah karena
tidak ada beban bunga dan kemungkinan perusahaan tumbuh lebih cepat sangat besar.
Kekurangannya adalah proses mendapatkannya sangat lama sehingga tidak dapat
diandalkan untuk keperluan dana yang sangat mendesak.
5. Hibah
Mendapatkan dana dari perusahaan atau lembaga yang mempunyai program
pengembangan kewirausahaan. Dana jenis ini tergolong sangat murah tetapi
persaingan untuk memperolehnya sangat ketat. Untuk mengetahui pengertian hibah,
lebih awal akan diuraikan pengertian hibah dari sisi bahasa. Kata hibah adalah
bentuk masdar dari kata wahaba digunakan dalam al-Quran beserta kata derivatifnya
sebanyak 25 kali dalam 13 surat. Wahaba artinya memberi, dan jika subyeknya Allah
berati memberi karunia, atau menganugerahi (QS. Ali Imran, 3:8, Maryam, 19:5, 49,
50, 53). Secara bahasa, dalam kamus al-Munjid, hibah berasal dari akar kata wahaba-

3
yahabu-hibatan, berarti memberi atau pemberian. Dalam Kamus al-Munawwir kata
"hibah" ini merupakan mashdar dari kata wahaba yang berarti pemberian.
Demikian pula dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti pemberian dengan
sukarela dengan mengalihkan hak atas sesuatu kepada orang lain.
6. Pinjaman ke lembaga non-bank
Jenis pinjaman ini antara lain pinjaman ke koperasi simpan pinjam atau BPR,
pinjaman ke lembaga pembiayaan maupun leasing. Pengertian Koperasi Simpan
Pinjam adalah suatu koperasi yang kegiatan usahanya menghimpun dan menyalurkan
dana kepada para anggotanya dengan bunga yang rendah. Koperasi ini disebut juga
sebagai koperasi kredit dimana pengelolaannya dilakukan secara mandiri dan
demokratis, serta para anggotanya bergabung secara sukarela. Menurut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 1992 Pasal 3 tujuan koperasi Indonesia adalah untuk
memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945.Sumber dana dari koperasi adalah sebagai berikut:
a. Simpanan Pokok, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang harus dibayar
oleh para anggota saat pertamakali bergabung menjadi anggota koperasi dan
tidak dapat diambil kembali selama menjadi anggota. Besar simpanan pokok
masing-masing anggota nilainya sama.
b. Simpanan Wajib, yaitu simpanan wajib sejumlah uang yang harus
diserahkan para anggota koperasi setiap periode waktu tertentu dan dengan
nominal tertentu.
c. Simpanan bebas/ sukarela, yaitu simpanan yang diberikan para anggota
koperasi secara sukarela dan bisa diambil kembali kapan saja.

Koperasi Simpan Pinjam memiliki berbagai macam bentuk dan tujuan yang
berbada. Berikut ini adalah beberapa contoh koperasi simpan pinjam yang ada di
Indonesia:

4
a. Koperasi Unit Desa (KUD)
KUD biasanya berdiri di pedesaan dan menganut nilai kebersamaan. Tujuan
utama KUD adalah untuk memenuhi keperluan para anggotanya dalam hal peralatan
dan bahan pertanian, serta melayani simpan pinjam kepada anggotanya.
b. Koperasi Serba Usaha (KSU)
KSU biasanya berdiri di pedesaan dan juga perkotaan. Tujuan utama KSU
adalah untuk membantu para anggotanya dalam permodalan dan pengembangan
usaha. KSU juga melayani simpanan dan pinjaman lunak bagi para anggotanya.
Selain itu, KSU juga membantu pembelian kebutuhan para anggotanya secara kredit,
misalnya kredit kendaraan bermotor.
c. Koperasi Pasar
Koperasi pasar biasanya berdiri di pasar dimana para anggotanya terdiri dari
pedagang, kuli panggul, dan lain-lain. Tujuan koperasi pasar adalah untuk membantu
anggotanya dalam hal simpan pinjam modal dan hasil usaha serta penyedia keperluan
usaha para anggota.

