Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK INSTRUMENTASI HISTEREKTOMY

Disusun Oleh :

MUHAMAD ABDUL AZIZ

202206050

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN

2023
TEKNIK INSTRUMENTASI HISTEREKTOMY

A. Pengertian

Radikal histerektomy adalah eksisi uterus, vagina bagian atas, dan


parametrium.Histerektomi adalah tindakan mengangkat rahim, kelenjar limfe (getah
bening)ndisekitar Rahim dan uterus, serviks, bagian atas vagina, dan sedikit jaringan
lunak daridalam panggul.

B. Indikasi

1. Kanker sreviks tahap pra kanker stadium I A

2.Kanker serviks stadium I B dan II A dengan ukuran tumor kurang dari 4 cm

C. Kontra indikasi

1.Pasien masih menginginkan anak

2.Pasien dengan gangguan hemodinamika

D. Persiapan

a. Persiapan pasien

1.Pasien dipersiapkan dalam kondisi bersih dan mengenakan pakaian khusus


kamaroperasi

2.Pasien harus puasa

3.Persetujuan untuk tindakan operasi dan kelengkapan identitas

4.Posisikan pasien dengan posisi supine dan dilakukan tindakan pembiusan SAB

5.Pastikan area operasi bersih

b. Persiapan lingkungan

1. Mengatur dan mengecek fungsi mesin suction, mesin couter, lampu operasi,
mejamayo, meja instrument, dan viewer
2.Menyiapkan tempat sampah

3.Mempersiapkan set waskom, set instrument steril (set histerektomi), dan set
linenumum

c. Persiapan Alat

1.Instrument operasi

a) Handvat mess no. 4 : 1

b) Gunting metzemboum : 1

c) Gunting kasar bengkok : 1

d) Pinset anatomis : 2

e) Pinset chirugis : 2

f) Desinfeksi klem : 1

g) Towel klem : 5

h) Klem pean bengkok besar : 5

i) Kocker : 2

j) Gunting benang : 1

k) Klem pean : 1

l) Needle holder : 2

m) Bengkok : 1

n) Cucing : 2

o) Peritoneum klem : 4
p) Kocker besar lurus : 2

q) Klem histerektomi : 2

r) Ring klem : 3

s) Spatter : 1

t) Langenback : 1

u) Abdominal retractor : 1

v) Klem 90 : 1

2. Instrument tambahan

a) Timan : 1

b) Canule suction : 1

c) Couter : 1

3. Instrument penunjang

a. Instrument penunjang steril

- handpiece couter : 1

- selang suction : 1

- Waskom : 1

b.Instrument penunjang non steril

- mesin couter :1

- mesin suction :1
- lampu operasi :1

- meja operasi :1

- meja instrument :1

- meja mayo :1

- troli Waskom :1

- tempat sampah :1

4. Persiapan linen

a. Doek besar : 6

b. Doek sedang : 3

c. Doek kecil : 2

d. Gaun operasi : 3

e. Sarung meja mayo : 1

5. Persiapan bahan habis pakai

a. Handscoone 7,5/8 : 3/1

b. Mess no.22 : 1

c. Cairan NS 0,9% : 1

d. Providone iodiene : 2 botole.

 Hipavix : 1

f. Kassa besar : 30
g. Spuit 10cc : 3

h. Sufratule : 1

i. Side 3.0 : 1

j. Safuil 1.0 : 1

k. Plain catgut 3,5/7.0/4.0

l. Underpad : 2

m. Cateter no. 16 : 1

n. Urobag : 1

o. Jelly : secukupnya

p. Alkohol swab : secukupnya

q. Aquabides : 1

E. Teknik Instrumentasi

1. Sign in

2. Pasien datang, cek kelengkapan data pasien

3. Membantu memindahkan pasien ke meja operasi yang sudah dialasi underpad

4. Perawat instrument melakukan surgical scrub, growning, gloving


selanjutnyamrlakukan persiapan alat di meja instrument dan meja mayo

5. Setelah tim anastesi melakukan induksi (SAB), pasang kateter 16 besertaurinbagnya


lalu fiksasi kateter dengan aquabides 10 cc

6. Perawat instrument membantu gowning gloving pada operator dan asisten

7. Perawat/asisten membersihkan area operasi dengn sabun antiseptic


8. Berikan desiinfeksi klem dan kassa besar dengan povidone iodiene dalam
cucing pada asisten untuk melakukan desinfeksi lapang operasi

