Anda di halaman 1dari 8

Nama : Qonita Afifah S

NPM : 17040028

3g6

Konsep Teori Kebutuhan Maslow

Konsep hirearki kebutuhan manusia oleh Maslow ini pada walnya berasal dari pengamatannya terhadap

perilaku monyet. Berdasarkan pengamatannya tersebut, maslow menyimpulkan bahwa beberapa

kebutuhan lebih diutamakan daripada kebutuhan lainnya. Misalnya air merupakan sumber kehidupan

utama bagi makhluk hidup. Makhluk hidup bisa bertahan dari rasa lapar dan tidak makan, namun tidak

bisa bertahan dari rasa haus dan tanpa air. Hal ini yang disebut Maslow merupakan kebutuhan dasar

yang kemudian disusun menjadi bentuk tingkatan kebutuhan. Maslow memberikan kesimpulan bahwa

kebutuhan pada tingkat selanjutnya bisa dicapai apabila kebutuhan di tingkat bawah tercapai. 

Menurut Maslow, pemuasan kebutuhan disorong oleh kekuatan motivasi yaitu motivasi kekurangan

(deficiency growth) dan motivasi perkembangan (motivation growth). Motivasi kekurangan adalah upaya

yang dilakukkan manusia untuk memenuhi kekurangan yang dialami. Sedangkan motivasi perkembangan

adalah motivasi yang tumbuh dari dasar diri manusia untuk mencapai suatu tujuan diri berdasarkan

kapasitasnya dalam tumbuh dan berkembang. Kapasitas atau kemampuan diri masing- masing orang

berbeda- beda dan merupakan pembawaan.

Hierarki Kebutuhan Maslow

Teori Kebutuhan Maslow yaitu teori hirearki kebutuhan memuat kebutuhan dasar manusia. Manusia

diposisikan sebagai makhluk yang lemah dan terus berkembang, memiliki potensi diri untuk suatu

pencapaian dan dipengaruhi oleh lingkungan untuk dapat tumbuh tinggi, lurus, dan indah. Teori hirearki

kebutuhan Maslow memiliki lima tingkatan kebutuhan dasar. Untuk mencapai kebutuhan dasar yang

lebih tinggi, manusia tidak perlu memenuhi tingkatan sebelumnya.

Kebutuhan dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan keamanan, kebutuhan cinta, sayang dan

kepemilikan, kebutuhan esteem, dan kebutuhan aktualisasi diri. Hierarki kebutuhan masol ini disusun

membentuk segitiga dimana dasarnya memiliki luas yang lebih luas dan mengerucut keatas. Tingkatan

paling bawah adalah kebutuhan yang paling dasar dan berlanjut pada tingkatan kedua ketiga dan

seterusnya sampai tingkatan tertinggi di puncak piramida. Untuk lebih memperjelas pemahaman tentang

teori kebutuhan dasar Maslow, simak penjelasan berikut:


1. Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan fisiologis yaitu terkait dengan kebutuhan tubuh secara biologis. Kebutuhan fisiologis termasuk

makanan, air, oksigen, dan suhu tubuh normal. Kebutuhan fisiologis ini adalah kebutuhan dasar yang

menyokong kehidupan manusia. Kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan dasar pertama yang akan dicari

oleh manusia untuk mencapai kepuasan hidup. Apabila salah satu dari kebutuhan fisiologis ini tidak

didapatkan, maka akan mengganggu pemenuhan kebutuhan dasar selanjutnya.


2. Kebutuhan Keamanan

Kebutuhan dasar yang kedua adalah keamanan. Ketika kebutuhan dasar pertama sudah terpenuhi,

kebutuhan akan keamanan menjadi aktif. Kebutuhan keamanan ini lebih banyak pada anak- anak karena

kesadaran mereka terhadap batasan diri masih kurang. Sehingga perlu adanya orang lain untuk

memberikan keamanan bagi mereka. Pada orang dewasa, kebutuhan keamanan sedikit kecuali pada

keadaan darurat, bencana, atau kegagalan organisasi dalam struktur sosial. Adanya situasi yang tidak

menyenangkan membuat orang dewasa mencari tempat atau orang yang dapat memenuhi kebutuhan

keamanannya.

