Anda di halaman 1dari 39

HUMANISTIK

ABRAHAM MASLOW
1907-1970
PENGANTAR
 Psikologi Humanistik menampilkan
gambaran manusia yang berbeda. Manusia
sebagai mahluk yang bebas dan
bermartabat, selalu bergerak ke arah
pengungkapan segenap potensi yang
dimilikinya apabila lingkungan
memungkinkan.
PENGANTAR
 Psikologi humanistik merupakan suatu
gerakan yang disebut “KEKUATAN KETIGA”
dan berakar pada EKSISTENSIALISME
(setiap individu memiliki kebebasan untuk
memilih tindakan, menentukan sendiri
nasib/wujud keberadaannya serta
bertanggungjawab atas pilihan dan
keberadaannya tersebut.
Pengaruh Eksistensialisme
terhadap Humanistik :
 Individu adalah penentu bagi tingkah laku
dan pengalamannya sendiri. Individu adalah
agen yang sadar, bebas memilih atau
menentukan setiap tindakannya  mahluk
bebas dan bertanggungjawab.
 Becoming (kemenjadian) : manusia tidak
pernah diam, tetapi selalu dalam proses
untuk menjadi sesuatu yang lain dari
sebelumnya  terjadi jika lingkungan
memungkinkan.
Lanjutan …..
 Perspektif fenomenologis. Pengalaman
subjektif sebagai fenomena yang utama 
menekankan tentang kesadaran manusia,
perasaan subjektif dan pengalaman-
pengalaman personal yang berkaitan dengan
keberadaan individu dalam dunia bersama
individu lainnya.
AJARAN DASAR PSIKOLOGI
HUMANISTIK
 1. INDIVIDU SEBAGAI KESELURUHAN
YANG INTEGRAL.
Prinsip holistik : motivasi mempengaruhi
individu secara keseluruhan, bukan secara
bagian. Tidak ada kebutuhan perut, mulut,
yang ada kebutuhan individu.
Lanjutan….
 2. KETIDAKRELEVANAN PENYELIDIKAN
DENGAN HEWAN.
Ada perbedaan yang mendasar antara
tingkah laku manusia dengan hewan, karena
hal itu mengabaikan ciri-ciri khas manusia
(gagasan, nilai, rasa malu, cinta, semangat,
humor, seni, kecemburuan, dsb.). Hanya
manusia yang pantas dijadikan subjek
pemahaman tingkah laku manusia.
Lanjutan….
 3. PEMBAWAAN BAIK MANUSIA.
Manusia pada dasarnya baik atau netral.
Kekuatan jahat atau merusak yang ada pada
manusia adalah hasil lingkungan yang buruk
bukan merupakan bawaan.
Lanjutan….
 4. POTENSI KREATIF MANUSIA.
Jika setiap orang memiliki kesempatan atau
menghuni lingkungan yang menunjang  setiap
orang dengan kreativitasnya mampu
mengungkapkan segenap potensi yang dimilikinya.

Untuk menjadi kreatif tidak perlu memiliki bakat atau


kemampuan khusus. Kreativitas inilah yang
mengarahkan individu kepada pengekspresian
dirinya menjadi pedagang, profesor, dll.
Lanjutan…
 5. PENEKANAN PADA KESEHATAN
PSIKOLOGIS.
Menekankan pada studi terhadap orang-
orang yang berjiwa sehat sebagai landasan
bagi pengembangan psikologi yang
universal. SELF-FULFILLMENT sebagai
tema utama dalam hidup manusia.
TEORI KEBUTUHAN
BERTINGKAT
 Manusia sebagai mahluk yang tidak pernah
berada dalam keadaan sepenuhnya puas.
Kepuasan bersifat sementara. Jika suatu
kebutuhan terpuaskan akan muncul
kebutuhan lain dan menuntut pemuasan 
kepuasan sementara.
 Kebutuhan manusia merupakan bawaan dan
tersusun menurut tingkatan.
Kebutuhan Konatif
 Merupakan Lima jenis kebutuhan
yang membentuk hirarki kebutuhan
 Artinya bercirikan daya juang
atau motivasi
 Suatu tingkatan kebutuhan
mengarah ke kebutuhan diatasnya
menunjukkan adanya dorongan
menuju kebutuhan yang lebih tinggi
sekaligus menjadi syarat utama
untuk bisa bertahan hidup lebih jauh
Hirarki Kebutuhan Maslow
Aktualisasi
Diri

