Dosen Pengampu :
Lutvia Dwi Rofika, SST., M.Kes
Disusun oleh :
Denok Indah Retno P ( 202107018 )
Teori hirarki Maslow ini juga mengalami revisi pada tahun 1970 dan
1971, yang menyatakan Pada tahun 1970, Maslow memisahkan
kecenderungan tingkah laku yang ada dalam aktualisasi diri menjadi
kebutuhan kognitif dan kebutuhan estetika. Tahun 1791 Maslow menemukan
beberapa orang bisa mengaktualisasikan dirinya melalui kemampuan diri dan
pengalaman sendiri. Oleh Maslow, kemampuan seperti itu disebut sebagai
kemampuan akan transendensi. Akan tetapi Maslow tidak pernah
memasukkan self transcendence ke dalam hierarki kebutuhannya. Tapi
peneliti penerus Maslow seperti Henry Gleitman Alan Fridlund, dan Daniel
Reisberg mamasukkannya sebagai hierarki paling tinggi yaitu hierarki
kedelapan.
Teori Maslow ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan, sebagai berikut :
A. Kelebihan teori kebutuhan
1) Memberikan informasi bahwa kebutuhan manusia bersifat materil dan
non
materil dan memiliki tingkatan.
2)Mengetahui bahwa seseorang mengerjakan tugas atau pekerjaannya
bertujuan untuk memenuhi kebutuhanya.
3) Kebutuhan manusia memiliki jenjang sesuai dengan kedudukan
ataupun
social ekonominya.
4) Dapat memudahkan individu dalam memberikan motivasi yang tepat
kepada orang lain untuk memberikan rangsangan agar semangat dalam
mengerjakan tugas dan pekerjanya.
KESIMPULAN:
Teori hirarki kebutuhan merupakan suatu teori kebutuhan bertingkat.
Serta teori Maslowini juga mengasumsikan bahwa orang berusaha
memenuhi kebutuhan yang lebih pokok sebelum berusaha memenuhi
kebutuhan yang lebih tinggi. Hal ini menyatakan bahwa kebutuhan tidak
muncul secara bersama – sama pada saat yang sama, kebutuhan yang
lebih rendah atau kebutuhan dasar yang akan muncul terlebih dahulu
sehingga kebutuhan dasar akan dipenuhi terlebih dahulu sebelum
memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi karena hakikatnya kebutuhan
yang paling rendah atau kebutuhan pokok merupakan kebutuhan utama
yang harus dipenuhi terlebih dahulu. Seseorang akan berupaya
memenuhi kebutuhan yang harus dipenuhi, mulai dari kebutuhan yang
paling dasar sampai dengan sebelum pindah ke tingkat yang lebih tinggi
berikutnya. Akan ada saatnya masing-masing kebutuhan ini telah
terpenuhi berturut-turut mulai dari jenjang terbawah, jenjang tengah
sampai dengan jenjang selanjutnya, hingga suatu saat jika terlihat akan
adanya kekurangan pada jenjang bawah maka orang tersebut akan
bertindak atau berusaha untuk memenuhi kembali kekurangan tersebut
serta akan memotivasi dirinya agar terus berusaha memenuhi kebutuhan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA