1) Abortus
- Terhentinya dan dikeluatkannya hasil konsepsi
sebelum mampu hidup diluar kandungan
- Umur hamil sebelum 28 minggu
- Berat janin kurang dari 1000 gram
2) Persalinan prematuritas
- Persalinan sebelum umur hamil 28 sampai 36
minggu
- Berat janin kurang dari 2.449 gram
• 3) Persalinan Aterm
• - Persalinan antara umur hamil 37 sampai 42 minggu
• - Berat janin diatas 2500 gram
• 4) Persalinan Serotinus
• Persalinan melampaui umur 42 minggu
• Pada janin terdapat tanda postmaturitas
• 5) Persalinan Presipitatus
• Persalinan berlangsung cepat kurang dari 3 jam
Etiologi
• Penyebab terjadinya persalinan adalah :
• 1. Teori penurunan hormon.
• 1 – 2 minggu sebelum partus mulai terjadi penurunan kadar hormon
• progesteron dan esterogen. Progesteron bekerja sebagai penenang
otot–otot
• polos rahim dan akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah
sehingga
• timbul his bila kadar progesteron turun.
• 2. Teori prostaglandine.
• Adanya prostaglandine yang dihasilkan oleh desidua merangsang
terjadinya
• kontraksi yang menyebabkan peristiwa persalinan.
• 3. Teori oksitosin.
• Pelepasan prostaglandine ini disertai dengan pelepasan oksitosin dari
glandula
• pituitaria posterior. Dilatasi segmen uterus bagian bawah pada akhir
• kehamilan juga dipercaya merangsang pelepasan oksitosin yang dapat
• merangsang kontraksi uterus.
• 4. Teori distensi rahim.
• Pembesaran dan perenggangann rahim oleh isi rahim yang semakin
membesar
• menyebabkan terjadinya iskemia otot rahim sehingga sirkulasi utero plasenta
• terganggu dan menyebabkan terjadinya peristiwa persalinan (Departemen
• Kesehatan Jawa Tengah, 2004).
Langkah-langkah Persalinan Normal
• 1) Saat kepala didasar panggul dan membuka pintu
dengan crowning sebesar 5 sampai 6 cm peritoneum tipis
pada primi atau multi dengan perineum yang kaku dapat
dilakukan episiotomi median,mediolateral atau lateral
• 2) Episotomi dilakukan pada saat his dan ,mengejan
untuk mengurangi sakit,tujuan episiotomi adalah untuk
menjamin agar luka teratur sehingga mudah mengait dan
melakukan adaptasi
• 3) Persiapan kelahiran kepala,tangan kanan menahan
perineum sehingga tidak terjadi robekan baru sedangkan
tangan kiri menahan kepala untuk mengendalikan ekspulsi
• 4) Stelah kepala lahir dengan suboksiput sebagai hipomoklion
muka dan hidung dibersihkan dari lender kepala dibiarkan untuk
melakukan putar paksi dalam guna menyesuaikan os aksiput
kearah punggung
• 5) Kepala dipegang sedemikian rupa dengan kedua tangan
menarik curam kebawah untuk melahirtkan bahu depan,ditarik
keatas untuk melahirkan bahu belakang setelah kedua bahu lahir
ketiak dikaitr untuk melahirkan sisa badan bayi
• 6) Setelah bayi lahir seluruhnya jalan nafas dibersihkan
dengan menghisap lender sehingga bayi dapat bernafas dan
menangis dengan nyaring pertanda jalan nafas bebas dari
hambatan
• 7) Pemotongan tali pusat dapat dilakukan :
• Ø Setelah bayi menagis dengan nyaring artinya paru-paru bayi
telah berkembang dengan sempurna
• Ø Setelah tali pusat tidak berdenyut lagi keduanya dilakukan
pada bayi yang aterm sehingga peningkatan jumlah darah
sekitar 50 cc
• 8). Bayi diserahkan kepada petugas untuk dirawat sebagaimana
mestinya
• 9). Sementara menunggu pelepasan plasenta dapat dilakukan
• Ø Kateterisasi kandung kemih
• Ø Menjahit luka spontan atau luka episiotomi
Manifestasi Klinis
• 1. Tanda–tanda permulaan persalinan yang terjadi
beberapa minggu sebelum persalinan adalah :
• a. Lightening / settling / dropping yaitu kepala turun
memasuki pintu atas
• panggul. Pada primigravida terjadi saat 4–6 minggu
terakhir kehamilan,
• sedangkan pada multigravida terjadi saat partus
mulai.
• b. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun.
• c. Perasaan sering atau susah kencing (polakisuria),
karena kandung kemih
• tertekan oleh bagian terbawah janin.
• d. Perasaan sakit perut dan dipinggang karena kontraksi
lemah dari uterus.
• e. Serviks menjadi lebih lembek dan mulai mendatar,
sekresinyapun akan
• bertambah bisa bercampur darah (Departemen
Kesehatan Jawa Tengah,
• 2004).
2. Tanda–tanda pasti persalinan yang terjadi
beberapa saat sebelum persalinan
• adalah :
• a. Terjadinya his persalinan yang bersifat :
• 1) Pinggang terasa sakit dan menjalar kedepan.
• 2) Sifatnya teratur, interval semakin pendek
dan kekuatanya semakin
• besar.
• 3) semakin ibu beraktivitas kekuatan his akan semakin besar.
• b. Pengeluaran lendir dan darah (bloody show) yang lebih
banyak karena
• robekan kecil pada serviks.
