Anda di halaman 1dari 8

TAKE HOME

Aplikasi Teori Keperawatan dan Pedekatan SNL dalam KMB

Dosen: Haryani,S.kp.,M.Kes.,Phd

Disusun Oleh:

Asri Tri Pakarti

16/403419/PKU/16237

PROGRAM STUDI MAGISTER KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2017
1. Teori yang digunakan dalam Penelitian

Teori yang digunakan pada penelitian yang berjudul pengalaman keluarga terhadap

pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien kanker menggunakan terori dari Abraham

Maslow. Abraham Maslow mengatakan bahwa tingkah laku manusia bisa diterangkan

dengan memperhatikan kebiasan individu untuk mencapai tujuan personal sehingga

membuat kehidupan individu menjadi bermakna. Maslow menggambarkan manusia

sebagai makhluk yang tidak pernah berada dalam keadaan puas sepenuhnya. Bagi

manusia atau individu kepuasan itu sifatnya sementara jika satu kebutuhan telah

terpuaskan, kebutuhan lainnya akan muncul menuntut pemuasan . Semakin individu

mampu memuaskan kebutuhan yang tinggi, maka individu itu akan semakin mampu

mencapai individualitas, matang dan berjiwa sehat (Zalenski and Raspa 2006).

2. Konsep dan Preposisi

a. Konsep

Teori Maslow yang sangat terkenal sampai dengan hari ini adalah teori tentang

Hierarchy of Needs (Hirarki Kebutuhan). Maslow berpendapat bahwa manusia

termotivasi untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam hidupnya. Kebutuhan-

kebutuhan tersebut memiliki tingkatan atau hirarki, mulai dari yang paling rendah

(bersifat dasar/fisiologis) sampai yang paling tinggi (aktualisasi diri) (Burleson and

Thoron 2017). Sehinga maslow hanya bertolak dari dua asumsi dasar, yaitu:

1. Manusia selalu mempunyai kebutuhan untuk berkembang dan maju;


2. Manusia selalu berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih pokok terlebih dahulu,

sebelum berusaha memenuhi kebutuhan lainnya, artinya kebutuhan yang lebih

mendasar harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan tambahan yang lebih

tinggi mulai mengendalikan perilaku seseorang.

Ketika mencapai kepuasan kebutuhan, seseorang harus berjenjang, tidak perduli

seberapa tinggi jenjang yang sudah dilewati, kalau jenjang dibawah mengalami

ketidakpuasan atau tingkat kepuasannya masih sangat kecil, dia akan kembali ke

jenjang yang tak terpuaskan itu sampai memperoleh tingkat kepuasan yang

dikehendaki.

b. Preoposisi

Preoposisi dalam teori maslow terdiri dari 5 dasar dalam pemenuhan kebutuhan

kepuasan yang di bentuk dalam diagram hirarki yaitu (American and Maslow 1970):

1) Kebutuhan Fisiologi

Merupakan kebutuhan dasar yang pertama, kebutuhan fisiologis bersifat neostatik

(usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula,

garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks. Kebutuhan fisiologis ini sangat

kuat, dalam keadaan absolut (kelaparan dan kehausan) semua kebutuhan lain

ditinggalkan dan orang mencurahkan semua kemampuannya untuk memenuhi

kebutuhan ini.

2) Kebutuhan Keamanan (Safety)

Ketika kebutuhan fisiologi tercukupi akan menimbulkan kebutuhan keamanan,

stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut

dan cemas. Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan
mempertahankan kehidupan. Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup

jangka pendek, sedang keamanan adalah pertahanan hidup jangka panjang.

3) Kebutuhan Dimiliki dan Cinta (Belonging dan Love)

Sesudah kebutuhan fisiologis dari keamanan relatif terpuaskan, kebutuhan

dimiliki atau menjadi bagian dari kelompok sosial dan cinta menjadi tujuan yang

dominan. Orang sangat peka dengan kesendirian, pengasingan, ditolak

lingkungan, dan kehilangan sahabat atau kehilangan cinta. Kebutuhan dimiliki ini

terus penting sepanjang hiduP.