Prosedur pada sumber dana ini relatif lebih mudah dibandingkan dengan
dengan lembaga perbankan. Nilai pinjaman juga bisa dinegosiasikan demikian juga
dengan jangka waktu pinjamannya. Kekurangannya terkadang suku bunga yang
ditawarkan lebih tinggi. Bila ingin meminjam di koperasi, peminjam harus menjadi
anggota terlebih dahulu.
7. Pinjaman ke bank
Dana didapatkan dengan meminjam langsung ke bank. Di dalam
meminjamkan sejumlah dana kepada pemohon, memang pihak bank tidak bisa
sembarangan karena harus dipilih yang sesuai dengan kriteria dan juga memenuhi
peraturan dari Bank. Pihak Bank tentu saja tidak ingin mengalami kerugian jika salah
dalam memberikan pinjaman dana. Oleh karena itu biasanya pihak bank biasanya
akan memberikan pinjaman akan melihat dan menganalisa rekam jejak dan juga
catatan dari bank, apakah orang tersebut memiliki catatan yang baik ataupun buruk.
Selain itu juga ada beberapa dokumen yang perlu dipenuhi sebagai syarat pinjaman

5
Bank Syariah Mandiri. Apa saja persyaratannya? Beberapa di antaranya adalah
fotokopi identitas diri baik itu Kartu Tanda Penduduk atau SIM, kemudian jika sudah
menikah maka perlu mencantumkan fotokopi KTP dari suami ataupun istri dan juga
fotokopi surat nikah. Lalu juga membutuhkan fotokopi kartu keluarga. Dan untuk
yang sudah bercerai perlu mencantumkan akta cerai, sedangkan untuk yang belum
menikah perlu membuat surat pernyataan jika pemohon belum menikah dari KUA
dan juga desa. Selain itu juga beberapa dokumen lain yang mana diminta oleh pihak
Bank. Kendala terbesar adalah pada prosedur dan persyaratan yang harus dipenuhi
oleh pemohon kredit. Pinjaman ini relatif aman karena perjanjiannya jelas dan juga
ada pengawasan dari pihak bank. Jumlah pinjaman relatif besar bila dibandingkan
dengan sumber pendanaan lainnya.
8. Pasar modal
Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya
para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka
memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang
membutuhkan modal (emiten), sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek
di capital market. Sedangkan pembeli (investor) adalah pihak yang ingin membeli
modal  di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. Pasar modal dikenal
dengan nama bursa efek dan di Indonesia dewasa ini ada dua buah bursa efek yaitu
bursa efek Jakarta dan bursa efek Surabaya.
Pasar modal dibedakan atas dua segmen, yaitu:
a. Non Securities Segment
Menyediakan dana dari lembaga keuangan langsung kepada perusahaan.
Perusahaan berunding langsung dengan lembaga penyedia dana.
Misalnya perbankan, perusahaan asuransi , dana pensiun , dan lain lain.
b. Segmen
Dirancang dengan maksud untuk dapat menyediakan sumber pembelanjaan
jangka panjang dan memungkinkan perusahaan melakukan investasi pada barang
modal, memperbanyak alat alat produksi dan menciptakan kesempatan kerja.

6
Tujuan segmen ini memobilisasi tabungan jangka panjang, menyediakan
wahana atau saluran tabungan yang dapat ditarik atau ditempatkan pada investasi
jangka panjang pada perusahaan perusahaan produktif.
Pasar modal dikenal beberapa istilah pasar yaitu:
a. Pasar perdana
Pasar perdana ialah pasar yang melekaukan penjualan perdana pendek
efek/sertifikat atau penjualan yang dilakukan sesaat sebelum perdagangan di
bursa/pasar sekunder.
Pada pasar ini efek atau sertifikat yang diperdagangkan dengan harga emisi.
Dalam pasar perdana perusahaan akan memperoleh dana/modal dengan menjual
sekuritas (saham, obligasi, hipotek). Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi
untuk menambah barang modal dan seterusnya digunakan untuk memperoduksi
barang dan jasa.
b. Pasar sekunder
Pasar sekunder adalah pasar tempat penjualan efek/sertifikat setelah pasar perdana
berakhir. Pada pasar sekunder inilah saham yang sudah berada ditangan masyarakat
diperjualbelikan. Hasil jual beli saham tidak masuk lagi ke kas perusahaan, tetapi
berada pada pemegang saham yang bersangkutan. Perusahaan yang menerbitkan
saham tidak terlibat lagi dalam jua beli saham tersebut.
Dari sudut investor, pasar sekunder harus dapat menjamin likuiditas efek. Dari sudut
pandang perusahaan pasar sekunder merupakan wadah untuk menghimpun para
investor, baik investor lembaga maupun investor perorangan.
c. Bursa paralel
Bursa paralel adalah suatu sistem perdagangan  efek yang terorganisasi di luar
Bursa Efek Jakarta, dengan bentuk pasar sekunder
Bursa paralel di atur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan
Efek Efek (PPUE). Dalam melakukan kegiatannya, bursa paralel di awasi dan dibina
oleh Pelaksanaan Pasar Modal (Bapepam)