• c. Pengeluaran cairan yang terjadi pada beberapa kasus
ketuban pecah, dan dengan pecahnya ketuban diharapkan
persalinan berlangsung dalam waktu 24 jam kemudian
• d. Pada pemeriksaan dalam serviks telah mendatar dan
pembukaan telah ada
• (Departemen Kesehatan Jawa Tengah, 2004).
Faktor – faktor yang memengaruhi persalinan :
• Kala I :
• 1) Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian
presentasi,dilatasi/regangan, tegangan emosional
• 2) Risiko infeksi terhadap maternal berhubungan dengan prosedur invasif,
pemeriksaan vagina berulang
• Kala II :
• 1. Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada presentasi,
dialatasi/peregangan jaringan, kompresi syaraf, pola kontraksi semakin intensif
• 2. Risiko kerusakan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan pencetusan
persalinan, pola kontraksi hipertonik,janin besar,pemakaian forcep.
• 3. Risiko cedera terhadap janin berhubungan dengan
malpresentasi/posisi,pencetusan kelahiran disproporsi, sefalopelvik ( CPD ).
• Kala III :
• 1. Risiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan
kehilangan cairan secara tidak disadari, atonia uteri, laserasi jalan
lahir,tertahannya fragmen plasenta
• 2. Nyeri ( akut ) berhubungan trauma jaringan , respons fisiologis setelah
melahirkan
• 3. Risiko perubahan proses keluarga berhubungan dengan terjadinya
transisi, krisis situasI
• Kala IV :
• 1. Nyeri ( akut ) berhubungan dengan efek2 obat-obatan , trauma
mekanis/ jaringan, edema jaringan, kelemahan fisik dan psikologis, ansietas.
• 2. perubahan proses keluarga berhubungan dengan transisi/peningkatan
perkembangan anggota keluarga.
1) Nyeri akut berhubungan dengan tekanan mekanik pada bagian presentasi,dilatasi/regangan,
tegangan emosional
• NIC:
•
• Jelaskan metode pereda nyeri yang ada seperti relaksasi,
massage, pola pernafasan, pemberian posisi, obat – obatan
• Rasional: memungkinkan lebih banyak alternative yang
dimiliki oleh ibu, oleh karena dukungan kepada ibu untuk
mengendalikan rasa nyerinya (Rajan dalam Henderson,
2006)
• Relaksasi
• Bertujuan untuk meminimalkan aktivitas simpatis
pada system otonom sehingga ibu dapat memecah
siklus ketegangan-ansietas-nyeri. Tindakan dapat
dilakukan dengan menghitung terbalik, bernyanyi,
bercerita, sentuhan terapeutik, akupresur,
hipnoterapi, imajinasi terbimbing, dan terapi music.
• Massage
• Massage yang lebih mudah diingat dan
menarik perhatian adalah yang dilakukan
orang lain. Tindakan massage diduga untuk
menutup “gerbang” guna mencegah
diterimanya stimulus nyeri, sentuhan
terapeutik akan meningkatkan pengendalian
nyeri (Glick, 1993). Dianjurkan massage selama
persalinan bersifat terus menerus.
Cemas,berhubungan dengan Proses kelahiran
• NOC:
• Control kecemasan (p. 116)
• Indikator:
• Ø Memonitor intensitas kecemasan
• Ø Mengeliminasi penyebab kecemasan
• Ø Menurunkan stimulasi lingkungan ketika cemas
• Ø Merencanakan strategi koping
• Ø Gunakan strategi koping yag efektif
• Ø Gunakan teknik relaksasi
• Ø Perhatikan hubungan social
• Ø Laporkan tidur yang tidak adekuat
• Ø Control respon cemas
• NIC
• Penurunan kecemasan (p.109)
• Aktifitas:
• o Gunakan ketenangan, meyakinkan pendekatan
• o Jelaskan semua prosedur
• o Lihat untuk mengerti perspektif pasien terhadap
situasi stress
• o Sediakan informasi tentang diagnosis,
pengobatan, dan prognosis
• o Tetap bersama pasien untuk kenyamanan dan mengurangi takut
• o Tanggapi perilaku
• o Ciptakan suasana untuk menfasilitasi kepercayaan
• o Menyemangati secara verbal mengenai perasaan, persepsi, dan
ketakutan
• o Identifikasi perubahan tingkat kecemasan
• o Bantu pasien mengidentifikasi situasi yang menurunkan
kecemasan
• o Ajarkan klien menggunakan teknik relaksasi
• o Gunakan obat-obatan untuk mengurangi kecemasan, jika
diperlukan
Daftar Pustaka
• Bobak, et al. 2005: Buku Ajar Keperawatan Maternitas Jilid 4. Jakarta: EGC.
• Carpenito, Lynda Juall.,2000, Diagnosa Keperawatan Aplikasi pada Praktek Klinis,
• Edisi 6. Jakarta: EGC.
• Cunningham, F. gary, M. D, 2006. Obstetri Williams Jilid 1. Jakarta: EGC.
• Departemen Kesehatan Jawa Tengah, 2004: Modul Asuhan Kebidanan. Semarang.
• Doengoes, M.E., Mourhouse, M.F., 2000. Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3.
• Alih bahasa: Monica Ester, Jakarta: EGC.
• Endjun. J., J., 2004. Mempersiapkan Persalinan Sehat. Jakarta: Pustaka
• JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JHPIEGO.2007.
• Ova, 2008. Obstetri Fisiologi. Yogyakarta: Pustaka Cendekia Press. Pembangunan
• Swadaya Nusantara.