3. Kebutuhan Cinta, Sayang, Kepemilikan

Ketika kebutuhan fisiologis dan keamanan sudah terpenuhi, tingkatan selanjutnya adalah kebutuhan akan

cinta, kasihs ayang, dan kepemilikan. Maslow menyatakan bahwa orang mencari cara untuk mengatasi

rasa kesepian atau kesendirian. Manusia membutuhkan rasa cinta, kasih sayang dan rasa memiliki. Tidak

hanya dicintai, namun juga mencintai yaitu memberikan kebutuhan yang sama terhadap orang lain juga

akan memenuhi kebutuhan dasarnya sendiri

Terdpat dua jenis cinta yaitu Deficiency atau disebut juga dengan D- Love dan being atau B- Love.

Kebutuhan cinta karena kekurangan itu termasuk D- Love dan orang yang mencintai sesuatu yang tidak

dimilikinya, misalnya pernikahan, hubungan spesial, harga diri. D- Love adalah cinta yang berfokus pada

diri sendiri, yang lebih mementingkan cara memperoleh daripada cara memberi.Sedangkan B- Love

merupakan penilaian seseorang yang apa adanya tanpa adanya keinginan untuk memanfaatkan orang

tersebut. Cinta yang tidak berniat memiliki, cinta yang memberikan dukungan pada orang lain untuk

berkembang, cinta yan gmemberikan dampak positif, penerimaan siri dan rasa dicintai.

4. Kebutuhan Esteem

Kebutuhan esteem bisa termasuk kebutuhan harga diri maupun penghargaan dari orang lain. Ketika

kebutuhan pada tingkat ketiga terpenuhi makan akan muncul kebutuhan akan esteem. Manusia memiliki

kebutuhan untuk dihormati oleh orang lain, dipercaya oleh orang lain, dan stabil diri. Ketika kebutuhan ini

sudah dicapai maka tingkat percaya diri seseorang tersebut juga akan meningkat dan memiliki harga diri
yang tinggi. Hal ini akan berpengaruh terhadap peran sosial dan aktivitasnya dalam interaksi sosial.

Apabila kebutuhan esteem ini tidak bisa dicapai, maka orang menjadi depresi, tidak percaya diri, harga

diri rendah, dan merasa tidak berharga atau berguna.

Bentuk Harga Diri di bagi menjadi dua jenis:

 Menghargai diri sendiri: Prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, kebebasan, kekuatan,


kemampuan, kompetensi.
 Mendapatkan penghargaan dari orang lain: Status, populer, terkenal, dominasi, apresiasi atas
kerja keras, prestise, penghargaan berupa pujian dari orang lain, penilaian baik dari orang lain.

5. Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan selanjutnya yang perlu dipenuhi setelah keempat kebutuhan yang lain terpenuhi adalah

kebutuhan aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan suatu bentuk nyata yang mencerminkan keinginan

seseorang terhadap dirinya sendiri. Maslow menggambarkan aktualisasi diri sebagai kebutuhan

seseorang untuk mencapai apa yang ingin dia lakukan. Misalnya seorang musisi harus bermusik, seorang

seniman harus melukis, seorang penari harus berlatih gerak, dan lainnya. (baca: Teori Psikososial Erikson)

Bentuk aktualisasi diri bukanlah hal yang mudah untuk dicapai karena perlunya dukungan dari berbagai

pihak. Apabila kebutuhan ini tidak bisa dicapai akan memunculkan suatu kegelisahan, tidak tenang,

tegang, merasa harga diri kurang. Apabila kebutuhana kan rasa kasih sayang kurang, tidak dicintai, lapar,

tidak aman, maka akan mudah untuk mengetahui apa yang membuatnya gelisah. Namun kurangnya

kebutuhan aktualisasi diri sulit untuk memahami dengan jelas apa yang seseorang inginkan.

