Anda di halaman 1dari 6

KONSEP KEBUTUHAN DASAR MANUSIA MENURUT MASLOW

46 Votes

Kebutuhan dasar manusia merupakan unsure-unsur yang dibutuhkan


oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupun
psikologis,
yang bertujuan
untuk
mempertahankan
kehidupan
dan kesehatan. Kebutuhan maslow harus memenuhi kebutuhan
yang paling penting dahulu kemudian meningkatkan yang tidak terlalu
penting. Untuk dapat merasakan nikmat suatu tingkat kebutuhan perlu
dipuaskan dahulu kebutuhan yang berada pada tingkat di bawahnya. Ciri
kebutuhan dasar mansia:Manusia memiliki kebutuhan dasar yang bersifat
hekterogen. Setiap pada dasarnya memiliki kebutuhan yang sama,akan
tetapi karena budaya, maka kebutuhan tersebut ikud berbeda. Dalam
memenuhi kebutuhan manusia menyesuaikan diri dengan prioritas yang
ada.
Adapun hirarki kebutuhan tersebut adalah sebagai berikut ( potter dan
patricia, 1997 ) :

Kebutuhan fisiologis/ dasar

Kebutuhan akan rasa aman dan tentram

Kebutuhan untuk dicintai dan disayangi

Kebutuhan untuk dihargai

Kebutuhan untuk aktualisasi diri


A. KEBUTUHAN FISIOLOGI/ DASAR
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana
kehidupan berfungsi secara fisik dan kimiawi.

Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari


biomolekul, sel, jaringan,organ, sistem organ, dan organisme secara
keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya untuk mendukung
kehidupan.
Menurut Abraham Maslow kebutuhan fisiologi sangat mendasar, paling
kuat dan paling jelas dari antara sekian kebutuhan adalah untuk
mempertahankan hidupnya secara fisik. Yaitu kebutuhan untuk makan,
minum,tempat tinggal, sexs tidur dan oksigen. Manusia akan menekan
kebutuhannya sedemikian rupa agar kebutuhan fisiologis (dasar)nya
tercukupi. Sebagai contoh:

pengeluaran zat sis, di mana seseorang harus mengeluarkan zat-zat


sisa yang sedah tidak terpakaioleh tubuh. Karena jika tidak di kelurkan
akan mengakibatkan penyakit/pembentukan penyakit.

Oksigen (O2) merupakan salah satu kebutuhan vital untuk


kehidupan kita. Dengan mengkonsumsi oksigen yang cukup akan
membuat organ tubuh berfungsi dengan optimal. Jika tubuh menyerap
oksigen
dengan
kandungan
yang
rendah dapat
menyebabkan
kemungkinan tubuh mengidap penyakit kronis. Sel-sel tubuhyang
kekurangan oksigen juga dapat menyebabkan perasaan kurang nyaman,
takut atau sakit. Menguap adalah salah satu sinyal tubuh kekurangan
oksigen selain karena mengantuk.
B. KEBUTUHAN AKAN RASA AMAN
Kebutuhan akan rasa aman ini baiasanya terpuaskan pada orang-orang
yang sehat dan normal.Seseorang yang tidak aman akan memiliki
kebutuhan akan keteraturan dan setabilitas yang sanggat berlebihan dan
menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang tidak di
harapkannya.berbeda dengan orang yang merasa aman dia akan
cenderung santai tanpa ada kecemasan yang berlebih. Perlindungan dari
udara panas/dingin, cuaca jelek, kecelakaan,infeksi, alergi, terhindar dari
pencurian dan mendapatkan perlindungan hukum
Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit, bebas
dariteror, dan lain sebagainya.
Sebagai contoh :

Seseorang membangun rumah untuk melindungi diri dari hujan


panas memenuhi kepuasan untuk dirinya

Saat indonesia di jajah kita melawan penjajah tersebut dan akhirnya


merdeka karena saat terjajah kita tidak merasa amanan.
C. KEBUTUHAN SOSIAL
Kebutuhan akan rasa memiliki-dimiliki dan kasih sayang, kebutuhan
akan rasa memiliki tempat di tengah kelomoknya.
Sebagai contoh :

Dimana seseorang yang mempunyai tujuan dan kepentingan yang


sama membuat suatu kelompok/berkumpul karena mereka ingin
diperhatikan dalam tujuannya dan dapat memberikan perhatian atas
klompok tersebut.