7
Dalam melakukan transaksi dipasar biasanya ada barang atau yang
dijualbelikan. Begitu pula dalam capital market, barang yang diperjualbelikan kita
kenal dengan istilah instrumen pasar modal. Instrumen pasar modal yang
diperjualbelikan berbentuk surat surat berharga  yang dapat diperjualbelikan kembali
oleh pemiliknya, instrumen pasar modal yang bersifat kepemilikan diwujudkan dalam
bentuk saham, sedangkan yang bersifat utang diwujudkan dalam bentuk obligasi.
Badan pemerintah akan ditugaskan dan diperbantukan untuk mendukung dan
memperlancar proses perdagangan dipasar modal, mulai dari rencana emisi sampai
kepada penjual efeknya. Lembaga lembaga pemerintah terkait adalah:
1. Badang Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM), yang bertugas sebagai
pengatur pasar modal antara lain:
 Membina pasar modal
 Mengatur pasar modal
 Mengawasi kegiatan – kegiatan yang terlibat dipasar modal.

2. Badang koordinasi Penanaman Modal (BKPM), perusahaan yang akan


menamkan modalnya di indonesi harus mendapatkan izin dari BKPM, yang
memuat antara lain:
 Kompisi dan jumlah dana investasi.
 Besarnya modal dasar perusahaan.
 Batas waktu penyetoran modal.
 Komposisi pemegang saham.
3. Departemen Teknis, setiap izin bidang usaha izinnya akan dikeluarkan
oleh departemen yang membawahinya, misalkan usaha pertambangan, maka izin
usahanya haruslah dikeluarkan departemen pertambangan dan energi. Adapun izin
yang dikeluarkan depertemen teknis adalah sebagai berikut:
 Izin usaha bidang keuangan dan perbankan dari Departemen
keuangan melalui Bank Indonesia.
 Izin usaha bidang perdagangan darei departemn perindustrian
dan perdagangan.

8
 Izin usaha bidang perkebunan, dan peternakan dari
Departemen petanian.
 Izin usaha bidang industri dari Departemen perindustrian dan
perdagangan.
 Izin usaha bidang pariwisata dari Depertemen Pos dan
Telekomuniasi.

4. Departemen Kehakiman
Bagi perusahaan yg berbentuk perseroan  terbatas, sebelum didirikan, maka
anggaran dasar perusahaan terlebih dahulu harus disahkan oleh Departemen
Kehakiman. Adapun tugas departemen kehakiman adalah :
a. Mengesahkan anggaran dasar perusahaan dengan memerhatikan hal hal yang
menyangkut sebagai berikut:
o Jumlah modal dan kompisisinya
o Jumlah modal yang telah disetor
o Susunan dewan direksi
o Jumlah dewan komisaris dan wewenang masing masing
o Pelaksanaan RUPS

Untuk kebutuhan dana yang sangat besar maka pinjaman ini bisa menjadi salah
satu pilihan yang tepat. Namun banyak syarat dan prosedur yang harus terpenuhi
terlebih dahulu sebelum pemohon dana layak menerbitkan surat utang ke publik.
Selain itu juga perusahaan wajib menampilkan laporan keuangan setiap periode.

Selain itu terdapat pula sumber dana berdasarkan waktunya, yakni:


1. Pembiayaan Jangka Pendek
Jenis pembiayaan ini digunakan untuk kegiatan operasional perusahaan
sehari-hari yang wajib dikembalikan dalam waktu kurang dari satu tahun seperti dari
sumber internal, factoring (anjak piutang), trade credit, commercial paper,
commercial banks, uang teman, uang keluarga, dan lain sebagainya.

