Anda di halaman 1dari 10

PERSIAPAN ALAT DAN PASIEN SERTA PROSEDUR

TINDAKAN SECTIO CAESAREA

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIDYA DHARMA HUSADA
TANGERANG SELATAN
2021
PERSIAPAN ALAT SECTIO CAESAREA

Plester Klem 4 L Hak 1

Klem Bengkok 4 Needle Holder 2

Klem Tali Pusat 4


Pinset Sirugis 2
Pinset Anatomis 2 Gunting Jaringan 2

Scapel 1
Gunting Tali Pusat 1

Gunting Benang 1 Duk Klem 5


Canule Section1 Bengkok 1

Klem Elis 1

A. Persiapan Instrumen
1. Plester Kelm (4)
2. LHAK (1)
3. Needle Holder (2)
4. Klem Bengkok (4)
5. Klem Tali Pusat (4)
6. Pinset Anatomis (2)
7. Pinset Sirugis (2)
8. Gunting Tali Pusat (1)
9. Gunting Jaringan (2)
10. Gunting Benang (1)
11. Scapel (1)
12. Canule Section (1)
13. Duk Klem (5)
14. Klem Elis (1)
15. Bengkok (1)

B. Persiapan Pasien
1. Melakukan puasa selama 6- 8 jam sebelum prosedur dilakukan
2. Informed consent, untuk mendapatkan persetujuan tindakan yang ditanda tangani
oleh pasien, keluarga, dan petugas kesehatan
3. Pemeriksaan laboratorium seperti: cek darah lengkap (DL), cek HBSAG, dan
swap antigen
4. Mencukur rambut kemaluan pasien
5. Memasang infus dan pemberian antibiotik
6. Mengenakan APD pada pasien seperti baju op, masker, dan nurse cap
7. Melepaskan perhiasan yang dikenapan pasien