Aktualisasi diri digambarkan Maslow sebagai berikut:

 Acceptance and Realism: Orang yang memahami dan memiliki persepsi realistis terhadap diri
mereka sendiri, orang lain serta lingkungan di sekitarnya.
 Problem centering: Memiliki rasa untuk membantu orang lain memecahkan masalahnya,
mencari solusi yang paling efektif terhadap permasalahan. Hal tersebut terjadi meskipun permasalahan
terjadi di luar diri atau lingkungan pribadi mereka. Motivasi akan rasa tanggungjawan dan etika sosial
menjadi dasar keinginannya.
 Spontaneity: Mampu bersikap spontan baik secara pikiran maupun perilaku. Orang dengan
mudah menyesuaikan diri dengan orang lain atau lingkungan lain, aturan sosial, dan cenderung terbuka.
 Autonomy and Solitude: Orang dengan aktualisasi diri memiliki kebutuhan akan kebebasan dan
privasi yang lebih tinggi.
 Continued Freshness of Appreciation: Orang dengan aktualisasi diri melihat dunia dengan penuh
penghargaan dan kekaguman yang terus menerus. Rasa syukur atas setiap pengalaman sekecil apapun
yang didapatkan akan menjadi sumber inspirasi dan kesenangan.
 Peak Experiences: Orang dengan aktualisasi diri memiliki puncak maslow yang disebut suka cita.
Setelah semua pengalaman yang dia dapatkan, orang merasa terinspirasi, diperkuat, dan menjadi lebih
baik.
Teori Humanistik dari Aktualisasi Diri

Poin utama dari pergerakan baru adalah untuk memberikan pengaruh yang positif sebagai human being.

Freud menyatakan bahwa psikologi sakit merupakan sebagian dan kita harus memenuhi sebagian lagi

dengan yang sehat. Maslow mengkritik Freud, dikarenakan psikologis humanistik tidak menyadari bahwa

spiritual sebagai navigasi dari perilaku kita.

Untuk membuktikan bahwa manusia tidak buta dalam memberikan reaksi pada situasi, tetapi keinginan

untuk pencapaian yang lebih besar, Maslow belajar tentang kesehatan mental individu daripada orang

yang memiliki permasalahan psikologis serius. Dia kemudian berfokus pada aktualisasi diri. Aktualisasi diri

pada orang mengindikasikan gejala personal yang koheren dan menunjukkan kesehatan psikologi dan

fungsinya yang optimal. (

Hal ini memaparkan teorinya bahwa seseorang menikmati “peak experiences” atau poin tertinggi dalam

hidup seseorang yang merupakan kondisi harmoni pada dirinya dan lingkungan sekitarnya. Pada

pandangan Maslow, orang dengan aktualisasi diri dapat memiliki banyak peak experiences dalam

keseharian sedangkan yang lain mengalaminya lebih sedikit.

Kualitas dari Orang dengan Aktualisasi Diri

Maslow menyadari bahwa individu yang dia pelajari memiliki personaliti yang hampir sama. Semuanya

merupakan ‘reality centered’ atau bahkan ‘problem centered’ yang berfokus pada kesulitan dalam hidup

sebagai masalah yang membutuhkan solusi. Tipe individu seperti ini akan merasa nyaman jika sendiri dan

memiliki hubungan personal yang sehat. Mereka hanya memiliki sedikit teman.

Orang dengan aktualisasi diri berfokus pada masalah diluar diri mereka, memiliki sense yang kuat

terhadap mana yang benar dan mana yang salah, spontak dan kreatif, dan tidak cenderung kaku terhadap

peraturan sosial. Maslow menyadari orang dengan aktualisasi diri memiliki pandangan hidup yang lebih

baik, penerimaan yang baik pada diri sendiri, orang lain, maupun dunia, menghadapi banyak masalah dan

orang yang impulsif. Orang dengan aktualisasi diri yang baik sangatlah mandiri, dan menjadi privat ketika

membahas tentang lingkungan dan budaya mereka, khususnya perkembangan diri dalam potensi dan

inner resources pada dirinya.