9
2. Pembiayaan Jangka Panjang
Adalah uang / dana yang didapat perusahaan untuk berbagai keperluan jangka
panjang perusahaan dari kreditor, investor, pemilik perusahaan, dll yang dananya
dapat dikembalikan dalam tempo waktu lebih dari setahun seperti dari laba ditahan
(retained earnings), pembiayaan dari utang (debt financing) dan equity financing
(pembiayaan dari ekuitas).
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan
anda Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan
menyediakan modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan
untuk seluruh kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali
dan berharap dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk
mendapatkan dana dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia
meminjamkan uang sesedikit mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang
dari sumber lain mempunyai biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko
yang berbeda.
B. Sumber-sumber Dana Perusahaan
Tidak selamanya suatu perusahaan terus menerus memiliki dana yang cukup
untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaan. Mau tak mau perusahaan
harus mendapatkan dana segar yang dapat dilakukan dengan berbagai cara untuk
tetap dapat bertahan. Dalam upaya pengembangan suatu usaha di perlukan strategi
dan rencana bisnis yang tepat, salah satu strategi itu adalah strategi pembiayaan.
Terdapat empat kelompok besar sumber pendanaan : Dana internal : merupakan dana
yang berasal dari internal perusahaan (cash flow internal: seperti laba dan akumulasi
penyusutan) atau pun berasal dari penjualan aset usaha dan atau aset pribadi.
1. Dana investor : merupakan sumber dana dari pihak eksternal yang tertarik
berinvestasi pada bisnis atau usaha yang sedang dan atau akan dijalankan. Dana
investor dapat berupa pinjaman perusahaan, investasi langsung, kerjasama investasi,
atau pun pembelian saham.
2. Dana Suplier : merupakan sumber dana yang tidak secara langsung terlihat
sebagai fisik uang, namun sumber dana dari suplier berupa fasilitas tempo

10
pembayaran yang lebih panjang. Sumber dana suplier biasanya terjadi jika sudah
terdapat kepercayaan yang besar kepada kunsumennya.
3. Dana Lembaga Keuangan : lembaga keuangan di maksud dapat berupa Bank,
atau pun lembaga-lembaga pembiayaan lainnya.
Dalam kriteria resiko maka keempat sumber pendanaan ini dapat di kelompokan
menjadi:
a. Low Risk : dana internal
Dana internal memiliki konsekwensi / risk rendah karena pengeluaran dana
tidak memiliki dapak kewajiban baru, baik dari sisi pengelolaan keuangan
maupun manajemen.
b. Low – Medium risk : dana suplier
Dana suplier dapat menjadi medium risk bilamana suplier menerapkan bunga
progresive terhadap tempo yang kita peroleh, risk ini akan berdampak pada
beban biaya usaha yang semakin besar.
c. Medium : dana Lembaga Keuangan
Lembaga keuangan memiliki risk medium karena lembaga keuangan memiliki
pola yang pasti baik itu mengenai syarat, dan imbal hasil yang di harapkan.
Lembaga keuangan tidak mencampuri urusan management, lembaga
keuangan hanya berpengaruh pada pengelolaan keuangan saja.
d. Medium – High risk : dana Investor. (saham, investasi)
Dana investor cenderung memiliki risk medium sampai tinggi, karena selain
imbal hasil yang tidak memiliki pola yang pasti, juga cenderung
mempengaruhi keputusan manajemen.

Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat
dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat
memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash
flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu
Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar,

