Disusun Oleh :
202206050
2023
TEKNIK INSTRUMENTASI HISTEREKTOMY
A. Pengertian
B. Indikasi
C. Kontra indikasi
D. Persiapan
a. Persiapan pasien
4.Posisikan pasien dengan posisi supine dan dilakukan tindakan pembiusan SAB
b. Persiapan lingkungan
1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction, mesin couter, lampu operasi,
mejamayo, meja instrument, dan viewer
2.Menyiapkan tempat sampah
3.Mempersiapkan set waskom, set instrument steril (set histerektomi), dan set
linenumum
c. Persiapan Alat
1.Instrument operasi
a) Handvat mess no. 4 : 1
b) Gunting metzemboum : 1
c) Gunting kasar bengkok : 1
d) Pinset anatomis : 2
e) Pinset chirugis : 2
f) Desinfeksi klem : 1
g) Towel klem : 5
h) Klem pean bengkok besar : 5
i) Kocker : 2
j) Gunting benang : 1
k) Klem pean : 1
l) Needle holder : 2
m) Bengkok : 1
n) Cucing : 2
o) Peritoneum klem : 4
p) Kocker besar lurus : 2
q) Klem histerektomi : 2
r) Ring klem : 3
s) Spatter : 1
t) Langenback : 1
u) Abdominal retractor : 1
v) Klem 90 : 1
2. Instrument tambahan
a) Timan : 1
b) Canule suction : 1
c) Couter : 1
3. Instrument penunjang
- handpiece couter : 1
- selang suction : 1
- Waskom : 1
- mesin couter :1
- mesin suction :1
- lampu operasi :1
- meja operasi :1
- meja instrument :1
- meja mayo :1
- troli Waskom :1
- tempat sampah :1
4. Persiapan linen
a. Doek besar : 6
b. Doek sedang : 3
c. Doek kecil : 2
d. Gaun operasi : 3
e. Sarung meja mayo : 1
a. Handscoone 7,5/8 : 3/1
b. Mess no.22 : 1
c. Cairan NS 0,9% : 1
d. Providone iodiene : 2 botole.
Hipavix : 1
f. Kassa besar : 30
g. Spuit 10cc : 3
h. Sufratule : 1
i. Side 3.0 : 1
j. Safuil 1.0 : 1
l. Underpad : 2
m. Cateter no. 16 : 1
n. Urobag : 1
o. Jelly : secukupnya
p. Alkohol swab : secukupnya
q. Aquabides : 1
E. Teknik Instrumentasi
1. Sign in
9. Melakukan drapping
10. Pasang kebel couter dan selang suction fiksasi dengan towe klem lalu dekatkanmeja
mayo
12. Berikan handle dan mess no. 24 kepada operator untuk insisi lalu berikan
pinsetchirugis pada operator dan asisten
13. Berikan klem pean bengkok, kassa, dan couter untuk merawat perdarahan
14. Berikan couter untuk memperdalam insisi lapis demi lapis sampai daerah fasia,fasia
terbuka berikan double pinset chirugis kepada operator dan asisten
kemudian perlebar dengan gunting mayo dan beri langenbeck untuk memperluas lapang
anoperasi
15. Berikan pinset anatomis pada operator untuk membuka otot secara tumpul
16. Setelah nampak peritoneum berikan pinset anatomis pada operator dan asisten
lalu berikan gunting metzemboum kepada operator
17. Berikan abdominal retractor untuk membuka lapangan operasi lebih luas
18. Berikan kocker lurus besar (2) untuk memegang uterus kemudian ditali keduakocker
dengan kassa
19. Berikan 2 klem pean besar untuk menjepit ligamentum rotumdum (s)
kemudian berikan couter untuk memotong rotumdum tersebut kemudian dilakukan pada
rotumdum (d)
20. Operator melakukan blader flap untuk memisahkan uterus dengan vesika
urinaria, berikan gunting metzembum dan pinset chirugis pada operator, lalu berikan
kocker panjang pada asisten untuk menjepit jaringan yang terbuka
21. Berikan pean bengkok untuk menjepit tunel kemudian berikan gunting mayo
untukmemotong, lalu berikan naldfoeder + plain 3,5 untuk jaringan yang di tinggal
22. Operator akan membuka tune lavas kularisasi membuka ligamentum latum
denganmenggunakan ring klem dan berikan klem 90 serta pinset anatomis
untukmengambil KGB (s) di sepanjang arteri uterine dilanjutkan KGB (d)
bersamadengan itu operator memisahkan ureter dari perlengketan uterus
23. Setelah teraba portio berikan klem histerektomi bengok 2 buah pada operator
dangunting mayo untuk memotong uterus lalu berikan jahitan safil no.10
dilanjutkansampai sepertiga vagina atas
24. Berikan kocker lurus untuk memegang stump vagina lalu berikan vicryl no.
0 untukmenjahit sudut stump
25. Berikan kassa alcohol dengan pinset anatomis untuk dimasukkan kedalam
lubang portio
26. Berikan jahitan safil no 1/0 untuk menjaht sudut kanan dan vagina stump
lalu berikan klem pean untuk menjepit benang
27. Berikan klem pean dan gunting kasar pada asisten untuk membantu
proses penjahitan
28. Setelah selesai proses penjahitan sisa uterus berikan kassa dengan ring klem
untukmengecek perdarahan, di dapatkan perdrahan pada sisa jaringan yang
diambil berikan pinset anatomis dan couter untuk menghentikan perdarahan
30. Ambil kassa besar dan cucing yang berisi providone iodiene untuk cuci
daerahoperasi dan rawat perdarahan jika di dapatkan
31. Sign out
32. Hitung jumlah kassa dan alat setelah dipastikan lengkap medan operasi bisa ditutup
34. Menutup fasia berikan kocker 2 buah lalu berikan naldfoeder + plain 7.0 +
pinsetchirugis untuk menjepit fasia
35. Berikan jahitan plain + pinset chirugis + jarum cutting untuk menjahit lemak
hinggasub kutis
36. Untuk menutuo kulit berikan naldfoeder + silk 3.0 + pinset chirugis
38. Tutup luka operasi dengan sufratule, kassa kering, dan hipavix
39. Operasi selesai, ambil kabel couter dan selang suction dengan melepas doek
klemlalu bersihkan pasien
41. Catat pemakaian bahan habis pakai pada lembar dipo dan rapikan ruang operasi