Menurut Maslow orang dengan aktualisasi diri memiliki kualitas sebagai berikut:

1. Truth : jujur, cantik, polos, bersih, relality.


2. Goodness : kebenaran, kejujuran, uprightness, desirability, benevolence.
3. Beauty : perfection, completion, aliveness, rightness, wholeness.
4. Wholeness : terorganisasi, unity, sinergi, simplicity, terstruktur.
5. Dikotomi : resolution, acceptance, transcendence , contradictions, opposites.
6. Aliveness : spontan, self- functioning, self- regulation.
7. Unique : individuality, novelty, non comparability.
8. Perfection : semuanya benar, tidak ada yang kurang.
9. Necessity : yakin pada jalannya dan tidak mudah terpengaruh dengan hal hal kecil.
10. Completion : ending, fullfillment, justice.
11. Justice : adil, tidak memihak, tidak setengah- setengah.
12. Order : sesuai aturan dan hukum, terencana.
13. Simplicity : abstrak, bluntness.
14. Richness : totalitas, complexity, differentiation.
15. Effortlessness : tidak terkekang, ease.
16. Playfullness : fun, joy, amusement.
17. Self- sufficiency : mandiri, memiliki keyakinan diri, autonomy.

Orang yang dapat mencapai aktualisasi diri akan mencapai kriteria tersebut sebagai cerminan seseorang

yang baik secara individu baik pikiran maupun perilaku dan baik secara sosial hubungan dengan orang di

sekitarnya. orang dengan aktualisasi diri lebih mampu mengendalikan diri dan menyesuaikan diri dengan

situasi yang ada, serta mampu menempatkan diri dan memberikan keputusan yang terbaik dalam suatu

situasi.

Psikologi Humanistik

Kebanyakan psikologis sebelum Maslow berfokus pada kondisi abnormal dan sakit. Maslow memiliki

keinginan agar orang mengetahui kebutuhan dasar mereka yang dapat meningkatkan kebutuhan dan

aktualisasi diri. Psikologi humanistik melahirkan beberapa terapi yang berbeda, semua terapi yang

dihasilkan mengarahkan pada perkembangan inner resources dan kesembuhan yang membantu


melepaskan kesulitan individu. Terapi yang paling terkenal yaitu client-centered therapy yang

dikembangkan oleh Carl Rogers.

Prinsip dasar dari psikologis humanistik yaitu :

1. Seseorang menunjukkan fungsi diri merupakan aspek yang signifikan.


2. Untuk mempunyai mental yang sehat, individu perlu bertanggungjawab terhadap aksi yang
mereka lakukan, meskipun aksi tersebut positif atau negatif.
3. Menjadi seseorang yang berguna. Meskipun telah melakukan aksi yang negatif namun tidak
mengurangi nilai dirinya.
4. Tujuan hidup adalah perkembangan personal dan pengertian atau pemahaman. Dari self-
improvement dan self- understanding yang konstan seseorang akan menjadi bahagia.

Client- centered therapy yaitu terapi yang memfasilitasi klien untuk mengaktualisasikan dirinya,

membangun perkembangan diri dan pemenuhan kebutuhan dasar melalui penerimaan, empati, dan

pemahaman. Proses dari terapi ini yaitu dengan memberikan arahan yang hati- hati untuk mengeksplor
diri klien dengan komunikasi. Roger tidak memberitahukan apa yang seharusnya klien lakukan, namun

mengarahkan klien untuk mencari jawaban yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Teori psikologi humanistik cocok dengan orang yang mampu melihat sisi positif dari kemanusiaan dan

kepercayaan akan kebebasan terhadap apa yang dia keinginan. Hierarki maslow juga cocok untuk topik

lain seperti keuangan, manajemen, ekonomi, bahkan sejaran atau kriminologi. Teori hirearki maslow juga

dijadikan dasar oleh beberapa keilmuan.

Peak Experiences

Disamping kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sehari- hari, Maslow mengutarakan momen dari

pengalaman yang tidak biasa sebagai ‘peak experiences’. Peak experiences disebutkan sebagai momen

dalam cinta, pengertian, kebahagiaan, dimana seseorang merasa menyeluruh, merasa hidup, lebih sadar

tentang kebenaran, harmoni, kebaikan dan lain sebagainya. Orang dengan aktualisasi diri memiliki peak

experiences yang lebih banyak. Dalam kata lain, ‘peak experiences’ atau suatu refleksi dari kesadaran

akan potensi diri dan menunjukkan tingginya perkembangan diri.