Kebutuhan cinta seorang anak oleh ibunya, itu sanggat berpengaruh


terhadap tumbuh kembang anak misal seorang anak tercukupi kebutuhan

akan kasih sayang maka perkembangan anak akan optimal berupa fisik
maupun psikologinya karena perhatian yang di berikan ibu kepada
anaknya.
D. KEBUTUHAN AKAN PENGHARGAAN
Maslow menemukan bahwa setiap orang memiliki dua kategori
kebutuhan akan penghargaan yakni:
1. HARGA DIRI adalah penilaian terhadap hasil yang di capai dengan
analisis, sejauh mana memenuhi ideal diri. Jika individu selalu sukses
maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami kegagalan
harga diri menjadi rendah. Harga diri di peroleh dari diri sendiri dan orang
lain. Harga diri meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi,
penguasaan, kecukupan, prestasi, ketidak tergantungan dan kebebasan
Kebutuhan harga diri meliputi:

Menghargai diri sendiri

Menghargai orang lain

Dihargai orang lain

Kebebasan yang mandiri

Preshies

Di kenal dan di akui

Penghargaan
2. PENGHARGAAN DARI ORANG LAIN
meliputi prestis, pengakuan, penerimaan,perhatian, kedudukan,nama
baik serta penghargaan. Penghargaan dari orang lain sanggat di perlukan
dalam kehidupan karena dengan penghargaan itu seseorang akan
menjadi lebih kreatif, mandiri, percayaakan diri sendiri dan juga lebih
produktif.
Kebutuhan penghargaan dari orang lain meliputi :

Kekuatan

Pencapaian

Rasa cukup

Kompetisi

Rasa percaya diri

kemerdekaan
Sebagai conoh:

Seorang pemahat di puji oleh pelanggannya maka iya akan lebih


semangat dalam membuatmemproduksi karyanya dalam jumlah maupun
model.

Seorang guru yang mengajar, mengabdi bertahun-tahun dan


mendapatkan pengangkatan pegawai negeri oleh pemerintah
E. KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI
Aktualisasi diri adalah kebutuhan naluriah pada manusia untuk
melakukan yang terbaik dari yang dia bisa. tingkatan tertinggi dari

perkembangan psikologis yang bisa dicapai bila semua kebutuhan dasar


sudah dipenuhi dan pengaktualisasian seluruh potensi dirinya mulai
dilakukan.
Pada saat manusia sudah memenuhi seluruh kebutuhan pada semua
tingkatan yang lebih rendah , melalui aktualisasi diri di katakan bahwa
mereka mencapai potensi yang paling maksimal.
Manusia yang teraktualisasi dirinya:

Mempunyai kepribadian multi dimensi yang matang.

Sering mampu mengasumsi dan menyelesaikan tugas yang banyak.

Mencapai pemenuhan kepuasan dari pekerjaan yang di kerjakan


dengan baik.

Tidak tergantung secara penuh pada opini orang lain.


Sebagai contoh:

Saat kita mengetahui bahwa minggu depan akan ada ulangan maka
kita akan belajar lebih agar mendapatkan kepuasan dalam ujian dan
mendapatkan nilai baik

SAINS

Menurut Abraham Maslow, manusia memiliki lima tingkat kebutuhan hidup yang
akan selalu berusaha untuk dipenuhi sepanjang masa hidupnya. Lima tingkatan
yang dapat membedakan setiap manusia dari sisi kesejahteraan hidupnya, teori
yang telah resmi di akui dalam dunia psikologi.
Kebutuhan tersebut berjenjang dari yang paling mendesak hingga yang akan muncul
dengan sendirinya saat kebutuhan sebelumnya telah dipenuhi. Setiap orang pasti
akan melalui tingkatan-tingkatan itu, dan dengan serius berusaha untuk
memenuhinya, namun hanya sedikit yang mampu mencapai tingkatan tertinggi dari
piramida ini.
Lima tingkat kebutuhan dasar menurut teori Maslow adalah sebagai berikut (disusun
dari yang paling rendah) :
1. Kebutuhan Fisiologis
Contohnya adalah : Sandang / pakaian, pangan / makanan, papan / rumah, dan
kebutuhan biologis seperti buang air besar, buang air kecil, bernafas, dan lain
sebagainya.

2. Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan


Contoh seperti : Bebas dari penjajahan, bebas dari ancaman, bebas dari rasa sakit,
bebas dari teror, dan semacamnya.
3. Kebutuhan Sosial
Misalnya adalah : Memiliki teman, memiliki keluarga, kebutuhan cinta dari lawan
jenis, dan lain-lain.
4. Kebutuhan Penghargaan
Dalam kategori ini dibagi menjadi dua jenis, Eksternal dan Internal.
- Sub kategori eksternal meliputi : Pujian, piagam, tanda jasa, hadiah, dan banyak
lagi lainnya.
- Sedangkan sub kategori internal sudah lebih tinggi dari eskternal, pribadi tingkat ini
tidak memerlukan pujian atau penghargaan dari orang lain untuk merasakan
kepuasan dalam hidupnya.
5.Kebutuhan Aktualisasi Diri

Dalam artikel sebelumnya yang berjudul Teori Kebutuhan Abraham Maslow,


saya berjanji untuk membahas terpisah tingkatan tertinggi dari teori hirarki
kebutuhan Maslow, dan berikut penjelasan singkat tentang tingkatan puncak
kebutuhan manusia tersebut, yaitu aktualisasi diri.
Maslow melakukan sebuah studi kualitatif dengan metode analisis biografi guna
mendapat gambaran jelas mengenai aktualisasi diri.
Dia menganalisis riwayat hidup, karya, dan tulisan sejumlah orang yang
dipandangnya telah memenuhi kriteria sebagai pribadi yang beraktualisasi diri.
Termasuk dalam daftar ini adalah Albert Einstein, Abraham Lincoln, William
James, dan Eleanor Roosevelt.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, Maslow menyusun sejumlah kualifikasi
yang mengindikasikan karakteristik pribadi-pribadi yang telah beraktualisasi :

1. Memusatkan diri pada realitas (reality-centered), yakni melihat sesuatu apa


adanya dan mampu melihat persoalan secara jernih, bebas dari bias.
2. Memusatkan diri pada masalah (problem-centered), yakni melihat persoalan
hidup sebagai sesuatu yang perlu dihadapi dan dipecahkan, bukan dihindari.
3. Spontanitas, menjalani kehidupan secara alami, mampu menjadi diri sendiri
serta tidak berpura-pura.
4. Otonomi pribadi, memiliki rasa puas diri yang tinggi, cenderung menyukai
kesendirian dan menikmati hubungan persahabatan dengan sedikit orang namun
bersifat mendalam.
5. Penerimaan terhadap diri dan orang lain. Mereka memberi penilaian tinggi
pada individualitas dan keunikan diri sendiri dan orang lain. Dengan kata lain
orang-orang yang telah beraktualisasi diri lebih suka menerima anda apa adanya
ketimbang berusaha mengubah anda.
6. Rasa humor yang tidak agresif (unhostile). Mereka lebih suka membuat
lelucon yang menertawakan diri sendiri atau kondisi manusia secara umum
(ironi), ketimbang menjadikan orang lain sebagai bahan lawakan dan ejekan.
7. Kerendahatian dan menghargai orang lain (humility and respect)
8. Apresiasi yang segar (freshness of appreciation), yakni melihat sesuatu
dengan sudut pandang yang orisinil, berbeda dari kebanyakan orang. Kualitas
inilah yang membuat orang-orang yang telah beraktualisasi merupakan pribadipribadi yang kreatif dan mampu menciptakan sesuatu yang baru.
9. Memiliki pengalaman spiritual yang disebut Peak experience.
NB: Peak experience atau sering disebut juga pengalaman mistik adalah suatu
kondisi saat seseorang (secara mental) merasa keluar dari dirinya sendiri,
terbebas dari kungkungan tubuh kasarnya.
Pengalaman ini membuat kita merasa sangat kecil atau sangat besar, dan seolaholah menyatu dengan semesta atau keabadian.
Ini bukanlah persoalan klenik atau takhayul, tetapi benar-benar ada dan menjadi
kajian khusus dalam Psikologi Transpersonal, suatu (klaim) aliran keempat
dalam ilmu psikologi setelah psikoanalisis, behaviorisme, dan humanisme.

Anda mungkin juga menyukai