11
imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana
usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.
C. Jenis-Jenis Dukungan Keuangan
Ada tiga sumber dana untuk setiap perusahaan – penyertaan modal, pinjaman
(hutang) dan laba yang ditahan. Kebanyakan perusahaan menggantungkan pada
pinjaman dari bank. Sebagai pemberi pinjaman komersial, bank sangat mengharapkan
hasil dari suatu investasi dan tidak menginginkan kehilangan uang dari para
pemodalnya karena kebangkrutan perusahaan yang dipinjami uang. Bank sangat
tanggap terhadap kebutuhan perusahaan kecil, tetapi ada saatnya mereka menganggap
risiko yang tinggi untuk meminjamkan uangnya. Hal ini biasanya disebabkan karena
perusahaan itu didirikan oleh seseorang yang mempunyai sedikit pengalaman
berusaha dan tidak mempunyai banyak uang untuk ditanamkan dalam perusahan, dan
karena agunan yang tidak mencukupi.
Perusahaan kecil seringkali membutuhkan sumber bantuan keuangan untuk
dapat mengembangkan usahanya. Bantuan keuangan beserta saran-saran tersedia dari
berbagai sumber terutama didaerah yang tingkat penganggurannya tinggi. Dana dapat
datang dari pemerintah dan dari organisasi lainnya. Banyak perusahaan PT memberi
bantuan kerja sama dalam bentuk pinjaman atau hibah. Bank pasti akan memberikan
bantuan keuangan pada perusahaan kecil yang menerima bantuan dari sumber-sumber
ini.
Jaringan dukungan keuangan untuk perusahaan kecil. Setiap pengusaha yang
sedang memulai atau mengembangkan usahanya dan membutuhkan dukungan
keuangan harus menyiapkan suatu rencana usaha yang komprehensif yang dengan
jelas menguraikan keadaan keuangannya. Konsultan dapat membantu menyiapkan
rencana ini dan juga menunjukkan organisasi apa saja yang dapat memberikan saran
dan pelatihan. Konsultan yang berpengalaman mengetahui cara terbaik untuk
menyiapkan dokumen pendukung yang cocok untuk usaha kecil dan memberi
bimbingan untuk mengajukan permohonan dukungan keuangan itu. Adanya
dukungan keuangan dari suatu organisasi akan meyakinkan organisasi lainnya untuk

12
memberikan dukungan juga. Banyak sumber dukungan keuangan tetapi anda harus
waspada mengenai persyaratannya.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan
kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja
meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi
calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan
untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha
manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu,
misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi.
1. Pinjaman
Pinjaman biasanya dikelola oleh instansi pengembangan ekonomi. Syarat dan
kondisinya bisa tergantung pada daerah tempat usaha anda. Bunga pinjaman ini
biasanya tetap besarnya untuk jangka waktu pinjaman atau lebih rendah dari bunga
pinjaman bank pada umumnya. Agunan yang diminta biasanya juga lebih rendah
daripada yang diminta bank. Jangka waktu pengembalian pinjaman bisa luwes
(fleksibel) dan biasanya ada tenggang waktu penangguhan pengembalian pinjaman.
Pinjaman ini mengharuskan adanya pengawasan oleh pemberi pinjaman dan
diberikan dukungan saran menjalankan usaha. Pinjaman ini hanya diberikan pada
usaha yang biasanya tidak bisa mendapatkan hutang dari bank.
2. Hibah
Ada sumber bantuan keuangan berupa hibah untuk memulai usaha baru, terutama
untuk pembelian peralatan usaha. Hibah dianggap sebagai pendapatan usaha yang
ditunjukkan dalam laporan laba rugi, dan meningkatkan laba dan pendapatan yang
ditahan. Atau, hibah bisa dianggap meningkatkan dana anda dan ditunjukkan dalam
neraca perusahaan dan meningkatkan cadangan dana.
3. Modal Ventura
Modal ventura adalah alat untuk mendanai usaha yang sedang berkembang
dimana sebagian modal saham atau ekuitas dijual untuk investasi besar dalam
perusahaan. Walaupun kendali terhadap perusahaan hilang, jumlah dana yang

13
didapatkan sangat besar. Kebanyakan pemberi modal ventura hanya membantu usaha
yang sudah mapan atau perusahaan yang akan menghimpun dana yang sangat besar
(sekitar Rp 3 milyar).
D. Hal-Hal Yang Harus di Perhatikan Dalam Pendanaan Usaha
Perlu di perhatikan dalam mencari sumber modal usaha agar tidak terjebak
hutang besar yang bisa mengakibatkan ke bangkrutan suatu usaha :
1. Perhatikan secara cermat sumber modal atau dana
2. Kalau berasal dari pihak ke tiga perhatikan tingkat suku bunga pinjaman
3. Dalam jangka berapa waktu lama modal bisa kembali
4. Perhatikan seberapa lama kontrak pinjaman modal atau dana
5. Perhitungan dan pelajari secra cermat masalah keuangan suatu usaha agar
proses pencicilan untuk mengembalikan sesuai tepat waktu yang telah di
tentukan
6. Jalin kerja sama yang baik antara ke dua belah pihak antara pelaku usaha
dengan investor
7. Perhatikan Seberapa pesat peluang usaha yang di jalankan
8. Untuk yang berasal dari luar jadikan sebagai tambahan bukan sebagai modal
dasar untuk memulai suatu usaha.

