Anda di halaman 1dari 47

By:

Heru C, SST.
 ANATOMI GENETALIA WANITA

 Genetalia eksterna (Vulva)


 Labia mayor, labia minor, klitoris, pubis,
orifisium uretra, introitus vagina, kel
bartolin, himen.

 Panggul :
 Uterus, tuba fallopi, fimbriae, ovarium.
 Indikasi
1. Klien dgn kehamilan post deat
2. Klien dgn panggul sempit
3. Klien dgn Pre eklamsia
4. Klien dgn plasenta previa tottalis
5. Klien dgn kehamilan primitua
6. Klien dgn arrest dilatation
 Persiapan alat
1. Basic instrumen
2. Instrumen Tambahan
1) Polypus and Ovum Forceps (Ring Klem) : 4

2) Mikulicz (Peritonium Klem) : 4


3) Abdominal retractors Fritsch (Haak berdaun
dlm) : 2
4) Retractors kokher (Haak tajam gigi 4) : 2
 Prosedur

1. Tim bedah cuci tangan


2. Tim memakai jas operasi, sarung tangan
3. Perawat mengatur posisi klien terlentang
4. Berikan antiseptik untuk desinfeksi
5. Pasang draping untuk mempersempit area
pembedahan
6. Pasang slang suction, kabel diathermi
7. Perawat siap membacakan identitas, diagnosa
tindakan yg akan dilakukan
8. Kulit sampai lemak  Berikan handlemess
no: 3 & mess: 20 untuk insisi
9. Rawat perdarahan Berikan arteri vanpean &
kabel diatermi
10. Insisi fasia Berikan handlemess no: 3 dan
mess: 20 ke operator dan 2 khocker asisten
11. Perluas insisi fasia Berikan gunting
metzenboum pd operator dan pinset
chirurrgis, berikan richardson kpd asisten
12. Buka otot secara tumpul  Berikan pinset
anatomis ke operator
13. Buka peritoneum  Berikan pinset anatomis
dan gunting metzenbourm dan peggang kedua
sisi peritonium dng double mikulicz
14. Buka rongga perut  Berikan deaver
retractor
16. lindungi usus Berikan kassa besar untuk
17. buka segmen bawah rahim Berikan
metzenboum dan pinset anatomis pd operator
18. Pegang blader flap Berikan arteri klem
vanpean
19. insisi segmen bawah rahim untuk (Bayi
keluar)berikan handlemess no: 3 dan mess
no: 20
20. Berikan suction untuk menyedot perdarahan
21. richardson dilepasProses mengeluarkan
bayi,
22. Berikan 2 arteri klem vanpean dan gunting
untuk memotong tali pusat, placenta
dikeluarkan ditampung di bengkok
22. bersihkan uterus dari sisa2 plasenta 
Berikan kassa besar
23. Pegang sisi uterus Berikan 4 ring klem
24. Jahit uterus Berikan heacting set dgn
benang cromic no: 2 untuk menjahit sudut
kanan dan kiri insisi uterus
25. Peggang benang Berikan arteri klem
vanpean
26. Jarit endometrium & myometri Berikan
heacting set dgn benag cromic no: 2
27. Jarit peritonium (mikulicz 2 ( k/p )  Beri
hacting set dgn benang plain no: 00
28. (evaluasi perdarahan), jika masih terjadi
perdarahan, perawat menyiapkan jahitan
(INGAT!!!!!!! INVENTARISASI )
30. Menghitung dan mengeluarkan kassa besar
31. cuci intra abdoment Berikan cairan NaCl 0,9
% (bila perlu)
32. jahit peritoneum=>Berikan heacting set dgn
benang plain no: 1
33. jahit ototBerikan hacting set dgn benang
plain no: 00
34. jahit fasia Berikan heacting set dgn benang
cromic no: 2 atau vicril no: 0/ 1
35. jahit lemakBerikan hacting set dgn benang
plain n0: 000 atau no: 00
36. jahit kulit Berikan hacting set dgn benang
zeide no: 000 atau no: 00 atau prolin no: 000
37. bersihkan darah dan sisa antiseptic Berikan
kassa basah kpd asisten
38. Tutup luka operasi Berikan kassa steril dan
desinfektan
39. Operasi selesai

