Dosen Pengampu:
DAFTAR ISI
BAB I
Pendahuluan
I. LATAR BELAKANG
Manusia sebagai makhluk hidup tentu mempunyai kebutuhan yang
berebeda-beda untuk menunjang kehidupannya. Kita sering mengetahui
bahwa masyarakat memerlukan pangan, sandang, papan dan kebutuhan
lainnya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan mencapai kehidupan
yang sejahtera.
Pada dasarnya hidup adalah tentang bagaimana sesorang berusaha
memenuhi kenutuhannya untuk bertahan hidup. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, kebutuhan berarti sesuatu yang diperlukan. Oleh karena
itu, kebutuhan manusia dapat diartikan sebagai sesuatu yang dibutuhkan
manusia atau sebagai keinginan manusia yang harus dipenuhi guna
mencapai kepuasan batin dan jasmani agar dapat bertahan hidup. Kebutuhan
tersebut dapat berupa barang atau jasa. Ketika masyarakat dapat tercukupi
kebutuhannya, maka dapat dikatakan kehidupannya telah mencapai
kesejahteraan. Seperti halnya kesejahteraan, kesejahteraan dapat terjadi bila
sebagian besar kebutuhan hidup manusia terpenuhi. inilah yang dibahas
dalam teori kepuasan kebutuhan kita. Teori ini merupakan teori yang
diciptakan oleh psikolog dan ahli teori Amerika (AS), Abraham Maslow.
Teori kebutuhan Maslow merupakan teori yang menjelaskan lima
tingkat kebutuhan manusia yang mempengaruhi motivasi dan perilaku.
Teori ini dikembangkan oleh psikolog Abraham Maslow berdasarkan
pengamatan terhadap monyet dan perilaku manusia. Konsep ini sangat
populer dan berpengaruh dalam bidang sepeti psikologi, pendidikan, dan
manajemen. Konsep ini juga dijadikan acuan untuk memahami kulitas hidup
manusia.
Teori kebutuhan Maslow memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar.
Untuk mencapai kebutuhan dasar yang lebih tinggi, manusia tidak perlu
memenuhi tingkatan sebelumnya. Lima tingkatan. Lima tingkatan
kebutuhan manusia menurut Teori Maslow adalah:
a. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis yaitu terkait dengan kebutuhan tubuh secara
biologis. Kebutuhan fisiologis termasuk makanan, air, oksigen, dan
suhu tubuh normal. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar
pertama yang akan dicari oleh manusia untuk mencapai kepuasan hidup.
b. Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan dasar yang kedua adalah keamanan. Kebutuhan kemanan ini
lebih banyak pada anak-anak karena kesadaran mereka terhadap batasan
diri masih kurang. Sehingga perlu adanya orang lain untuk memberikan
kemanan bagi mereka. Sedangkan pada orang dewasa, kebutuhan
keamanan sedikit kecuali pada keadaan darurat. Adanya situasi yang
tidak menyenangkan membuat orang dewasa mencari temoat atau orang
yang dapat memenuhi kebutuhan kemanannya.
c. Kebutuhan Cinta, Sayang, Kepemilikan
Maslow menyatakan bahwa orang mencari cara untuk mengatasi rasa
kesepian atau kesendirian. Manusia membutuhkan rasa cinta, kasih
sayang dan rasa memiliki. Tidak hanya dicintai, namun juga mencintai
yaitu memberikan kebutuhan yang sama terhadap orang lain juga akan
memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri.
d. Kebutuhan Esteen
Kebutuhan esteen termasuk kebutuhan harga diri maupun penghargaan
dari orang lain. Manusia memiliki kebutuhan untuk dihormati oleh
orang lain, dipercaya oleh orang lain, dan stabil diri. Apabila kebutuhan
esteem ini tidak bisa dicapai, maka orang menjadi depresi, tidak percaya
diri, harga diri rendah, dan merasa tidak berharga atau berguna.
e. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan suatu bentuk nyata yang mencerminkan
keinginan seseorang terhadap dirinya sendiri. Maslow menggambarkan
aktualisasi diri sebagai kebutuhan seseorang untuk mencapai apa yang
ingin dia lakukan. Bentuk aktualisasi diri bukanlah hal yang mudah
untuk dicapai karena perlunya dukungan dari berbagai pihak. Apabila
kebutuhan ini tidak bisa dicapai akan memunculkan suatu kegelisahan,
tidak tenang, tegang, merasa harga diri kurang.
III. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk kebutuhan untuk
dihargai
2. Untuk mengetahui cara memenuhi kebutuhan untuk dihargai
3. Untuk mengetahui efek yang ditimbulkan apabila kebutuhan
untuk dihargai tersebut tidak terpenuhi
BAB II
PEMBAHASAN
I. PENGERTIAN
Teori maslow adalah teori yang membahas tentang kebutuhan
dasar manusia atau humanistic yang mana teori ini merupakan bagian
atau aliran dari psikologi yang menandaskan kehendak bebas,
pertumbuhan pribadi, kegembiraan, kemampuan untuk pulih Kembali
sesudah mengalami keadaan tidak bahagia, serta kesuksesan dalam
mewujudkan kemampuan manusia. Bagi maslow setiap orang memiliki
kebutuhan-kebutuhan yang mendasar baik kebutuhan fisik maupun
psikologi. Manusia dalam kehidupannya memiliki kebutuhan salah
satunya menurut maslow yaitu kebutuhan penghargaan diri dimana
sertiap manusia itu pasti ingin dihargai atau diakui ditengah-tengah
masyarakat, apalagi ketika manusia itu beranjak menjadi dewasa. Bagi
orang dewasa awal pengahargaan diri dari orang lain sangat penting
karena ketika mereka merasa dihargai maka mereka akan merasa sudah
dewasa dan sudah diakui.
Menurut Teori maslow kebutuhan manusia dapat dilihat dari
hierarkhi kebuutuhan manusia, antara lain: pertama kebutuhan
fisiolofis (psiological needs) yaitu kebutuhan yang paling rendah yang
terdiri dari udara, makanan, tempat tinggal dan kenyamanan, dan
kebutuhan yang sifatnya biologis seperti sex, tidur. Kedua, kebutuhan
keamanan (safety needs) yakni kebutuhan tingkat kedua. Kebutuhan ini
berupa perlindungan dari gangguan, kebutuhan keteaturan, hukum dan
stabilitas. Ketiga, kebutuhan social (social and belongingness needs)
yakni, kebutuhan tentang berelasi dan berpautan dengan orang lain
sehingga yang diperlukan pada kebutuhan ini adalah adanya
penerimaan dan cinta keluarga, ada pertemanan dan kelompok social.
Rasa cinta, kasih sayang dan ras memiliki lahir dari pemenuhan
kebutuhan sosial ini melahirkan. Misalnya keinginan untuk memiliki
teman hidup atau pasangan, keinginan memiliki keturunan, bahkan
juga ingin dekat dengan keluarga. Keempat adalah kebutuhan harga
diri (self esteem needs), yaitu suatu kebutuhan yang berada pada urutan
tingkat tinggi. Kelima, aktualisasai diri (self actualization needs), yaitu
sering disebutkan sebagai kebutuhan yang paling tinggi setelah
kebutuhan pengharagaan. Kebutuhan akan aktualisasi diri adalah
kebutuhan yang melibatkan keinginan yang terus menerus untuk
memenuhi potensi yakni kemampuan yang seseorang yang dapat saja
dikembangkan dari 5 herarkhi kebutuhan manusia menurut Maslow
ini. Oleh karena itu maka dalam penyajian ini lebih difokuskan pada
kebutuhan penghargaan, karena ketidak terpenuhinya kebutuhan ini
menghambat aktualisasi dirinya karena hilang kepercayaan dirinya.
Kebutuhan dari penghargaan diri ini terdiri dari dua bagian
yaitu penghargaan yang berasal dari diri sendiri dan penghargaan yang
bersumber dari orang lain. Pengargaan diri dari orang lain
mempengaruhi konsep diri seseorang yang mengakibatkan ia
memutuskan untuk memberi penghargaan pada dirinya atau tidak.
Dalam penghargaan diri yang bersumber dari diri sendiri Individu
ingin melihat bahwa dirinya berharga bagik untuk dirinya sendiri
maupun untuk orang lain, serta meiliki kemampuan menghadapi dan
menyeselesaikan segala hambatan, rintangan dalam hidupnya.
Sementara pengharagaan diri yang bersumber dari orang lain setia
status, ketenaran, dominasi, kebanggaan, dianggap penting dan
diapresiasi oleh orang lain. Setiap prestasi yang diraih perlu dihargai.
(Paulus Hariyono 2014) Terpuaskan kebutuhan penghargaan diri pada
individu maka menciptakan sikap percaya diri, rasa mampu, perasaaan
berani, mau tampil dan perasaan berguna bagi orang lain.