Harga Diri
1. Menghargai diri sendiri
2. Dihargai oleh orang lain

Belongingness and love needs


Keinginan untuk dimiliki
dan dicintai mencintai

Kebutuhan akan Rasa Aman


keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum,
keteraturan, batas, kebebasan dari takut dan cemas.

Kebutuhan Fisiologis
bersifat homeostatis (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik)
Makan, Minum,
LIMA KEBUTUHAN
BERTINGKAT
 1. KEBUTUHAN DASAR (FISIOLOGIS).
 2. KEBUTUHAN AKAN RASA AMAN
 3. KEBUTUHAN AKAN CINTA DAN MEMILIKI
 4. KEBUTUHAN AKAN RASA HARGA DIRI
 5.KEBUTUHAN AKAN AKTUALISASI DIRI.
Kelima kebutuhan inilah yang mendasari
MOTIVASI MANUSIA. Kebutuhan yang ada di
tingkat dasar, pemuasannya lebih mendesak
daripada kebutuhan yang ada di atasnya.
1. KEBUTUHAN FISIOLOGIS
 Sekumpulan kebutuhan dasar yang paling
mendesak pemuasannya karena berkaitan
langsung dengan pemeliharaan biologis dan
kelangsungan hidup (makan,air, oksigen,
aktif, istirahat, keseimbangan temperatur,
seks, kebutuhan stimulasi sensoris).
 Manusia akan berusaha memuaskannya
sebelum memuaskan kebutuhan yang lebih
tinggi.
 Kebutuhan fisik
 Lapar dan haus
 Need met by most people
in US.
 But may take dominance
in emergencies.
 Bencana alam.
2. KEBUTUHAN AKAN RASA
AMAN

 Suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk memperoleh


ketentraman, kepastian dan keteraturan dari keadaan
lingkungannya.
 Yang termasuk kebutuhan ini adalah: keamanan, perlindungan,
ketergantungan, bebas dari rasa takut, cemas dan kekalutan,
terganggu kebutuhan rasa amannya maka yang muncul adalah
sikap ekspresive atau dengan menarik diri karena merasa takut
dan terancam keselamatannya.
 Rasa aman merupakan faktor bawaan yang dipengaruhi oleh
faktor belajar atau pengelaman dalam pengurangan atau
peningkatan urgensi kebutuhan akan rasa aman.
 Keamanan
lingkungan
 Stabilitas (kondisi
stabil dan proteksi.
 Keamanan kerja,
jaminan, retirement
plans.
 Stock market crash
wipes out nest egg.
 Pathologi: OCD (tdk
ada rasa aman),
PTSD and panik.
3. KEBUTUHAN AKAN RASA
CINTA DAN MEMILIKI
 Kebutuhan yang mendorong individu untuk
mengadakan hubungan afektif atau ikatan
emosional dengan individu lain, baik sesama jenis
maupun lawan jenis, di lingkungan keluarga
maupun masyarakat.
 Mencintai dan dicintai merupakan prasyarat bagi
adanya perasaan yang sehat. Kepuasan cinta dan
afeksi di masa kanak-kanak dan kesehatan mental
di masa dewasa terdapat korelasi yang signifikan.
 Teman, pasangan hidup,
anak, kelompok sosial,
komunitas religius.
 Stunting of this need leads
to most behavior problems.
 Pentingnya
“lingkaran”/kebersamaan
sosial.
 Some question whether
you can love others until
you love yourself 
Esteem needs
4. KEBUTUHAN AKAN RASA
HARGA DIRI
 A. Penghormatan atau penghargaan dari diri
sendiri, meliputi hasrat untuk memperoleh
kompetensi, rasa percaya diri, kekuatan
pribadi, kemandirian dan kebebasan, mampu
mengatsi segala tantangan.
 B. Penghargaan dari orang lain, meliputi
prestasi, penghargaan atas apa-apa yang
dilakukannya.
Esteem needs has two
levels
 Level rendah  need for respect from others
 Such as recognition, attention, appreciation.
 Higher level  self respect
 Such as confidence, competence, mastery.
 Pathologies: inferiority complex, depression.
 Question: Can others respect you if you don’t
respect yourself?
Lanjutan….
 Terpuaskannya kebutuhan ini menghasilkan
percaya diri, rasa berharga, rasa kuat, rasa
mampu dan perasaan berguna.
 Sedangkan terhambatnya kebutuhan ini
menghasilkan rendah diri, lemah, tak mampu,
tak berguna yang menyebabkan individu
mengalami kehampaan, keraguan dan
keputusasaan.
5. KEBUTUHAN AKAN
AKTUALISASI DIRI
 Kebutuhan yang paling tinggi  hasrat
individu untuk menjadi orang yang sesuai
dengan keinginan dan potensi yang
dimilikinya, atau hasrat individu untuk
menyempurnakan dirinya melalui
pengungkapan segenap potensi yang
dimilikinya. Contoh : seorang yang
memiliki potensi intelektual menjadi
ilmuwan.
Portrait of self-actualizers
 Small group according to Maslow.
 1-2% of the adult population.
 Generally 60 plus years old
 Reality and problem centered.
 Enjoy solitude and have deep personal
relationships with a few close friends.
 Autonomous, resisted enculturation.
 Acceptance of self and others.
 Strong ethics, spiritual, seldom religious.
 Prefer spontaneity and simplicity.
 Unhostile sense of humor.
Lanjutan…..
 Kebutuhan Aktualisasi Diri mencakup
pemenuhan diri (self-fulfillment), realisasi
semua potensi dan keinginan untuk menjadi
kreatif dalam makna kata sepenuhnya.
 Individu akan mempertahankan perasaan
harga-diri meskipun mereka dianiaya, ditolak
dan diremehkan orang yang lain.
Hambatan untuk tercapainya
aktualisasi diri :
 Dari dalam diri individu
(ketidaktahuan, keraguan, rasa
takut untuk mengungkapkan
potensi)
 Dari luar (masyarakat) seperti
stereotipe budaya.
 Pengaruh negatif yang dihasilkan
oleh kebutuhan kuat akan rasa
aman.
 Secara hipotesis, seseorang akan terpenuhi kebutuhannya
adalah sebesar:
FISIOLOGIS  85%
RASA AMAN  70%
DICINTAI & DIMILIKI  50%