 Sumber Rujukan
1. Turkanto, 2005, (INSTEK) Instrumentasi Teknik,
PT Media Mitra Persada, Solo
2. Puruhito dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi,
Airlangga University Press, Surabaya
 Pengertian
tindakan pembedahan untuk mengangkat
uterus melalui irisan pada dinding abdomen
 Indikasi
klien dengan CA uteri
 Persiapan alat
1. Basic instrumen
2. Instrumen tambahan
 Langenbeck retractor 2
 Peritoneum klem 4
 Doyen Myoma screw /myoma bor
 Hysterectomy klem straigt 2
 Hysterectomy klem angled 2
 Richardson 2
 Slang dan canule suction
 Kidney trays
 Prosedur
1. Tim bedah cuci tangan
2. Tim memakai jas operasi, sarung tangan
3. Perawat mengatur posisi klien terlentang
4. Berikan antiseptik untuk desinfeksi
5. Pasang draping untuk mempersempit area
pembedahan
6. Pasang slang suction, kabel diathermi
7. Perawat siap membacakan identitas, diagnosa
tindakan yg akan dilakukan
8. insisi kulit sampai lemakBerikan
handlemess no: 3 & mess: 20
9. rawat perdarahan Berikan arteri vanpean &
kabel diatermi
10. insisi vasia Berikan handlemess no: 3 dan
mess: 20 ke operator dan 2 cokker untuk
asisten
11. perluas insisi fasiaBerikan gunting
metzenboum pd operator dan pinset cirurrgi,
berikan richardson kpd asisten
12. buka otot secara tumpul Berikan pinset
anatomis ke operator
13. buka peritoneum Berikan pinset anatomis
dan gunting metzenboum
14. peggang dua sisi peritoneum (kp) Berikan 2
peritoneum klem/mikulicz
15. buka rongga abdomen  Berikan deaver
retractor
16. Lindungi usus Berikan kassa besar
17. Perlebar rongga perut Berikan deaver
retractor
18. Peggang myoma Berikan myomboor
19. Jepit rotundum Berikan arteri klem
vanpean 20 cm 2 buah satu kearah tumor, satu
untuk mengeklem kearah pembuluh darah
20. Potong rotundum kanan Berikan gunting
metzentboum
21. Jahit bagian ke myoma Berikan hacting set
dgn benang zeide no: 2
22. Jahit bagian ke pembuluh darah Berikan
hacting set dgn benang cromic no.2
23. Peggang benang cromic Berikan arteri klem
vanpean untuk
24. Potong rotundum kiri utkTindakan yg sama
25. Jepit infundibulum kananBerikan 3 arteri
klem vanpean dan gunting untuk memotong
infundibulum kanan
26. Jahit bagian ke myoma Berikan heacting
set dgn benang zeide no: 2
27. Berikan heacting set dgn benang zeide no: 2
untuk menjahit bagian ke myoma no: 2 untuk
menjahit bag yg kearah pembuluh darah, 2 kali
28. Tindakan yg sama untuk memotong
infundibulum kiri
29. Buka blader flap Berikan gunting
metzentboum dan pinset anatomi
30. Peggang blader flapBerikan arteri klem
vanpean
31. Lindungi blader flap Berikan kassa kpda
operator
32. Peggang ujung portio kanan dan kiri 
Berikan arteri klem vancocker 20 cm 2 buah
33. Potong tumor  Berikan handlemess atau
gunting
34. Jahit sudut portio kanan dan kiriBerikan
hacting set dgn benang cromic no: 3
35. Peggang benang Berikan arteri klem vanpean
36. Jahit stump Berikan hacting set dgn benang
cromic no: 3
37. (evaluasi perdarahan), jika perdarahan, siapkan
heacting set dgn benang cromic no:3
38. Ambil kasa blader flap Perawat mengingatkan
39. Jahit perimetrium  Berikan hacting set dgn
benang plain no: 3
40. Ambil kasa besar(instrument mengingatkan )
41. Cuci intra abdoment Berikan cairan NaCl 0,9
% (bila perlu)
42. Jahit peritoneum Berikan heacting set dgn
benang plain no: 1
43. Jahit ototBerikan hacting set dgn benang
plain no: 00
44. Jahit vasia Berikan hacting set dgn benang
cromic no: 2 atau vicril no: 0
45. Jahit lemakBerikan hacting set dgn benang
plain n0: 000 atau no: 00
46. Jahit kulitBerikan hacting set dgn benang
zeide no: 000 atau no: 00 atau prolin no: 000
47. Bersihkan darah dan sisa antiseptic Berikan
kassa basah kpda asisten
48. Tutup luka operasiBerikan kassa steril dan
desinfektan
49. Operasi selesai dan inventarisasi alat
 Sumber rujukan
1. Turkanto, 2005, (INSTEK) Instrumentasi Teknik,
PT Media Mitra Persada, Solo
2. Puruhito dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi,
Airlangga University Press, Surabaya
 Pengertian
Tindakan pembedahan membuka uterus
untuk mengeluarkan myoma (tumor uterus).
Instek myomectomy adlh metode manajemen
instrumen operasi untuk mengeluarkan
myoma (tumor uterus).
 Indikasi
Klien dgn myoma uteri
 Persiapan alat
1. Basic instrument
2. Instrument tambahan
1) Langenbeck retractor 2
2) Peritoneum klem 4
3) Slang dan canule suction
4) Kidney trays

 Prosedur
1. Perawat mengatur posisi klien terlentang,
dilakukan antiseptis area pembedahan dgn
povidon iodine 10%, draping untuk
mempersempit area pembedahan
2. Incise midline dari umbilicus sampai simpisis.
Irisan diperdalam sampai lemak dan fasia dgn
mengikuti garis incise kulit sehingga tampak
muskulus rectus abdominalis
3. Pisahkan Muskulus rectus abdominalis secara
tumpul sehingga tampak pre peritoneal fat yg
kemudian dipisahkan dgn 2 buah pinset
anatomis untuk mencapai peritoneum
4. BukaPeritoneum secara tajam dan diperlebar
secukupnya
5. lindungi usus Dipasang darm gass
6. Buat sayatan pd dinding uterus sehingga
tampak tumor, tumor dibebeskan dari
perlekatan dinding uterus baik secara
tumpul maupun tajam dari dinding uterus,
rawat perdarahan
7. Rongga bebas tumor dijahit dgn cromic no 1,
sayatan pd dinding uterus dijahit dgn cromic
no 1
8. Bila telah dipastikan aman, luka operasi
ditutup lapis demi lapis mulai dari peritoneum
sampai kulit
9. Bersihkan kulit dari sisa darah, tutup luka dgn
kasa dan hypavik
 Sumber Rujukan
1. Taylor Carol, et. Al, 1992, Fundamental of Nursing
The Art Science of Nursing Care, Liippincott
Company, Philadelpia
2. DeLaune SC and Ladner PK, 2002, Fundamenals of
Nursing, Standards & Practice, 2nd Edition, Thomson
Learning, Lousiana.
3. Potter PA and Perry AG, 1991, Basic Nursing Theory
and Practice, Mosby – Year Book, St Louis, Missouri.
 Pengertian
Tindakan instrumentasi membuka dinding
abdomen untuk kontrasepsi permanent
 Indikasi
1. Klien dgn penyakit resiko tinggi
2. Klien yg sudah tua
3. Klien yg sudah tidak mengharapkan
kehadiran anak
 Persiapan alat
1. Basic instrument
2. Insrtrument tambahan
1) Babkock
2) Tampon tang
3) Slang dan canule suction
4) Kidney trays