4) Kebutuhan Harga Diri (Self Esteem)

Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai sudah relatif terpuaskan, kekuatan

motivasinya melemah, diganti motivasi harga diri. Ada dua jenis harga diri yaitu

a. Menghargai diri sendiri (self respect) : kebutuhan kekuatan, penguasaan,

kompetensi, prestasi, kepercayaan diri, kemandirian, dan kebebasan.

b. Mendapat penghargaan dari orang lain (respect from other) : kebutuhan

prestise, penghargaan dari orang lain, status, ketenaran, dominasi, menjadi

orang penting, kehormatan, diterima dan apresiasi. Orang membutuhkan

pengetahuan bahwa dirinya dikenal dengan baik dan dinilai dengan baik oleh

orang lain.

5) Kebutuhan Aktualisasi Diri

Sesudah semua kebutuhan dasar terpenuhi, munculah kebutuhan meta atau

kebutuhan aktualisasi diri, kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu mampu

mewujudkannya secara maksimal seluruh bakat kemampuann potensinya.

menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak prestasi potensinya.


3. Kerangka Penelitian berdasarkan Framwork yang dipilih

Kerangka kerja penelitian dalam penelitian yang berjudul pengalaman keluarga

terhadap pemenuhan kebutuhan nutrisi pada pasien kanker dapat dijelaskan dalam

diagaram dibawah. Individu yang terdiagnosa kanker akan menjalani terapi sehingga

beresiko untuk terkena efek dari terapi itu, ketika individu mengalami efek terapi atau

pengobatan maka akan timbul tanda dan gejala seperti mual, muntah, tidak nafsu

makan, dan masih banyak gejala yang menyertainya dari gejala tersebut maka akan

mempengaruhi kebutuhan dasar yang pertama yaitu kebutuhan dasar fisiologi, dimana

diterangkan bahwa kebutuhan dasar fisiologi merupakan kebutuan bersifat neostatik

(usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik) seperti makan, minum, gula, garam,

protein, serta kebutuhan istirahat, dan lain-lain. Jika fisiologi ini terganggu maka akan

mempengaruhi kebutuhan dasar yang ke dua yaitu keamanan diri, dimana keamanaan

diri dapat terjadi jika sudah terjadi permaslahan asupan nutrisi seperti pasien

mengalami status nutrisi yang kurang sehingga menyebabkan pasien mengalami

malnutrisi. Kejadia malnutrisi dapat dipengaruhi oleh cara keluarga dalam memenuhi

kebutuhan nutrisi, sehingga peran keluarga sangat penting sebagai support sistem

individu yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ke tiga yaitu rasa cinta,

memiliki, dan dimiliki. Dimana peran keluraga pada tingkat ini akan mempengarhui

kebutuhan harga diri dan aktualisasi diri. Jika keluarga dalam memberikan perhatian

asupan nutrisi dengan baik maka pasien akan merasa dihargai, dicintai,dan lai-lain

sehingga akan berpengaruh terhadap kebutuan aktualisasi diri.


Keluaraga

Support system

Masalah Asupan nutrisi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


Nutris
Symptoms

Kanker terapi Efek terapi


DAFTAR PUSTAKA

American, An, and Abraham Maslow. 1970. “Theoretical Approaches When Building Your

Business Case , You May Find It Useful to Make Reference to Various Theoretical

Approaches Linked to Employee Recognition . Here Is One Example : Abraham Maslow ’

S Hierarchy of Needs.”

Burleson, Sarah E, and Andrew C Thoron. 2017. “Maslow ’ S Hierarchy of Needs and Its

Relation to Learning and Achievement 1 Maslow ’ S Hierarchy Applying Maslow ’ S

Hierarchy.” : 2–4.

Zalenski, Robert J, and Richard Raspa. 2006. “Maslow’s Hierarchy of Needs: A Framework for

Achieving Human Potential in Hospice.” Journal of palliative medicine 9(5): 1120–27.

Anda mungkin juga menyukai