Anda di halaman 1dari 3

Prosedur Operasi SC

a. Pasien masuk ruang operasi pukul 09.30 WIB

b. Pasien dilakukan pembiusan Regional Anestesi dengan teknik spinal anestesi

dengan posisi membungkuk

c. Sebelum dilakukan operasi, pasien diposisikan supine

d. Jenis Operasi yang dilakukan adalah SC

e. Operator melakukan disinfeksi pada daerah yang dioperasi dengan kasa

betadine dari prosesus xipoidus sampai paha.

f. Mempersempit daerah operasi dengan mnemasang duck steril (lubang dan

buntu)

g. Operator membuat sayatan dengan pisau operasi dengan irisan fanenstil

sampai pada lapisan fasia, fasia diperlebar dengan gunting jaringan. Perdarahan

dirawat dengan klem arteri. Otot dipisahkan/ dibuka dengan pinset anatomis,

pasang speculum. Peritonium dijepit dengan double pinset, digunting dengan

gunting metzembum dam diperlebar.

h. Lapisan perimetrium dijepit dengan piset anatomis digunting dengan gunting

metzembum, lapisan miometrium dan endometriun uterus diinsisi dengan pisau

operasi pada segmen bawah rahim, diperlebar debgab pinset anatomis hingga

tampak ketuban

i. Ketuban dipecah dengan pinset chirurgis dan dihisap dengan suction.

j. Operator mengeluarkan kepala bayi dengan dibantu asisten mendorong dinding

perut ibu diatas fundus uteri ke arah bawah untuk mengeluarkan bayi. Setelah
kepala bayi lahir operator menarik bahu bayi dan tubuh bayi sampai keluar

keseluruhan.

k. Setelah bayi keluar mulut bayi dihisap dengan suction untuk membebaskan

jalam mafasbayi, tali pusat diklem dengan 2 kocher digunting diantaranya. Lalu

bayi diberikan pada bidan untuk tindakan selanjutnya.

l. Mengeluarkan placenta dan membran placenta dari rongga utrus dan diberikan

pada sirkulasi.

m. Lapisan myometrium dan endo metrium dijepit dengan 4 ring klem, 2 di atas

dan bawah 2 di kanan dan kiri, rongga uterus dibersihkan dengan kasa besar

steril dari membran placenta dijepit

n. Menjahit sudut kiri myometrium dan endometrium dengan cut gut cromic no 2

lalu diklem, endometrium dijahit dengan cut gut cromic n0 2, miometrium dijahit

dengan benang cut gut cromic no 2, perimetrium dijahit dengan benang plain no

2/0

o. Memeriksa ulang pada jahitan ada perdarahan atau tidak, bilas dengan larutan

PZ sampai bersih. Perawat instrumen menghitung kasa dan instrumen yang

dipakai dan melaporkan kelengkapannya pada operator

p. Luka operasi ditutup dan dijahit lapis demi lapis :

- lapisan peritonium dijahit dengan cut gut plain no 0

- lapiosan otot dijahit dengan cut gut plain no 2/0

- lapisan fasia dijahit dengan dexon no 1

- lapisan kulit dijahit dengan dexon 3/0 secara subcutan


q. Luka insisi yang telah dijahit dibersihkan denagn kasa basah steril dan

dikeringkan dengan kasa kering kemudian ditutup dengan kasa yang dibasahi

isodine lalu difiksasi dengan opside 25 cm.

r. Setelah selesai pasien dirapikan dan dipindahkan ke tempat tidur pasien

dengan transfer bed kemudian pakaian operasi pasien diganti dengan pakaian dari

ruangan.

s. Alat-alat perlengkapan operasi dirapikan dan dikembalikan kpada tempat

semula, alat-alat instrument direndam dengan savlon dan dicuci kemudian

dikeringkan.

Anda mungkin juga menyukai