Anda di halaman 1dari 12

PEMBEDAHAN GINEKOLOGI

Oleh Kelompok 5:
Sela Desinta Ramadianti
Indah Sari B.Kanoli
Afra Nazahan
Nurul Zikra
Novita Sy.Mahmud
Jelita
PENGERTIAN
• Pembedahan ginekologi adalah pembedahan terhadap
system reproduksi wanita yang dilakukan dengan tujuan
untuk mendiagnosis penyakit, untuk mengangkat suatu
tumor jinak/ganas.

• Untuk mengoreksi kelainan akibat kongenital, trauma,


persalinan dan untuk mendiagnosis serta mengobati
keadaan yang memengaruhi kesuburan.
INDIKASI PEMBEDAHAN GINEKOLOGI

• Keperluan diagnostik: biopsy, laparoskopi


• Tindakan untuk mengangkat tumor jinak atau ganas.
• Tindakan untuk mengoreksi kelainan bawaan, atau
kelainan akibat persalinan, trauma, dan radang.
PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN UNTUK PERSIAPAN PEMBEDAHAN

• Nilai keadaan pasien, Kaji pasien terhadap tanda dan


gejala cemas
• Persiapan transfusi darah
• Pemeriksaan TTV
Jika operasi darurat : Pemeriksaan yang esensial perlu
dilakukan.
Next
Persiapan pasien • Obat pramedikasi yang
• Malam sebeum operasi diatur dokter anastesi
pasien diberi makanan • Kandung kemih
yang mudah dicerna dikosongkan/pasang kateter
• 6 jam sebelum operasi, • Operasi vagina: vagiana
pasien dianjurkan untuk dibersihkan dan
puasa didesinfekan
• Dapat diberikan obat tidur • Oeprasi histerektomi:
agar bisa tidur dengan baik dilakukan ditoilet vagina
• Sebelum operasi perlu yaitu pencucian vagina,
pengolesan antiseptik,
diberi klisma untuk
tampon.
mengosongkan usus besar
JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• HB, leukosit, LED, Kalium, natrium, albumin, bilirubin,


hitung darah lengkap. Pemeriksaan laboratorium tentang
kehamilan, Pemeriksaan USG.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Laparaskopi
• USG (Ultrasonografi)
• Histereskopi
• Biopsi Endometrium
• Sitologi/Papsmear
• Radiologi : HSG (Histerosalpingografi)
JENIS PEMBEDAHAN GINEKOLOGi

• Pembedahan pada vulva


• Pembedahan vaginal
• Pembedahan dengan jalan laparoktomi
• Pembedahan dengan laparotomy abdominal histerektomi
PENANGANAN PASCA PEMBEDAHAN
• Setelah operasi, penderita perlu dipantau sampai sadar,
perhatikan jalan nafas, dan setelah bebas efek bius (Nyeri,
berikan obat tahan nyeri), pantau pemberian cairan terutama
melalui infus (hitung balance cairan), jangan terjadi dehidrasi
ataupun kelebihan cairan (edema paru), pasca operasi pasien
biasanya mual, tidak boleh makan dan minum, tunggu flatus
(terutama pasien dengan anastestesi general) atau dalam 24-
48 jam pasca operasi diberi makanan berupa cairan.

• Pemberian antibiotika pasca operasi tergantung dari jenis


operasi yang dilakukan, setelah sadar dari pembiusan dan
telah dapat bergerak, pasien dapat tidur miring (merubah
posisi tidur), buka jahitan pada hari ke 7-10 pasca operasi.
KOMPLIKASI PASCA PEMBEDAHAN

• Syok
• Hemoragi
• Gangguan saluran kencing berupa retensi urin
• Infeksi
• Terbukanya luka operasi dan eviserasi
• Tromboflebitis
PROSES KEPERAWATAN PERIOPRATIF BEDAH GINEKOLOGI

• Rencana intervensi
• Pengkajian fokus
keperawatan pra
• Pengkajian psikologis
operatif
• Pengkajian diagnostik 
Penurunan
• Diagnosis
kecemasan
keperawatan pra Peningkatan kopling
operatif
efektif
Pemenuhan informasi
pra bedah
Evaluasi pra operatif
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai