DESSY LUTFIASARI
DEFINISI
• Tertahannya bahu depan diatas simfisis
• Ketidakmampuan melahorkan bahu pada persalinan normal
Insiden
• 1-2 per 1000 kelahiran
• 16 per 1000 kelahiran bayi > 4000 gr
Komplikasi
• Maternal
• Perdarahan
• Robekan jalan lahir
• Fetal
• Fraktur humerus atau klavikula
• Trauma pleksus brachialis
• asfiksi
Faktor Resiko
• Makrosomia (>4500 gr)
• DM/GDM (increase overall risk by 70%)
• Multiparitas
• Kehamilan lewat waktu
• Riwayat distosia sebelumnya
• Persalinan lama
Unpredictable
• 25-50% tidak mempunyai factor resiko
• 50% kasus terjadi pada bayi yang BBL < 40000 gr
Diagnosis
• Kepala bayi melekat pada perineum (turtle sign)
• Kala II persalinan yang memanjang
Hindari 4 “P”
• Panic
• Pulling (pada kepala)
• Pushing (pada fundus)
• Pivoting (memutar kepala secara tajam dengan koksigis sebagai tumpuan)
Tanda-tanda distosia bahu
1. Kepala janin telah lahir namun masih erat berada di vulva
2. Kepala bayi tidak melakukan putaran paksi luar
3. Dagu tertarik dan menekan perineum
4. Tanda kepala kura-kura yaitu penarikan kembali kepala terhadap
perineum sehingga tampak masuk kembali ke dalam vagina.
5. Penarikan kepala tidak berhasil melahirkan bahu yang terperangkap di
belakang symphisis.
Manajemen
• Episiotomi jika diperlukan
• Penekanan suprapubic
• McRoberts maneuver
• Woods or rubin maneuvers
• Zavanelli
HELPERR – PENDEKATAN STANDAR