Hierarki kebutuhan dasar manusia yang keenam dilihat dari konsep spiritual manusia yaitu kebutuhan

akan transendental diri dimana seseorang memerlukan kedekatan dengan Tuhan. Mahzar

mengungkapkan bahwa menjelang akhir hayat Maslow, dia menambahkan hierarki kebutuhan manusia

yang keenam yaitu kebutuhan transendental diri. Kebutuhan transendental diri merupakan puncak

kesadaran eksistensi manusia dimana secara fitrah manusia menyadari akan adanya Tuhan dan

memerlukan pertolongan-Nya. Dengan demikian, individu yang telah mencapai level ini mengalami
keseimbangan hidup dimana hidup bukan hanya sekedar pemenuhan jasmaniah semata, tetapi unsur

rohani pun terpenuhi.

Teori Hierarki kebutuhan digambarkan sebagai sebuah piramida yang terdiri dari lima tingkat dan bagian

bawahnya lebih besar dan mengerucut ke atas. Tingkatan paling bawah dan yang paling besar merupakan

kebutuhan dasar yang paling rendah dan titik puncak atau bagian paling atas mewakili kebutuhan dasar

paling tinggi. Maslow mengungkapkan bahwa individu berperilaku dalam upaya untuk memenuhi

kebutuhan hidupnya yang bersifat hierarki.

Konsep teori kebutuhan Maslow merupakan pioner dan merupakan awal dari perkembangan bidang

psikologis yang lebih luas lagi. Hirearki kebutuhan dasar manusia Maslow in ijuga kerap kali digunakan

pada bidang keilmuan lain dan menjadi dasar pemenuhan kebutuhan manusia. Piramida maslow menjadi

dasar acuan pemenuhan kebutuhan manusia. Manusia dikatakan mencapai kesempurnaan kebagiaan

dan terpenuhinya segala kebutuhan hidupnya dapat dilihat dari piramida Maslow.
Pemenuhan kebutuhan berdasarkan Teori Kebutuhan Maslow tidak hanya berasal dari diri sendiri namun

merupakan kesatuan hasil dari interaksi seseorang dengan lingkungan disekitarnya dan juga mencakup

kebutuhan interaksi antar manusia dan hubungan yang baik. Untuk dapat mengukur weel- being

seseorang, orang bisa berimprovisasi dan mengontrol kebutuhan dasarnya ataupun dari hubungan sosial

dan kebutuhan psikologi lainnya yang perlu dikontrol.

Jenis entitas produk dalalm pemasaran dan penjelasannya

1. Barang
Barang-barang fisik merupakan bagian yang terbesar dari produksi dan usaha pemasaran dari
kebanyakan negara. Perusahaan-perusahaan di dunia kebanyakan memasarkan barang yang mereka
produksi dari mulai makanan,  alat transportasi, pakaian, perlengkapan rumah tangga dan masih
banyak lagi barang lainnya. Pemasaran tidak hanya dilakukan oleh perusahaan yang memproduksi
barang saja,bahkan kini dengan perkembangan informasi dan teknologi, individu mulai memasarkan
barang-barang melalui berbagai media terutama internet yang merupakan media termurah dan
sarana pemasaran yang cukup efektif dewasa ini.

2. Jasa
Dewasa ini ketika pertumbuhan ekonomi semakin maju, terjadi peningkatan proporsi produksi jasa
dalam kegiatan ekonomi. Jasa mencakup hasil kerja perusahaan-perusahaan penerbangan, hotel,
sewa mobil, transportasi, pendidikan, bahkan sampai jasa-jasa tenaga profesional seperti akuntan,
konsultan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Kesemua produk jasa ini membutuhkan pemasaran
yang efektif guna mendapatkan klien mereka sehingga dapat bersaing dengan perusahaan-
perusahaan lainnya. Pemasaran dilakukan di antaranya untuk mendapat kepercayaan dari para
pelanggan selaku pengguna jasa dari perusahaan.