HARGA DIRI  40%
AKTUALISASI DIRI  10%
 Semakin banyak kebutuhan di tingkatan lebih rendah terpenuhi,
semakin besar prosentase kemunculan kebutuhan lebih tinggi
 Ex: kebutuhan dicintai hanya terpenuhi 10% maka kebutuhan utk
dihargai tdk akan pernah bisa aktif. Jika kebutuhan dicintai
terpenuhi 25% maka kebutuhan dihargai akan muncul sebanyak
5%. Jika kebutuhan dicintai terpenuhi sampai 75% maka
kebutuhan utk dihargai dapat muncul sebesar 50%, dst
MOTIF KEKURANGAN & MOTIF
PERTUMBUHAN
 Motif Kekurangan  kebutuhan fisiologis dan
rasa aman.
 Motif Pertumbuhan  motif-motif yang
mendorong individu untuk mengungkapkan
potensi-potensinya. Arahnya  memperkaya
kehidupan dengan memperbanyak belajar
dan pengalaman  memberi semangat
hidup.
Ada 5 ciri dari motif kekurangan :
 1. Ketiadaan pemuasnya membuat sakit (jika
orang lapar tidak makan  sakit)
 2. Kehadiran pemuasnya mencegah sakit
(dengan makan makanan bagi orang yang
lapar maka dia tidak jatuh sakit).
 3. Pengadaan pemuasnya menyembuhkan
sakit.
Lanjutan…
 4. Di bawah kondisi memilih, pemenuhan
motif kekurangan akan diutamakan (orang
yang lapar akan memilih makanan daripada
baju)
 5. Motif-motif kekurangan tidak begitu
dominan pada orang sehat (orang yang sehat
tingkah lakunya tidak terus menerus dikuasai
oleh hasrat memperoleh makanan).
Kebutuhan Estetis
 Tidak bersifat universal, karena hanya
segelintir orang di setiap budaya termotivasi
oleh kebutuhan akan keindahan dan
pengalaman-pengalaman yang
menyenangkan secara estetis
 Individu dengan kebutuhan estetis yang kuat
menginginkan lingkungan yang indah dan
teratur dan jika tidak terpenuhi mereka akan
menjadi sakit.
Kebutuhan Kognitif
 Sebagian besar individu memiliki keinginan-
keinginan untuk mengetahui sesuatu,
memecahkan misteri, memahami sesuatu
dan ingin menyelidiki sesuatu  kebutuhan
kognitif.
 Jika terhalang, semua kebutuhan konatif
menjadi terancam, artinya pengetahuan tetap
dibutuhkan bagi setiap pemenuhan
kebutuhan konatif.
Lanjutan….
 Individu akan merasa puas dengan
kebutuhan fisiologis saat mengetahui
bagaimana cara membuat makanan terjaga
gizinya.
 Kebutuhan rasa aman terpuaskan dengan
mengetahui cara membangun rumah yang
kukuh.
 Kebutuhan akan dicintai akan terpuaskan
dengan mengathui cara terbaik berhubungan
dengan orang lain.
Lanjutan…
 Kebutuhan untuk dihargai akan terpuaskan
dengan mengetahui bagaimana mencapai
tingkat tertinggi keyakinan diri.
 Kebutuhan aktualisasi-diri terpuaskan
dengan mengetahui bagaimana cara
menggunakan sepenuhnya semua potensi
kognitif.
Kebutuhan Neurotik
 Kebutuhan neurotik bersifat non-produktif.
 Kebutuhan ini hanya mendesakkan terus
menerus gaya hidup tidak sehat dan tanpa-
nilai dalam perjuangan mereka untuk
aktualisasi diri.
 Kebutuhan neurotik biasanya bersifat reaktif
artinya berfungsi sebagai kompensasi
terhadapkebutuhan-kebutuhan dasar yang
tidak terpenuhi.
Contoh-contoh Kebutuhan
Neurotik :
 Individu yang kebutuhan akan rasa aman tidak
terpuaskan akan mengembangkan sebuah hasrat
yang kuat untuk menimbun uang atau
properti.Dorongan menimbun ini adalah sebuah
kebutuhan neurotik yang mengarah kepada patologi
tak peduli dapat dipenuhi atau tidak.
 Pribadi yang neurotik juga dapat membangun
hubungan dekat dengan orang lain, tetapi hubungan
itu bersifat neurotik, simbiosis yang lebih mengarah
kepada hubungan yg patologis daripada cinta sejati.
Lanjutan Contoh….
 Individu yang sangat termotivasi oleh
kekuasaan bisa saja mengejar kekuasaan
hampir tak terbatas besarnya, namun setelah
kekuasaan itu diperoleh, tidak lantas
kecenderungan neurotiknya menurun atau
hasratnya terhadap kekuasaan berkurang.
Tidak akan membawa perbedaan apapun-
berbeda total dari pribadi yang sehat- entah
kebutuhan neurotik terpenuhi atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai