Anda di halaman 1dari 15

KEBUTUHAN SOSIAL

NATASYA NURIAH SAFIRAH


1320160113
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke habitat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah

melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga Makalah ini bisa

selesai pada waktunya.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya baik itu berupa

sehat fisik maupun akal pikiran,sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan

makalah sebagai tugas teori pengambilan keputusan yang berjudul “ SOCIAL NEEDS”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan Masih banyak

terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.

Penulis juga mengucapkan terima Kasih kepada semua pihak khususnya kepada pak Waluyo

SE,MM, Demikian,semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima Kasih.

Jakarta, 10 desember 2019

Penulis
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat heterogen. Setiap orang pada dasarnya

memiliki kebutuhan yang sama, akan tetapi karena budaya,maka kebutuhan tersebut pun ikut

berbeda. Dalam memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang ada.

Lalu jika gagal memenuhi kebutuhannya, manusia akan berpikir lebih keras dan bergerak untuk

berusaha mendapatkannya. Semakin meningkatnya kompleksitas kebutuhan manusia dan dengan

semakin menipisnya persediaan pemenuhan kebutuhan yang ada, maka otomatis akan semakin

memicu daya kreatifitas berpikir manusia untuk masing-masing memenuhi apa yang kemudian ia

butuhkan.

Hal tersebut, tak layak pula dapat menciptakan kekaburan antara kebutuhan dan keinginan, pun

ditambah lagi dengan hadirnya hegemoni kebutuhan sehingga orang-orang semakin sulit

memisahkan dan membedakan hal-hal apa saja yang kemudian ia butuhkan dan perlu untuk

segera dipenuhi dengan yang manakah yang hanya merupakan sebatas keinginan belaka.

Dengan hadirnya makalah ini, maka diharapkan agar dapat membentuk kerangka pikir kita

dalam membedah macam-macam kebutuhan mendasar manusia agar tidak terjebak pada

kekeliruan dalam pemenuhan kebutuhan dasar kita.

A. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah definisi dari kebutuhan itu?

2. Bagaimana macam-macam kebutuhan manusia?

3. Bagaimana Pola perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhannya?

B. TUJUAN

1. Memahami definisi kebutuhan

2. Mengidentifikasikan macam-macam kebutuhan manusia

3. Memahami pola perilaku manusia dalam mencapai pemenuhan kebutuhannya.


BAB 2

PEMBAHASAN

A. DEFINISI KEBUTUHAN

Kebutuhan adalah salah satu aspek psikologis yang menggerakkan makhluk hidup dalam

aktivitas-aktivitasnya dan menjadi dasar ( alasan) berusaha.

Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh

Abraham Maslow. Dalam model itu, ia menyatakan bahwa manusia memiliki berbagai tingkat

kebutuhan, mulai dari keamanan sampai aktualisasi diri. Model ini kemudian dikembangkan lagi

oleh Clayton Alderfer.

Teori yang mendasari dari penelitian ini yakni Teori Kebutuhan ( Needs) dari Henry Murray.

Menurut Murray kebutuhan ( Needs) adalah konstruk mengenai kekuatan dibagian otak yang

mengorganisir berbagai proses seperti persepsi,berpikir,dan berbuat untuk mengubah kondisi

yang ada dan tidak memuaskan.

Macam- Madam Teori Kebutuhan Abraham Maslow juga mengungkapkan teori kebutuhan yang

menyebutkan bahwa tingkah laku individu berguna untuk memenuhi kebutuhannya, dimana teori

ini mempunyai 4 prinsip landasan,Yakni:

1. Manusia adalah binatang yang berkeinginan

2. Kebutuhan manusia Tampak terorganisir dalam kebutuhan yang bertingkat-tingkat


3. Bila salah satu kebutuhan terpenuhi, kebutuhan lain akan muncul.

4. Kebutuhan yang telah terpenuhi tidak mempunyai pengaruh,dan kebutuhan lain yang

lebih tinggi menjadi dominan.

Dalam kebutuhan manusia, Abraham Maslow membagi menjadi lima macam kebutuhan

manusia,yaitu 9:

1. Physical Needs (kebutuhan-kebutuhan fisik) kebutuhan fisik merupakan kebutuhan yang

berhubungan dengan kondisi tubuh seperti pangan,sandang, dan papan.

2. Safety Needs (kebutuhan-kebutuhan rasa aman ) kebutuhan ini lebih bersifat psikologi

individu dalam kehidupan sehari-hari,.Misal : perlakuan adil, pengakuan hak dan

kewajiban, jaminan keamanan.

3. Social Needs (kebutuhan-kebutuhan sosial ) kebutuhan ini juga cenderung bersifat

psikologis dan sering kali berkaitan dengan kebutuhan lainnya. Misal : diakui sebagai

anggota, diajak berpartisipasi,berkunjung ke tetangganya.

