Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke habitat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Makalah ini bisa
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas teori pengambilan keputusan yang berjudul “ SOCIAL NEEDS”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan Masih banyak
Penulis juga mengucapkan terima Kasih kepada semua pihak khususnya kepada pak Waluyo
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya
memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya,maka kebutuhan tersebut pun ikut
berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.
Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk
semakin menipisnya persediaan pemenuhan kebutuhan yang ada, maka otomatis akan semakin
memicu daya kreatifitas berpikir manusia untuk masing-masing memenuhi apa yang kemudian ia
butuhkan.
Hal tersebut, tak layak pula dapat menciptakan kekaburan antara kebutuhan dan keinginan, pun
ditambah lagi dengan hadirnya hegemoni kebutuhan sehingga orang-orang semakin sulit
memisahkan dan membedakan hal-hal apa saja yang kemudian ia butuhkan dan perlu untuk
segera dipenuhi dengan yang manakah yang hanya merupakan sebatas keinginan belaka.
Dengan hadirnya makalah ini, maka diharapkan agar dapat membentuk kerangka pikir kita
dalam membedah macam-macam kebutuhan mendasar manusia agar tidak terjebak pada
A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari kebutuhan itu?
B. TUJUAN
PEMBAHASAN
A. DEFINISI KEBUTUHAN
Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam
Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh
Abraham Maslow. Dalam model itu, ia menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat
kebutuhan, mulai dari keamanan sampai aktualisasi diri. Model ini kemudian dikembangkan lagi
Teori yang mendasari dari penelitian ini yakni Teori Kebutuhan ( Needs) dari Henry Murray.
Menurut Murray kebutuhan ( Needs) adalah konstruk mengenai kekuatan dibagian otak yang
Macam- Madam Teori Kebutuhan Abraham Maslow juga mengungkapkan teori kebutuhan yang
menyebutkan bahwa tingkah laku individu berguna untuk memenuhi kebutuhannya, dimana teori
4. Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh,dan kebutuhan lain yang
Dalam kebutuhan manusia, Abraham Maslow membagi menjadi lima macam kebutuhan
manusia,yaitu 9:
2. Safety Needs (kebutuhan-kebutuhan rasa aman ) kebutuhan ini lebih bersifat psikologi
psikologis dan sering kali berkaitan dengan kebutuhan lainnya. Misal : diakui sebagai
tertinggi dari individu dan kebutuhan ini sekaligus paling sulit dilaksanakan.
kesalahan orang lain, dapat menyesuaikan diri dengan situasi pada masing- masing
kebutuhan tersebut, tiap-tiap individu dapat berbeda satu sama lain, hal ini dapat terjadi
karena:
2. Kebutuhan akan rasa aman ( safety needs ), yaitu kebutuhan akan keamanan jiwa dan
harga diri.
- Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dalam hidup bermasyarakat
- Kebutuhan akan perasaan dihormati karena manusia merasa hanya penting ( sense
of importance )
4. Kebutuhan akan prestise ( esteem needs ). Prestise yang timbul karena prestasi, tapi
ada pula yang berdasarkan kepada keturunan. Prestise yang timbul karena prestasi
Kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lain. Karena,
dalam kehidupan bermasyarakat tak lepas dari hubungan antar manusia yang saling
Dalam perjalanan sejarah, kebutuhan ketiga dan keempat sering ter-reduksi ( tersatukan)
menjadi satu tingkat kebutuhan saja, kebutuhan ekonomi saja atau kebutuhan rohani saja,
yang menjadi kehidupan manusia terpolarisasikan menjadi grup sekuler yang sepenuhnya
mencari kehidupan palsu di dunia saja, atau grup zuhud dengan menjadi ahli tasawuf,
kependetaan, kebiarawatian yang anti- dunia, dan hanya mengejar kebahagiaan di Akhirat
saja.
Menurut Maslow orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85% kebutuhan
fisiologis, 70% kebutuhan rasa aman, 50% kebutuhan untuk memiliki dan mencintai,
pemuasan yang optimal apabila ingin berpindah ke tingkatan selanjutnya. Sifat statis teori
ini mengindikasikan bahwa orang akan terus menerus berupaya memenuhi tingkatan
kebutuhannya yang belum terpenuhi hingga puas dan tidak memotivasi dirinya lagi. Jika
keadaan sudah puas terjadi orang akan berpindah ke kebutuhan selanjutnya yang nilai
kepuasannya lebih tinggi dan memerlukan upaya yang lebih tinggi lagi.
D. TIPE-TIPE KEBUTUHAN
a. Kebutuhan sekarang
Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/
kebutuhan yang harus segera dipenuhi atau kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang
benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh: makan,minum,tempat
Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda,tetapi
harus dipikirkan mulai Sekarang atau kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang
dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh:
tabungan.pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akhirat, membeli mobil Toyota
Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba/ tidak disengaja yang
a. Kebutuhan jasmani
Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik / jasmani
dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contoh: makanan, pakaian, olahraga,
istirahat,minuman,sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain
sebagainya.
b. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.
Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang
lain-lain.
a. Kebutuhan individu
kebutuhan seorang saja atau kebutuhan individu atau adalah jenis kebutuhan yang
dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contoh : kebutuhan petani waktu
bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter, sikat gigi, menuntut ilmu, solat lima
bersama kelompok atau kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan
jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat.
Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, jembatan, jalan umum, penerangan
1. Penyakit
2. Hubungan keluarga
Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena
adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.
3. Konsep diri
Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri
yang positif memberikan mamma dan keutuhan ( wholeness) bagi seseorang. Konsep diri
yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang
dirinya akan mudah berubah, Mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara
tidak terbatas jumlahnya, beraneka macam, tidak berhenti sampai, pemenuhan tertentu,
terus berubah dan berkembang baik secara kuantitas dan kualitas, Kebutuhan sering
timbul dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada batas waktu berhentinya. Makin
BAB 4
PENUTUP
PENUTUP
Demikian yang dapat Saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya Masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Makalah
ini.
KESIMPULAN
A.Daftar kebutuhan manusia semakin panjang sebagai akibat dari semakin majunya peradaban
dan teknologi.
B.Segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya, yang bisa diperoleh dengan cara
memiliki atau menikmati suatu barang atau jasa. Jadi jika sesuatu yang kita butuhkan sudah
berhasil kita peroleh, maka itu tidak bisa di kategorikan sebagai kebutuhan lagi.