Anda di halaman 1dari 3

Tahapan Proses Persalinan Normal

Tahapan-tahapan melahirkan secara normal sudah sewajarnya diketahui oleh para ibu
hamil dalam rangka untuk melakukan persiapan dalam proses persalinan yang akan
dijalaninya. Karena dengan mengetahui akan berbagai hal terkait dengan fase kala
persalinan juga akan membantu secara psikologis sang ibu hamil untuk bersiap menghadapi
jalannya dan juga proses melahirkan yang juga tidak mudah untuk dihadapi dan juga dijalani
bila tidak melakukan persiapan baik secara fisik maupun mental.
Pengertian definisi persalinan adalah merupakan suatu proses dimana seorang wanita
melahirkan bayi yang diawali dengan kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada saat
pengeluaran bayi sampai dengan pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses
persalinan ini akan berlangsung selama 12 sampai 14 jam.
Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran bayi yang cukup
bulan atau hampir cukup bulan, disusul dengan pengeluaran plasenta dan selaput janin dari
tubuh ibu melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, berlangsung dengan bantuan atau tanpa
bantuan (kekuatan ibu sendiri). Dan juga suatu proses fisiologis yang memungkinkan
serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melalui jalan
lahir.
Tentunya setelah pengalaman hamil dan juga mengetahui akan Tanda Gejala Awal Kehamilan
telah ada pada seorang wanita yang baru pertama kali hamil tentunya akan membawa
kebahagiaan tersendiri. Apalagi bila impian mempunyai anak momongan buah hati begitu
besar pada pasangan suami istri telah terwujud. Dan tinggal persiapan menghadapi
persalinan yang harus dilakukan dengan baik pula.
Tanda-Tanda Persalinan Normal
Ciri tanda akan melahirkan pada umumnya akan dikenali dengan adanya tanda seperti halnya
pecahnya ketuban, dan timbulnya kontraksi ibu hamil yang dirasakan semakin bertambah
dengan berjalannya waktu dan kontraksi tanda kehamilan ini juga akan semakin sering
timbul. Adanya rasa sakit pada panggul dan tulang belakang yang semakin dirasakan. Hal ini
oleh karena pergerakan dan pergeseran janin yang mulai menekan tulang belakang dan juga
mulai turun dari rahim ke panggul dan jalan lahir sang ibu.
Keluar lendir bercampur darah dari jalan lahir. elama kehamilan leher rahim tersumbat oleh
mucus (gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim). Pada saat cervix mulai membuka,
gumpalan mucus tadi terhalau. Pada saat bersamaan pula, maka membran yang mengelilingi
bayi dan cairan amniotik memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus
yang keluar tampak seperti cairan kental berwarna merah muda yang merupakan tanda ibu
akan menjalani proses persalinan.
Tahap Persalinan
Di dalam proses melahirkan secara normal dalam dunia kesehatan dikenal dengan adanya 3
fase dan kala persalinan. Pembagian fase melahirkan yang juga disebut konsep dasar
persalinan ini terbagi menjadi 3 fase yaitu fase laten, fase aktif. Sedangkan untuk kala
persalinan terbagi menjadi fase satu, fase dua, fase tiga dan fase empat.

Secara mudahnya bisa diartikan bahwa tahapan persalinan ini terdiri dari :

Tahap I : Pembukaan

Tahap II : Pengeluaran Bayi

Tahap III : Pengeluaran Plasenta

Kala I
hal ini diartikan dan juga didefinisikan sebagai permulaan persalinan yang sebenarnya.
Dibuktikan dengan perubahan serviks yang cepat dan diakhiri dengan dilatasi serviks yang
komplit (10 cm), hal ini dikenal juga sebagai tahap dilatasi serviks. Lamanya kala I untuk
primigravida berlangsung 12 jam sedangkan untuk multigravida sekitar 8 jam. Berdasarkan
kurve Friedman, diperhitungkan pembukaan primigravida 1 cm/jam dan pembukaan
multigravida 2 cm/jam.
Di dalam fase pertama kala 1 ini terbagi juga menjadi dua fase melahirkan yaitu :

Fase Laten. Fase pertama ini akan dimulai dari puncak kontraksi yang regular sampai
3 cm dilatasi. Kontraksi terjadi setiap 10-20 menit dan berakhir 15-20 detik. Dimana
pembukaan serviks berlangsung lambat, berlangsung dalam 7 -8 jam

Fase Aktif. Fase aktif ini akan berlangsung mulai dari kemajuan aktif sampai dilatasi
lengkap terjadi. Secara umum dari pembukaan 4 cm (akhir dari fase laten) sampai 10
cm atau dilatasi akhir kala I dan berlangsung selama 6 jam.

Di dalam fase aktif ini terbagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :


1. Akselerasi : Yang berlangsung 2 jam, pembukaan menjadi 4 cm.
2. Dilatasi maksimal/kemajuan maksimal : Yang berlangsung selama 2 jam pembukaan
berlangsung cepat dari pembukaan 4 cm menjadi 9 cm
3. Deselerasi : Yang berlangsung lambat, dalam waktu 2 jam dari pembukaan 9 sampai
10 cm atau lengkap.

Kala II
Dimulai dari pembukaan lengkap dari serviks dan berakhir dengan lahirnya bayi. Lamanya
kala II untuk primigravida 50 menit, dan multigravida 30 menit.
Ada beberapa tanda gejala ciri kala II ibu melahirkan yaitu antara lain His terkoordinir, kuat,
cepat (2-3 menit sekali), kepala janin di dasar panggul, merasa mau BAB, anus membuka,
vulva yang mulai membuka, perineum menonjol dan pada Pemeriksaan Dalam didapatkan
pembukaan lengkap ibu hamil dan siap untuk proses melahirkan.
Kala III
Kala ketiga pada tahapan ini adalah ditandai dengan dimulai segera setelah bayi lahir sampai
lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit. Dan tanda-tanda plasenta telah
lepas adalah diketahui dan dikenali dengan tanda sebagai berikut : Semburan darah,
pemanjangan tali pusat, perubahan bentuk uterus yaitu dari diksoid menjadi bentuk bundar
(globular) serta juga adanya perubahan dalam posisi uterus yaitu uterus naik di dalam
abdomen.
Kala IV
Yang dimaksud dengan kala empat persalinan adalah dimulai dari saat lahirnya plasenta
sampai 2 jam pertama post partum, untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap
perdarahan postpartum.

Anda mungkin juga menyukai