DISTOSIA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
persalinan, tetapi melainkan banyak kemungkinan hal yang bisa terjadi dimana
dinamakan dengan komplikasi pada saat persalinan. Komplikasi persalinan adalah kondisi
dimana ibu dan janinnya terancam yang disebabkan oleh gangguan langsung saat
persalinan serta menjadi salah satu penyebab terjadinya kematian ibu bersalin maupun
janinnya.1
Persalinan disfungsional atau yang lebih dikenal dengan distosia karena kelainan
tenaga, merupakan masalah persalinan dunia dan merupakan salah satu indikasi
40%. Distosia adalah persalinan abnormal yang ditandai oleh kemacetan atau tidak
adanya kemajuan dalam persalinan atau persalinan yang menyimpang dari persalinan
Adapun beberapa komplikasi yang terjadi pada saat persalinan di antaranya Ketuban
pecah dini (KPD), persalinan preterm, kehamilan postmatur, malposisi dan malpresentasi,
pre-eklampsia dan eklampsia, kehamilan kembar (gemelli), dan distosia. Hal ini dapat
menyebabkan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
. Oleh sebab itu, penatalaksanaan penanganan yang tepat akan sangat membantu
1
persalinan pada distosia. Dimana dengan perencanaan yang tepat akan memberikan hasil
1.2Rumusan masalah
1.3Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1Definisi Distosia
Distosia adalah persalinan sulit yang ditandai dengan hambatan kemajuan persalinan.
Persalinan normal (eustasia) ialah persalinan dengan presentasi kepala yang berlangsung
dengan kekuatan his dan tenaga mengedan ibu sendiri dalam kurung waktu maksimum 18
jam.3
lebih panjang, lebih nyeri/ sulit dan abnormal karena masalah persalinan berupa power,
2.2Klasifikasi
Hambatan dalam persalinan sering terjadi karena adanya faktor-faktor resiko yang
menjadi penyulit proses persalinan.4 Penyebab distosia dapat dibagi kedalam 3 golongan
besar menurut gangguan terhadap 3 macam faktor (kelainan 3P), yakni : kekuatan (Power),
Masalah power pada persalinan adalah masalah pada kontraksi uterus dan
kekuatan mengejan ibu. Kontraksi uterus/ his yang normal mempunyai sifat
kontraksi yang simetrik, dominasi pada fundus uteri, kontraksi semakin kuat dan
sering diselingi relaksasi yang baik. Pada kala satu, his terjadi tiap 3 – 5 menit,
selama 35 detik, sedangkan pada akhir kala I dan II tiap 2 – 3 menit selama 60
3
Kontraksi uterus lebih lemah, singkat dan jarang daripada normal. Keadaan
His yang terlalu kuat dan sering menyebabkan persalinan berlangsung singkat
tanpa relaksasi rahim. Hal ini dapat membahayakan bagi ibu karena terjadinya
perlukaan luas pada jalan lahir (dapat menyebabkan ruptura uteri) sedangkan
Sifat his yang tidak berubah dimana tidak ada koordinasi dan sinkronisasi
presentasi atau posisi, kelainan bentuk janin, tali pusat menumbung atau tali pusat
terkemuka.4 distosia karena kelainan presentasi adalah posisi kepala janin relative
terhadap pelvis dengan oksiput sebagai titik referens,masalah ;janin yang dalam
kepala
4
d) Presentasi Dahi, kedudukan kepala berada antara fleksi maksimal dan
kilogram.
spinabifida.
k) Kembar siam, terjadi pada janin kembar ,melekat dengan penyatuan janin
5
l) Gawat janin, terjadi bila janin tidak menerima cukup oksigen,sehingga
mengalami hipoksia
Kelainan dapat terjadi karena pada ukuran antero posterior maupun tranversal
- Panggul ginekoid
- Panggul anthropoid
- Panggul android
- Panggul platipeloid
b) Perubahan panggul
- Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang panggul dan atau sendi
- Panggul naegele
- Panggul Robert
- Split pelvis
- Panggul asimilasi
d) Perubahan bentuk karena penyakit pada tulang panggul dan atau sendi :
- Rakitis
- Osteoplasma
- Neoplasma
6
- Fraktur
- Atrofi
- Penyakit sendi
2.3Etiologi Distosia
a. Kelainan presentasi
malposisi adalah posisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan oksiput
1) Letak sunsang
2) letak lintang
7
Disebabkan oleh sering dijumpai pada primigravida tua dan inersia uteri
pimpinan persalinan pada kala II atau salah pemberian obat seperti oksitosin dan
obat penenang.
Berkaitan dengan variasi ukuran dan tulang pelvis ibu atau keabnormalan
e. Kelainan janin
1. Bayi besar
a. Diabetes mellitus
b. Keturunan
besar
2. Hydrosefalus
Terjadi penyumbatan aliran cairan serebrospinal pada salah satu tempat antara
ruang subaraknoid.
8
3. Anensefalus
hormonal.
4. Kembar siam
Terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara
5. Gawat janin
c. Diabetes melliltus
(penekanan)tali pusat.
2.4Manifestasi Klinis
9
Dada teraba seperti punggung, belakang kepala terletak berlawanan dengan letak
dada, teraba bagian – bagian kecil janin dan denyut jantung janin terdengar lebih
2.5Komplikasi
Distosia yang tidak ditangani dengan segera dapat mengakibatkan komplikasi antara
lain :
a. Pada ibu akan terjadi ruptur jalan lahir akibat his yang kuat sementara kemajuan
janin dalam jalan lahir tertahan dan juga dapat mengakibatkan terjadinya fistula
b. Pada janin distosia akan berakibat kematian karena janin mengalami hipoksia
dan perdarahan
2.6Penatalaksanaan
a. Fase laten yang memanjang : Selama ketuban masih utuh dan passage serta
dari hidrasi dan istirahat terapeutik. Apabila dianggap perlu untuk tidur,morfin(15
mg) dapat memberikan tidur 6-8 jam. Apabila pasien terbangun dari
dengan oksitosin.
b. protraksi: Dapat ditangani dengan penuh harapan,sejauh persalinan mau dan tidak
memadai untuk dilalui janin dan tidak ada tanda-tanda fetal distress
10
2.7Pemeriksaan Diagnostik
malpresentasi
11
BAB III
PENUTUP
Persalinan tidak selalu berjalan lancar, terkadang ada kelambatan dan kesulitan yang
dinamakan distosia. Salah satu penyebab distosia itu adalah karena kelainan his yaitu suatu
keadaan dimana his tidak normal, baik kekuatannya maupun sifatnya sehingga menghambat
kelancaran persalinan.
12
Daftar Pustaka
Intranatal Pada Ny “N” dengan Usia Kehamilan Preterm di RSUD Syekh Yusuf
04-2020.
Merawat Bayinya Di Rsu Kota Tasikmalaya Dan Rsu Ciamis. Depok. Fakultas
04-2020.
13