C. Langkah- langkah
1. Operator atau asisten mencuci bagian yang akan dilakukan sayatan nanti
menggunakan betadine di ulang sampai 3 kali dan dipastikan area insisi sudah
terkena betadine semua
2. Lakukan draping sampai menyelimuti tubuh pasien dan yang terbuka hanya
bagian lokasi sayatan
3. Setelah draping selesai, pasang suction. Pastikan mesin suction sudah ready
4. Time out
5. Intrumen memberikan pinset cirugis pada operator untuk menguji apakah bius
sudah berjalan dengan baik, berikan klem dan kassa kepada asisten
6. Jika bius sudah berjalan dengan baik maka dilakukan sayatan oleh operator
sampai kepada lapisan putih dank eras yaitu fasia. Bantuk operator untuk control
perdarahan jika terjadi perdarahan
7. Berikan kocher kepada asisten OP untuk menjepit fasia bagian atas dan bawah
8. Berikan gunting jaringan dan pinset kepada operator, fasia akan digunting sampai
terlihat bagian otot
9. Otot perut dibuka menggunakan bantuan tangan operator dan asisten sampai
terlihat lapisan perionium (lapisan tipis pelindung rongga perut)
10. Berikan pinset cirus dan gunting jaringan kepada operator dan pinset sirugis untuk
asisten, jepit lapisan npperitonium dan diangkat, diantara jepitan digunting
perlahan secara hati-hati agar usus dan bagian dalam perut lainnya tidak terkena
11. Setelah dinding Rahim atau uterus terlihat instrument memberikan hak blas
kepada asisten dan asisten memasukkan serta menarik kearah bawah paha pasien
agar uterus terlihat jelas
12. Instrument memberikan scapel pada operator, operator menyayat dinding Rahim
hingga kepala atau rambut bayi terlihat (jika kehamilan letak kepala)
13. Lepaskan hak blas
14. Operator memasukkan lengan pada dinding Rahim yang sudah disayat tadi untuk
memasukkan vacuum
15. Jika bayi sudah keluar berikan klem tali pusat dan gunting kepada asisten
16. Plasenta dikeluarkan
17. Uterus dikeluarkan dari rongga abdomen, berikan hak blas kepada assisten
18. Berikan plester klem kepada operator sebanyak 4
19. Pasang kembali hak blash
20. Sisa plasenta yang tertinggal di keruk dan dibersihkan menggunakan kassa
betadine
21. Setelah bersih, satukan kembali jaringan uterus menggunakan benang vicril 1
22. Plika dan hecting dijahit menggunakan benng vicril 1
23. Pastikan sampai tidak ada lagi perdarahan
24. Jika diperlukan dilakukan ligase pada pembuluh darah uterus gunakan benang
chromic 2
25. Asisten dan operator memasukkan uterus ke dalam rongga abdomen
26. Intrumen memberikan kocher sebanyak 4 buah untuk ke 4 sisi peritoneum
27. Berikan hak blash kepada asisten utnuk melihat bagian dalam rongga abdomen
28. Berikan depper kepada operator untuk meng eksplore rongga abdomen dan untuk
membersihkan sisa darah yang ada pada rongga perut dan mengecek ulang jahitan
pada uterus apakah ada perdarahan atau tidak
29. Sebelum tutup periiitonium pastikan kassa dan isntrumen kita lengkap, sampaikan
kepada operator dan asisten
30. Intrumen memberikan benang chromic 2/0 untuk emnjahit peritoneum dan otot
31. Control perdarahan
32. Operator dan menjepit ujung sisi fasia menggunakan kocher sebelum jahit fasia
33. Fasia dijahit menggunakan benang vicril 0
34. Operator menjahit fasia dari sisi terdekat tubuh operator, lebihkan panjang benang
pada saat menggunting, gunanya untuk fiksasi ujung jahitan fasia agar lebih kuat,
gantung menggunakan klem
35. Asisten membantu operator menjahit dengan menegangkan benang dan menarik
agar lapisan dibawah fasia tidak ikut terjahir dengan fasia, intrumen membantu
menarik bagian subcutis menggunakan langen agar operator melihat jelas fasia
yang akan dijahit
36. Cuci bagian subcutis menggunakan nacl dan cek perdarahan
37. Jahit lapisan subcutis menggunakan sisa benang yang ada vicril 0 atau chormis 2/0
38. Cuci dan bersihkan dari sisa darah untuk memastikan tidak ada perdarahan
subcutis sebelumm menjahit kulit
39. Jahit kulit menggunakan benang monocril 3/0
40. Bersihkan menggunakan nacl dan lap kering menggunakan kassa kering
41. Beri lomatule atau sejenisnya pada bekas jahitan
42. Tutup luka dengan kassa 3 lapis
43. Tutup menggunakan opsite
44. Buka semua kain draping
45. Bersihkan melalui vagina menggunakan kassa betadine untuk mengeluarkan sisa
darah yang ada
46. Bersihkan pasien dari sisa darah
47. Pasangkan pampers sesuai ukuran
48. Masukkan linen kotor kedalam sampah kuning
D. Job Sheet

Mencuci tangan

Memakai apd

Melakukan draping sampai


menyelimuti pasien

Pemberian bius

Membuka atau melakukan sayatan


Menarik hak blas ke arah bawah paha
pasien

Menyayat dinding rahim

Bayi sudah keluar

Klem dan gunting tali pusat

Plasenta dikeluarkan
Hecting rongga abdomen

Menutup luka

Bersihkan pasien dari sisa darah

Memasukan linen kotor kedalam


sampah kuning

E. Evaluasi
1. Pastikan bisturi sudah dilepas dari scapel holder
2. Hitung ulang jumlah instrument yang digunakan dan pastikkan jumlahnya cukup
3. Hitung ulang jumlah jarum/alkes yang dipakai dan laporkan kepada asisten
4. Pastikan tidak ada intrumen yang tersangkut di kain drapping

Anda mungkin juga menyukai