4. Esteem Needs (kebutuhan-kebutuhan penghargaan ) Kebutuhan ini menyangkut prestasi

dan prestise individu setelah melakukan kegiatan.Misal: dihargai,dipuji,dipercaya.

5. Self Actualization (kebutuhan aktualisasi diri) kebutuhan ini merupakan kebutuhan

tertinggi dari individu dan kebutuhan ini sekaligus paling sulit dilaksanakan.

Misal: mengakui pendapat orang lain, mengakui kebenaran orang lain,mengakui

kesalahan orang lain, dapat menyesuaikan diri dengan situasi pada masing- masing

kebutuhan tersebut, tiap-tiap individu dapat berbeda satu sama lain, hal ini dapat terjadi

karena:

1. Status individu seperti ayah, ibu,anak.


2. Latar belakang pendidikan seperti SD,SLTP,SMU, dst.

3. Latar belakang pengalaman, misalnya miskin pengalaman dan kaya pengalaman.

4. Cita-cita dan harapan individu

5. Pandangan hidup individu.

Maslow ( Iman, 1994:93-57) dalam teori hirarki kebutuhan manusianya

mengklasifikasikan kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan,sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisiologis ( psychological needs), yaitu kebutuhan akan sandang, pangan,

dan papan, yang merupakan kebutuhan primer.

2. Kebutuhan akan rasa aman ( safety needs ), yaitu kebutuhan akan keamanan jiwa dan

harga diri.

3. Kebutuhan sosial ( social needs ), terdiri dari:

- Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain dalam hidup bermasyarakat

dan bekerja ( sense of belonging).

- Kebutuhan akan perasaan dihormati karena manusia merasa hanya penting ( sense

of importance )

- Kebutuhan akan perasaaan maju dan tidak gagal ( sense of achievement)

- Kebutuhan akan perasaan ikut serta ( sense of participation)

4. Kebutuhan akan prestise ( esteem needs ). Prestise yang timbul karena prestasi, tapi

ada pula yang berdasarkan kepada keturunan. Prestise yang timbul karena prestasi

adalah sesuatu yang diusahakan, dan semakin tinggi kedudukan seseorang,

prestisenya semakin baik.

5. Kebutuhan mempertinggi prestasi kerja ( self actualization)


Dengan melihat berbagai kebutuhan di atas, hendaklah pimpinan organisasi

memberikan peluang dan kesempatan kepada bawahan untuk memenuhi tingkat

kebutuhan tersebut secara simultan.

B. TUJUAN KEBUTUHAN SOSIAL( SOCIAL NEEDS)

Kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu dengan yang lain. Karena,

dalam kehidupan bermasyarakat tak lepas dari hubungan antar manusia yang saling

timbal balik.hubungan ini guna untuk memenuhi kebutuhan hidup pula.

C. POLA PERILAKU MANUSIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN

Dalam perjalanan sejarah, kebutuhan ketiga dan keempat sering ter-reduksi ( tersatukan)

menjadi satu tingkat kebutuhan saja, kebutuhan ekonomi saja atau kebutuhan rohani saja,

yang menjadi kehidupan manusia terpolarisasikan menjadi grup sekuler yang sepenuhnya

mencari kehidupan palsu di dunia saja, atau grup zuhud dengan menjadi ahli tasawuf,

kependetaan, kebiarawatian yang anti- dunia, dan hanya mengejar kebahagiaan di Akhirat

saja.

Menurut Maslow orang dewasa secara normal memuaskan kira-kira 85% kebutuhan

fisiologis, 70% kebutuhan rasa aman, 50% kebutuhan untuk memiliki dan mencintai,

40% kebutuhan harga diri serta 10% kebutuhan aktualisasi diri.


Dalam prosesnya teori Maslow menjelaskan bahwa tingkatan kebutuhan hirarki dapat

dicapai setiap manusia secara bertahap, Suatu tingkatan kebutuhan memerlukan

pemuasan yang optimal apabila ingin berpindah ke tingkatan selanjutnya. Sifat statis teori

ini mengindikasikan bahwa orang akan terus menerus berupaya memenuhi tingkatan

kebutuhannya yang belum terpenuhi hingga puas dan tidak memotivasi dirinya lagi. Jika

keadaan sudah puas terjadi orang akan berpindah ke kebutuhan selanjutnya yang nilai

kepuasannya lebih tinggi dan memerlukan upaya yang lebih tinggi lagi.

D. TIPE-TIPE KEBUTUHAN

Berdasarkan tipe-tipe kebutuhan dapat dibedakan sebagai berikut:

a. Perbedaan antara kebutuhan-kebutuhan primer misalnya kebutuhan akan udara,

makan,minum, sex, dan kebutuhan-kebutuhan sekunder misalnya kebutuhan akan

pengakuan, prestasi, kekuasaaan, otonomi, dan kehormatan.

b. Membedakan antara kebutuhan-kebutuhan terbuka misalnya dalam tingkah laku motorik,

dan kebutuhan tertutup misalnya dalam dunia fantasi atau mimpi.

c. Kebutuhan-kebutuhan yang memusat dan kebutuhan-kebutuhan yang menyebar.