3. Acara Khusus (event)


Pemasaran juga digunakan untuk memasarkan acara-acara khusus guna menyebarkan kepada
khalayak ramai bahwa sedang terjadi acara khusus tersebut. Sebagai contoh, pada acara olah raga
seperti liga sepak bola. Pemasaran berperan penting untuk membantu penyelenggara liga dalam hal
ini perusahaan penyelenggara agar diketahui oleh khalayak ramai dan banyak orang yang menonton
acar liga tersebut. Dengan rating penonton yang tinggi,memungkinkan penyelenggara untuk
mendapatkan lebih banyak sponsor yang mau membiayai mereka untuk menyelenggarakan acara
liga tersebut.

4. Pengalaman
Dengan merangkai beberapa jasa dan barang, seseorang dapat menciptakan, menggelar, dan
memasarkan pengalaman. Sebagai contoh adalah Taman Impian Jaya Ancol, di sini ditawarkan
kepada konsumen berbagai pengalaman rekreasi dari mulai bermain di dunia fantasi,melihat ikan di
akuarium sea World Indonesia, menikmati indahnya pantai Ancol, dan masih banyak lagi
pengalaman yang ditawarkan. Pada intinya pemasaran juga dapat digunakan untuk memasarkan
pengalaman-pengalaman tersebut kep[pada masyarakat baik itu untuk tujuan komersial maupun
tujuan non komersial.

5. Orang
Dewasa ini peran publik figur sudah amat penting di masyarakat kita. Dari mulai tokoh politik, artis,
penyanyi, grup musik, olahragawan, seniman, bahkan sampai dokter dan pengacara. Kesemua
orang-orang ini membutuhkan pemasaran yang mengelola mereka sehingga mereka tetap
dibutuhkan oleh masyarakat sehingga karier mereka pun akan terus berlanjut.

6. Tempat
Kota, negara, wilayah, provinsi, dan bangsa-bangsa berlomba-lomba untuk menarik turis, wisatawan,
investor, pabrik,kantor, dan tempat tinggal baru. Pemasaran berperan sangat penting untuk menarik
kesemua orang-orang itu. Sebagai contoh, Uni Emirat Arab berusaha mengembangkan industri
properti di negara mereka sebagai salah satu upaya pemasaran untuk menarik wisatawan dan
investor asing yang mau menanamkan modal di negara mereka.

7.  Properti
Properti adalah hak kepemilikan tak berwujud, baik itu berupa benda nyata (real estate) atau
finansial (saham dan obligasi). Properti itu diperjualbelikan dan itu menuntut adanya pemasaran.
Agen real estate bekerja atas nama pemilik atau pencari properti guna menjual atau membeli real
estate untuk keperluan komersial atau tempat tinggal. Perusahaan investasi dan Bank memasarkan
sekuritas, baik itu kepada investor yang bersifat kelembagaan ataupun perseorangan.

8. Organisasi
Organisasi secara aktif bekerja untuk membangun citra yang baik, kuat dan menyenangkan dalam
pikiran masyarakat publik mereka. Organisasi-organisasi baik itu komersial ataupun non komersial ini
menggunakan pemasaran untuk mendorong citra publik mereka dan bersaing untuk mendapatkan
khalayak dan dana.

9. Informasi
Informasi dapat diproduksi dan dipasarkan sebagai sebuah produk. Dari mulai berita, pendidikan,
pelatihan, dan informasi lainnya menggunakan pemasaran untuk mendapatkan perhatian publik
agar mereka mau menggunakan informasi yang mereka produksi.

10. Gagasan
Setiap penawaran pasar mencakup suatu gagasan dasar. Charley Revson dari Revlon mengamati, “ di
pabrik,kami membuat kosmetik,di toko kami menjual harapan”.Produk dan jasa adalah platform
untuk menyerahkan beberapa gagasan atau manfaat. Pelaku pemasaran sosial sibuk
mempromosikan gagasan-gagasan, seperti “katakan tidak pada narkoba”, Selamatkan Hutan Kita”.

Anda mungkin juga menyukai