14
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Mendanai Perusahaan Mencapai keseimbangan keuangan dalam perusahaan.
Setiap perusahaan membutuhkan uang – untuk modal investasi dan menyediakan
modal kerja. Sebagian orang mempunyai cukup uang yang ditanamkan untuk seluruh
kebutuhan perusahaan; orang lain tidak mempunyai uang sama sekali dan berharap
dapat meminjam semuanya. Ada orang yang tahu caranya untuk mendapatkan dana
dari pihak ketiga. Bank sangat hati-hati dan bersedia meminjamkan uang sesedikit
mungkin – dan berharap bunga yang menarik. Uang dari sumber lain mempunyai
biaya yang lain pula – sebagian mencerminkan risiko yang berbeda. Sumber – sumber
dana yang bisa menyediakan modal untuk usaha, antara lain: Dana pribadi, Dana dari
sistem gadai, Pinjaman kepada lembaga non-formal, Bermitra/ berpartner, Hibah,
Pinjaman ke lembaga non-bank, Pinjaman ke bank dan Pasar Modal.
Bantuan keuangan, terutama untuk usaha baru, biasanya dikaitkan dengan
kursus ketrampilan berusaha. Mengikuti pelatihan seperti ini bukan saja
meningkatkan ketrampilan berusaha tetapi juga akan meningkatkan keyakinan bagi
calon pendukung dana dalam usaha anda. Kadang-kadang bantuan juga diberikan
untuk tujuan tertentu, misalnya pemasaran, subsidi sewa; usaha tertentu seperti usaha
manufaktur, teknologi; pemuda yang menganggur; atau untuk bidang tertentu,
misalnya daerah pedesaan atau di daerah yang mengalami kemunduran pertumbuhan
ekonomi. Sumber dana yang terbaik adalah sumber dana yang dapat di ukur manfaat
dan resikonya, bagi perusahaan yang memiliki sumber dana internal kuat dapat
memilih opsi penyediaan dana internal. Namun untuk tetap menjaga kesehatan cash
flow usaha, sumber dana dapat di pertimbangkan yang berasal dari eksternal, baik itu
Bank, Suplier maupun investor. Bank cenderung memiliki kekuatan yang lebih besar,
imbal hasil terukur, menjadi pilihan yang terbaik. Bank menjadi resiko bilamana
usaha atau bisnis yang dijalankan tidak sesuai dengan rencana dan strategi bisnis.

15
B. Saran
Dari pembahasan diatas dapat di sarankan bahwa dalam mencari dana untuk
usaha kita harus cermat dan hati-hati dalam mengambil tindakan agar tidak
merugikan diri sendiri maupun perusahaan, kesalahan dalam pemilihan pendanaan
usaha atau modal akan berakibat vatal. Oleh karena itu, sebagai pebisnis handal kita
harus memahami dan mengerti dengan dampak-dampak yang akan ditimbulkan
dalam setiap keputusan yang kita ambil.

16
DAFTAR PUSTAKA

Alma, Bukhari. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta. 2013


Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2010
http://dana usaha.files/wordpress.com
http://id.modal.org/wiki
http://pembiayaan perusahaan.wordpress.com
http://dana usaha.files/wordpress.com.diakses pada tanggal 10 Mei 2017
https://purnamiap.blogspot.com/2017/09/rmk-sumber-sumber-dana-
berwirausaha.html
https://vegasylva.wordpress.com/2016/12/20/sumber-pendanaan-kewirausahaan/
https://gadaian.com/ini-prosedur-gadai-sertifikat-rumah-di-pegadaian/

17

Anda mungkin juga menyukai