INTERVAL
7) Speculum vagina
8) Tampon tang
9) Uterus sonde
10) Goegle tang
11) Elevator
 Prosedur
1. Klien diposisikan litotomi
2. Dilakukan antiseptis area pembedahan sampai
vagina
3. Draping untuk mempersempit area
pembedahan
4. Buka vagina Berikan speculum
5. Bersihkan vagina Berikan kas tampon
6. Ukur uterus Berikan sonde uterus
7. Jepit portio Berikan goggle tang
8. Rubah posisi uterus Berikan elevator dan
tenaculum
9. Tim pindah posisi ke area atas
10. insisi kulit sampai lemak Berikan
handlemess
11. Perlebar area operasiBerikan 2 lagenback
12. Insisi fasia Berikan handlemess
13. Peggang vasia Berikan vancocker 2
14. Perlebar fasiaBerikan gunting metzentboum
15. Buka ototBerikan lagenback
16. Buka peritoneumBerikan gunting
metzentboum dan pinset anatomi
17. Peggang poritoneumBerikan poritoneum
klem
18. Peggang tubaBerikan 2 pinset anatomi
19. Jepit tubaBerikan babkock dan vanpean
klem
20. Jahit tubaBerikan hacting set dgn benang
absorbable (plain no 1)
21. Gunting tubaBerikan gunting metzentboum
22. Potong benangBerikan gunting
23. Evaluasi perdarahan ( inventarisasi !!!!!!)
24. Jahit peritoneumBerikan hacting set dgn
benang plain no: 1
25. Jahit ototBerikan hacting set dgn benang
plain no: 00
26. Jahit vasia Berikan hacting set dgn benang
cromic no: 1 atau vicril no: 0/ 1
27. Jahit lemak Berikan hacting set dgn benang
plain n0: 000 atau no: 00
28. Jahit kulitBerikan hacting set dgn benang
zeide no: 000 atau prolene(monofilamen) no:
000
29. Bersihkan darah dan sisa antiseptic 
Berikan kassa basah kpd asisten
30. Berikan kasa steril dan desinfektan untuk
menutup luka operasi
31. Operasi selesai
 Sumber Rujukan
1.Turkanto, 2005, (INSTEK) Instrumentasi Teknik,
PT Media Mitra Persada, Solo
2.Puruhito dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi,
Airlangga University Press, Surabaya
 Pengertian
Tindakan instrumentasi mengangkat kita melalui
irisan pd dinding abdomen
 Indikasi
 klien dgn kista ovari
 klien dgn kista ueterus
 Persaiapan Alat
1. Basic instrument
2. Instrument Tambahan
1) Deaver retactor
2) Arteri klem vanpean 20 cm 4 buah
3) Ring klem
 Prosedur
1. Tim bedah cuci tangan
2. Tim memakai jas operasi, sarung tangan
3. Perawat mengatur posisi klien terlentang
4. Berikan antiseptik untuk desinfeksi
5. Pasang draping untuk memoersempit area
pembedahan
6. Pasang slang suction, kabel diathermi
7. Perawat siap membacakan identitas, diagnosa
tindakan yg akan dilakukan
8. Berikan handlemess no: 3 & mess: 10 untuk insisi
kulit sampai lemak
9. Berikan arteri vanpean & kabel diatermi untuk
merawat perdarahan
10. Berikan handlemess no: 3 dan mess: 20 ke operator
dan 2 cokker untuk asisten ntuk insisi vasia
11. Berikan gunting metzenboum pd operator dan pinsrt
cirurrgi, berikan richardson kpd asisten untuk
memperluas insisi vasia
12. Berikan pinset anatomis ke operator untuk membuka
otot secara tumpul
13. Berikan pinset anatomis dan gunting metzenbourm
untuk membuka peritoneum
14. Berikan 4 peritoneum klem untuk memegang atas,
bawah, kanan, kiri peritoneum
15. Berikan deaver retractor untuk membuka rongga
perut
16. Berikan kassa besar untuk melindungi usus
17. Berikan deaver retractor untuk memperlebar rongga
perut
18. Berikan arteri klem vanpean 20 cm 3 buah untuk
menjepit kista, 2 menjepit ke arah pembuluh darah
19. Berikan gunting metzenboum untuk memotong kista
kanan atau kiri
20. Berikan hacting set dgn benag cromic no: 2 untuk
menjahit daerah tuba
21. Berikan hacting set dgn benang cromic no: 2 untuk
menjahit bagian ke arah pembulh darah, 2 kali
22. (evaluasi perdarahan), jika perdarahan, siapkan
hacting set dgn benang cromic no:2
23. (instrument mengingatkan untuk mengambil kasa
besar)
24. Berikan cairan NaCl 0,9 % (bila perlu) untuk mencuci
intra abdoment
25. Berikan hacting set dgn benang plain no: 1 untuk
menjahit peritoneum
26. Berikan hacting set dgn benang plain no: 00 untuk
menjahit otot
27. Berikan hacting set dgn benang cromic no: 2 atau
vicril no: 0 untuk menjahit vasia
28. Berikan hacting set dgn benang plain n0: 000 atau
no: 00 untuk menjahit lemak
29. Berikan hacting set dgn benang zeide no: 000 atau
no: 00 atau prolin no: 000 untuk menjahit kulit
30. Berikan kassa basah kpda asisten untuk
membersihkan darah dan sisa antiseptic
31. Berikan kassa steril dan desinfektan untuk menutup
luka operasi
32. Operasi selesai
 Sumber rujukan
1. Turkanto, 2005, (INSTEK) Instrumentasi Teknik, PT Media
Mitra Persada, Solo
2. Puruhito dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi, Airlangga
University Press, Surabaya
 Pengertian
Suatu tindakan instrumentasi untuk membuka
dinding abdomen pd pasien dgn kehamilan ektopik
terganggu
 Indikasi
Klien dgn kehamilan ektopik terganggu
 Persiapan alat
1. Basic instrument
2. Instrument Tambahan
(sama dengan operasi kistektomy)
 Prosedur
1. Tim bedah cuci tangan
2. Tim memakai jas operasi, sarung tangan
3. Perawat mengatur posisi klien terlentang
4. Berikan antiseptik untuk desinfeksi
5. Pasang draping untuk memoersempit area
pembedahan
6. Pasang slang suction, kabel diathermi
7. Perawat siap membacakan identitas, diagnosa
tindakan yg akan dilakukan
8. Berikan handlemess no: 3 & mess: 20 untuk insisi
kulit sampai lemak
9. Berikan arteri vanpean & kabel diatermi untuk
merawat perdarahan
10. Berikan handlemess no: 3 dan mess: 20 ke operator
dan 2 cokker untuk asisten ntuk insisi vasia
11. Berikan gunting metzenboum pd operator dan
pinsrt cirurrgi, berikan richardson kpd asisten
untuk memperluas insisi vasia
12. Berikan pinset anatomis ke operator untuk
membuka otot secara tumpul
13. Berikan pinset anatomis dan gunting metzenbourm
untuk membuka peritoneum
14. Berikan 4 peritoneum klem untuk memegang atas,
bawah, kanan, kiri peritoneum
15. Berikan deaver retractor untuk membuka rongga
perut
16. Berikan kassa besar untuk melindungi usus
17. Berikan deaver retractor untuk memperlebar rongga
perut
18. Berikan deaver reactor untuk memperlebar rongga
perut
19. Berikan suction untuk menyedot perdarahan
20. Berikan bengkok untuk tempat cloting
21. Berikan pinset anatomi panjang 18 cm untuk
mengevaluasi lokasi perdarahan
22. Berikan arteri klem vanpean bengkok 20 cm 2/3 u/
menghentikan perdarahan
23. Berikan gunting metzenboum u/ memotong jaringan
yg rusak
24. Berikan hacting set dgn benang cromic no: 1/2 untuk
menjahit bagian ke arah pembuluh darah, u/
menghentikan perdarahan
25. (evaluasi perdarahan), jika perdarahan, siapkan
hacting set dgn benang cromic no:2
26. (instrument mengingatkan untuk mengambil kasa
besar)
27. Berikan cairan NaCl 0,9 % (bila perlu) untuk mencuci
intra abdoment
28. Berikan hacting set dgn benang plain no: 1 untuk
menjahit peritoneum
29. Berikan hacting set dgn benang plain no: 00 untuk
menjahit otot
30. Berikan hacting set dgn benang cromic no: 2 atau
vicril no: 0 untuk menjahit vasia
31. Berikan hacting set dgn benang plain n0: 000 atau
no: 00 untuk menjahit lemak
32. Berikan hacting set dgn benang zeide no: 000 atau
no: 00 atau prolin no: 000 untuk menjahit kulit
33. Berikan kassa basah kpda asisten untuk
membersihkan darah dan sisa antiseptic
34. Berikan kassa steril dan desinfektan untuk menutup
luka operasi
35. Operasi selesai
 Sumber rujukan
1. Turkanto, 2005, (INSTEK) Instrumentasi Teknik, PT Media
Mitra Persada, Solo
2. Puruhito dkk, 2001, Pedoman Teknik Operasi, Airlangga
University Press, Surabaya

Anda mungkin juga menyukai