a.Persiapan pasien :
6 Pasien dipuasakan lebih kurang 6 jam diruang perawatan.
7 Pasien di klisma malam hari dan pagi hari sebelum operasi.
8 Pasang infus ringer lactat atau larutan Na.Cl 0,5% (di ruang
perawatan).
9 Pemberian antibiotika profilaksis minimal 1 jam sebelum operasi.
10 Pemberian premedikasi dengan sulfas atropin 0,5 mg, IM, 45menit
sebelum operasi.
11 Pemberian antasida (magnesium trisikat) 20 ml, 30 menit sebelum
operasi.
12 Baju pasien diganti dengan baju khusus untuk dipakai di ruang
tunggu yang disiapkan di ruang perawatan (inap). Langkah no.
6,7,8,9,10,11 dilakukan oleh petugas ruang perawatan dan dokter
anastesi yang telah ditunjuk.
13 Periksa (check) ulang apakah sudah lengkap pemeriksaan
laboratorium yang diperlukan seperti darah rutin, urine rutine,
fungsi hati, fungsi ginjal, gula darah, persediaan darah untuk
transfusi dan periksa kecocokan register darah.
14 Sebelum masuk ke kamar operasi ganti baju khusus untuk di
kamar operasi.
15 Masukkan pasien kekamar operasi dan baringkan dalam posisi tidur
16 Dipasang folley kateter/urine bag (lihat pedoman pemasangan
folley kateter) setelah pemberian anastesi di ruang operasi.
7
Lindungi usus dengan memasukkan kasa basah lebar dan pasang
retraktor sehingga uterus dan organ sekitar dapat dipresentasi
kan dengan jelas.
Ujung kasa dikeluarkan dan dijepit dengan kocher kekain
penutup.
Hitung jumlah kain kasa yang dipakai.
28
Ligamentum sakro uterina kiri dan kanan diklem dan dipotong
kemudian diikat dengan benang kromik no. 0 atau 2-0
29
Dilakukan deseksi sampai ruang rekto vaginal terbuka
30
Lindungi vesiko uterina dengan menarik retraktor kearah caudal
atau dengan bantuan spatula doyen, fornik lateral vagina kiri
dan kanan diklem dengan 2 klem kocher bengkok atau klem 90
derajat. Uterus dipancung setinggi puncak vagina dengan
melakukan insisi kearah medial dan kranial dari klem dan
dibawah serviks uteri sampai seluruh uterus dan serviks dapat
diangkat. Atau dapat juga dilakukan dengan membuka lumen
vagina depan secara insisi, lalu forniks vagina dapat disirkumsisi
sepanjang pinggir portio, lalu tepi luka yang terpapar dipegang
dengan 2 klem kocher panjang (20 cm).
31
Forniks vagina lateralis kiri dan kanan diikat dengan benang
kromik no.0 atau 2-0 atau vicryl no.1 dan dijahit kepuntung
ligamentum kardinale, sakro uterine kiri dan kanan kemudian
benang digunting panjang dan ujungnya diklem.
32
Menutup puntung vagina dilakukan dengan melakukan jahitan
angka 8 (eight figure) atau hanya melakukan hemostatis dengan
jahitan jelujur terkunci (running lock stitch) dari seluruh dinding
vagina tanpa menutup puntung vagina, penjahitan dapat
memakai benang kromik no.1 atau vicryl no.1.
33
Ligamentum rotundum kiri dan kanan disatukan / diikat ke fornik
vagina lateral kiri dan kanan, reperitonealisasi dilakukan dengan
melakukan jahitan jelujur dari peritoneum mulai puntung tuba,
ligamentum rotundum forniks lateralis atau dengan jahitan
simple suture dengan benang cat gut no.3-0 sehingga
peritoneum menutupi semua puntung tersebut.
35 Jahit kembali dinding abdomen lapis demi lapis (all layer) dari
peritoneum sampai sub kutis; peritoneum dengan benang plain
cat gut no.3-0 secara jelujur. Otot dengan jahitan simple suture
no.0.0 fascia dijahit secara jelujur dengan vicryl no.1. sub cutis
dijahit dengan simple suture dengan kromik no.2-0. Aproksimasi
kulit dengan jahitan subcutikuler dengan benang vicryl no.3/0.
36
Luka operasi ditutup dengan kasa yang dibasahi dengan iodin
povidone.
37
Kain penutup abdomen diangkat hati-hati tanpa menyentuh kain
kasa.
38 Bersihkan bagian badan yang terkena darah dan bersihkan
vagina dengan kasa basah dan iodin povidone dengan jari
operator.
39
Cuci tangan pasca tindakan
NILAI
III. PERAWATAN PASCA OPERASI. 0 1 2
1
Menanyakan kondisi pasien pada dokter anestesi.
2
Periksa dan catat tanda vital setiap 15 menit pada 1 jam
pertama dan 30 menit pada 4 jam kemudian.
3
Periksa perdarahan dan derajat anemia, catat jumlah/warna
urine yang tertampung dikantong urine.
4 Membuat laporan operasi dan cantumkan hasil pemeriksaan
diatas pada lembar laporan operasi, catat lama operasi dan
lembaran operasi ditandatangani. Membuat permintaan
pemeriksaan histopatogis secara jelas jaringan apa yang
dikirim.
NO. LANGKAH-LANGKAH KLINIK NILAI
0 1 2
5 Membuat instruksi yang jelas singkat dan terinci bila dijumpai
penyimpangan tulis instruksi pengobatan dengan jelas, singkat
dan terinci yang mencakup nama obat, dosis dan cara
pemberian serta waktu / jam pemberian.
6 Jelaskan pada keluarga pasien/pasien tentang kondisi pasien
(untuk pasien bila pasien sudah sadar) pada saat ini dan apa-
apa yang diharapkan minimal 24 jam pasca operasi.
7
Minta kepada keluarga pasien untuk ikut mengawasi pasien
pasca operasi.
8
Jelaskan rencana lama perawatan dan kapan pasien dapat
dipulangkan.
NILAI SUB TOTAL
NILAI TOTAL