9. Melakukan drapping

10. Pasang kebel couter dan selang suction fiksasi dengan towe klem lalu dekatkanmeja
mayo

11. Time out

12. Berikan handle dan mess no. 24 kepada operator untuk insisi lalu berikan
pinsetchirugis pada operator dan asisten

13. Berikan klem pean bengkok, kassa, dan couter untuk merawat perdarahan

14. Berikan couter untuk memperdalam insisi lapis demi lapis sampai daerah fasia,fasia
terbuka berikan double pinset chirugis kepada operator dan asisten
kemudian perlebar dengan gunting mayo dan beri langenbeck untuk memperluas lapang
anoperasi

15. Berikan pinset anatomis pada operator untuk membuka otot secara tumpul

16. Setelah nampak peritoneum berikan pinset anatomis pada operator dan asisten
lalu berikan gunting metzemboum kepada operator

17. Berikan abdominal retractor untuk membuka lapangan operasi lebih luas

18. Berikan kocker lurus besar (2) untuk memegang uterus kemudian ditali keduakocker
dengan kassa

19. Berikan 2 klem pean besar untuk menjepit ligamentum rotumdum (s)
kemudian berikan couter untuk memotong rotumdum tersebut kemudian dilakukan pada
rotumdum (d)
20. Operator melakukan blader flap untuk memisahkan uterus dengan vesika
urinaria, berikan gunting metzembum dan pinset chirugis pada operator, lalu berikan
kocker panjang pada asisten untuk menjepit jaringan yang terbuka

21. Berikan pean bengkok untuk menjepit tunel kemudian berikan gunting mayo
untukmemotong, lalu berikan naldfoeder + plain 3,5 untuk jaringan yang di tinggal

 22. Operator akan membuka tune lavas kularisasi membuka ligamentum latum
denganmenggunakan ring klem dan berikan klem 90 serta pinset anatomis
untukmengambil KGB (s) di sepanjang arteri uterine dilanjutkan KGB (d)
bersamadengan itu operator memisahkan ureter dari perlengketan uterus

23. Setelah teraba portio berikan klem histerektomi bengok 2 buah pada operator
dangunting mayo untuk memotong uterus lalu berikan jahitan safil no.10
dilanjutkansampai sepertiga vagina atas

24. Berikan kocker lurus untuk memegang stump vagina lalu berikan vicryl no.
0 untukmenjahit sudut stump

25. Berikan kassa alcohol dengan pinset anatomis untuk dimasukkan kedalam
lubang portio

26. Berikan jahitan safil no 1/0 untuk menjaht sudut kanan dan vagina stump
lalu berikan klem pean untuk menjepit benang

27. Berikan klem pean dan gunting kasar pada asisten untuk membantu
proses penjahitan

28. Setelah selesai proses penjahitan sisa uterus berikan kassa dengan ring klem
untukmengecek perdarahan, di dapatkan perdrahan pada sisa jaringan yang
diambil berikan pinset anatomis dan couter untuk menghentikan perdarahan

29. Perdarahan belum berhenti berikan jahitan safil no. 1/0

30. Ambil kassa besar dan cucing yang berisi providone iodiene untuk cuci
daerahoperasi dan rawat perdarahan jika di dapatkan
31. Sign out

32. Hitung jumlah kassa dan alat setelah dipastikan lengkap medan operasi bisa ditutup

33. Berikan naldfoeder + plain no 3,5 + pinset chirugis untuk menjahit


jaringan perineum dan langen beck ke asisten untuk memudahlan operator, dilanjutkans
ampai otot

34. Menutup fasia berikan kocker 2 buah lalu berikan naldfoeder + plain 7.0 +
pinsetchirugis untuk menjepit fasia

35. Berikan jahitan plain + pinset chirugis + jarum cutting untuk menjahit lemak
hinggasub kutis

36. Untuk menutuo kulit berikan naldfoeder + silk 3.0 + pinset chirugis

37. Bersihkan luka operasi dengan kassa kering

38. Tutup luka operasi dengan sufratule, kassa kering, dan hipavix

39. Operasi selesai, ambil kabel couter dan selang suction dengan melepas doek
klemlalu bersihkan pasien

40.Bersihkan semua intrumen lalu dekontaminasi, di inventaris, bungkus/packing,


dansiap di steril

41. Catat pemakaian bahan habis pakai pada lembar dipo dan rapikan ruang operasi

Anda mungkin juga menyukai