E. KEBUTUHAN MENURUT WAKTUNYA

a. Kebutuhan sekarang

Kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang pemenuhannya tidak bisa ditunda-tunda lagi/

kebutuhan yang harus segera dipenuhi atau kebutuhan Sekarang adalah kebutuhan yang
benar-benar diperlukan pada saat ini secara mendesak. Contoh: makan,minum,tempat

tinggal, dan obat-obatan.

b. Kebutuhan yang datang / masa depan

Kebutuhan yang akan datang adalah kebutuhan yang pemenuhannya dapat ditunda,tetapi

harus dipikirkan mulai Sekarang atau kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang

dapat ditunda serta dipenuhi di lain waktu di masa yang akan datang. Contoh:

tabungan.pergi haji, pendidikan tinggi, pahala untuk bekal akhirat, membeli mobil Toyota

Yaris terbaru dan lain sebagainya.

c. Kebutuhan tidak tentu waktunya

Kebutuhan ini disebabkan sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba/ tidak disengaja yang

sifatnya insidental. Contoh: konsultasi kesehatan.

d. Kebutuhan sepanjang waktu

Kebutuhan sepanjang waktu adalah kebutuhan yang memerlukan waktu/ lama.

F. KEBUTUHAN MENURUT SIFATNYA

a. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan fisik / jasmani

yang sifatnya kebendaan. Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang berhubungan

dengan badan lahiriah atau tubuh seseorang. Contoh: makanan, pakaian, olahraga,

istirahat,minuman,sandal, pisau cukur, tidur, buang air kecil dan besar, seks, dan lain

sebagainya.

b. Kebutuhan rohani
Kebutuhan rohani adalah kebutuhan yang diperlukan untuk pemenuhan jiwa atau rohani.

Kebutuhan ini sifatnya relatif karena tergantung pada pribadi seseorang yang

membutuhkan. Contoh: beribadah,rekreasi, kesenian,seperti mendengarkan musik,

siraman rohani, beribadah kepada Tuhan YME, bersosialisasi, pendidikan,hiburan,dan

lain-lain.

G . KEBUTUHAN MENURUT SUBJEKNYA

a. Kebutuhan individu

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang hanya diperlukan untuk memenuhi

kebutuhan seorang saja atau kebutuhan individu atau adalah jenis kebutuhan yang

dibutuhkan oleh orang perseorangan secara pribadi. Contoh : kebutuhan petani waktu

bekerja berbeda dengan kebutuhan seorang dokter, sikat gigi, menuntut ilmu, solat lima

waktu, makan, dan banyak lagi contoh lainnya.

b. Kebutuhan sosial ( kelompok)

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kepentingan

bersama kelompok atau kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan berbagai barang dan

jasa yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan sosial suatu kelompok masyarakat.

Contoh: siskamling, gedung sekolah, rumah sakit, jembatan, jalan umum, penerangan

tempat umum, berserikat mengeluarkan pendapat, berbisnis, berorganisasi, dan lain-lain.


BAB 3

Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut:

1. Penyakit

Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan,

baik secara fisiologis maupun psikologis,karena beberapa fungsi organ tubuh

memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar biasanya.

2. Hubungan keluarga

Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena

adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga, dan lain-lain.

3. Konsep diri

Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep diri

yang positif memberikan mamma dan keutuhan ( wholeness) bagi seseorang. Konsep diri

yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. Orang yang merasa positif tentang

dirinya akan mudah berubah, Mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara

hidup sehat, sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.

KLASIFIKASI KEBUTUHAN HIDUP


Untuk mempertahankan kehidupan manusia memerlukan kebutuhan. Kebutuhan manusia

tidak terbatas jumlahnya, beraneka macam, tidak berhenti sampai, pemenuhan tertentu,

terus berubah dan berkembang baik secara kuantitas dan kualitas, Kebutuhan sering

timbul dalam waktu yang bersamaan, dan tidak ada batas waktu berhentinya. Makin

bertambahnya jumlah penduduk, semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi,

makin meluasnya lingkungan pergaulan manusia, serta semakin meningkatnya tingkat

peradaban manusia adalah beberapa faktor yang menyebabkan.

BAB 4

PENUTUP

PENUTUP

Demikian yang dapat Saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam

makalah ini, tentunya Masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena terbatasnya

pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul Makalah

ini.
KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa :

A.Daftar kebutuhan manusia semakin panjang sebagai akibat dari semakin majunya peradaban

dan teknologi.

B.Segala sesuatu yang diperlukan manusia dalam hidupnya, yang bisa diperoleh dengan cara

memiliki atau menikmati suatu barang atau jasa. Jadi jika sesuatu yang kita butuhkan sudah

berhasil kita peroleh, maka itu tidak bisa di kategorikan sebagai kebutuhan lagi.

Anda mungkin juga menyukai