DURI, RIAU
T.A 2021/2022
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Teori Kebutuhan Dasar
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
guru pengampu pada mata pelajaran Komunitas Dasar Manusia. Selain itu, makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagaimana bentuk dari Teori
kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Mutya Salviani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia
lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. Oleh karena itu beberapa kebutuhan harus
dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air,
keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. Dalam mengaplikasikan
kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara
Besarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada
rentang sehat-sakit. Setiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, walaupun
masing masing memiliki latar belakang sosial, budaya, persepsi, dan pengetahuan yang
berbeda.
Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai dengan tingkat prioritas
masing-masing. Kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi adalah kebutuhan dasar
dengan tingkat prioritas yang paling tinggi/utama. Walaupun kebutuhan dasar umumnya
harus dipenuhi,sebagian dari kebutuhan tersebut dapat ditunda. Adanya keinginan untuk
memenuhi kebutuhan dasar, yang dipengaruhi oleh stimulus internal maupun eksternal.
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan makalah ini antara lain:
1. Untuk mengetahui apa itu kebutuhan dasar manusia
2. Untuk mengetahui bagaimana kebutuhan dasar manusia dalam Teori
Maslow
3. Untuk mengetahui pengamplikasian Teori kebutuhan dasar manusia
BAB II
PEMBAHASAN
kehidupan dapat berjalan dengan baik. Adapun teori mengenai kebutuhan dasar manusia yang
sangat populer, yaitu hierarki kebutuhan Maslow. Hierarki kebutuhan Maslow diperkenalkan
oleh Abraham Maslow, yang merupakan seorang teoretikus dan psikolog, pada tahun 1943.
Hierarki ini menunjukkan jika manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan dasar sebelum
memenuhi kebutuhan lain. Terdapat lima tingkat yang berbeda pada hierarki kebutuhan
Maslow, mulai dari yang paling dasar hingga yang sifatnya kompleks. Hierarki Maslow
umumnya digambarkan dalam bentuk piramida, di mana tingkat terendah piramida terdiri dari
kebutuhan paling dasar, sedangkan kebutuhan yang paling kompleks ada di atas
piramida. Setelah kebutuhan pada tingkat yang paling rendah terpenuhi, maka manusia dapat
beralih ke tingkat kebutuhan berikutnya. Maslow mempercayai jika kebutuhan serupa dengan
Kebutuhan paling dasar pada setiap orang adalah kebutuhan fisiologis yakni
seperti kebutuhan akan makanan, minuman, tempat berteduh, tidur dan oksigen (sandang,
bagi semua pemenuhan kebutuhan di atasnya. Manusia yang lapar akan selalu termotivasi
untuk makan, bukan untuk mencari teman atau dihargai. Manusia akan mengabaikan atau
menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologisnya itu terpuaskan. Di
masyarakat yang sudah mapan, kebutuhan untuk memuaskan rasa lapar adalah sebuah
gaya hidup. Mereka biasanya sudah memiliki cukup makanan, tetapi ketika mereka
berkata lapar maka yang sebenarnya mereka pikirkan adalah citarasa makanan yang
hendak dipilih, bukan rasa lapar yang dirasakannya. Seseorang yang sungguh-sungguh
atau minimal bisa diatasi. Manusia dapat merasakan cukup dalam aktivitas makan
sehingga pada titik ini, daya penggerak untuk makan akan hilang. Bagi seseorang yang
baru saja menyelesaikan sebuah santapan besar, dan kemudian membayangkan sebuah
makanan lagi sudah cukup untuk membuatnya mual. Kedua, yang khas dalam kebutuhan
fisiologis adalah hakikat pengulangannya. Setelah manusia makan, mereka akhirnya akan
menjadi lapar lagi dan akan terus menerus mencari makanan dan air lagi. Sementara
kebutuhan di tingkatan yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul. Sebagai contoh,
seseorang yang minimal terpenuhi sebagian kebutuhan mereka untuk dicintai dan
dihargai akan tetap merasa yakin bahwa mereka dapat mempertahankan pemenuhan
alam. Serta kebutuhan secara psikis yang mengancam kondisi kejiwaan seperti tidak
diejek, tidak direndahkan, tidak stres, dan lain sebagainya. Kebutuhan akan rasa aman
berbeda dari kebutuhan fisiologis karena kebutuhan ini tidak bisa terpenuhi secara total.
Menurut Maslow, orang-orang yang tidak aman akan bertingkah laku sama seperti
anak-anak yang tidak aman. Mereka akan bertingkah laku seakan-akan selalu dalam
keteraturan dan stabilitas secara berlebihan serta akan berusaha keras menghindari hal-hal
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka
muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-
kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti
bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada
keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima
cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak
akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya
akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika ada orang lain
menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu
hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya.
Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut pada kelemahan-
akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami
Setelah kebutuhan dicintai dan dimiliki tercukupi, selanjutnya manusia akan bebas
untuk mengejar kebutuhan egonya atas keinginan untuk berprestasi dan memiliki prestise.
Maslow menemukan bahwa setiap orang yang memiliki dua kategori mengenai
kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan yang lebih rendah dan lebih tinggi. Kebutuhan
akan status, ketenaran, kemuliaan, pengakuan, perhatian, reputasi, apresiasi, martabat,
bahkan dominasi. Kebutuhan yang tinggi adalah kebutuhan akan harga diri termasuk
Sekali manusia dapat memenuhi kebutuhan untuk dihargai, mereka sudah siap untuk
kebutuhan untuk membuktikan dan menunjukan dirinya kepada orang lain. Pada tahap
Kebutuhan aktualisasi diri adalah kebutuhan yang tidak melibatkan keseimbangan, tetapi
melibatkan keinginan yang terus menerus untuk memenuhi potensi. Maslow melukiskan
kebutuhan ini sebagai hasrat untuk semakin menjadi diri sepenuh kemampuannya sendiri,
menjadi apa saja menurut kemampuannya. Awalnya Maslow berasumsi bahwa kebutuhan
untuk aktualisasi diri langsung muncul setelah kebutuhan untuk dihargai terpenuhi. Akan
tetapi selama tahun 1960-an, ia menyadari bahwa banyak anak muda memiliki
pemenuhan yang cukup terhadap kebutuhan-kebutuhan lebih rendah seperti reputasi dan
harga diri, tetapi mereka belum juga bisa mencapai aktualisasi diri.
Penyakit
Hubungan keluarga
Konsep diri
Tahap perkembangan
Struktur keluarga
Salah satu contohnya, Anda sebagai manusia akan selalu berusaha untuk memenuhi
kebutuhan demi konsep diri yang tinggi. Selain itu, kebutuhan juga akan terus meningkat
selama berminggu-minggu. Tetapi tanpa air, individu hanya dapat hidup selama beberapa
hari saja karena kebutuhan akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan.
Kebutuhan-kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar
yang digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat
akan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang, kebutuhan
setelah individu memuaskan kebutuhan pada tingkat paling bawah, individu akan
memuaskan kebutuhan pada tingkat yang berikutnya. Jika pada tingkat tertinggi tetapi
kebutuhan dasar tidak terpuaskan, maka individu dapat kembali pada tingkat kebutuhan
yang sebelumnya.
Menurut Maslow, pemuasan berbagai kebutuhan tersebut didorong oleh dua kekuatan
karena berbagai kekurangan yang ada. Sedangkan motivasi pertumbuhan didasarkan atas
kapasitas setiap manusia untuk tumbuh dan berkembang. Kapasitas tersebut merupakan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diungkapkan oleh Abraham
lebih tinggi. Kebutuhan di tingkat rendah misalnya individu merasa haus, maka individu
akan cenderung untuk mencoba memuaskan dahaga, Individu dapat hidup tanpa makanan
selama berminggu-minggu, tetapi tanpa air, individu hanya dapat hidup selama beberapa
hari saja karena kebutuhan akan air lebih kuat daripada kebutuhan akan makan,kebutuhan
ditingkat rendah juga mencakup pada kehidupan sehari-hari seperti kebersihan diri setiap
individu,dalam hal kebutuhan di tingkat rendah lebih mencakup pada kebutuhan dasar
sehari-hari. Manusia akan memenuhi kebutuhan dasarnya sesuai dengan tingkat prioritas
masing-masing. Kebutuhan dasar yang harus segera dipenuhi adalah kebutuhan dasar
https://www.kompas.com/skola/read/2020/12/31/140134369/teori-hierarki-
kebutuhan-abraham-maslow?page=all#:~:text=Kebutuhan%20fisiologis
%20merupakan%20kebutuhan%20paling,ia%20beranjak%20ke%20kebutuhan
%20berikutnya.
https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-konsep-kebutuhan-dasar-manusia
http://eprints.umm.ac.id/42196/3/jiptummpp-gdl-novitasari-51710-3-babii.pdf
https://www.konsultanpsikologijakarta.com/teori-kebutuhan-dasar-manusia-menurut-
maslow/